Anda di halaman 1dari 34

DIAGNOSIS

KOMUNITAS
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Komunitas
FK UNILA
2018
Tujuan Pembelajaran
◦ Tujuan Umum : mahasiswa mampu melakukan diagnosis komunitas
◦ Tujuan Khusus :
◦ mahasiswa mampu membedakan diagnosis klinis dan diagnosis komunitas
◦ mahasiswa mampu melakukan langkah-langkah penerapan diagnosis komunitas sebagai
dokter di layanan primer
Komunitas???
◦ Komunitas didefinisikan sebagai sekelompok orang yang memiliki paling tidak ada
satu kesamaan sifat yang berlaku untuk semua anggota komunitas bersangkutan.
◦ Kesamaan sifat ini bisa berupa kesamaan wilayah misalnya komunitas Jakarta;
kesamaan pekerjaan misalnya komunitas guru; kesamaan suku misalnya komunitas
Betawi; kesamaan kondisi perumahan misalnya komunitas perumnas; dan
sebagainya.
◦ Komunitas dapat juga didefiniskan sebagai sebagian dari anggota masyarakat yang
lebih besar, serta memiliki kesamaan sifat atau minat. Sebagai contoh adalah
sebagian dari masyarakat Jakarta yang memiliki minat yang sama terhadap cabang
olahraga sepakbola dan menjadi fans Persija, yakni komunitas Jakmania.
INTI KOMUNITAS
Inti dari suatu komunitas adalah:

 Sejarah komunitas tersebut


 Karakteristik sosio-demografik
 Kondisi kesehatan (statistik kesehatan)
 Adat kebiasaan / agama

4
Definisi Diagnosis Komunitas
◦ WHO : diagnosis komunitas  suatu deskripsi kesehatan komunitas secara
kuantitatif dan kualitatif beserta faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
komunitas tersebut.
◦ Diagnosis komunitas  mampu mengidentifikasi masalah-masalah,
merekomendasikan hal-hal apa yang perlu diperbaiki/ditingkatkan, dan
menstimulasi dilaksanakannya berbagai tindakan yang diperlukan.
Posisi DK dalam SKDI
◦ Diagnosis Komunitas dikembangkan untuk mendukung area kompetensi dokter
khususnya area ke-7 yaitu tentang “Pengelolaan Masalah Kesehatan”.
◦ Pada penjabaran area kompetensi ke- 7 ini disebutkan bahwa dokter mampu
mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara
komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan
kesehatan primer.
◦ Ketrampilan yang harus dimiliki dokter (4A) yaitu:
a.Memperlihatkan kemampuan pemeriksaan medis di komunitas
b.Memperlihatkan kemampuan penelitian yang berkaitan dengan lingkungan
PERTANYAAN
 Bagaimana kondisi kesehatan saat ini?

 Ingin ditingkatkan sampai seperti apa?


 Bagaimana caranya?

Target

Cara ??

Saat ini

7
TUJUAN UMUM
Misi dari diagnosis komunitas adalah:

 Menganalisis status kesehatan masyarakat


 Mengevaluasi sumber daya pelayanan kesehatan dan
sistemnya yang tersedia
 Menilai sikap masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang ada
 Mengidentifikasi masalah prioritas, tujuan umum,
menetapkan langkah upaya peningkatan status
kesehatan masyarakat
 Menyusun data dasar epidemiologi untuk menilai
perkembangan selanjutnya

8
Bagaimana pelaksanaan
diagnosis komunitas?

9
ANALISIS KOMUNITAS
Analisis komunitas adalah suatu proses pengkajian data
untuk menetapkan kebutuhan, kekuatan, hambatan,
kesempatan, kesiapan, dan tersedianya sarana  Hasil dari
analisa komunitas adalah “profil komunitas”

10
ANALISIS KOMUNITAS
Perlu dilakukan klasifikasi data menurut
kelompok:
 Demografik
 Lingkungan
 Sosio-ekonomi
 Sumber daya dan pelayanan kesehatan
 Kebijakan kesehatan
 Sifat khusus dari komunitas target

11
Pelaksanaan diagnosis komunitas menggunakan:

Indikator kesehatan

12
Indikator kesehatan adalah variabel yang
dipergunakan untuk menilai tingkat kesehatan masyarakat

13
SIFAT INDIKATOR
Absah. Variabel tsb mampu mengukur kondisi yang

memang ingin diukur
Terpercaya dan Obyektif. Hasil yang diperoleh harus
sama jika dilakukan orang lain pada situasi yang
sama
Sensitif. Variabel tsb harus peka terhadap
perubahan dari situasi yang dinilai
Spesifik. Variabel tsb hanya menggambarkan
perubahan dari situasi yang dinilai saja
Mampu laksana. Data yang diperlukan untuk menilai
variabel tsb harus mampu diperoleh
Relevan. Variabel tsb harus dapat memberikan
sumbangan pemahaman dari situasi yang dipelajari

14
KLASIFIKASI INDIKATOR
Indikator kematian Indikator
kesehatan
Indikator kesakitan mental dan sosial

Indikator Indikator

kecacatan lingkungan
Indikator Indikator sosio-
nutrisi
ekonomi
Indikator
Indikator
kebijakan
pelayanan
kesehatan kesehatan
Angka Indikator kualitas
pemanfaatan hidup
layanan kesehatan Indikator lain 15
Proses DK
◦ Identifikasi masalah kesehatan di komunitas
◦ Menentukan penyebab masalah
◦ Solusi/ pemecahan masalah kesehatan tersebut berdasarkan sumber daya, kearifan
lokal, kemampuan, dll
◦ Masalah  analisis pelayanan kesehatan yang ada di layanan kesehatan primer,
sumber daya yang tersedia baik sumber daya manusia maupun sumber daya
lainnya.
◦ Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan di masyarakat perlu diperhatikan
populasi yang menjadi sasaran intervensi serta sejauh mana intervensi pada
komunitas akan dilaksanakan.
Fungsi DK
◦ Sebagai referensi data kesehatan dalam suatu wilayah
◦ untuk menyediakan gambaran secara keseluruhan mengenai masalah kesehatan
pada komunitas lokal dan penduduknya
◦ untuk merekomendasikan intervensi yang akan dijadikan prioritas dan solusi
pemecahan masalah yang mampu laksana
◦ untuk mengindikasi alokasi sumber daya dan mengarahkan rencana kerja di masa
depan
◦ untuk menciptakan peluang dari kolaborasi inter sektoral dan keterlibatan media
◦ untuk pembentukan dasar indikator keberhasilan dari evaluasi program kerja
kesehatan.
Perbedaan DK dengan diagnosis klinis
No Diagnosis Klinis Diagnosis Komunitas
1 Dilakukan oleh dokter Dilakukan oleh dokter atau
epidemiologis
2 Fokus perhatian : pasien Fokus perhatian : komunitas /
masyarakat
3 Fokus perhatian : hanya orang sakit Fokus perhatian : orang sakit dan
sehat
4 Dilakukan dengan memeriksa Dilakukan dengan cara survey
pasien
5 Diagnosis didapat berdasarkan Diagnosis didasarkan atas Riwayat
keluhan dan simtom Alamiah Perjalanan Penyakit ( Natural
history of disease)
6 Memerlukan pemeriksaan Memerlukan penelitian epidemiologi
laboratorium
7 Dokter menentukan pengobatan Dokter/epidemiologis merencanakan
plan of action
8 Pengobatan pasien menjadi tujuan Pencegahan dan Promosi menjadi
utama tujuan utama
9 Diikiuti dengan follow up kasus Diikuti dengan program evaluasi
10 Dokter tertarik menggunakan Dokter/epidemiologis tertarik dengan
teknologi tinggi nilai2 statistik
Perspektif Penyakit
LANGKAH PROGRAM
Tetapkan topik masalah
Pilih komunitas yang dipelajari
Kumpulkan data sekunder
Susun profil dasar komunitas
Siapkan perangkat survei
Kumpulkan data primer
Analisa data primer dan sekunder
Tetapkan diagnosis dan faktor terkait
Kembangkan solusi penatalaksanaan
Pilih solusi yang mampu laksana

20
• Pemilihan topik
Konsultasi dokter
• Penentuan komunitas
puskesmas

• Pengumpulan data sekunder


Konsultasi instansi
• Penyusunan profil komunitas
terkait

• Perangkat survei
Pelaksanaan
• Pengumpulan data primer
survei lapangan • Analisa data

• Diagnosis & faktor terkait


Pelaporan
• Alternatif solusi pemecahan
program • Solusi yang mampu laksana

21
Alur kegiatan DK
Tahapan kerja DK
◦ Menentukan area masalah yang dihadapi puskesmas. Area masalah yang dimaksud bisa
diambil dari program program yang dilaksanakan di puskesmas. Untuk itu ada beberapa
sumber untuk menentukan area yaitu melihat data jangkauan pelayanan atau pencapaian
program serta menanyakan kepada pimpinan puskesmas yang dianggap sebagai informan
kunci
◦ Menentukan masalah yang spesifik yang ada di area tersebut. Cara menentukannya adalah
dengan menanyakan kepada dokter puskesmas atau penanggung jawab program yang
bersangkutan
◦ Membuat proposal sederhana untuk merumuskan langkah langkah metode diagnosis
komunitas mencakup sasaran, sampel, instrumen yang dipakai dan batasan operasional data
yang akan diambil
◦ Persiapan pengumpulan data di lapangan atau dari pengunjung puskesmas
◦ Menganalisis data secara deskriptif dengan menggunakan program analisis. Dalam diagnosis
komunitas ini uji statistik inferens tidak penting untuk dilakukan
◦ Membuat laporan untuk diseminasi ke pimpinan dan pengelola program terkait di puskesmas
Analisis Masalah

Paradigma HL Blum Konsep L Green Analisis Situasi


• Fc lingkungan • Fc predisposisi : PSP, • SWOT
• Fc Yankes persepsi, budaya • Fishbone
• Fc Perilaku • Fc pendukung : sumber
• Fc genetik/ keturunan daya  skills, fasyankes,
kearifan lokal, dll
• Fc pendorong : PSP toma,
toga, pemerintah, UU,
nakes, dll
Penentuan Prioritas Masalah
NON SCORING

• Metode Delbeq diskusi kelompok


• Peserta heterogen  penyamaan persepsi
• Metode Delphi
• Peserta homogen  sama keahliannya

SCORING

• Metode Bryant : prevelence, serioussness, managebility, community


concern
• Metode Hanlon : PEARL faktor
• P : Kesesuaian (appropriateenes)
• E : Secara ekonomis murah ( economic feasibility)
• A : Dapat diterima (Acceptability)
• R : Tersedianya sumber ( Resources availability)
• L : Legalitas terjamin : Legality
• Metode USG  urgency, seriousness, perkembangan
Identifikasi Penyebab Masalah

Primer Sekunder
• FGD • Metode Pohon Masalah,
• Survei • Fishbone,
• Indepth intervew • SWOT,
• PRA • Logic model,
• RRA • Pendekatan sistem,
• PAR • HL BLUM, PDCA
Uraian Laporan Per BAB
BAB 1: Pendahuluan
Latar belakang
Uraian singkat mengenai Puskesmas dan masalah
kesehatan yang akan dikaji
Pernyataan masalah (adanya komunitas tertentu yang
membutuhkan pelayanan kesehatan secara khusus)
Tujuan
Menyusun profil komunitas
Menetapkan masalah kesehatan masyarakat
Menyusun langkah perbaikan
Manfaat

28
BAB 2: Tinjauan pustaka

Kajian dari topik kesehatan


masyarakat khusus yg diteliti 
berdasarkan buku teks
Kajian peran Puskesmas dalam penata
laksanaan program kesehatan
masyarakat  berdasarkan buku
pedoman Puskesmas
Kajian tentang konsep dan langkah
pelaksanaan diagnosis komunitas

29
BAB 3: Metoda
Metoda diagnosis komunitas (daerah
kerja, jenis data, sumber data, jenis
indikator kesehatan)
Daftar indikator kesehatan (tingkat
kesehatan yang diharapkan)
Langkah diagnosis komunitas (tetapkan
cakupan, situasi setempat, pengumpulan
data, identifikasi masalah, prioritas,
pilihan cara penyelesaian, cara
penyelesaian yang mampu laksana)

30
BAB 4: Penyajian data
Profil komunitas umum (data sekunder)
 Data geografis
 Data demografik
 Sumber daya kesehatan yang ada
 Sarana pelayanan kesehatan yang ada

Data kesehatan masyarakat (primer)


 Prevalensi masalah kesehatan masyarakat
 Perilaku kesehatan masyarakat

31
BAB 5: Analisis
Identifikasi masalah kesehatan masyarakat
Prioritas masalah kesehatan masyarakat
Identifikasi sarana kesehatan yang ada
Penyusunan upaya perbaikan kesehatan
Cara pemecahan yang terpilih
Langkah Puskesmas untuk mengatasi
masalah kesehatan masyarakat tersebut
Advokasi

32
BAB 6: Kesimpulan
Kesimpulan
Prioritas masalah kesehatan
masyarakat
Perilaku kesehatan masyarakat
Kaitan di antara keduanya
Langkah perbaikan masalah kesehatan

Saran
Apa yang harus dilakukan Puskesmas

33
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai