Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

PT. ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA


DAN
PT. HINO MOTORS MANUFACTURING INDONESIA

Disusun Oleh:

NUR FUADY

X TKRO 1

TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF

SMK NEGERI 1 SEDAN

2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan kunjungan
industri ini dapat diselesaikan. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW.

Serta kepada para sahabatnya dan kepada seluruh umatnya.dan saya


menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan industri masih banyak
kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan Laporan Praktik Industri ini. Demikian kata pengantar ini saya
buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi saya pribadi sendiri dan
pembaca pada umumnya.

Sedan, 1 April 2019

NUR FUADY
Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas setelah melaksanakan kunjungan industri.

Laporan ini disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

PEMBIMBING WALI KELAS

AHMAD FATHONI, S.Pd READY TATA SURYA, S.Pd

MENGETAHUI,

KEPALA SEKOLAH SMK NEGERI 1 SEDAN

SUPRIYONO, M.Pd
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................................................

B. Tujuan Kunjungan Industri ...................................................................................................

C. Manfaat Praktik Industri ........................................................................................................

D. Waktu Praktik Industri ..........................................................................................................

E. Tempat Industri ....................................................................................................................

BAB II KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI

A. PT. ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA

1. Profil Umum............................................................................................................................

2. Latar Belakang Perusahaan.....................................................................................................

3. Perumusan Masalah Perusahaan.............................................................................................

4. Pertanyaan Kunjungan............................................................................................................

5. Manfaat Kunjungan.................................................................................................................

B. PT. HINO MOTORS MANUFACTURING INDONESIA

1.Profil Perusahaan......................................................................................................................

2.Deskripsi Kerja Perusahaan......................................................................................................

3.Visi dan Misi Perusahaan.........................................................................................................

4.Landasan Teori Perusahaan.....................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................................

B. Kritik dan Saran .....................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang diadakanya kunjungan industri ini agar siswa mengenal dunia kerja. Selain

itu siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, tata tertib kerja , mesin

– mesin industri yang lebih memadai, dll. Siswa juga diharapkan tidak menganggap

kunjungan industri sebagi rekreasi, tapi menganggap kunjungan industri sebagai sarana

belajar dengan cara mendatangi industri secara langsung, dan melihat urutan – urutan proses

kerja di industri tersebut.

Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang dunia kerja.

Siswa dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan industri untuk memperoleh

pengetahuan tentang dunia industri. Kunjungan industri dilakukan untuk memberikan

gambaran kepada siswa tentang industri dan proses produksi di bidang bisnis dan

managemen. Siswa harus membandingkan proses produksi di dunia kerja dengan ilmu yang

diperoleh di sekolah

B. Tujuan Kunjungan Industri

Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri, yaitu sebagai berikut :

1. Untuk memperluas pengetahuan siswa dalam dunia industri secara nyata.


2. Untuk memotivasi siswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.
3. Untuk memberi informasi siswa tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.
4. Untuk memotivasi siswa agar mempunyai rasa disiplin dan tanggung jawab.
5. Melihat secara langsung proses prosuksi dari awal sampai akhir

C. Manfaat Kunjungan Industri

Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi siswa sebagai berikut:

1. Memperluas pengatahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja.

2. Mendorong siswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.

3. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.


4. Mendorong siswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.

5. Membantu siswa melaksanakan program magang.

D. Waktu

Kegiatan kunjungan industri ini dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal : Selasa & Rabu / 12 & 13 Maret 2019

E. Tempat

Tempat : ~ PT. ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA

~ PT. HINO MOTORS MANUFACTURING INDONESIA


BAB II

KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI

PT. ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA (IAMI)

Kami berangkat menuju ke PT. Isuzu Astra Motor Indonesia yang berada di Semarang,
Jawa Tengah, pada pukul 07.30 WIB dari SMK Negeri 1 Sedan. Dan diperjalanan, bus kami
terjebak macet di Pasar Hewan Pamotan, karena adanya jual beli hewan, perjalanan mulai
lancar kembali sekitar pukul 09.00 WIB. Dan kami pun tiba di PT. Isuzu Astra Motor
Indonesia atau yang sering disebut IAMI sekitar pukul 12.30 WIB. Disana, kami diberi ilmu
dan penjelasan tentang pabrik tersebut, diantaranya sebagai berikut:

1. Profil Umum
Isuzu merupakan pengembang mesin diesel yang didirikan pertama kali di Jepang
tahun 1937 dengan PT Astra International Tbk - Isuzu Sales Operation sebagai distributor
tunggal produk Isuzu di tanah air. PT Astra International Tbk - Isuzu Sales Operation
Semarang merupakan perusahaan cabang yang berdiri pada tanggal 15 Juli 1992 dengan Akta
Notaris Rukmasanti Hardjasatya, SH.
PT Astra International Tbk - Isuzu Sales Operation Semarang memiliki dua bidang usaha
yaitu berupa bidang usaha pokok penjualan unit mobil Isuzu seperti Minibus , Panther Pick
Up , Light Truck Elf , D-max , dan Heavy Truck GIGA serta bidang usaha pendukung yaitu
Isuzu Genuine Parts, bengkel perbaikan dan perawatan Isuzu , dan Body Repair & Paint.
1.1 Visi dan Misi
Dalam menjalankan tugas-tugasnya, PT Astra International Tbk - Isuzu Sales Operation
Semarang memiliki visi dan misi, sebagai berikut:
Visi
Menjadi pemula dibidang perdagangan kendaraan bermotor dalam rangka pembangunan
nasional dan memberikan kepuasan yang optimal kepada semua pihak dan sejahtera bersama
bangsa sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur.
Misi
1) Mengadakan dan memasarkan kendaraan bermotor dan sarana penunjang dengan mutu
yang baik, harga ekonomis, serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
2) Membina dan mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terkait dan
tidak dengan bisnis grup Astra.
3) Membina dan memberdayakan usaha ekoonomi masyarakat disekitar lokasi network grup
Astra.
4) Mengembangkan potensi kewirausahaan dan meningkatkan ketrampilan masyarakat

1.2 Makna Logo

Gambar 1.1 Logo PT Astra International Tbk

1) Warna Biru, menggambarkan langit yang tidak berbatas, seperti juga kemampuan dan
kesempatan astra yang tidak terbatas.
2) Empat sudut yang merupakan dasar dari logo, melambangkan falsafah astra yaitu Catur
Dharma.
3) Garis lengkung bumi menggambarkan semangat astra untuk “go global” dengan
mengembangkan kemampuaan yang telah kita miliki selama ini.
4) Bintang berekor yang terus menerus menjelajahi langit melambangkan semangat astra
dalam menjelajahi dunia usaha dan melakukan inisiatif-inisiatif baru untuk
meningkatkan pelayanan astra kepada pelanggannya.
1.3 Struktur Organisasi
PT Astra International Tbk - Isuzu Sales Operation Semarang menggunakan struktur
organisasi lini dan staf yang berlangsung secara vertikal dengan kepala cabang sebai
atasan.Dalam membantu kelancaran pengelolaan organisasi, kepala cabang mendapat bantuan
dari pimpinan dibawahnya yaitu Supervisor LCV , ADH , dan Part Direct Sales dan masing-
masing pimpinan bawahan mendapat bantuan dari masing – masing staf.Hal ini juga berlaku
pada divisi bengkel.
2. Latar Belakang Perusahaan
Pentingnya budaya organisasi telah mendapatkan banyak perhatian belakangan ini.
Komponen budaya yang lebih sederhana, seperti satu set nilai-nilai umum atau rumusan misi,
dapat menyelaraskan pekerja menjadi 4 satu kesatuan. Budaya dipuji - puji sebagai salah satu
faktor yang paling penting untuk kesuksesan bisnis dengan jangka panjang serta
mempertahankan budaya internal organisasi dapat mengembangkan reputasi yang
membedakan organisasi yang satu dengan yang lain.
Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukan bahwa budaya organisasi
mempunyai dampak signifikan pada prestasi kerja perusahaan dalam jangka panjang serta
budaya organisasi merupakan faktor yang lebih penting dalam menentukan sukses atau
kegagalan perusahaan dalam dekade mendatang. Semakin kuat budaya organisasi, semakin
besar dorongan para pegawai untuk maju bersama dengan organisasi. diperlukan dalam
rangka membangun organisasi yang efektif dan efisien sesuai dengan visi dan misi yang akan
dicapai.
Kotter menyatakan bahwa budaya yang kuat dapat menciptakan suatu ikatan antara
perusahaan dengan para pegawainya. Budaya yang kuat juga ditandai oleh nilai-nilai inti
organisasi yang dipegang kukuh dan disepakati secara luas. Semakin banyak anggota
organisasi yang menerima nilai-nilai inti dan semakin besar komitmen mereka terhadap nilai-
nilai tersebut maka semakin kuat budaya. PT Astra International Tbk – Isuzu Sales Operation
Semarang memiliki 8 nilai atau budaya yang disebut dengan PRIORITY . PRIORITY sendiri
merupakan singkatan dari masing – masing value yang ditanamkan serta memiliki arti
prioritas.
Delapan budaya organisasi tersebut akan dijabarkan pada tabel brikut ini:
No. Value Penjabaran
1. Mengutamakan  Totalitas dan tulus dalam melayani
pelanggan (Put the kebutuhan pelanggan
customer first)  Merespon kebutuhan pelanggan secara
cepat dan tepat
 3S (Senyum, Sapa & Salam) dalam
melayani pelanggan
2. Bekerja tuntas dan  Mempunyai perencanaan terhadap
benar pada kali pekerjaan
pertama (Right at the  Membuat skala prioritas dalam bekerja
first)  Bekerja dengan sungguh – sungguh
 Memeriksa kembali pekerjaan sebelum
diserahkan ke pihak lain
3. Memiliki integritas  Memiliki sense of belonging terhadap
(Integrity) perusahaan
 Mentaati peraturan dan kode etik
perusahaan
 Berperilaku terbuka dan jujur

4. Organisasi yang  Memiliki kesadaran dan senantiasa


selalu ingin semangat untuk belajar meningkatkan
meningkatkan prestasi pengetahuan serta wawasan
(Learning  Belajar dari pengalaman diri dan orang
Organization) lain
 Terbuka untuk menerima kritik/saran
5. Peduli dan  Menghargai orang lain
menghormati  Memiliki sikap toleransi yang tinggi
terhadap sesama  Memiliki kepedulian terhadap orang
(Respect and care for lain
people)
6. Kreatif dan Inovatif  Menemukan dan mengembangkan ide
(Innovative) baru dalam peningkatan produktivitas
kerja
 Terbuka terhadap ide baru/perubahan
 Memiliki semangat untuk melakukan
inovasi&perbaikan
7. Senantiasa bekerja  Berpartisipasi aktif dalam mencapai
sama dengan efektif tujuan kelompok
(Teamwork)  Mendukung dan menjalankan
keputusan kelompok
 Menghargai masukan dan keahlian
masing-masing anggota
8. Menjadi individu  Melakukan pekerjaan berdasarkan
yang bertanggung fakta atau data yang dapat
jawab (Yes, we are dipertanggungjawabkan (valid)
responsible)  Siap menerima konsekuensi atas
tindakan yang dilakukan
 Mengakui kesalahan dan
memperbaikinya
Hal ini juga didukung oleh penelitian yang menyatakan bahwa kecerdasan emosional
yang dimiliki oleh individu dan kelompok memberikan kontribusi untuk stabilitas dan
efektifitas budaya organisasi. Karena kompetensi kecerdasan emosional erat kaitannya dengan
apresiasi budaya organisasi yang melibatkan tradisi, nilai-nilai, kebijakan dan sikap yang
berkontribusi.Emotional intelligence atau kecerdasan emosi didefinisikan sebagai kemampuan
untuk memonitor perasaan dan emosi sendiri dan orang lain untuk membedakan mereka dan
menggunakan informasi ini untuk membimbing seseorang berpikir dan bertindak.
Berdasarkan definisi diatas maka dilakukan pilot study atau penelitian pendahuluan
melalui kuesioner untuk mengukur tingkat kecerdasan emosi karyawan di PT Astra
International Tbk Isuzu Sales Operation Semarang. Pilot study ini dilakukan terhadap 15
karyawan.
Berikut adalah Pilot Study kecerdasan emosi karyawan PT Astra International Tbk -
Isuzu Sales Operation Semarang:

Kecerdasan emosi memungkinkan seseorang untuk mengelola emosinya dengan baik,


yang akhirnya akan membawa orang tersebut mampu bekerja. Tingkat Kecerdasan Emosi
sama dengan lancar menuju sasaran dan tujuan organisasi. Karena emosi mempengaruhi
faktor eksternal perilaku individu dari setiap karyawan, antara lain mempengaruhi organisasi
(organizational influences) dan mempengaruhi budaya (culture influences).
Kecerdasan emosi sendiri memiliki hubungan positif yang kuat dengan keseimbangan
budaya organisasi. Kecerdasan emosional membantu pemimpin organisasi untuk
menumbuhkan budaya organisasi yang menghasilkan perilaku organisasi yang penting dalam
pengembangan identitas budaya organisasi yang signifikan dan menanamkan tingkat
kepercayaan yang tinggi dan kerjasama seluruh organisasi.
Maka dari itu , untuk meneliti lebih jauh tentang pengaruh kecerdasan emosi karyawan
, penulis melakukan analisis lebih lanjut mengenai “Pengaruh Kecerdasan Emosi Karyawan
Terhadap Budaya Organisasi (Studi Kasus pada PT Astra International Tbk – Isuzu Sales
Operation Semarang)”.

3. Perumusan Masalah Perusahaan


Pentingnya budaya perusahaan telah mendapatkan banyak perhatian belakangan ini.
Budaya dipuji - puji sebagai salah satu faktor yang paling penting untuk kesuksesan bisnis
dengan jangka panjang serta mempertahankan budaya internal perusahaan dapat
mengembangkan reputasi yang membedakan perusahaan yang satu dengan yang lain.
Berdasarkan pilot study yang dilakukan peneliti , budaya organisasi pada PT Astra
International Tbk – Isuzu Sales Operation Semarang belum terimplementasikan dengan baik
atau sesuai dengan sasaran perusahaan. Untuk mampu bekerja sama dengan lancar menuju
sasaran dan tujuan organisasi yang berkaitan dengan budaya pada suatu organisasi, kecerdasan
emosi memegang peranan penting.
4. Pertanyan Kunjungan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka
pertanyaan penelitian dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
4.1 Bagaimana kecerdasan emosi karyawan PT Astra International Tbk – Isuzu Sales
Operation Semarang ?
4.2 Bagaimana budaya organisasi PT Astra International Tbk – Isuzu Sales Operation
Semarang ?
4.3 Seberapa besar pengaruh kecerdasan emosi karyawan PT Astra International Tbk –
Isuzu Sales Operation Semarang terhadap budaya organisasi ?

5. Manfaat Kunjungan
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, yaitu:
6.1 Secara praktis
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai informasi bagi perusahaan untuk mengetahui
tingkat kecerdasan emosi karyawan dan budaya organisasi yang ada di perusahaan.
6.2 Secara teoritis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan tambahan dan
bahan masukan untuk menerapkan rekrutmen dengan mempertimbangkan kecerdasan emosi
sebagai salah satu syarat penerimaan karyawan sehingga dapat mencapai budaya organisasi
yang diinginkan.
PT. HINO MOTORS MANUFACTURING INDONESIA

Setelah berkunjung dan mengamati di PT. Isuzu Astra Motor, kami melanjutkan
perjalanan menuju ke Rumah Makan H. ISMUN 5 yang berada di Jl. Semarang - Batang
No.17 Kabupaten Kendal. Kami sampai disana sekitar pukul 17.00 WIB, dan ISHOMA
sampai selesai sholat Isya’. Kemudian, kami melanjutkan perjalanan menuju Islamic Center
Bekasi, guna persiapan untuk menuju ke PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia yang
berada di Kawasan Industri Bukit Indah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Saat perjalanan
menuju Purwakarta, bus kami terjebak macet yang agak lama, sehingga kami sedikit terlambat
saat sampai di PT. Hino. Oleh karena itu, jatah untuk melihat proses pengerjaan di PT tersebut
harus dibatasi (40 orang). Tetapi, yang lain juga bisa melihat training center karyawan yang
baru saja diterima di pabrik tersebut. Sebelum keliling melihat proses pengerjaan, kami diberi
briving, seperti diharuskan memakai helm,rompi,celana,dan sepatu safety. Agar tidak terjadi
hal yang tidak diinginkan.kami juga diberi penjelasan tentang pabrik tersebut, diantaranya
sebagai berikut:

1. Profil Perusahaan
Berikut ini merupakan profil dan sejarah dari tempat penelitian yang dilakukan di PT.
Hino Motors Manufacturing Indonesia

1.1 Sejarah PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia


PT Hino Motors Manufacturing Indonesia merupakan pangkalan produksi strategis
untuk kawasan ASEAN, yang dapat memenuhi semua kebutuhan dalam pasar dalam negeri
maupun di regional ini.Terletak di daerah industri Kawasan Industri Kota Bukit Indah,
Purwakarta,JawaBarat
Awal terbentuk = Perusahaan awal PT Hino Indonesia Manufacturing berdiri pada
bulan Desember 1982
Presiden = Kazushi Ehara
Bidang usaha = Perakitan komponen, perakitan kendaraan dan ekspor suku cadang

1.2 Logo Perusahaan

Gambar 2. 1 Logo PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia


Makna dari logo Hino diatas adalah terkait dalam dua kekuatan yang kuat pindah dari
kiri dan kanan,Hino’s mengungkapkan ingin mengejar teknologi tinggi dan keselarasan
dengan lingkungan. Logo diatas diluncurkan di Jepang pada tanggal 20 Oktober 1994.

2. Deskripsi Kerja Perusahaan


Berikut ini adalah deskripsi kerja dari masing-masing jabatan yang tertera dalam
struktur organisasi :
1. Deputy GM mempunyai kewenangan untuk menentukan arah tujuan departmen dan
memiliki tanggung jawab terhadap seluruh proses yang terjadi di departmen.
2. Administrasi adalah bagian yang bertugas untuk menangani masalah keuangan,
administrasi, serta orang yang melakukan interaksi langsung dengan departmen.
3. Manager adalah bagian yang bertugas untuk Merancang, mengelola dan mengawasi
serta meng-evaluasi operasional dari sistem informasi (software dan aplikasi) dan
pendukungnya (hardware, infrastruktur, telekomunikasi)
4. Bagian Software adalah bagian yang bertugas untuk menyediakan suatu aplikasi yang
bertujuan untuk membatu atau mempermudah proses yang berjalan.
5. Bagian Infrastruktur adalah bagian yang bertugas untuk menyediakan perangkat
komputer serta perangkat lainnya yang berhubungan dengan komputerisasi.

3. Visi Dan Misi Perusahaan


Berikut penjabaran dari visi dan misi Departmen IT PT. Hino Motors Manufacturing
Indonesia :
Visi
“Terwujudnya Karyawan PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia yang cerdas melalui
penyelenggaraan komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien”

Misi
~Meningkatkan Kapasitas layanan informasi.
~Meningkatkan kerjasama melalui media teknologi informasi untuk saling berbagi
pengetahuan antara karyawan
~Meningkatkan kualitas Karyawan PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia

4. Landasan Teori Perusahaan


Berikut ini adalah berbagai teori yang di gunakan dalam proses penelitian yang di lakukan.
4.1 Definisi Knowledge
Menurut Russell Ackof, seorang pakar system dan guru besar perubahan organisasi
menyatakan isi atau kandungan dari intelektualitas dan mentalitas manusia dapat
diklasifikasikan dalam lima kategori, di dalam lima kategori tersebut terdapat kategori
knowledge, yaitu “Knowledge : Merupakan aplikasi dari data dan informasi, dan menjawab
pertanyaan how”.

4.2 Knowledge Management:


“Knowledge management adalah pengelolaan knowledge suatu organisasi atau
perusahaan dalam menciptakan nilai bisnis (business value) dan menghasilkan keunggulan
kompetitif yang berkesinambungan (sustainable competitive advantage) dengan
mengoptimalkan proses penciptaan, pengkomunikasian dan pengaplikasian semua knowledge
yang dibutuhkan dalam rangka pencapaian tujuan bisnis”.
Dari definisi tersebut secara umum dapat disimpulkan bahwa knowledge management atau
manajemen pengetahuan adalah sebuah proses yang membantu organisasi mengidentifikasi,
memilih, mengorganisasikan, menyalurkan, dan mentransfer informasi penting yang
merupakan bagian dari memori organisasi yang pada umumnya berada dalam organisasi
dalam keadaan tidak terstruktur

4.3 Model SECI


Menurut SECI Model, terjadi empat proses transfer pengetahuan, yaitu socialization,
externalization, combination dan internalization. Socialization (tacit ke tacit) adalah proses
transfer informasi diantara orang-orang dengan cara percakapan.
Proses selanjutnya adalah externalization, yaitu transfer dari tacit knowledge ke explicit
knowledge. Misalnya, penulisan buku, jurnal, majalah dan lain-lain. Combination adalah
transfer dari explicit knowledge ke explicit knowledge. Misalnya, merangkum buku.
Internalization adalah transfer dari explicit knowledge ke tacit knowledge. Misalnya, guru
mengajar didalam kelas. Proses transfer pengetahuan berlangsung berulang-ulang membentuk
suatu siklus. Hal inilah yang menyebabkan pengetahuan terus berkembang dari waktu ke
waktu. Jadi menurut konsep SECI, siklus transfer pengetahuan akan terus berputar dan
berkembang.

Gambar 2.2 Model SECI

4.4 Case-Based Reasoning (CBR)


CBR menggunakan pendekatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent) yang
menitikberatkan pemecahan masalah dengan didasarkan pada knowledge dari kasus-kasus
sebelumnya. Apabila ada kasus baru maka akan disimpan pada basis pengetahuan sehingga
sistem akan melakukan learning dan knowledge yang dimiliki oleh sistem akan bertambah.
Secara umum, metode CBR terdiri dari 4 langkah, yaitu ;
1. Retrieve (memperoleh kembali) kasus atau kasus-kasus yang paling mirip.
Task ini dimulai dengan pendeskripsian satu/sebagian masalah dan berakhir
apabila telah ditemukan kasus sebelumnya yang paling cocok. Sub tasknya mengacu
pada identifikasi fitur, pencocokan awal, pencarian, dan pemilihan.
2. Reuse (menggunakan) informasi dan pengetahuan dari kasus tersebut untuk
memecahkan permasalahan.
3. Revise (meninjau kembali/memperbaiki) usulan solusi.
4. Retain (menyimpan) bagian-bagian dari pengalaman tersebut yang mungkin berguna
untuk memecahkan masalah di masa yang akan datang.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Setelah saya melakukan kunjungan industri sayamendapat pengalaman baru tentang


industri, lebih mengerti dunia kerja industri, dapat membandingkan ilmu yang diperoleh di
sekolah dengan dunia kerja industri. Observasi yang dilakukan secara nyata dan langsung
pengembangan atas tugas yang diemban oleh siswa yang pada akhirnya sebagai bekal untuk
tekun terjun di masyarakat ataupun di dunia kerja.

Segala puji bagi Allah S.W.T yang maha pengasih dan maha penyayang. Dengan laporan
ini bisa memberikan ilmu yang lebih. sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini. apabila
ada banyak kesalahan dalam pengetikan saya mohon maaf, karena saya hanya seperti manusia
biasa seperti yang lainnya.demikian yang dapat saya laporkan. Sekian

B. Kritik dan Saran

a) Sebaiknya pimpinan lebih jelas dalam menerangkan atau menjelaskan tentang bagian-
bagian atau tugas-tugas karyawannya.

b) Kegiatan lebih baik disesuaikan dengan jadwal produksi agar siswa dapat mengetahui
proses pembuatannya.

c) Diharapkan agenda program Kunjungan Industri ini tetap berjalan setiap tahunnya.

d) Kunjungan Industri hendaknya dilaksanakan dengan biasa yang terjangkau oleh siswa.

Anda mungkin juga menyukai