Anda di halaman 1dari 23

ALGORITMA DAN Matematika

Diskrit

BILANGAN BULAT
Kelompok 6 :

Julpa Amelia (24074122005)


Raynandi Syarifuddin (24072222006)
Rana Rohidin (24072222045)
Rey Riyadi (24072122055)
Viqri Pratama (24074122006)
01 ALGORITMA
- Abu Ja’far Muhammad ibnu Musa Al kharizmi -
Definisi Algoritma :
 Kata algorism berasal dari nama penulis buku arab
yang terkenal, yaitu Abu ja’far Muhammad ibnu
Musa Al-khawarizmi (Al-khawarizmi dibaca orang
barat menjadi algorism
Algorism Algorithm
Dalam Bahasa indonesia menjadi Algoritma.

 Algoritma adalah urutan Langkah-Langkah logis


penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis.
Notasi Algoritma
1. Notasi kalimat deskriptif
Notasi deskriptif ini disarankan untuk algoritma yang pendek karena
apabila untuk algoritma yang panjang notasi deskriptif kurang efektif

2. Notasi Pseudocode
Pseudecode merupakan cara penulisan algoritma yang menyerupai
bahasa pemrograman tingkat tinggi.

3. Notasi Flowchart

Flowchart merupakan penulisan algoritma dengan menggunakan notasi


grafis.
02
BILANGAN BULAT
Definisi Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan yang
tidak mempunyai pecahan desimal.
Misalnya : 8, 21, 8765, -34, 0 dan
sebagainya .
Sifat pembagian pada Bilangan Bulat

Misalkan dan adalah dua buah bilangan bulat dengan syarat kita menyatakan
bahwa :
habis membagi jika terdapat bilangan bulat sedemikian
Sehingga:

Notasi : jika Z dan

Dengan kata lain, jika b dibagi dengan a, maka hasil pembagiannya berupa
bilangan bulat. Kadang-kadang pernyataan “ a habis membagi b” ditulis juga
“b kelipatan a”
Contoh :

karena 12 atau
memberi hasil 3 dan sisa 0

Tetapi 4 juga tidak habis membagi 13 karena 13 : 4


memberi hasil bagi 3 dan sisa 1
PEMBAGIAN BERSAMA TERBESAR
Misalkan dan adalah dua buah bilangan bulat tidak nol. Pembagi Bersama
terbesar (PBB) dari dan adalah bilangan bulat terbesar sedemikian sehingga
dan .

Dalam hal ini dinyatakan bahwa PBB (a,b).


Contoh :

memiliki factor pembagi dan


memiliki faktor pembagi dan
Faktor pembagi Bersama dari dan adalah
Yang terbesar adalah
Sehingga disimpulkan PBB (45,36)
ALGORITMA EUCLIDEAN

• Jika maka adalah PBB (m,n): tetapi,


jika
• Bagilah dengan dan misalkan adalah sisanya
• Ganti nilai dengan dan nilai dengan lalu ulang
kembali ke Langkah 1
Contoh :
PBB dari dan adalah sisa terakhir yang tidak nol dari runtunan
pembagian tersebut PBB (80,12)

12 1 . 8 +4 Sisa terakhir yang


idak nol

8= 2 . 4 +0

Sisa pembagian terakhir sebelum 0 dalah 4, maka PBB


(80, 12) =4
RELATIF PRIMA
Dua buah bilangan bulat a dan b dikatakan relative prima
jika PBB (a, b) = 1

Contoh :
Bilangan dan adalah relative prima karena PBB

Tetapi dan 5 tidak relatif prima karena PBB sehingga dan


tidak dapat dinyatakan dalam
.

 
ARITMATIKA MODULO

• Misalkan adalah bilangan bulat dan adalah bilangan bulat .


Operasi (dibaca “ memberikan sisa jika dibagi dengan m.
• Dengan kata lain :
mod sedemikian sehingga dengan
Contoh :
Beberapa hasil operasi dengan operator modulo:
mod (karena dibagi 5 memberikan hasil dan sisa
mod (
mod
mod
mod
mod

mod 𝑎=𝑚𝑞 +𝑟
 Kongruen
Jika dua buah bilangan bulat, dan mempunyai sisa yang sama jika
dibagi dengan bilangan bulat positif . Maka dan kongruen dalam
modulo m, dan dilambangkan sebagai
(mod
Jika tidak kongruen dengan dalam modulus , maka ditulis
Contoh :
mod , dan
mod

38/5=7 sisa 3
13/5=2 sisa 3
maka ,
.
Definisi :
Misalkan dan adalah bilangan bulat dan adalah bilangan , maka jika
habis membagi
Contoh :
mod habis membagi
mod habis membagi
mod tidak habis membagi
mod tidak habis membagi
Kekongruenan (mod m) dapat pula ditulis dalam hubungan Yang dalam
hal ini sembarang adalah bilangan bulat.

Contoh :
mod 5 dapat ditulis sebagai
mod 2 dapat ditulis sebagai 17
mod 11 dapat ditulis sebagai -7
 Balikan Modulo

Didalam aritmatika bilangan riil,inverse dari perkalian adalah


pembagian.
Misalnya inversi dari adalah ¼

• Jika dan relative prima dan maka dapat ditemukan inversi dari
modulo
• Inverse modulo adalah bilangan bulat sedemikian sehingga
Contoh :
Tentukan inversi dari (mod 9), dan
Penyelesaian :
PBB , maka inverse dari ada.

Dari persamaan terakhir ini kita peroleh adalah inversi dari 4 modulu
9,
(
 Kekongruenan Lanjar

• Kekongruenan lanjar adalah kongruen yang berbentuk :

• Dengan adalah bilangan bulat positif, dan sembarang bilangan bulat, dan
adalah peubah.
• Bentuk kongruen linear berarti menentukan nilai-nilai x yang memenuhi
kekongruenan tersebut
1. dapat ditulis dalam hubungan Yang dapat disusun menjadi :
Tentukan solusi dari
Kekongruenan ekivalen dengan menemukan dan bilangan bulat
sedemikian sehingga

Jadi nilai-nikai x yang memenuhi


ANY
QUESTIONS?

THANKS!

Anda mungkin juga menyukai