Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN COMPANY VISIT

PT RUMPUN SARI KEMUNING

KARANGANYAR SOLO

Oleh :

NURUL ISTIQOMAH

NIM : 2001021194

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN

LAMONGAN

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia serta rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini
yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah yang diampu oleh Dosen Ibu Irma Indira, S.Ak.,
M.Ak. Saya juga berterima kasih kepada beliau karena telah membimbing dan memberikan
saran dalam proses pembuatan laporan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini
dengan tepat waktu.

Saya sangat berharap dengan adanya laporan ini dapat berguna bagi semua orang
yang telah membacanya sehingga dapat bertambah pengetahuan serta wawasan dalam
pembahasan yang ada dalam laporan ini. Saya juga menyadari bahwa dalam penyusunan
laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya memohon maaf serta mengharap
saran dan kritik yang dapat membangun kesempurnaan laporan ini.

Lamongan , 05 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2 Tujuan Company Visit........................................................................................ 1

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perusahaan ........................................................................................................ 2

2.2 Lokasi Perusahaan........................................................................................................... 3

2.3 Hasil Company Visit........................................................................................................ 3

2.3.1 Proses Pertanian ………………………………………………………………… 3

2.3.2 Proses Pembuatan Teh ………………………………………………………….. 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Company Visit merupakan program kerja yang dibuat dengan kerjasama Dept.
Academic dan Dept. Relation Bertujuan untuk meningkatkan pandangan mahasiswa
tentang apa yang terjadi pada dunia bisnis. Diharapkan program kerja ini dapat
menjadi acuan bagi mahasiswa dalam meningkatkan nilai akademiknya untuk dapat
bersaing dalam dunia bisnis.
Sudah selayaknya bagi mahasiswa manajemen tidak hanya memahami teori
yang ada, namun juga ikut andil dalam meninjau lapangan yang sebenarnya. Oleh
karena itu ITB Ahmad Dahlam Lamongan mengadakan kegiatan Company Visit.
Diharapan Mahasiswa/Mahasiswi mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya
dengan melakukan pengamatan atau percobaan.
Company Visit hanya sebatas melakukan observasi pada suatu perusahaan
tertentu. Melakukan pengamatan dan tanya jawab kepada narasumber secara
langsung. Maka dari itu, mahasiswa/mahasiswi wajib mengikuti kegiatan ini.

1.2 Tujuan Company Visit


Tujuan dari dilaksanankannya Company Visit ini adalah adagar menambah
wawasan bagi mahasiswa, meningkatkan cara pandang mahasiswa terhadap dunia
kerja dan dunia industry, sehingga menumbuh kembangkan kepribadian mahasiswa
tentang dunia kerja yang sesungguhnya , selain itu, kami harus membuat laporan
tentang apa sudah kami dapat saat melakukan kunjungan industry.

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Company Visit di PT. Rumpun Sari Kemuning I dilaksanakan pada hari selasa
tanggal 01 Februari 2023, yang berlokasi di jalan Ngargoyoso-Kemuning, Desa
Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Perusahaan


Perusahaan teh PT Rumpun Sari Kemuning sudah berdiri sejak masa
penjajahan Belanda, dan semula perusahaan ini milik bangsa Belanda dengan
nama NV. Cultur Mascave Kemuning dengan alamat Nederland. Berdasarkan
Undang-Undang Agraria Agraris Che Wet tahun 1870 yang mengatur Hak
Guna Usaha HGU, maka pada tanggal 11 April 1925 pemerintahan Belanda
memberikan Hak Guna Usaha dengan jangka waktu 50 tahun kepada kakak
beradik warga negara Belanda yang bernama Johan dan Vanmender Vooer
yang berkedudukan di Den Haag Belanda. Lahan Hak Guna Usaha HGU
tersebut terletak di Kecamatan Ngargoyoso seluas 812.172 Ha, dan di
Kecamatan Jenawi seluas 238.828 Ha, sehingga saat itu luas total areal adalah
1.051.000 Ha yang ditanami dengan tanaman kopi dan teh. Perusahaan ini
diberi nama NV Cultur Maatschappij Kemuning yang pengelolaannya
diserahkan kepada Firma Watering and Labour yang berkedudukan di
Bandung.
Pada tahun 1942, dengan menyerahkan pemerintahan Belanda kepada
pemerintahan Jepang, maka perkebunan diambil alih oleh pemerintahan
Jepang sampai tahun 1945. Pada masa Jepang tersebut tidak ada kegiatan
komersial, lahan hanya ditanami palawija dan tanaman jarak. Pada tanggal 19
Mei 1950 sampai tanggal 30 Desember 1952 dengan adanya perjanjian Meja
Bundar, perkebunan Kemuning diserahkan kepada NV. Cultur Maatschappij
Kemuning. Pada tanggal 1 Januari 1953 berdasar UU No. 31952RI, tentang
Hak Guna Usaha HGU, Kemuning lepas dari NV. Cultur Maatschappij
Kemuning, dan para karyawan secara intern membentuk koperasi yaitu
bernama Koperasi Perusahaan Perkebunan Kemuning KPKK. Pada tahun
1965, koperasi ini dibubarkan karena pengurusnya banyak terlibat dalam G 30
SPKI, dan lahan yang semula seluas 1500 Ha tinggal 516,868 Ha, serta
tanaman yang tersisa tinggal tanaman teh. Pada tanggal 3 November 1971
sesuai dengan SK Mendagri No. 17HGUNIA71, maka pengelolaannya
diserahkan kepada Rumpun Diponegoro dengan dibentuknya PT Rumpun.
Pada tahun 1980, PT Rumpun dibagi menjadi 2 bagian yaitu : 1. PT Rumpun
2
Antan, 2. PT Rumpun Teh, yang salah satunya Perkebunan Kemuning,
berkedudukan di Karanganyar, Surakarta. Pada tanggal 1 April 1990, PT
Rumpun bekerjasama dengan PT Astra Agro Niaga yang berkedudukan di
Jakarta, dan akhirnya perusahaan ini kemudian diberi nama menjadi PT
Rumpun Sari Kemuning.

2.2. Lokasi Perusahaan


Lokasi perkebunan teh Kemuning I berada dilereng gunung Lawu
sebelah barat, sekitar 15 km dari Tawangmangu dan sekitar 40 km dari solo.
Dilihat dari wilayahnya, perkebunan Rumpun Sari Kemuning I termasuk
dalam Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar,
Provinsi Jawa Tengah.

2.3. Hasil Company Visit


2.3.1 Proses Pertanian

Proses pertanian yang pertama diadakan babat sampai bersih, pemasangan


acir (bahan dari bambu) 50cm Panjang. Jarak bambu 1 dan 2 50cm ke kanan dan

3
kekiri. Pemupukan dasar menggunakan pupuk urea . Penanaman bibit dari pollybag
(bibit berasal dari bandung) Terdapat 2 macam bibit yaitu Teh ri 24 dan teh ri 25.
Dari pertumbuhan ranting dikenal ranting peko dan ranting burung. Ranting
peko adalah ranting yang masih mempunyai kuncup (peko) yang masih tergulung dan
merupakan ranting yang tumbuh aktif. Secara garis besarnya dikenal 3 macam
petikan, yaitu :
1. Petikan halus adalah petikan pucuk teh dimana yang dipetik adalah kuncup yang
masih tergulung (peko) + 1 helai daun muda.
2. Petikan sedang adalah petikan pucuk ditambah dengan 2 helai daun tua atau 3
helai daun muda.
3. Petikan kasar adalah petikan pucuk + 3 helai daun tua atau lebih.

Setelah penanaman diadakan pembutan jalur air, Namanya puntur, puntur


dibuat mengikuti kemiringan tanah, supaya air hujan larinya tidak langsung kebawah
tapi mengikuti kemiringan tanah. Selanjutnya setelah 3 bulan teh ditanam diadakan
weeding ada 2 weeding ( manual dan chemical) :
 Manual dilaksanan pekerja harian mengunakan alat seperti sabit
 Chemical dengan obat semprot jenis obat rond up

Setelah 6 bulan dipetik tapi tidak banyak dan melakukan perawatan lagi, dalam 1
tahun pemupukan 3x jadi 4 bulan sekali pemupukan. Kemudian panen, terdapat 2
macam jenis yaitu :

 Belum mekar atau kuncup namanya peko super ( P+1 ) daun muda
 Burung ( sudah mekar ) B+1

Pemangkasan dilakukan 5 tahun sekali. Rotasi panen 10 hari ( musim hujan )


dan 15 hari ( musim kemarau). Jenis jenis teh kemuning : Teh putih dipetik
sebelum matahari terbit harga 1kg Rp 5.000.000 – Rp 15.000.000, pecco kecil
dibandrol dengan harga Rp 1.200.000/kg.

4
2.3.2 Proses Pembuatan Teh

1. Mesin Pelayuan (Rotary Panner)

Mesin Rotary Panner digunakan untuk proses pelayuan pucuk daun teh.
Mesin ini berfungsi untuk mengurangi kadar air pada pucuk sampai dengan 30-35%
hingga pucuk daun teh menjadi layu dan menonaktifkan enzim folivenol oksidasi.
Cara kerja mulai dari memasukkan pucuk daun teh yang sudah dihampar terlebih
dahulu ke dalam mesin rotary panner, mesin ini mencapai panas 100-150˚C.

2. Mesin Pelayuan II

5
Mesin ini sama dengan mesin rotary panner, berfungsi untuk melayukan daun
teh namun tidak boleh terlalu kering.
3. Mesin Penggilingan (Open Top Roller)

Mesin Open Top Roller (OTR) digunakan untuk mememarkandaun dan


mengeluarkan getah daun teh agar dapat menggulung. Dari mesin tersebut dapat
dihasilkan bentuk gulungan awal pada daun teh.Prinsip kerja dari mesin mesin ini
adalah daun teh yang masuk melalui hopper kemudian ditampung dalam silinder yang
akan bergerak berputar sehingga daun teh akan tergulung dan terjadi pengadukan oleh
tonjolan pada permukaan meja.

4. Mesin Pengeringan I (Endless Chain Pressure / ECP)

Mesin ECP digunakan dalam proses pengeringan awal untuk teh hijau.
Berfungsi untuk mempertahankan bentuk gulungan–gulungan, mengurangi kadar air

6
(tidak kering dan tidak basah) yang masih terkandung dalam pucuk daun teh yang
sudah tergulung hingga 25-30 %.

5. Mesin Pengeringan II

Prinsip kerja mesin ini yaitu daun teh yang telah mengalami pengeringan awal
dimasukan sedikit demi sedikit kedalam tempat pemanas yang berputar sehingga
terjadi penguapan.

6. Mesin Boting

Mesin ini digunakan untuk mengeringkan teh pada tahap akhir.

7
7. Sortasi (Mexy)

Mesin ini digunakan untuk memisahkan teh berdasarkan ukurannya dengan


menggunakan penyaringan bertingkat dengan diameter lubang yang berbeda-beda.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas, setelah dilakukannya observasi ke perusahaan PT. Rumpun
Sari Kemuning, dapat disimpulkan bahwa Tahap pembuatan teh hijau di PT. Rumpun
Sari Kemuning sudah sesuai dengan produksi pengolahan teh hijau meliputi
penghamparan, pelayuan, penggulungan, pengeringan awal, pengeringan akhir,
pengemasan dan penyimpanan.
Pemetikan yang dilakukan di PT. Rumpun Sari Kemuning menggunakan
sistem pemetikan jendangan dan pemetikan produksi. Serta, standar mutu teh hijau
dari sebagian besar poduk teh di PT. Rumpun Sari Kemuning sudah sesuai dengan
standar SNI.

Anda mungkin juga menyukai