APLIKASI MATEMATIKA

PADA KIMIA KOMPUTASI

“Sistem Persamaan
Linear”

KIMIA KOMPUTASI

Jurusan Kimia FMIPA

Persamaan Linear

• Sistem persamaan adalah suatu deretan

persamaan terdiri satu atau lebih variabel

• Menyelesaikan sistem persamaan linear adalah

mencari nilai-nilai variabel tersebut yang
memenuhi semua persaan linear yang diberikan.

Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad

Contoh aplikasi

• Fungsi primer dari kontrol lalu lintas udara

adalah untuk memastikan bahwa pesawat udara
tidak saling bertabrakan di udara.

Jalur setiap pesawat udara ditreking dan

digambarkan oleh persamaan aljabar.

Intersect terdeteksi

Persamaan yang muncul dapat berupa linier

Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad
Contoh persamaan

2x + y = 10
x–y=5

• Jika x= 5, maka y = 0 adalah solusi dari sitem

persamaan, karena 2(5)+0=10 dan 5-0 = 5.

• Jawaban pada sistem pasangan nilai (x,y) =

(5,0)

Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad

Contoh grafik

• Intersect (2,1)

Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad

• Namun tidak semua sistem persamaan memilki
solusi atau jawaban.
• Misalnya:
2x + y = 10
2x + y = 20

• Sistem tersebut tidak memiliki jawaban!

Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad

Kemungkinan grafik

• Terbagi atas tiga jenis grafik sistem persamaan

1. Persamaan Independen
Dua persamaan menunjukan garis yang
intersect pada satu titik partikuler. Terdapat
jawaban (x,y)

Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad

2. Persamaan Dependen
Kadangkala dua persamaan dapat terlihat
berbeda namun sebenarnya menggambarkan
garis yang sama.
Contoh:
2x + 3y = 1
4x + 6y = 2

Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad

3. Persaman Inkonsisten
Dua garis terjadi memiliki slope yang sama,
namun tidak identik memiliki garis yang sama,
maka garis tersebut tidak pernah memiliki
intersect

Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad

Penyelesaian SPL

aij  koefisien
Nilai aij & bij diketahui
Xij  variabel (belum
diketahui)

Sistem persamaan di atas dapat ditulis dalam bentuk

matriks:
A* X = B

Dengan A adalah nilai suatu matriks n x n.

Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad

 • Matriks A = matriks
koefisien
• Vektor kolom B =
vektor konstanta

Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad

Solusi MATLAB dari sistem
persamaan linier
Contoh kasus:
1. Sistem inkonsisten
2x – y + z = 1
x+y–z=2
3x – y + z = 0
Pada MATLAB
warning: Matrix is close to
singular or badly scaled. Result
may be inaccurate.

Determinan dari Matriks mendekati nol karenanya

sukar dilakukan perhitungan numerik

Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad

2. Sistem tak dapat ditentukan
-x + y + 3z = -2
y + 2z = 4

Ada tiga variabel, x y z, namun hanya dua

persamaan.

Sistem ini tidak dapat diselesaikan dan

kasusnya adalah undetermined sistem

Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad

3. Sistem konsisten dengan solusi unik (spesifik)
x – 2y = -1
2x + 3y = 7
Pada MATLAB

BUAT GRAFIKNYA!!!

Sebagimana terlihat adanya solusi unik dan menunjukan

sistem persamaan yang konsisten.
Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad
Pengecekan perhitungan

• Konsistensi sistem dari persamaan linier untuk

memiliki solusi unik dapat dicek menggunakan
eliminasi Gauss-Jordan

Mereduksi pembesaran Matriks menjadi bentuk

baris-tereduksi (rref, row-reduce echelon form)

• Dalam MATLAB, fungsi rref (A) menghasilkan

rref dari Matriks A menggunakan eliminasi
Gauss Jordan
Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad
1. Kasus pertama dari sistem inkonsisten

2. Kasus kedua (undetermined sistem)

Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad

3. Kasus ketiga, (consistent sistem)

Kasus ketiga jelas memiliki solusi unik,

sementara kasus pertama dan kedua tidak
memiliki solusi.

Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad

EXERCISE

• Berikan solusi dari SPL berikut dengan

menggunakan MATLAB dan cek kebenaran
perhitungannya!
a) 3x1 + 2x2 – x3 = 10 c)
-x1 + 3x2 – 2x3 = 5
x1 + x2 – x3 = 1

b) d)

Kimia Komputasi, Program Studi Kimia FMIPA Untad