OLEH :
KELOMPOK 6
Anatomi tubuh manusia adalah serangkaian pengetahuan tentang susunan dari bagian-
bagian beserta perlengkapan tubuh yang membentuk suatu sistem fungsional dalam keadaan
normal.
Anatomi terbagi atas anatomi makroskopik dan anatomi mikroskopik. Anatomi
mikroskopik mempelajar suatu struktur yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Bentuk
pemeriksaan mikroskopis adalah pemeriksaan sitolology dan histologi. Sitology mempelajari
suatu sel secara individual sedangkan histologi mempelajari suatu jaringan. Anatomi makroskopik
mempelajari suatu stuktur yang besar yang bisa dilihat dengan mata telanjang, seperti anatomi
permukaan (ciri-ciri dari permukaannya), anatomi regional (fokus pada area tertentu), anatomi
sistemik (mempelajari organ secara sistem : pencernaan, peranafasan,dll).
B. TUJUAN
1. Mampu menjelaskan struktur organisasi yang membentuk tubuh manusia dan kaitan
satu sama lain.
2. Mampu mengidentifikasi organ dalam tubuh dan fungsi utamanya.
3. Mampu menjelaskan posisi tubuh, rongga tubuh, dan bidang tubuh.
C. PRINSIP
Prinsip organ yang membentuk tubuh manusia.
D. TEORI
1. Lembar Kerja
1. Uraikan Organisasi tubuh dari yang terendah hingga tertinggi.
a. Atom f. Jaringan
b. Molekul g. Organ
c. Makromolekul h. Sistem Organ
d. Organel i. Organisme
e. Sel
terhadap payudara.
4. Superior Lebih dekat pada kepala. Mulut terletak superior
terhadap dagu.
10. Deep / Internal Lebih dekat ke/di Tulang hasta dan pengumpil
permukaan. terletak lebih profunda dari
otot lengan bawah.
3. Rongga Dada
Berfungsi melindungi organ dada dari cidera.
4. Rongga Perut
Berfungsi untuk menyediakan tempat bagi organ-organ.
5. Rongga Panggul
Berfungsi sebagai tempat pergerakan dan menyediakan ruang yang cukup untuk
perkembangan janin.
a. Organ Utama : Tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka
penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah
4. Sistem Nervous
a. Organ Utama : Saraf tulang belakang, simpul-simpul syaraf dan serabut syaraf
5. Sistem Endocrin
a. Organ Utama : Kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin,
kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu
6. Sistem Cardiovascular
a. Organ Utama : Jantung, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, pembulu getah
bening (limfatik) dan kelenjar limfe
b. Fungsi : Menjaga tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan dan oksigen ke seluruh
tubuh serta mengangkut zat-zat sisa ke luar tubuh
7. Sistem Lymphatic
a. Organ Utama : Sumsum tulang belakang, limfa, timua, kelenjar getah bening,
cairan getah bening, dan pembuluh getah bening
8. Sistem Respiratory
9. Sistem Digestive
b. Fungsi : Melakukan proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel
tubuh secara fisika maupun secara kimia
a. Organ Utama : ginjal, paru-paru (karbon dioksida), hati (racun) dan kulit (keringat)
b. Fungsi : Memindahkan hasil metabolisme yang sudah tidak diperlukan ke luar tubuh
sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga keseimbangannya terhadap lingkungan
a. Organ Utama : Tuba falopi, ovarium, vagina dan serviks, serta uterus (rahim)
OLEH :
KELOMPOK 6
Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi tertentu.Penyusun organ
adalah beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan satu dengan lainnya. Contoh:
usus halus, berfungsi mencerna dan menyerap sari-sari makanan. Struktur usus halus terdiri dari
jaringan otot, jaringan epitel, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Sistem organ merupakan gabungan
dari berbagai organ yang melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi tertentu.
Proses transport materi merupakan salah satu aktivitas yang berlangsung yang berlangsung
dalam tubuh kita. Ada 2 transport dalam tubuh, yaitu transport aktif dan transport pasif. Transport
pasif ada 2 yaitu difusi dan osmosis. Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul
zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat
berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),difusi melalui saluran
yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi
(fasiliated difusion). Difusi sederhana melalui membran berlangsung karena molekul -molekul yang
berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat
menembus lipid bilayer pada membran secara langsung.Membran sel permeabel terhadap molekul
larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut
dalam lemak. Selain itu, membran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti
O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu,
dapat menembus membran melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein
transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan
diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu, molekul – molekul
berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam – garam mineral, tidak dapat
menembus membran secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter untuk
dapat menembus membran.
Sedangkan osmosis adalah perpindahan zat pelarut dari konsentrasi rendah ke
konsentrasi tinggi. Larutan isotonik adalah larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama,
jadi apabila kita mempunyai larutan A dan B dimana kedua larutan tersebut mempunyai tekanan
osmosis yang sama, maka dikatakan larutan A isotonik dengan larutan B. Larutan hipotonik adalah
larutan dengan konsentrasi terlarut rendah, memiliki lebih benyak molekul air yang bebas (tidak
terikat oleh molekul terlarut), sehingga lebih banyak molekul air yang melewati membran. Larutan
hipertonik adalah larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi, sebagian besar molekul air
terikat atau tertarik ke molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas
dan bisa melewati membrane.
B. TUJUAN
1. Mampu memahami anatomi dan faal tubuh manusia yang penting dalam hubungannya
dengan absorbsi, metabolisme, transformasi aksi dan reaksi obat.
2. Dapat menunjukkan letak organ-organ tubuh, serta dapat menjelaskan sistem
transpor dalam tubuh.
C. PRINSIP
Prinsip proses transport antar sel.
a. Percobaan Difusi
i. Difusi Sederhana
2 buah lubang dibuat dengan jarak 3 cm, pada agar yang telah memadat
Diletakkan kristal KMnO4 pada salah satu lubang dan kristal metal jingga pada lubang yang lain
Dicatat jarak difusi KMnO4 dan metal jingga sebagai fungsi waktu
Dibuat larutan koloidal yang terdiri dari putih telur, natrium klorida 0,9% dan glukosa 5%
Dimasukkan larutan koloidal ke dalam kantong selofan ¾ penuh
Kemudian dicelupkan ke dalam gelas piala berisi air suling dalam posisi melayang
Didiamkan selama 1 jam
Diuji air suling dengan gelas piala terhadap adanya NaCl, albumin dan glukosa setelah 1 jam Untuk
uji difusi melalui membran ini, siapkan 9 buah tabung reaksi, beri nomor 1 sampai 9
Uji terhadap NaCl
Tabung reaksi 1 dimasukkan 3 ml cairan yang berasal dari gelas piala di atas
Diamati perbedaan yang terjadi pada ketiga tabung (pada tabung yang mana terdapat endapan
putih?)
Uji terhadap Glukosa
Tabung reaksi 4 dimasukkan 3 ml cairan yang berasal dari gelas piala di atas
Diamati perbedaan yang terjadi pada ketiga tabung (pada tabung yang mana terbentuk endapan
hijau, kuning atau merah?)
Uji terhadap Albumin
Tabung reaksi 7 dimasukkan 3 ml cairan yang berasal dari gelas piala di atas
Diamati perbedaan yang terjadi pada ketiga tabung (pada tabung yang mana terdapat
kekeruhan.
b. Percobaan Osmosis
Diisikan masing-masing :
Ditutup dan diikat dengan tali sehingga tidak terdapat udara dalam kantong
Dicelupkan ke dalam gelas piala berisi air hangat pada kantong 1 sampai 4
Dicelupkan ke dalam gelas piala berisi larutan sukrosa 60% pada kantong 5
F. PENGAMATAN
a. Percobaan Difusi
i. Difusi Sederhana
a. 15 menit
b. 1 jam
c. 3 jam
iii. Difusi Melalui Membran
No Perlakuan Perubahan
1. Air rendaman + AgNO3 Tidak terdapat endapan
putih
2. Aquadest + AgNO3 Terdapat endapan putih
3. Larutan NaCL 0,9% + Terdapat endapan putih
AgNO3
No Perlakuan Perubahan
1. Air rendaman + Benedict Berwarna biru kehijauan
( lalu dipanaskan )
2. Aquadest + benedict ( lalu Berwarna biru kehijauan
dipanaskan )
3. Larutan glukosa + Terbentuk endapan
benedict ( lalu merah bata
dipanaskan )
No Perlakuan Perubahan
1. Air rendaman + HNO3 Tidak keruh
2. Aquadest + HNO3 Tidak keruh
3. Putih telur + HN03 Keruh
b. Percobaan Osmosis
Difusi sederhana yaitu yang pergerakan kinetik molekul atau ion nya melewati
membran sel tidak bereaksi dengan protein carier yang ada dimembran sel.
Kecepatan difusi sederhana ditentukan dari jumlah substansi yang ada , kecepatan
gerakan kinetik bahan, jumlah dan ukuran dari pori pada membran sel yang akan
dilewati oleh bahan itu. Pada difusi sederhana, proses difusi terjadi melalui dua jalan
yaitu melalui lapisan lipid jika zat itu terlarut dalam lemak dan melalui saluran air
atau protein.
Contoh proses difusi sederhana dalam tubuh manusia;
1. Paru paru
Saat udara yang terhembuskan pada alveoli yang mengembang dan oksigen
berdifusi di dinding alveoli dan masuk ke kapiler. Pada saat bersamaan, karbon
dioksida berdifusi dari kapiler dan masuk ke alveoli.
2. Ginjal
Ginjal terdiri dari jutaan struktur tubular kecil yang disebut nefron, yang masing-
masing berakhir pada struktur berdinding semi permeabel yang disebut
glomerulus. Darah yang mengandung limbah melewati simpul pembuluh darah
yang dikelilingi oleh glomerulus. Molekul kecil seperti air, natrium, kalium
glukosa dan produk limbah lainnya dapat melewati glomerulus dan masuk ke
nefron. Tubulus nefron dikelilingi oleh sebagian besar kapiler yang memiliki
konsentrasi molekul rendah yang berguna. Difusi memungkinkan molekul-
molekul ini masuk kembali ke aliran darah. Molekul sisa yang tersisa dalam
tubulus diubah menjadi urea.
3. Usus
Lapisan usus halus ditutupi oleh sel epitel dengan folikel mirip rambut kecil yang
dikenal sebagai mikro-villi. Lipid dapat menyebar secara langsung ke dalam sel
epitel yang melapisi usus halus di mana mereka kemudian diproses oleh
organel. Molekul lain seperti asam amino dipindahkan ke sel epitel dengan
proses yang dikenal sebagai difusi difasilitasi. Dalam proses ini transfer protein
khusus di dalam selaput sel epitel membantu mengeluarkan molekul dari usus
halus
4. Mata
Kornea di mata tidak memiliki pembuluh darah yang memasok oksigen ke
selnya. Hal ini membuat mata tidak biasa karena justru mendapatkan oksigen
yang dibutuhkan dengan difusi dari atmosfer. Oksigen pertama larut dalam air
mata dan kemudian berdifusi ke dalam kornea. Demikian pula, limbah karbon
dioksida berdifusi keluar dari kornea dan masuk ke atmosfer.
b. Percobaan Osmosis
Osmosis merupakan salah 1 perpindahan molekul pelarut dengan cara atau
melalui selaput semipermiabel dari bagian yang lebih encer itu ke bagian yang lebih
pekat atau pun juga dari bagian yang konsentrasi pelarut tinggi itu ke konsentrasi
pelarut (misalnya seperti air) rendah.
Faktor yang mempengaruhi osmosis, yaitu ukuran zat terlarut, tebal
membrane, luas permukaan, jarak zat pelarut dan terlarut, serta suhu.
b. Percobaan Osmosis
1. Pada beaker 1 mengalami kenaikan dan penurunan bobot, seharusnya beaker 1
tidak mengalami penurunan bobot dikarenakan tekanan keduanya sama.
2. Pada beaker 2, 3, 4 mengalami kenaikan bobot yang sangat drastis karena
aquadest masuk kedalam kantong selofan, hal ini disebabkan oleh partikel air lebih
kecil dari pada partikel sukrosa.
3. Pada beaker 5 mengalami penurunan bobot kantung yang sangat drastis, hal ini
disebabkan karena air dalam kantung selofan dapat melewati kantong selofan dan
juga tekanan osmosis sukrosa 60% lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
https://pendidikan.co.id/pengertian-osmosis/
rosyid, marhana (2018). faal paru difusi JURNAL RESPIRASI vol 4 no 2 mei 2018.
Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran,
Universitas Airlangga/RSUD Dr. Soetomo. Surabaya.
01 Durameter
Lapisan pembungkus otak paling luar
yang fungsi utamanya sebagai
pelindung otak dan penjaga cairan
serebrospinal.
02 Arachnoideamater
Lapisan pembungkus otak bagian
tengah yang berfungsi sebagai bantalan
otak untuk menghindari kerusakan
mekanik.
03 Piameter
Lapisan pembungkus otak terdalam
yang berbentuk lipatan-lipatan sesuai
permukaan otak. Lapisan ini berfungsi
sebagai pelindung otak serta pengedar
cairan serebrospinal.
Otak manusia
terdiri dari 3
bagian yaitu :
1. Otak Depan
Pusat berfikir, kecerdasan dan
merupakan pusat pengendali
semua gerak sadar.
2. Otak Tengah
Berfungsi untuk keseimbangan.
3. Otak Belakang
Terdiri dari medulla oblongata
(sumsum lanjutan) dan
serebelum (otak kecil).
2. SUMSUM TULANG
BELAKANG
Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
adalah saraf yang panjang, tipis, dan
berbentuk seperti tabung yang merupakan
bagian dari jaringan saraf yang memanjang
dari sumsum lanjutan (medula oblongata)
sampai di tulang belakang bagian pinggang.