0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
118 tayangan10 halaman
Tahapan sistem fuzzy sprinkler control meliputi fuzzifikasi input suhu dan kelembaban menjadi variabel linguistik, inferensi menggunakan aturan Mamdani untuk memprediksi durasi penyiraman, dan defuzzifikasi untuk menghasilkan nilai crisp durasi penyiraman.
Tahapan sistem fuzzy sprinkler control meliputi fuzzifikasi input suhu dan kelembaban menjadi variabel linguistik, inferensi menggunakan aturan Mamdani untuk memprediksi durasi penyiraman, dan defuzzifikasi untuk menghasilkan nilai crisp durasi penyiraman.
Tahapan sistem fuzzy sprinkler control meliputi fuzzifikasi input suhu dan kelembaban menjadi variabel linguistik, inferensi menggunakan aturan Mamdani untuk memprediksi durasi penyiraman, dan defuzzifikasi untuk menghasilkan nilai crisp durasi penyiraman.
Inferensi Defuzzification • Fungsi Keanggotaan yang sering digunakan: Trapesium, kemudian Segitiga • Model Penalaran (inferensi) yang banyak digunakan: Mamdani, kemudian Sugeno. • Metode defuzzification yang sering digunakan: Centroid dan Weighted Average. Fungsi Keanggotaan Trapesium & Segitig Contoh: Sprinkler Control System
• Sensor suhu menerima panas 37
• Sensor kelembaban menerima nilai 12% • Berapa lama Durasi penyiraman harus dilakukan oleh Sprinkler? 1: Fuzzification
• Misal digunakan fungsi keanggotaan Trapesium
dengan lima variabel linguistik untuk Suhu Udara: Dingin, Sejuk, Normal, Hangat dan Panas. • Suhu 37 masuk dalam Hangat & Panas. • Untuk Kelembaban, ada 3, juga trapesium: Kering, Lembab dan Basah • Kelembaban 12% masuk dalam Kering & Lembab • Bagaimana menghitung derajat keanggotaan dari suatu nilai Crisp? 2: Inferensi (Penalaran) • Berikut ini rangkuman aturan (rule) yang diberikan pakar Sprinkler, ada kemungkinan output: Lama, Sedang, Singkat.
Dingin Sejuk Normal Hangat Panas
Kering Lama Lama Lama Lama Lama Lembab Singkat Singkat Sedang Sedang Sedang Basah Singkat Singkat Singkat Singkat Singkat
• Ada 15 rule. Misal:
– IF Suhu = Dingin AND Kelembaban = Kering THEN Durasi = Lama Inferensi Mamdani
• Ada 4 input: Hangat (2/3), Panas (1/3), Kering
(4/5) dan Lembab (1/5) • Aturan yang berlaku hanya 4: – IF Suhu Hangat AND Kelembaban Kering THEN Durasi Lama – IF Suhu Hangat AND Kelembaban Lembab THEN Durasi Sedang – IF Suhu Panas AND Kelembaban Kering THEN Durasi Lama – IF Suhu Panas AND Kelembaban Lembab THEN Durasi Sedang Inferensi Mamdani – IF Suhu Hangat (2/3) AND Kelembaban Kering (4/5) THEN Durasi Lama (2/3) – IF Suhu Hangat (2/3) AND Kelembaban Lembab (1/5) THEN Durasi Sedang (1/5) – IF Suhu Panas (1/3) AND Kelembaban Kering (4/5) THEN Durasi Lama (1/3) – IF Suhu Panas (1/3) AND Kelembaban Lembab (1/5) THEN Durasi Sedang (1/5)
• Karena 2 fakta disambung dengan AND, ambil nilai min-
nya. Jika dengan OR ambil max-nya. • Jika ada 2 hasil berbeda derajat keanggotaan, ambil nilai max-nya 2: Inferensi (Sugeno)
• Menggunakan fungsi keanggotaan Singleton. Derajat
keanggotaan 1 untuk nilai crisp tertentu dan 0 untuk semua nilai crisp yang lain. Output Model Sugeno