Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang PKU

Praktek Kerja Usaha adalah kegiatan belajar siswa/siswi dalam situasi nyata

dilapangan untuk mendapatkan pengalaman berusaha dibidang pertanian sesuai dengan

program studi. Praktek Kerja Usaha merupakan bagian dari program pengajaran yang

dilaksanakan disekolah dengan bimbingan sekolah atau mitra usaha.

Praktek kerja usaha ini berdasarkan oleh dasar hukum yaitu :

1. SK Menteri Pertanian NO 67/permentan/OT.140/SKI/DI.210/6/1994. Tentang Pedoman

Penyelenggaraan Menengah di SMK PP.

2. SK kepala Badan Pendidikan dan Latihan Pertanian NO. 140/ SKI/ DI/210/6/1994.

Tentang Kurikulum dan Silabus.

Berdasarkan hukum diatas maka pelaksanaan Praktek Kerja Usaha adalah resmi

dan wajib melaksanakannya, hukum menjamin legitimasi pelaksanaan Praktek Kerja

Usaha yang diselenggarakan oleh SMK Negeri Pertanian Pembangunan I Kualuh Selatan

Kabupaten Labuhanbatu Utara di PT Grahadura leidong prima.

Pengembangan sumber daya manusia yang produktif dan inovatif, selain dapat

diperoleh didalam ruangan/ sekolah, Praktek Kerja Usaha merupakan media bagi instansi

(pihak) sekolah menjadi mitra bagi pelaku usaha (PTPN 3 Labuhan Haji) dan bagi

siswa/I itu sendiri bahwa Praktek Kerja Usaha merupakan langkah awal untuk mengenal

dunia usaha lapangan kerja sesungguhnya.


1.2. Tujuan Praktik

Praktek Kerja Usaha salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian

professional yang memadukan secara sistemik antara program disekolah dan penguasaan

keahlian didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian professional tertentu.

1.2.1. Tujuan Umum

a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu tenaga kerja yang

memiliki tingkat pengetahuan keterampilan dan etos kerja sesuai dengan tuntutan

lapangan kerja.

b. Memperkokoh link dan match antara sekolah dan dunia kerja.

c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas

dan professional.

d. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari

proses pendidikan.

1.2.2. Tujuan Khusus

a. Mempersiapkan siswa untuk bekerja secara mandiri, bekerja dalam lingkungan,

mengembangkan potensi dan kreatifitas sesuai minat dan bakat siswa/i.

b. Meningkatkan status dan kepribadian siswa sehingga mampu berinteraksi, memiliki rasa

tanggung jawab dan disiplin yang tinggi.

c. Mempersiapkan siswa agar m/emiliki keterampilan standart internasional sehingga

menghadapi gejolak ekonomi seperti krisis moneter.

1.3. Manfaat PKU

1.3.1. Manfaat Bagi Siswa

1. Praktek Kerja Usaha sebagai training (latihan) memperoleh ilmu diluar sekolah.
2. Praktek Kerja Usaha sebagai satu tolak ukur dalam penilaian ketangkasan siswa/i

dalam berkarya dalam lingkungan pertanian maupun perkebunan.

3. Praktek Kerja Usaha mampu memberikan gambaran atau prospek usaha pertanian.

1.3.2. Manfaat SMKN PP I Kualuh Selatan

1. Sebagai peluang kesempatan untuk menjadi bagian kurikulum yang telah

ditentukan.

2. Praktek Kerja Usaha menjadi jembatan karena terbentuknya hubungan antara

SMKN PP I Kualuh Selatan dengan instansi (Badan Usaha) yang dilanjutkan

sebagai tempat Praktek Kerja Usaha.

1.3.3. Manfaat Praktek Kerja Usaha bagi PT Grahadura leidong prima

1. Praktek Kerja Usaha merupakan salah satu sarana yang bisa menjalin kerja

sama antara pihak PTPN 3 Labuhan Haji dengan SMKN PP 1 Kualuh Selatan.

2. Praktek Kerja Usaha lebih dirasakan siswa/i dididik oleh pembimbing

external, Praktek Kerja Usaha selain memberikan manfaat tertolong dalam hal

pelatihan.

1.3.4. Manfaat Bagi Masyarakat Setempat

1. Praktek Kerja Usaha di Binjai sangat terasa, yaitu terbinanya hubungan sosial

antara siswa dengan masyarakat.

2. Praktek Kerja Usaha mampu memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi

masyarakat atas kehadiran siswa/i Praktek Kerja Usaha.

1.4. Dasar Pelaksanaan Praktek Kerja Usaha

1. Undang – undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional .


2. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standart nasional pendidikan.

3. Peraturan pemerintah RI nomor 29 tahun 1990 pasal 29 ayat (1) tentang kerja sama

sekolah menengah kejuruan dengan dunia usaha dunia industri dalam rangka

pelaksanaan program praktek kerja usaha.

4. Peraturan pemerintah nomor 39/1992 tentang peranan masyarakat dalam pendidikan

nasional.

5. Keputusan meneker no.285/MEN/1991 tentang pelaksanaan nasional.


BAB II

LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Perkebunan labuhan haji merupakan sebuah perkebunan PTPN III yang didirikan

berdasarkan Akta Notaris Geosep Soengkoepan Lopral Lumban Tobing yang merupakan

gabungan dari PTP III

Sebelum tahun 1950 PTP III terdiri atas beberapa kebun yang pada waktu itu

dimiliki oleh perusahaan belanda. Setelah Nasionalisasi terdapat beberapa perusahaan

tentang bentuk usaha PTP III PP No 12/1996 menetapkan PTP sebagai perusahaan

perseroan (persero), selanjutnya PP No 9/1971 mengatur pengalihan bentuk usaha dari

PNP menjadi PT Perkbunan III (Persero), pada tahun 1974 perusahaan dikukuhkan

dengan SK Menteri Keuangan No 1083/MK/IV/74 tanggal 25 juli 1974 menjadi PT

Perkebunan III dan didirikan berdasarkan Akta Notaris Geosep Soengkoepan Lopral

Lumban Tobing tanggal 31 juli 1974. Setelah menjadi PT Perkebunan Perusahaan

memiliki 7 kebun yang berlokasi di kabupaten Labuhan batu.

Tujuh nama Perkebunan PTP III tahun 1974 adalah sebagai berikut:

1. Bandar pulau/ Bandar selamat

2. Membang Muda

3. Labuhan Haji

4. Merbau Selatan

5. Rantau Prapat

6. Aek Nabara

7. Sei Sumut
Pada umumnya kebun ditanami dengan tanaman karet sehingga karet merupakan

komoditas dominan selain kelapa sawit dan kakao.

Adapun fasilitas dari PTPN III Labuhan Haji sebagai berikut:

1. Kantor Afdeling

2. Perumahan karyawan

3. Masjid

4. Tempat Olahraga

5. Sekolah SD
BAB III

PELAKSANAAN ATAU KEGIATAN PRAKTEK KERJA USAHA

3.1. Apel pagi

Apel pagi merupakan sebuah tindak lanjut dari upaya penegakan disiplin kerja di PT.

Grahadura unit PGE yang dipimpin, Asisten divisi 1 dan Mandor besar. Kegiatan apel pagi

dilaksanakan Pukul 06.00 WIB, di halaman Kantor Divisi 1 unit PGE, Apel ini diikuti oleh

seluruh karyawan. Pelaksanaan apel pagi dilaksanakan secara sederhana dan mengutamakan

kedisipilinan kerja.

Gambar 1 . apel pagi

3.2. Pembersihan kacangan dari piringan

Pembersihan kacangan dari piringan bertujuan untuk memudahkan pengumpulan

brondolan jatuh. Pada umumnya pembersihan piringan dengan radius 2,5 meter dari pusat

tumbuh tanaman kelapa sawit hingga ujung pelepah tertua.alat yang digunakan untuk

pembersihan piringan yaitu parang, cangkul dan babat.


Gambar 2. Pembersihan kacangan

3.3. Penanaman mucuna/ kacang kacangan

Manfaat mucuna dalam perkebunan sawit yakni menambah bahan organic sehingga dapat

memperbaiki struktur tanah , juga melindungi permukaan tanah dan mengurangi bahaya erosi

terutama pada tanah yang curam. mucuna biasanya dapat diperbanyak dengan 2 cara yakni

dengan cara generatif (biji) dan vegetatif (stek). Perbanyakan secara generatif (biji)

dikecambahkan terlebih dahulu dengan cara memotong kulit benih agar mempermudah proses

imbibisi lalu benih direndam selama 8 jam dan didiamkan selama 2 malam untuk merangsang

perkecambahan benih mucuna. Setelah berkecambah benih dipindahkan kedalam polybag yang

telah berisi tanah mineral. Sebelum ditanam, benih mukuna harus disortir terlebih dahulu agar

mendapatkan hasil yang maksimal. Tanaman penutup tanah pada umumnya ditanam menjelang

musim penghujan atau selesai pembukaan lahan. Berikut macam-macam dan jenis tanaman

penutup tanah yang ada di perkebunan kelapa sawit: pueraria javanica (PJ), Mucuna Bracteata

(MB), Centrosema Pubescens (CP), Calopogonium Caeraleum ( CC).


Gambar 3. Penanaman kacangan

3.4. Penanaman bibit kelapa sawit

Tanaman kelapa sawit yang siap tanam memiliki tinggi minimal 1.2 m dan

telah lulus seleksi. Sebelum ditanam lubang tanam diberi pupuk rockphospat,dolomit, dan

gremizi. lubang tanam yang digunakan 60x60x60 cm. Jarak tanam yang digunakan ialah 9x9x9

m.

Gambar. 4. Penanaman Kelapa Sawit

3.5. Dongkel Anak Kayu

Dongkel anak kayu adalah pekerjaan pemberantasananak kayu ataupun kentosan/anak


sawit (seedling) yang tumbuh di pasar pikul maupun di gawangan  secara manual. Cara
kerja, dongkel anak kayu atau ketosan menggunkan cados sampai akar-akarnya.
Diharapkan pada pekerjaan ini semua jenis gulma berkayu terberantas semaksimal mungkin.
Tujuan dari pekerjaan ini  untuk mengurangi kompetisi perebutan unsur hara terhadap tanaman
kelapa sawit, karena gulma anak kayu adalah pesaing berat perebutan unsur hara. Adapun
peralatan yang di gunakan seperti cados (Cangkul Dodos), APD : Sepatu boots, sarung tangan,
pelindung kepala. (Topi)

3.6. Tandan Kosong


Tandan kosong (Tangkos) adalah limbah olahan kelapa sawit, yang di manfaatkan sebagai
pupuk organik. Tangkos diaplikasikan sebagai penambah atau penggati unsur hara Kalium (K)
dan juga berfungsi untuk menjaga kelembaban pada tanah. Dosis untuk yang dianjurkan 50 kg
per pokok. Pengaplikasian tangkos disusun mengelilingi tanaman kelapa sawit. Adapun peralatan
yang digunakan adalah angkong (grobak sorong), gancu dan APD : Sepatu boots, sarung tangan,
dan topi.

Gambar 5. Peletakan tankos

3.7. Kastrasi
kastrasi adalah kegiatan membuang semua produk generatif yaitu bunga jantan, bunga betina dan

seluruh buah, yang berguna untuk mendukung pertumbuhan vegetatif kelapa sawit.  Kastrasi

dilakukan pada tanaman yang baru mulai berbunga (12-24 bulan), dengan cara membuang bunga

muda yang muncul setiap bulan. Kastrasi merupakan pekerjaan penting sebelum tanaman beralih

dari tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan. Adapun alat yang digunakan untuk

kastrasi adalah dodos dengan lebar mata 8 cm dan arit kecil.  Pelaksanaan kastrasi terakhir
dilakukan 6 (enam) bulan sebelum tanaman memasuki masa panen. Kastrasi dilakukan 3-4 kali

dalam sebulan guna untuk menetralkan hasil dari tanaman kelapa sawit.

Gambar 6. Kastrasi

3.8. Pengendalian hama tanaman kelapa sawit


Kegiatan ini dilakukan untuk mengendalikan hama seperti kumbang badak, ulat kacangan,
ulat api, dll. Adapun bahan yang digunakan ialah decis,skut,dan antracol.dengan dosis decis 5
cc/15 liter air, dan skut 80 cc/15 liter air dan antracol 60 cc/15 liter air.

Gambar 7. Pengendalian hama tanaman kelapa sawit

3.9. Penyusunan pelepah sawit.


Fungsi dari kegiatan penyusunan pelepah sawit adalah jika terjadi banjir maka pelepah
yang sudah disusun dan di palang tidak hanyut terkena banjir dan dapat tertata dengan rapi. Dan
kegiatan ini juga mempermudah pemanen dalam pengambilan buah sawit dan mempermudah
dalam pengutipan brondolan. Adapun alat yang digunakan ialah kampak, parang, dan egrek.
3.10. Penyadapan karet
Penyadapan adalah kegiatan pemutusan/ pelukaan pembuluh lateks sehingga lateks mengalir dari
pembuluh ke mangkuk yang sudah disiapkan sebagai tempat penampungan lateks. Oleh sebab itu
untuk mendapatkan hasil optimal maka manajemen waktu sadap harus memperhatikan
Pelaksanan Penyadapan, yang diantaranya :

a. Peralatan sadap harus disiapkan: Pisau sadap (2 buah), Talang lateks, Mangkuk
lateks (aluminium, plastik), Bowl (penampung lateks kolotan 33 l & 45 l), )
Obor/lampu senter.
b. Kedalaman irisan sadap : 1 mm – 1,5 mm
c. Ketebalan irisan sadap : 1,5 mm – 2 mm
d. Penyadapan diharapkan dapat dilakukan selama 25 – 30 tahun.
e. Frekuensi penyadapan : 3 hari sekali (d/3) untuk 2 tahun pertama, 2 hari sekali
(d/2) untuk tahun selanjutnya

Gambar 8. penyadapan

3.11. Pembuatan taman gizi (apotik hidup)


Sebuah kegiatan yang memanfaatkan tanah guna ditanami tanaman obat obatan yang bisa
dijadikan untuk keperluan sehari hari. Apotik hidup sangat bermanfaat bagi kehiduan
manusia terlebih untuk menjaga kesehatan. Selain itu taman gizi yang kami buat dPt
dimanfaatkan sebagai taman yang indah akan kebersihan, apalagi ditempatkan di tempat
yang strategis.
Gambar 9. Taman gizi
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan dari pengalaman Praktek Kerja Usaha yang telah dilakukan selama dua bulan, yakni

dari tanggal 13 januari 2021 sampai dengan 13 maret 2021 maka penulis memiliki kesimpulan

sebagai berikut.

1. Praktek Kerja Usaha (PKU) adalah suatu wadah yang memberikan kesempatan kepada

siswa untuk dapat mempraktekkan secara langsung Ilmu (teori) yang telah diperoleh

selama belajar di dalam kelas kedalam dunia kerja yang sesungguhnya;

2. Bahwa selama siswa melaksanakan PKU sangat banyak mendapat ilmu dan pengalaman

baru yang sangat berguna untuk pengembangan kompetensi siswa dalam bidang

perkebunan;

3. Bahwa PKU sangat baik dalam melatih mental dan disiplin sehingga dapat

menumbuhkan karakter siswa yang siap menghadapi era globalisasi khususnya dalam

bidang pertanian.

Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Pihak perusahaan PTPN 3 Labuhan Haji memperhatikan Alat Pelindung Diri anak – anak

PKU demi menjaga kecelakaan kerja

2. Pihak perusahaan PTPN 3 Labuhan Haji harus meningkatkan produktivitas TBS dari

sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai