Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJEMEN STRATEGI

PERUSAHAAN AGRARIS PT. FAG AGRI TBK

Dosen Pengampu : Ibu Tri Neliana, SE., M.Ak. CA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Disusun Oleh :

1. Muhamad Farhan Maulana 121020587


2. Farhan Sabbihis Hanan 121020601
3. Affan NurFadilah Zein 121020612
4. Ilham Nur Riszki Setiawan 121020594
5. Nadya Fatiah Mahendra 121020592

KELAS MANAJEMEN 3O

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Jl. Pemuda Raya No. 32, Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 4513
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga dengan selesai. Begitu juga kerja keras kami dengan observasi
penelitian ke suatu tempat usaha yang menurut kami sangat mengesankan. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Kami sangat berharap semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Bahkan kami berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami
sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................................2
1.3. Tujuan................................................................................................................................2
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN OPERASIONAL & FALSAFAH...........................................3
2.1. PT. FAP Agri Tbk..............................................................................................................3
2.2. Visi, Misi dan Tujuan PT FAP Agri..................................................................................5
2.2.1. Visi.............................................................................................................................5
2.2.2. Misi.............................................................................................................................5
2.2.3. Tujuan.........................................................................................................................5
2.3. Sasaran Operasional...........................................................................................................5
2.3.1. Industri Kelapa Sawit.................................................................................................5
2.3.2. Pengolahan Kelapa Sawit...........................................................................................6
2.3.3. Strategi Pemasaran.....................................................................................................7
2.4. Falsafah Perusahaan...........................................................................................................7
2.4.1. Integritas.........................................................................................................................7
2.4.2. Komitmen...................................................................................................................7
2.4.3. Hasil............................................................................................................................8
2.5. Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Operasional dan Falsafah Perusahaan......8
KESIMPULAN................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perusahaan Agraris adalah perusahaan yang mengolah dan memanfaatkan tanah,agar


menjadi lahan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan.Biasanya perusahaan sektor pertanian di
Indonesia mengolah jenis tanaman seperti: kelapa sawit, karet, tebu dan lain sebagainya.Di
Indonesia perusahaan sektor pertanian terdiri dari 21 perusahaan yang terbagi dalam 4 sub
bagian. Yaitu:1 sub Palawija terdiri dari 1 perusahaan,2 sub Perkebunan terdiri dari 16
perusahaan,3 sub perikanan terdiri dari 3 perusahaan dan terakhir subsektor lain yang terdiri dari
1 Perusahaan. Pentingnya perusahaan sektor pertanian karena sektor pertanian adalah salah satu
penggerak ekonomi di Indonesia. Selain itu perusahaan sektor pertanian juga cukup banyak
menyerap tenaga kerja non formal yang memiliki tingkat SDM yang rendah, untuk dipekerjakan
diperkebunan atau di pabrik milik perusahaan. Luasnya lahan ataupun kebun-kebun yang dikelola
oleh perusahaan sektor pertanian membuat mereka harus mampu untuk mengelola perusahaan
dengan baik khusnya dalam segi pengelolan keuangan di tengah persaingan dunia usaha yang
semakin ketat ini apalagi saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sedang melambat. Dari
data yang dikeluarkan biro riset kontan Sampai kuartal I 2014 lalu, pertumbuhan tahunan
ekonomi Indonesia hanya 5,21%. Memang masih positif, namun itu merupakan pertumbuhan
terendah selama lima tahun terakhir. Sekadar pembanding, pada periode yang sama tahun 2013
lalu, pertumbuhan ekonomi kita masih 6,03%. Perlambatan ekonomi yang terjadi berdapampak
juga terhadap pendapatan perusahan-perusahan.Hal ini dapat dilihat dari tren penurunan
pendapatan yang dialami oleh perusahaan- perusahaan yang sedang list di bursa
efekindonesia.Meski begitu, tidak semua sektor, mengalami penurunan pertumbuhan. Dari
sembilan sektor di Bursa Efek Indonesia, masih terdapat tiga sektor yang pertumbuhan
pendapatan perusahaan-perusahaan di dalamnya masih menanjak. Mereka adalah emiten-emiten
yang bergerak di sektor pertanian, pertambangan, serta perdagangan dan jasa.Pendapatan emiten
di sektor pertanian rata-rata tumbuh sebesar 38,84%. Disini akan membahas Perusahaan disektor
pertanian yaitu PT. FAG Agri.

Ada beberapa contoh perusahaan manufaktur terkenal di berbagai sektor industry yang
tidak asing di telinga masyarakat. Berikut ini ada tiga contoh perusahaan manufaktur diantaranya

1
PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, PT Andira Agro Tbk sedangkan
yang dijadikan penelitian untuk makalah ini adalah PT. FAP Agri.Tbk.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Visi Perusahaan?


2. Bagaimana Misi Perusahaan?
3. Bagaimana Tujuan Perusahaan?
4. Bagaimana Sasaran Operasional Perusahaan?
5. Bagaimana Falsafah Perusahaan?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui Visi Perusahaan.


2. Untuk mengetahui Misi Perusahaan.
3. Untuk mengetahui Tujuan Perusahaan.
4. Untuk mengetahui Sasaran Operasional Perusahaan.
5. Untuk mengetahui Falsafah Perusahaan.

2
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN OPERASIONAL & FALSAFAH

2.1. PT. FAP Agri Tbk

PT Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang pertanian. Berawal dari perkebunan singkong, kemudian berkembang menjadi
perkebunan karet dan perkebunan kelapa sawit. FAP Agri adalah salah satu perusahaan
swasta nasional yang berkembang di Indonesia, mengelola dan memproduksi minyak
kelapa sawit yang dikelola secara berkelanjutan.
Perseroan telah tumbuh menjadi salah satu perkebunan kelapa sawit terbesar dan
terkelola terbaik di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi yang mengoperasikan kelapa
sawit tertanam dengan total luas 287.604 hektar.
FAP Agri mulai pertama kali beroperasi di tahun 1994 dengan luas total kebun lebih
dari 110 ribu Ha. Operasional FAP Agri membentang di Kalimantan Utara, Timur, dan
Riau yang mencakup kedalam 9 Perusahaan (PT), 5 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan
kapasitas total lebih dari 285 Ton Per Jam, dan 1 Pabrik Pengolahan Kernel (Kernel
Crushing Plant).
Dengan dukungan lebih dari 8000 karyawannya, FAP Agri berkomitmen untuk terus
meningkatkan inovasi dan efisiensi di seluruh lini operasionalnya dengan tetap menjaga
keseimbangan antara kepentingan bisnis, masyarakat, dan pelestarian lingkungan untuk
masa depan yang lebih baik.
Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan. Di tengah kondisi pandemi
Covid-19 yang sedang merebak di berbagai Negara, dan dinyatakannya sebagai pandemi
global oleh organisasi kesehatan dunia WHO dan masih berlanjutnya perang dagang
antara Amerika dan China yang belum mereda di tahun 2020, pertumbuhan ekonomi
global melambat menjadi 4,1%, Perusahaan berusaha untuk tetap fokus pada
keberlangsungan usaha jangka panjang.
Pada tahun 2020, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dan
penawaran umum tersebut mandapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) pada tanggal 17 Desember 2020 dan resmi listing pada Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 4 Januari 2021. Aksi korporasi tersebut memberikan nilai tambah terhadap

3
Perusahaan baik di masa kini maupun di masa yang akan datang. Melalui aksi korporasi
tersebut, Perusahaan memperoleh dukungan permodalan yang kuat, semakin kuatnya
pondasi bisnis serta memperluas pangsa pasar Perusahaan.
Secara umum Dewan Komisaris menilai kinerja Direksi cukup baik dalam hal
pengelolaan dan pengurusan Perusahaan. Dengan mempertimbangkan keadaankeadaan
yang sulit sepanjang tahun, Direksi telah melakukan program kerja dan konsolidasi yang
baik dalam aspek keuangan maupun non keuangan. Hal tersebut tercermin dari
pencapaian kinerja tahun 2020 yang mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun 2019.
Penilaian tersebut berdasarkan pada sejumlah indicator posisi keuangan, seperti Jumlah
Aset yang tumbuh 1,66% menjadi sebesar Rp 7,80 triliun di tahun 2020 dari Rp7,67
triliun di tahun 2019. Penjualan tumbuh 23,53% menjadi sebesar Rp 2,62 triliun di tahun
2020 dari Rp 2,12 triliun di tahun 2019.
Meskipun demikian, Dewan Komisaris berharap agar pada masa mendatang Direksi
dapat meningkatkan kinerja sesuai langkah strategi yang telah ditetapkan serta
memperhitungkan segala risiko dan terus mengembangkan pangsa pasar.
Perusahaan memiliki komitmen penuh untuk terus meningkatkan penerapan Tata
Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) dalam proses bisnis maupun
seluruh aspek pengelolaan Perusahaan sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada
seluruh pemangku kepentingan.
Dalam penerapan Tata Kelola, Perusahaan membentuk struktur organ Perusahaan
yaitu Organ Utama dan Organ Penunjang. Organ Utama merujuk pada ketentuan Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas yaitu terdiri dari Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) yang merupakan organ tertinggi Perusahaan, Dewan
Komisaris, dan Direksi. Sedangkan Organ Penunjang terdiri dari Komite Audit dan
Komite Nominasi dan Remunerasi.
Harga CPO menguat kembali pada kuartal terakhir di tahun 2020 dan penguatan ini
diharapkan akan berlanjut mengingat meningkatnya permintaan yang didorong oleh
mandat biodiesel di Indonesia, Thailand dan Malaysia.
Terlepas dari tantangan di tahun 2020, prospek jangka panjang untuk agribisnis yang
dikelola secara bertanggung jawab, khususnya untuk minyak sawit, masih cukup baik.
Perusahaan yakin bahwa dengan terus memperkuat pondasi bisnis, komunitas dan

4
lingkungan di area operasional, Perusahaan akan tumbuh dan berkembang dan mampu
menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan.

2.2. Visi, Misi dan Tujuan PT FAP Agri

2.2.1. Visi

Menjadi Salah Satu Perusahaan Perkebunan Sawit Terbaik dari Segala Aspek.

2.2.2. Misi

 Melakukan Pengembangan Usaha Dengan Memperhatikan Tanggung Jawab


Sosial dan Lingkungan.
 Meningkatkan profitabilitas Perusahaan melalui pengelolaan yang efektif dan
efisien.
 Menghasilkan produk yang berkualitas dan berstandard internasional.
 Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang kompeten.

2.2.3. Tujuan

Perusahaan mendukung pandangan pemerintah bahwa minyak sawit


berkelanjutan dapat dan harus terus memainkan peran utama dalam mencapai
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Oleh karena itu, Perusahaan
senantiasa meningkatkan pangsa minyak sawit Indonesia. Perusahaan juga
berupaya mematuhi praktik manajemen yang bertanggung jawab dan turut
mendorong mitra kerja dan pemangku kepentingan perusahaan lainnya untuk
melakukan hal yang sama, sehingga dapat meningkatkan peran minyak sawit
dalam pembangunan Indonesia.

2.3. Sasaran Operasional

2.3.1. Industri Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan komoditas hasil perkebunan yang memiliki peran


penting dalam perekonomian Indonesia, sehingga perlu terus dikembangkan

5
secara lebih luas dari hulu hingga ke hilir. Minyak nabati yang banyak dibutuhkan
oleh sektor industri pengolahan dapat dihasilkan dari kelapa sawit. Selain itu,
industri kelapa sawit berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, peningkatan
kesejahteraan rakyat, pengembangan wilayah, alih teknologi, aliran masuk
investasi, hingga menjadi andalan dalam penerimaan pendapatan
Pemerintah Daerah dan Pusat serta penghasil devisa terbesar. Sejak tahun 2006,
Indonesia menjadi penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Berdasarkan data
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) produksi minyak sawit
mentah tahun 2021 mencapai 46.888 juta ton lebih rendah 0,31% dibandingkan
tahun 2020 sebesar 47.034 juta ton. Kondisi ini dipengaruhi oleh keterbatasan
pemupukan pada dua tahun sebelumnya serta faktor perubahan cuaca. Sementara
itu, konsumsi minyak sawit mentah dalam negeri mengalami kenaikan sebesar
6,18% dibandingkan tahun 2020, menjadi 18.422 juta ton pada tahun 2021.
Ekspor minyak sawit mentah Indonesia yang mencakup CPO, olahan CPO, PKO,
oleokimia dan biodiesel sebesar 34,2 juta ton pada tahun 2021, meningkat sebesar
0,6% dibandingkan tahun 2020 sebesar 34,0 juta ton. Keterbatasan pasokan, harga
yang tinggi dan perbedaan harga antara minyak sawit mentah dengan minyak
nabati lainnya terutama minyak kedelai yang semakin kecil menyebabkan
rendahnya kenaikan ekspor tersebut. Akan tetapi, nilai ekspor tahun 2021
mencapai USD35 miliar meningkat 52,84% dibandingkan tahun 2020 sebesar
USD22,9 miliar. Hal ini dipicu oleh harga rata-rata tahun 2021 yang mencapai
USD1.194 per ton meningkat sebesar 66,99% dibandingkan tahun 2020 sebesar
USD715.
Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan nilai tambah industri kelapa
sawit melalui industri pengolahan turunan kelapa sawit dengan ketersediaan lahan,
tenaga kerja dan teknologi budi daya. Oleh karena itu, Perusahaan terus berupaya
meningkatkan produktivitas lahan, mengembangkan kompetensi dan kapabilitas
SDM seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri, serta
menjaga efisiensi biaya operasional sehingga dapat berkontribusi lebih besar pada
perkembangan industri sawit nasional.

2.3.2. Pengolahan Kelapa Sawit

6
Grup FAP Agri memiliki 5 Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) sampai
dengan tahun 2021. Pabrik pengolahan kelapa sawit terletak di Kalimantan Utara
dan Kalimantan Timur. Pabrik tersebut mengolah Tandan Buah Segar yang
dihasilkan dari perkebunan milik Grup FAP Agri dan perkebunan kemitraan
menjadi produk Minyak Sawit Mentah dan Inti Sawit. Kapasitas produksi pabrik
pengolahan kelapa sawit tahun 2021 yaitu 285 ton/jam. Produksi Minyak Sawit
Mentah tahun 2021 sebesar 233.059 ton meningkat sebesar 6,93% dibandingkan
tahun 2020 sebesar 217.961 ton. Produksi Inti Sawit tahun 2021 pun mengalami
peningkatan sebesar 20,46% menjadi 43.657 ton. Peningkatan produksi Minyak
Sawit Mentah dan Inti Sawit tersebut terutama dipengaruhi oleh produksi RAKA.
Pada tahun 2021, RAKA tidak lagi menjual Tandan Buah Segar, tetapi menjual
Minyak Sawit Mentah dan Inti Sawit

2.3.3. Strategi Pemasaran

FAP Agri melalui entitas Anak Perusahaan melakukan penjualan produk


melalui kontrak jangka panjang berbasis CIF, sehingga bertanggung jawab atas
pengiriman produk sampai di lokasi pelanggan. Kepuasan pelanggan menjadi
perhatian Grup FAP Agri, sehingga kualitas produk terus dijaga agar sesuai
dengan spesifikasi yang telah disepakati dengan pelanggan. Komunikasi yang
efektif dengan pelanggan terus dibangun agar dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan.

2.4. Falsafah Perusahaan


2.4.1. Integritas

 Menjunjung tinggi nilai dan budaya Perusahaan


 Melakukan hal yang benar tanpa harus diawasi
 Satunya perbuatan dengan kata

2.4.2. Komitmen

 Bekerja dengan sepenuh hati, ikhlas dan tuntas


 Peduli
7
 Loyal dan cinta kepada pekerjaan dan Perusahaan

2.4.3. Hasil

 Berpikir kreatif & inovatif


 Perbaikan berkelanjutan
 Memberikan yang terbaik

2.5. Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Operasional dan Falsafah Perusahaan

Perusahaan senantiasa meningkatkan pangsa minyak sawit Indonesia. Perusahaan


juga berupaya mematuhi praktik manajemen yang bertanggung jawab dan turut
mendorong mitra kerja dan pemangku kepentingan perusahaan lainnya untuk melakukan
hal yang sama, sehingga dapat meningkatkan peran minyak sawit dalam pembangunan
Indonesia.
Sejak tahun 2006, Indonesia menjadi penghasil kelapa sawit terbesar di dunia.
Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) produksi
minyak sawit mentah tahun 2021 mencapai 46.888 juta ton lebih rendah 0,31%
dibandingkan tahun 2020 sebesar 47.034 juta ton. Kondisi ini dipengaruhi oleh
keterbatasan pemupukan pada dua tahun sebelumnya serta faktor perubahan cuaca.
Sementara itu, konsumsi minyak sawit mentah dalam negeri mengalami kenaikan sebesar
6,18% dibandingkan tahun 2020, menjadi 18.422 juta ton pada tahun 2021. Ekspor
minyak sawit mentah Indonesia yang mencakup CPO, olahan CPO, PKO, oleokimia dan
biodiesel sebesar 34,2 juta ton pada tahun 2021, meningkat sebesar 0,6% dibandingkan
tahun 2020 sebesar 34,0 juta ton.
Untuk strategi pemasaran yang dilakukan oleh FAP Agri menggunakan kontrak jangka
panjang, sehingga bertanggung jawab atas pengiriman produk sampai di lokasi pelanggan.
Kepuasan pelanggan menjadi perhatian Grup FAP Agri, sehingga kualitas produk terus
dijaga agar sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati dengan pelanggan.

8
BAB III
KESIMPULAN

FAP Agri adalah salah satu perusahaan swasta nasional yang berkembang di
Indonesia, mengelola dan memproduksi minyak kelapa sawit yang dikelola secara
berkelanjutan. Untuk strategi pemasaran yang dilakukan oleh FAP Agri menggunakan
kontrak jangka panjang, sehingga bertanggung jawab atas pengiriman produk sampai di
lokasi pelanggan. Kepuasan pelanggan menjadi perhatian Grup FAP Agri, sehingga
kualitas produk terus dijaga agar sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati dengan
pelanggan. Dalam setiap kegiatannya menerapkan dasar perusahaan Integritas, Komitmen
dan Hasil. Sehingga bertanggung jawab atas pengiriman produk sampai di lokasi
pelanggan. Kepuasan pelanggan menjadi perhatian Grup FAP Agri, sehingga kualitas
produk terus dijaga agar sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati dengan
pelanggan.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://fap-agri.com/tentang-kami/

https://ecc.co.id/company/site/view/205341

https://fap-agri.com/wp-content/uploads/2022/06/Annual-Report-FAPA-2021-Release-11.pdf

Anda mungkin juga menyukai