Anda di halaman 1dari 70

ASUHAN

KEPERAWATAN
KOMUNITAS
BHAKTI
PERMANA
Pengertian
• Keperawatan komunitas  pelayanan keperawatan profesional yg
ditujukan kpd masy. dgn pendekatan pd kelompk resti , dlm upaya
pencapaian derajat kesh yg optimal melalui pencegahan penyakit &
peningkatan kesh dgn menjamin keterjangkauan yankes yg
dibutuhkan & melibatkan klien sbg mitra dlm perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi yan kepr. (Spradley, 1985; Logan & Dawklin,
1987, dikutip dari Sahar, J, 1999)
Lingkup praktik keperawatan
komunitas
• berupa asuhan keperawatan langsung fokus pemenuhan kebutuhan
dasar komunitas yang terkait kebiasaan/perilaku hidup tidak sehat
sebagai akibat ketidakmampuan masyarakat beradaptasi dengan
lingkungan internal dan exsternal
Proses Keperawatan
• cara sistematis untuk menentukan status kesehatan klien,
mengisolasi masalah kesehatan dan masalah, mengembangkan
rencana untuk memulihkannya, memulai tindakan untuk
mengimplementasikan rencana, dan akhirnya mengevaluasi
kecukupan rencana dalam mempromosikan kesehatan dan
penyelesaian masalah
Proses Keperawatan Komunitas
• Asuhan keperawatan komunitas merupakan suatu proses yg
komplek, menggunakan suatu pendekatan yg sistemik, mpy
prinsip penyelesaian masalah dgn memberikan berbagai
alternatif pemecahan masalah dgn pelibatan peran serta
aktif masyarakat scr totalitas guna meningkatkan derajat
kesh secara optimal.
5 Tahapan Proses Keperawatan
1. Pengkajian

5. Evaluasi 2. Diagnosis

4.
3.
Implementas
Perencanaan
i
Komunitas sebagai Klien
2 misi penting:
• Komunitas secara langsung berpengaruh kesehatan individu,
keluarga, kelompok dan populasi yg mrp bagiannya
• penyediaan layanan kesehatan paling penting di tingkat
masyarakat
Dimensi Komunitsa sbg Klien
1. Lokasi
2. Populasi
3. Sistem sosial

Berguna  gambaran kasar untuk menilai kebutuhan atau


perencanaan untuk penyediaan layanan
1. Lokasi
• setiap komunitas secara fisik memperlihatkan kegiatan
sehari-hari di lokasi geografis tertentu.
• kesehatan komunitas dipengaruhi oleh lokasi ini termasuk
penempatan layanan kesehatan, fitur geografis, tanaman,
hewan dan hewan dan lingkungan buatan manusia
Variabel Lokasi
1. batas komunitas
• menggambarkan batasannya.
• berfungsi : mengukur insiden kesehatan dan penyakit dan untuk
menentukan penyebaran penyakit
2. Lokasi Yankes
• mengidentifikasi pusat kesehatan utama dan ingin mengetahui lokasi
mereka berada.
• Penggunaan: tergantung ketersediaan dan aksesibilitas
3. Kondisi geografis
• masyarakat telah dibangun di setiap lingkungan fisik dan lingkungan
yang dapat memengaruhi kesehatan masyarakat.
• cedera, kematian, dan kehancuran dapat disebabkan oleh banjir,
siklon, gunung berapi gempa bumi.
• kegiatan rekreasi di danau, pantai, pegunungan meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan
4. Iklim
• Pengaruh langsung pada kesehatan masyarakat, mis: cuaca panas dan
dingin
5. Flora dan Fauna
• Tanaman beracun dan hewan pembawa penyakit
6. Lingkungan yg dibuat manusia
• Manusia dipengaruhi oleh lingkungan (perumahan, bendungan,
perkebunan, jenis industri, buangan kimia, polusi udara, dll)
2. populasi
• Populasi tidak hanya terdiri dari agregat khusus, tetapi juga dari
semua orang yang beragam, yang hidup dalam batas-batas
komunitas.
• kesehatan komunitas mana pun sangat dipengaruhi oleh populasi
yang tinggal di dalamnya.
• fitur yang berbeda dari populasi menunjukkan kebutuhan kesehatan
dan menyediakan basis untuk perencanaan kesehatan
Variabel populasi
Ukuran
• Berpengaruh pada jumlah dan ukuran institusi yankes
• Informasi utk perencanaan
Kepadatan
• Padat  Meningkatkan stress
• Berpencar dr yankes mjd sulit
Komposisi
• Menentukan jenis kebutuhan kesehatan
• Kesehatan penduduk tgt perbedaan usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, pekerjaan
• Menentukan komposisi penduduk dilakukan pada tahap awal
tingkat pertumbuhan atau penurunan
• berkembang pesat dapat menuntut luas pada layanan kesehatan.
• penurunan : mungkin menandakan komunitas yang berfungsi buruk
Perbedaan budaya
• Kebutuhan kesehatan bervariasi budaya dan etnik/ ras
• Membuat konflik atau bersaing utk mendapatkan sumber dan
pelayanan atau membentuk permusuhan antar kelompok
Kelas sosial dan tingkat pendidikan
• Kelas sosial  pendapatan, pendidikan, pekerjaan, prestise atau
gabungan faktor2
• Tingkat pendidikan  penentu kuat kesehatan berkaitan dg perilaku
• Promosi kesehatan dan yan kes pencegahan dibutuhkan utk
penduduk dengan tingkat penghasilan dan pendidikan rendah
Mobilitas
• Berpengaruh continuity of care dan ketersediaan layanan
• Pengaruh langsung pd kesehatan komunitas
3. Sistem sosial
• Sistem kesehatan adalah bagian terpenting untuk menignktkan
kesehatan masyarakat
• Variabel: kesehatan, keluarga, ekonomi, pendidikan, agama,
kesejahteraan, hukum, komunikasi, rekreasi dan sistem politik
A. Pengkajian KOmuNitaS
• Pengkajian komunitas merupakan suatu proses untuk mencari/
menemukan dan validasi data, mempelajari interaksi penduduk,
sumber dan lingkungan  upaya mengenal masyarakat
• Tujuan  utk mengidentifikasi faktor positif maupun negatif yg
mempengaruhi kesh warga masy agar dpt mengembangkan strategi
promosi kesh.
• Td: pengumpulan, pengorganisasian data, analisa dan interpretasi
data
Pengkajian kebutuhan masyarakat
• Proses untuk menentukan kebutuhan nyata/ saat ini dan dirasakan
masyarakat
• Aspek utama pengkajian komunitas: 8 sub sistem
1. Pengumpulan Data
• Pengumpulan data merupakan proses mendapat informasi tentang
kondisi kesehatan komunitas.
• Proses pengumpulan data harus dilakukan secara sistematik dan
terus menerus untuk mendapatkan data atau informasi yang
signifikan yang menggambarkan kondisi kesehatan komunitas.
Jenis Data
• Data Subjektif  data yg diperoleh dari keluhan atau masalah yg
dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok dan komunitas yg
diungkapkan scr lgsg melalui lisan.
• Data Obyektif  Data yg diperoleh melalui suatu pemeriksaan,
pengamatan dan pengukuran.
Sumber data
• sumber data penting untuk diketahui, karena data yang dikumpulkan
harus sesuai dengan tujuannya, sebab bila terjadi kesalahan dalam
sumber data, maka akan mengakibatkan kesalahan dalam penarikan
kesimpulan.
• Data yang dikumpulkan dapat berupa data primer atau data
sekunder.
• data primer survey epidemiologi, pengamatan epidemiologi, dan
penyaringan
• data sekunder:
• Sarana pelayanan kesehatan, misalnya rumah sakit, Puskesmas, atau balai
pengobatan.
• Instansi yang berhubungan dengan kesehatan, misalnya Kementerian
Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan Biro Pusat Statistik.
• Absensi, sekolah, industri, dan perusahaan.
• Secara internasional, data dapat diperoleh dari WHO, seperti Population and
vital Statistics report, population bulletin, dan sebagainya.
Metode pengumpulan data
Wawancara
• Kegiatan ini merupakan proses interaksi atau komunikasi
langsung antara pewawancara dengan responden.
• Data yang dikumpulkan bersifat:
• fakta, misalnya umur, pendidikan, pekerjaan, penyakit yang pernah diderita;
• sikap, misalnya sikap terhadap pembuatan jamban keluarga, atau keluarga
berencana;
• pendapat, misalnya pendapat tentang pelayanan kesehatan yang dilakukan
oleh perawat di Puskesmas;
• keinginan, misalnya pelayanan kesehatan yang diinginkan;
• pengalaman, misalnya pengalaman waktu terjadi wabah kolera yang melanda
daerah mereka.
• Daftar pertanyaan
• merupakan instrumen penting dalam pengumpulan data.
• berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan
kepada responden sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
• Tujuan :agar tidak terdapat pertanyaan penting yang terlewatkan.
Angket
• jawaban diisi oleh responden sesuai dengan daftar yang diterima,
sedangkan pada wawancara, jawaban responden diisi oleh
pewawancara.
• pengembalian canvasser, yaitu daftar yang telah diisi, ditunggu oleh
petugas yang menyerahkan dan householder, yaitu jawaban
responden dikirimkan pada alamat yang telah ditentukan.
• Keuntungan dalam pengumpulan data melalui angket, yaitu relatif
murah, tidak membutuhkan banyak tenaga, dan dapat diulang.
Observasi
• menggunakan indera mata.
• Teknik ini bermanfaat untuk:
• mengurangi jumlah pertanyaan, misalnya pertanyaan tentang kebersihan
rumah tidak perlu ditanyakan, tetapi cukup dilakukan observasi oleh
pewawancara;
• mengukur kebenaran jawaban pada wawancara tentang kualitas air minum
yang digunakan oleh responden dapat dinilai dengan melakukan observasi
langsung pada sumber air yang dimaksud;
• untuk memperoleh data yang tidak diperoleh dengan wawancara atau
angket, misalnya pengamatan terhadap prosedur tetap dalam pelayanan
kesehatan.
•  Observasi bermacam-macam, antara lain:
• observasi partisipasi lengkap, yaitu mengadakan observasi dengan cara
mengikuti seluruh kehidupan responden;
• observasi partisipasi sebagian, yaitu mengadakan observasi dengan cara
mengikuti sebagian kehidupan responden sesuai dengan data yang
diinginkan;
• observasi tanpa partisipasi, yaitu mengadakan observasi tanpa ikut dalam
kehidupan responden.
• 
Pemeriksaan
•  laboratorium, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan radiologis.
• dilakukan hanya sekali atau berulang-ulang tergantung pada tujuan.
• Waktu dan frekuensi pemeriksaan ini harus ditentukan pada waktu
perencanaan sesuai dengan perkiraan timbulnya insiden.
• Tempat pemeriksaan dapat dilakukan di lapangan atau sarana
pelayanan kesehatan.
Survey
• Whinshield Survey  survei informal di mana profesional kesehatan berkeliling
komunitas / daerah yang mereka teliti, dan mencatat pengamatannya.
• Mempunyai pengetahuan suatu komunitas, mengetahui komunitas tertentu,
mengidentifikasi sumber daya kesehatan yang mungkin dapat membantu anggota,
dan kesenjangan dalam layanan.
• dilakukan dari mobil atau berjalan
• Kondisi dan tren dalam komunitas yang dapat memengaruhi kesehatan populasi
dicatat.
• memberikan latar belakang dan konteks untuk bekerja di komunitas atau untuk
melakukan penilaian komunitas
2. Pengorganisasian Data
• Dalam pengkajian komunitas ada beberapa data yang perlu
dikumpulkan, yaitu data inti komunitas, subsistem komunitas, dan
persepsi.
Data Inti Komunitas
• Esensi, dasar dan selamanya
• Riwayat penduduk, ciri, nilai dan keyakinan
• Langkah pertama untuk mengkaji masyarakat, kemudian
penduduknya
Komponen utama inti komunitas
• sejarah atau riwayat (riwayat daerah dan perubahan daerah);
• demografi (usia, karakteristik jenis kelamin, distribusi ras dan
distribusi etnis);
• tipe keluarga (keluarga/bukan keluarga, kelompok);
• status perkawinan (kawin, janda/duda, single);
• statistik vital (kelahiran, kematian kelompok usia, dan penyebab
kematian);
• nilai-nilai dan keyakinan;
• agama.
Data Subsistem Komunitas
• Pengkajian data masyarakat  interaksi 8 sub sistem , meliputi :
Lingkungan fisik
•  5 Indra digunakan utk pengkajian
• Inspeksi: walking survey/ winshield survey, pemeriksaan rumah,
ruang terbuka, perbatasan, transportasi, pasar, tempat pertemuan
orang2, tanda rusak, etnis, agama, kesehatan dan kematian, media
politik
• Auskultasi: mendengarkan pendapat pendudukan ttg lingkungan fisik
• Tanda vital: iklim, lahan, perbatasan alam spt sungat dan bukit
• Sumber komunitas: surat pemberitahuan, poster, perumahan dan bangunan
baru
• Review sistem: umur perumahan, arsitektur, bahan bangunan yg digunakan,
tanda tidak diperbaiki, air ledeng, pipa, sanitasi, jendela
• Laboratorium: data sensus, peta wilayah
bgm bentuk rumah, kondisinya, halaman, pembuangan sampah, MCK,
sumber air, Map/denah daerah, batas wilayah, bgm lingk sekitarnya,
kondisinya, geografisnya, kepadatan (luas daerah/jmh penduduk),
bgm kualitas udara-tumbuh-tumbuhan-binatang peliharaan,
keindahan alam, kondisi air,…
Sistem sosial dan kesehatan
• Pelayanan kesehatan / sosial  bedakan fasilitas yg berada di dalam
masyarakat atau di luar
• Rumah sakit: jumlah bed, pegawai, biaya, PKM, Klinik, apotek
• Tanda2 penyalahgunaan obat, alcohol
• Yan sosial: konseling dan bimbingan, pakaian, makanan, shelter dan
kebutuhan khusus spt pasar dan tokok
• apakah ada pusat pelayanan umum, jenisnya, bagaimana karakteristik
pemakainya, adekuatkah, dpt dicapai, diterima, bgm tingkat
kepercayaan pengguna jasa.
Ekonomi
• Karakeristik keuangan
• Pekerjaan penduduk > 18 tahun
• Kategori pekerjaan, persentase sbg PNS, petani, telatih, tidak terlatih,
profesional, tipe usaha/industri
• bgm tingkat perekonomiannya, sejauhmana mempengaruhi tingkat
kesehatan, berp jmh pengangguran, prosentase masy yg hidup
dibawah garis kemiskinan, pendapatan perbulan, kemampuan daya
beli masy terutama kesh, apakah terdpt tmpt industri, pertokoan,
lapangan kerja, kemana warga berbelanja.
Keamanan & transportasi
• bgm keadaan keamanan masy, pelayanan keamanan, tingkat
kriminalitas, jenis transportasi yg ada, bgm situasi jalannya, apakah
dekat dgn pelayanan kesh bgm mencapainya.
• Polisi, sanitasi (sumber air, pembuangan limbah cair dan padat, dan
kualitas udara) dan PMK
• Sarana utama transportasi: berjalan, taksi, bus, kereta api, mobil
pribadi dan pesawat
• Frekuensi dan keterjangkauan transportasi public/ swasta dan standar
jalan
Politik dan pemerintahan
•  bgm struktur organisasi dimasy, aktif tdk, formal/non formal, jenis
keyakinan/nilai thd politik kelompok ttt, apakah ada peran serta partai
politik dlm yankesh, adakah distribusi power di masy, toma, toga ,
tempat berkumpul.
• Aliansi bisnis, kelompok keagamaan, perkumpulan remaja dan
perempuan, perkumpulan etik, LSM, orpol
• Gambarkan hbungan tujuan dan aktivitasnya
Komunikasi
•  bgm masy memperoleh informasi, apakah ada papan informasi,
jenis perkumpulan /pertemuan yg ada, alat komunikasi,
• Papan pengumuman, poster, pengumuman, radio, TV, koran, kantor
pos, Telepon
Pendidikan
•  Prosentase masy yg sekolah, apa saja pendidikan yg tersedia di
masy, apakah masy memerlukan pengetahuan khusus, tersedia sarana
pendidikan khusus, siapakah pengguna, bgm karakteristiknya.
• Jenis sekolah, kuliah dan universitas
• Rata2 lulus sekolah
Rekreasi
•  Bgm persepsi masy tentang rekreasi, tempat yg sering digunakan,
fasilitas rekreasi yg ada, apakah terjangkau oleh komunitas, dimana
anak-anak bermain, tempat bermain anak, museum, music/
berdansa, teater
• Siapa yg menggunakan di sore atau pagi
• Faslitas : stadium, area rekreasi, lapangan voli, area piknik,
Persepsi
• Warga masy : bgm perasaan warga thd masy, apkh yg mereka anggap
sbg kekuatan masy, apa yg mereka anggap sbg mslh masy, ajukan
pertanyaan kpd warga dari berbagai klpk yg berbeda, & buat catatan
ttg siapa & apa jwbnya.
• Persepsi anda : pernyataan umum ttg kesh masy setempat, apakah
kekuatannya, masalah & potensial masalah apa yg anda dpt
identifikasi.
3. Validasi Data
• Informasi yang dikumpulkan selama tahap pengkajian harus lengkap,
faktual dan akurat, sebab diagnosa keperawatan dan intervensi
keperawatan didasarkan informasi ini.
• Validasi merupakan verifikasi data untuk mengkonfirmasi bahwa data
tersebut akurat dan faktual.
• Validasi data sangat membantu perawat dalam melaksanakan tugas,
meyakinkan bahwa informasi pengkajian sudah lengkap, serta data
subjektif dan objektif dapat diterima.
4. Analisis komunitas
• tahap : kategorisasi, ringkasan, perbandingan, dan kesimpulan.
• Kategorisasi
• Karakteristik demografi (ukuran keluarga, usia, jenis kelamin, etnis, dan
kelompok ras).
• Karakteristik geografik (batas wilayah, jumlah dan besarnya kepala keluarga,
ruang publik, serta jalan).
• Karakteristik sosialekonomi (pekerjaan dan kategori pekerjaan, tingkat
pendidikan, dan sewa atau pola kepemilikan rumah).
• Sumber dan pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Pusat
Kesehatan Mental, dan sebagainya).
• Ringkasan
• Setelah melakukan kategorisasi data, maka tugas berikutnya adalah
meringkas data dalam setiap kategori. Pernyataan ringkasan disajikan dalam
bentuk ukuran, seperti jumlah, bagan, dan grafik.
• Perbandingan
• Tugas : identifikasi kesenjangan data, dan ketidaksesuaian.
• Data pembanding sangat diperlukan untuk menetapkan pola atau
kecenderungan yang ada atau jika tidak benar dan perlu revalidasi yang
membutuhkan data asli
• Membandingkan data hasil pengkajian komunitas dengan data lain yang sama
yang merupakan standar yang telah ditetapkan untuk suatu wilayah
kabupaten/kota, atau provinsi atau nasional.
• Misalnya, terkait dengan angka kematian bayi/IMR di suatu wilayah dibandingkan IMR
standar pada tingkat kabupaten/kota.
• Membuat kesimpulan
• tahap akhir adalah membuat kesimpulan secara logika dari peristiwa, yang
kemudian dibuatkan pernyataan diagnosa keperawatan komunitas.
KATEGORI DATA RINGKASAN LAPORAN KESIMPULAN

  Vital Statistik    
  Angka Kematian    
1. bayi/IMR Desa A 42/1000 kelahiran hidup Angka kematian bayi di desa A
    38/1000 kelahiran hidup lebih tinggi dari desa B dan
2. Desa B 34/1000 kelahiran hidup kabupaten Mekar Baru.
   
3. Kabupaten Mekar Baru

  Penyebab kematian    
1. Desa A Penyakit jantung 23.2 %. Penyebab kematian paling besar
Tuberkulosis 25, 3 %, kanker 18, 2 % adalah
di Desatuberculosis
B dan kanker

2. Desa B Tuberkulosis 28, 3 %, penyakit  


jantung,
22,3 %, kanker 24, 2 %
3. Kabupaten Mekar Baru Tuberkulosis 20, 3 %, penyakit  
jantung,
24 %, kanker 12, 5 %
• Pendokumentasian Data
• Untuk melengkapi tahap pengkajian, perawat perlu mencatat data klien.
• Dokumentasi secara akurat sangat penting dan dapat meliputi semua data
yang dikumpulkan tentang status kesehatan klien (komunitas).
• Data yang dikumpulkan merupakan kondisi yang benar- benar yang faktual
bukan interpretasi dari perawat.
Analisis Data dan Diagnosis
Keperawatan Komunitas
• Analisis : menentukan kebutuhan kesehatan komunitas dan kekuatan
shg diidentifikasi pola respon kesehatan dan tern perawatan
kesehatan
• Tahapan:
• Kategorisasi data (demograpi, geograpi, sosioekonomi, sumber dan pelayanan
kesehatan
• Ringkasan data (rate, grafik, dll)
• Membandingkan data (dg data yg sama, identitasi gap, tidak sesuai)
• Penarikan kesimpulan  masalah
Data Inti Komunitas
KATEGORI DATA RINGKASAN LAPORAN KESIMPULAN
Vital Statistik    
   
Angka Kematian bayi/IMR Desa A
Desa B Kabupaten Mekar Baru 42/ 1000 kelahiran hidup 38/ 1000 Angka kematian bayi di desa A lebih tinggi
kelahiran hidup 34/ 1000 kelahiran dari desa B dan kabupaten Mekar Baru.
hidup
Penyebab kematian    
Penyebab kematian paling besar adalah
Desa A Penyakit jantung 23.2 %. Tuberkulosis 25, tuberculosis dan kanker di desa B
3 %, kanker 18, 2 %
Desa B Tuberkulosis 28, 3 %, penyakit jantung,  
22,3 %, kanker 24, 2 %
  Tuberkulosis 20, 3 %, penyakit jantung, 24  
%, kanker 12, 5 %
Kabupaten Mekar Baru
Vital Statistik    
Angka kelahiran paling tinggi
Angka Kelahiran Per1000 Desa A 30,5/ 1000 di desa A dan angka kelahiran
Desa B 17,3/ 1000 paling rendah di desa B
Sub Sistem Komunitas
KATEGORI DATA RINGKASAN LAPORAN KESIMPULAN
Lingkungan Fisik    
Inspeksi
   
Windsheld suvey pada
   
Desa A Masyarakat desa yang ditemui selama Penduduk desa pada umumnya
Desa B berkeliling komunitas pada umumnya petani dan mayoritas suku Jawa
adalah petani, suku Jawa umumnya dengan agama mayoritas
 
mayoritas memeluk agama Islam. Mereka penduduk Islam, mereka tinggal
 
tinggal di desa yang berada di dataran di dataran tinggi.
 
tinggi.
   
Kondisi lingkungan tempat tinggal dingin,
   
sering hujan dan rawan terjadi tanah
   
longsor.
   
Sub Sistem
KATEGORI DATA
Komunitas
RINGKASAN LAPORAN KESIMPULAN
Transportasi Transportasi ke    
luar Desa Desa A    
  70% menggunakan angkutan pedesaan, Pada umumnya transportasi yang digunakan penduduk
  30% menggunakan kendaraan pribadi. desa A adalah angkutan umum ,sedangkan penduduk
Desa B   desa B menggunakan kendaraan pribadi.
40% menggunakan angkutan pedesaan,
60% menggunakan kendaraan pribadi.
Pendidikan    
Penduduk tamat SLTA   Pendudukan yang tamat di desa A
Desa A 45% (45%) lebih tinggi dibandingkan
Desa B 30% desa B (30%)
Ekonomi    
Karakteristik    
Keuangan keluarga (dengan    

UMR)    
1. % keluarga penghasilan di
   
bawah UMR    
a. Desa A 63 % di bawah UMR Secara umum pendapatan keluarga
b. Desa B 71 % d ibawah UMR pada desa A dan B masih di bawah
    UMR.
Sub Sistem Komunitas
KATEGORI DATA RINGKASAN LAPORAN KESIMPULAN
2. Pekerjaan Kepala    
Keluarga    
a. Buruh 23 % Pada umumnya pekerjaan kepala
1) Desa A 46 % keluarga di desa A adalah Petani
2) Desa B  
(66%) sedangkan di desa B pada
b. Petani 66 % umumnya adalah Buruh (46%).
1) Desa A 40 %  
2) Desa B    
c. Pedagang 6%  
1) Desa A 10 %  
2) Desa B    
longsor.
   
Sub Sistem Komunitas
KATEGORI DATA RINGKASAN LAPORAN KESIMPULAN
     
d. PNS, TNI dan Polisi 5%
1) Desa A 4%
2) Desa B  
Keamanan Polisi    
Desa A    
Kasus pencurian 12 kasus Kasus Pada umumnya keamanan di desa A dan B
pembunuhan 1 kasus masih kurang, dimana masih banyak kasus
Kasus kekerasan dalam rumah tangga 5 kriminal, dimana kasus pencurian yang paling
kasus Kasus kekerasan pada anak 3 dominan pada kedua desa.
kasus.
Kasus narkoba 2 kasus
Desa B Kasus pencurian 15 kasus Kasus  
pembunuhan 2 kasus
Kasus kekerasan dalam rumah tangga 7
kasus Kasus kekerasan pada anak 5
kasus.
Kasus narkoba 3 kasus
Diagnosa Keperawatan Komunitas
• Penulisan diagnosis keperawatan kelompok dan komunitas berbeda
dengan individu dan keluarga.
• Freeman (1970) upaya atau action pelayanan keperawatan komunitas
haruslah berlandaskan pengkajian yang akurat yang dilakukan oleh
seluruh komponen yang ada di dalam komunitas, sehingga
diagnosis keperawatan komunitas adalah kunci utama pelayanan
keperawatan yang dilakukan di komunitas.
• Mengingat komunitas terdiri atas individu, keluarga, kelompok dan
komunitas, maka diagnosis keperawatan komunitas harus ditujukan
kepada komunitas, kelompok atau aggregates tersebut, sehingga
secara umum diagnosis tersebut meliputi atau mewakili
permasalahan individu, keluarga yang hidup dan tinggal dalam
komunitas tersebut.
• Diagnosis keperawatan kelompok dan komunitas juga memiliki
perbedaan secara umum dengan diagnosis individu dan keluarga,
karena saat melakukan pengkajian di komunitas atau
kelompok/aggregates, maka perawat yang bekerja di komunitas,
berkolaborasi dengan komunitas, tokoh komunitas, kepala
kelurahan/desa serta aparatnya, pemuka agama serta tenaga
kesehatan lainnya
• Ada tiga bagian diagnosis keperawatan berikut ini.
• Menggambarkan masalah, respon, atau keadaan.
• Identifikasi faktor etiologi berkaitan dengan masalah.
• Tanda dan gejala yang merupakan karakteristik masalah.
• Fokus diagnosis pada komunitas biasanya kelompok, populasi atau
kelompok komunitas yang memiliki suatu karakteristik (lokasi
geografi, pekerjaan, etnis, kondisi perumahan).
• Perumusan atau penulisan diagnosis
• Penulisan tiga bagian (three part)
• Metode penulisan ini terdiri atas masalah, penyebab dan tanda/gejala
metode penulisan ini hanya dilakukkan pada diagnosis actual.
• Contoh penulisan : bersihkan jalan nafas tidak efektif berhubungan
dengan spasme jalan nafas dibuktikkan dengan batuk tidak efektif, sputum
berlebihan, mengi dispnea, gelisah.

Masalah berhubungan dengan Penyebab


dibuktikan dengan Tanda/Gejala

• Berhubungan dengan : b.d


• Dibuktikan dengan: d.d
• Penulisan dua bagian (two part)
• Metode penulisan ini dilakukkan pada diagnosis resiko dan
diagnosis promosi kesehatan, dengan pormulasi sebagai berikut:
• Diagnosis risiko
• Contoh penulisan diagnosis : risiko aspirasi dibuktikkan dengan
tingkat kesadaran menurun.

Masalah berhubungan dengan Faktor Risiko


• Diagnosis promosi kesehatan
• Contoh penulisan diagnosis : kesiapan peningkatan eliminasi urin
dibuktikan dengan pasien ingin meningkatkan eliminasi urin, jumlah
dan karakteristik urin normal.

Masalah dibuktikan dengan Tanda/Gejala


Contoh Diagnosa Keperawatan
Komunitas
• Kesiapan peningkatan koping komunitas
• Perilaku kesehatan cenderung berisiko
• Defisit kesehatan komunitas
• Defisit pengetahuan
• Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
• Kesiapan peningkatan pengetahuan
• Manajemen kesehatan tidak efektif
• Koping komunitas tidak efektif
Tugas
• Definisi
• Penyebab
• Faktor risiko
• Gejala dan Tanda Mayor
• Gejala dan Tanda Minor

Anda mungkin juga menyukai