Anda di halaman 1dari 1

KELOMPOK 2

MAKNA DAN PERSEPSI SILA “KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB”

Nama Kelompok:
Fadhil Antaskuri 24072122034, Imam Al Fiqri 24072122039, Julpa Amelia 24074122005,
Raynandi Syarifudin 24072222006, Rizky Mauludin Pratama 24072122047, Silmi Sabilla
Suhendar 24072122044,

MAKNA SILA
“Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”

Sila “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” memiliki makna yang berhubungan yang
berhubungan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Sila kedua ini mengandung pengertian bahwa bangsa
Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya selaku makhluk ciptaan
Tuhan, yang sama derajatnya, hak dan kewajibannya, tanpa membedakan agama, suku, ras, dan
keturunan.
Pancasila ke-2 ini merupakan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia untuk
mencapaikesejahteraan lahir maupun batin dalam bermasyarakat atau beraneka ragam. Kemudian,
Pancasila menjadi jiwa dan kepribadian bangsa negara Indonesia sangat banyak sekali nilai-nilai
ISIyang
yang terkandung didalam sila Kemanusiaan BAHASAN
Adil dan Beradab diantaranya;
1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
2. Saling mencintai sesama manusia.
3. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
4. Berani membela kebenaran dan keadilan.
5. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
6. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

PERSEPSI KELOMPOK TENTANG “KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB”

Penntingnya sila ke-2 sebagai dasar kehidupan Bersama di Indonesia. Sila ke-2 juga merupakan
bagian dari suatu filsafat, landasan, atau dasar bagi suatu negara Indonesia. Untuk negara
Indonesia yang pluralistic ini, sila ke-2 merupakan dasar kehidupan yang mampu
menngakomodasikan keanekaragaman dalam kehidupan kebangsaan di Indonesia. Jadi, menurut
pandangan kelompok saya , Pancasila sila ke-2 merupakan hal yang sangat penting bagi bangsa
Indonesia. Kita dapat membayangkan bagaimana jika tidak ada sila ke-2 pancasila dalam
kehidupan berbangsa di Indonesia. Bayangkan warga Indonesia yang memiliki beragam agama,
suku, ras yang di perlakukan tidak sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia
semestinya. Diperlakukan semena-mena diperbudak, disiksa, yang dapat menghambat bangsa
dalam perkembangan globalisasi. Itu semua menjadi hal wajar karena tidak terlaksananya
Pancasila sila ke-2.

Anda mungkin juga menyukai