Pertemuan 4
Sub-CPMK
• Mahasiswa mampu untuk menjelaskan dasar-dasar matematika
yaitu Teori Informasi, Teori Bilangan, Aljabar Abstrak yang
diperlukan untuk mempelajari kriptografi (C2, A2)
Materi
1. Teori Informasi
2. Teori Bilangan
3. Aljabar Abstrak
1. Teori Informasi
1.1 Pengantar
• Teori informasi dipublikasikan pertama kali oleh Shannon pada
tahun 1984.
• Contoh :
– Kriptografi “Y6RuPZ” menyatakan plainteks “MALE” atau FEMALE,
maka uncertainty pesan = 1.
– Kriptanalis harus mempelajari hanya 1 bit yang dipilih secara tepat
untuk menemukan plainteks.
– Entropi system kriptografi adalah ukuran ruang kunci ,K
– Misal, sitem kriptografi dengan kunci 64 bit mempunyai entropi 64 bit
– Makin besar entropi, makin sulit memecahkan cipherteks
1.3 Laju Bahasa
• Schneier (1996) mendefenisikan laju bahasa sebagai:
R= H(X)/N N = Panjang pesan
Contoh :
4 | 12 karena 12/4 = 3 (bilangan bulat) atau 12 = 4 3.
Tetapi 4 | 13 karena 13/4 = 3.25 (bukan bilangan bulat).
2.4 Teorema Euclidean
• Teorema Euclidean
– Misalkan m dan n bilangan bulat, n > 0. Jika m dibagai dengan
n maka terdapat bilangan bulat unik q (quotient) dari r
(remainder) sehingga
m = nq+r
Dengan 0 r < n.
2.5 Greatest Common Divisor
(GDC)
• Misalkan a dan b bilangan bulat tidak nol
1. Jika b=0 maka a adalah PBB (a,b);stop. Jika tidak (yaitu b≠0)
lanjutkan ke Langkah 2.
2. Bagilah a dengan b dan misalkan r adalah sisanya
3. Ganti nilai a dengan nilai b dan nilai b dengan nilai r, lalu ulang
kembali langkah 1
2.6 Algoritma Euclidean (Lanj.)
• Contoh:
• Misalkan a=80, b= 12 dan
dipenuhi syarat a≥b maka PBB
(80,12) dihitung dengan
algoritma Euclidean sbb:
• PBB(a,b) = ma+nb
• Contoh:
– PBB (80,12) = 4
– 4 = (-1).80+7.12.
2.7 Kombinasi Lanjar (Lanj)
• Algoritma untuk menemukan kombinasi lanjar dari dua buah
bilangan sama dengan PBB nya adalah dengan melakukan
substitusi secara mundur pada algoritma Euclidean.
2.8 Relatif Prima
• Dua buah bilangan bulat a dan b dikatakan relatif prima jika PBB
(a,b) = 1
• Contoh :
(i) 20 dan 3 relatif prima sebab PBB(20, 3) = 1.
(ii) 7 dan 11 relatif prima karena PBB(7, 11) = 1.
(iii) 20 dan 5 tidak relatif prima sebab PBB(20, 5) = 5 1.
2.8 Relatif Prima (Lanj.)
• Jika a dan b relatif prima, maka terdapat bilangan bulat m dan n
sedemikian sehingga
ma + nb = 1
• Contoh :
– Bilangan 20 dan 3 adalah relatif prima karena PBB(20, 3) =1, atau
dapat ditulis
2 . 20 + (–13) . 3 = 1 (m = 2, n = –13)
– Tetapi 20 dan 5 tidak relatif prima karena PBB(20, 5) = 5 1
sehingga 20 dan 5 tidak dapat dinyatakan dalam m . 20 + n . 5 = 1.
2.9 Aritmetika Modulo
• Misalkan a dan m bilangan bulat (m > 0). Operasi a mod m
(dibaca “a modulo m”) memberikan sisa jika a dibagi dengan m.