Anda di halaman 1dari 19

PENGKAJIAN KEBUTUHAN DALAM PROMOSI

KESEHATAN

EFRIZON HARIADI
2021
Konsep tentang kebutuhan
• Pengkajian komunitas merupakan proses dan upaya
untuk dapat mengenal masyarakat, sebagai mitra dan
berkontribusi terhadap keseluruhan proses.
• Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah
mengidentifikasi faktor- faktor (baik positif maupun
negatif) yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.
• Dua alasan dalam melakukan pengkajian yaitu informasi
dibutuhkan untuk perubahan dan pemberdayaan
(Hancock dan Minkler (1997)
Macam-macam kebutuhan
• Kebutuhan normatif: didasarkan pada pertimbangan ahli
profesional. Contohnya perencanaan karir, keuangan,
asuransi, dan liburan.
• Kebutuhan yang dirasakan: kebutuhan yang diidentifikasi
sebagai apa yang mereka inginkan.
• Kebutuhan yang dinyatakan: kebutuhan yang dirasakan yang
telah diubah menjadi permintaan yang terungkap (demand).
• Kebutuhan Komparatif: kebutuhan dengan membandingkan
diantara kelompok yang sama.
Empat kunci identifikasi kebutuhan
• Ruang lingkup tugas;
• Reaktif atau proaktif;
• Menempatkan kebutuhan klien lebih dulu;
• Pendekatan pemasaran.
Tujuan pengkajian keperawatan
• Untuk membantu intervesi langsung dengan sewajarnya.
• Untuk mengidentifikasi respon tentang kebutuhan spesifik
dari grup minoritas, komunitas, atau populasi yang
membutuhkan promosi kesehatan.
• Untuk menentukan risiko dari suatu komunitas.
• Alokasi sumber dana, prioritas dana dinas kesehatan.
Proses pengkajian
• Proses dimulai dari pengkajian kualitas hidup, masalah
kesehatan, masalah perilaku, faktor penyebab, sampai
keadaan internal dan eksternal.
• Dapat dilakukan dengan memberikan beberapa
pertanyaan, tentang: Apa yang ingin saya ketahui?,
Mengapa saya ingin mengetahui hal ini?, Bagaimana
saya bisa menemukan informasi ini?, Apa yang akan
saya lakukan dengan informasi ini?
Sumber data
• Data primer: secara langsung diambil dari objek/sasaran,
baik perorangan, kelompok, organisasi maupun
masyarakat.
• Data sekunder: data yang didapat tidak secara langsung
dari objek/sasaran, misalnya melalui media cetak maupun
elektronik.
Data yang dikumpulkan
• Data epidemiologi
• Data sosial ekonomi
• Pandangan profesional
• Informasi Kualitas Kehidupan
• Informasi tentang perilaku sehat : diperoleh dari kunjungan rumah atau
di Pos Yandu
• Informasi tentang faktor penyebab (predisposing, enabling dan
reinforcing factors) diperoleh melalui survei cepat etnografi.
• Informasi tentang faktor internal (tenaga, sarana, dana promosi
kesehatan) dan eksternal (peraturan, lingkungan di luar unit).
Metode Pengakajian
• Tes / Ujian, lisan maupun tertulis
• Observasi : pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek
penelitian/sasaran.
• Peralatan mekanis (mecanical device) : sebagian atau
seluruh peristiwa direkam sesuai keperluan. Jenis
pengumpulan data ini : angket, wawancara, teknik
sampling.
Jenis observasi
• Catatan anekdot : alat untuk mencatat gejala-gejala khusus atau luar
biasa menurut urutan kejadian, catatan dibuat segera setelah peristiwa
terjadi.
• Catatan berkala (Incidental record) : pencatatan pada jangka waktu yang
telah ditetapkan untuk tiap kali pengamatan.
• Daftar ceklis (Checklist) : dilakukan dengan menggunakan sebuah daftar
yang memuat nama observer dan jenis gejala yang diamati.
• Skala Penilaian (Rating Scale) : dalam rating scale tidak hanya terdapat
nama objek yang diobservasi dan gejala yang diselidiki akan tetapi
tercantum kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan/jenjang setiap
gejala tersebut.
Diagnosa Masalah (PRECEDE)
• Fase 1: Diagnosis Sosial
• Fase 2: Diagnosis Epidemiologi
• Fase 3: Diagnosis Perilaku dan Lingkungan
• Fase 4: Diagnosis Pendidikan dan Organisasional
• Fase 5: Diagnosis Administratif dan Kebijakan
Pengkajian Faktor Predisposisi
• Pengkajian riwayat keperawatan.
• Pengkajian Aspek Sosial Budaya.
• Pengkajian fisik.
• Pengkajian kesiapan klien untuk belajar.
• Pengkajian motivasi.
Pengkajian Faktor Pemungkin

Faktor pemungkin mencakup keterampilan serta sumber


daya yang penting untuk menampilkan perilaku yang sehat.
Pengkajian Faktor Penguat
Faktor penguat adalah faktor yang menentukan apakah
tindakan kesehatan memperoleh dukungan atau tidak.
MASALAH/DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Aktual
• Kurang pengetahuan: tentang diet diabetes melitus
berhubungan dengan tidak familiarnya diri/kurang
terpapar informasi dengan program diet yang harus
diikuti.
• Kurang pengetahuan tentang perawatan pra operasi
berhubungan dengan belum berpengalaman menghadapi
prosedur pembedahan
• Kurang pengetahuan tentangefek pengobatan
berhubungan dengan adanya perbedaan bahasa dan
Diagnosa Keperawatan Resiko
• Resiko gizi buruk berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang gizi pada anak balita.
• Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang perawatan tali pusat.
• Risiko tinggi terjadi injury/rudapaksa berhubungan
dengan kurang pengetahuan dalam teknik penggunaan
tongkat untuk berjalan.
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH

• menetapkan status kesehatan masyarakat;


• menetapkan pola pelayanan kesehatan masyarakat yang
ada;
• menetapkan hubungan antara status kesehatan dengan
pelayanan kesehatan di masyarakat;
• menetapkan determinan masalah kesehatan masyarakat,
yang meliputi: tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin,
ras, geografis, kebiasaan dan kepercayaan yang dianut
masyarakat.
pertimbangkan....
• beratnya masalah dan akibat yang ditimbulkannya,
seperti: kematian, kecacatan, jumlah hari tidak bisa
bekerja, biaya pemulihan;
• pertimbangan politis, karena masih banyak program-
program kesehatan yang dibiayai oleh donor/sponsor,
yang sering kali memaksakan kehendaknya tanpa
mempertimbangkan kebutuhan lokal;
• sumber daya yang ada di masyarakat.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai