Anda di halaman 1dari 10

Harus diingat!

• Tahapan kerja sistem Fuzzy: Fuzzification 


Inferensi  Defuzzification
• Fungsi Keanggotaan yang sering digunakan:
Trapesium, kemudian Segitiga
• Model Penalaran (inferensi) yang banyak
digunakan: Mamdani, kemudian Sugeno.
• Metode defuzzification yang sering digunakan:
Centroid dan Weighted Average.
Fungsi Keanggotaan
Trapesium & Segitig
Contoh: Sprinkler Control System

• Sensor suhu menerima panas 37


• Sensor kelembaban menerima nilai 12%
• Berapa lama Durasi penyiraman harus
dilakukan oleh Sprinkler?
1: Fuzzification

• Misal digunakan fungsi keanggotaan Trapesium


dengan lima variabel linguistik untuk Suhu Udara:
Dingin, Sejuk, Normal, Hangat dan Panas.
• Suhu 37 masuk dalam Hangat & Panas.
• Untuk Kelembaban, ada 3, juga trapesium:
Kering, Lembab dan Basah
• Kelembaban 12% masuk dalam Kering & Lembab
• Bagaimana menghitung derajat keanggotaan dari
suatu nilai Crisp?
2: Inferensi (Penalaran)
• Berikut ini rangkuman aturan (rule) yang diberikan pakar
Sprinkler, ada kemungkinan output: Lama, Sedang, Singkat.

Dingin Sejuk Normal Hangat Panas


Kering Lama Lama Lama Lama Lama
Lembab Singkat Singkat Sedang Sedang Sedang
Basah Singkat Singkat Singkat Singkat Singkat

• Ada 15 rule. Misal:


– IF Suhu = Dingin AND Kelembaban = Kering
THEN Durasi = Lama
Inferensi Mamdani

• Ada 4 input: Hangat (2/3), Panas (1/3), Kering


(4/5) dan Lembab (1/5)
• Aturan yang berlaku hanya 4:
– IF Suhu Hangat AND Kelembaban Kering
THEN Durasi Lama
– IF Suhu Hangat AND Kelembaban Lembab
THEN Durasi Sedang
– IF Suhu Panas AND Kelembaban Kering
THEN Durasi Lama
– IF Suhu Panas AND Kelembaban Lembab
THEN Durasi Sedang
Inferensi Mamdani
– IF Suhu Hangat (2/3) AND Kelembaban Kering (4/5)
THEN Durasi Lama (2/3)
– IF Suhu Hangat (2/3) AND Kelembaban Lembab (1/5)
THEN Durasi Sedang (1/5)
– IF Suhu Panas (1/3) AND Kelembaban Kering (4/5)
THEN Durasi Lama (1/3)
– IF Suhu Panas (1/3) AND Kelembaban Lembab (1/5)
THEN Durasi Sedang (1/5)

• Karena 2 fakta disambung dengan AND, ambil nilai min-


nya. Jika dengan OR ambil max-nya.
• Jika ada 2 hasil berbeda derajat keanggotaan, ambil
nilai max-nya
2: Inferensi (Sugeno)

• Menggunakan fungsi keanggotaan Singleton. Derajat


keanggotaan 1 untuk nilai crisp tertentu dan 0 untuk
semua nilai crisp yang lain.
Output Model Sugeno

Anda mungkin juga menyukai