KETIDAKBERDAYAAN
• Ketidakberdayaan • Ketidakberdayaan
memiliki definisi meluas ke perasaan
persepsi bahwa tertekan, ketidak
tindakan seseorang amanan dan ancaman
secara signifikan terhadap identitas
tidak akan social dan pribadi
mempengaruhi hasil; (Hallett,Lora&
persepsi kurang Couchman, 2015).
kendali terhadap
situasi saat ini atau
situasi yang akan
terjadi.
Penyebab
Doenges, Townsend, M, (2008)
• Kesehatan lingkungan: hilangnya privasi,
milik pribadi dan kontrol terhadap terapi.
• Hubungan interpersonal: penyalahgunaan
kekuasaan,hubungan yang kasar.
• Penyakit yang berhubungan dengan
rejimen:penyakit kronis atau yang
melemahkan kondisi.
• Gaya hidupketidakberdayaan: mengulangi
kegagalan dan ketergantungan.
Manifestasi Klinis
1. Mayor
b.Emosional: Individu marasa putus asa terhadap diri sendiri dan orang
lain, Kehilangan kepuasan terhadap peran dan hubungan yang ia jalani.
2. Ketidakberdayaan dasar
Fakfor-Faktor Ketidakberdayaan
Faktor predisposisi Internal: Persepsi individu yang
c. Sosiokultural
Eksternal: Kurangnya dukungan
d. Spiritual
keluarga, kurang dukungan
Faktor Presipitasi masyarakat, kurang dukungan
e. Origin kelompok/teman sebaya.
b. Timing
2) Bingung. 2) Menangis.
4) Nafsumakanmenurun/ e) Sosial
hilangsamasekali. 1) Bicara pelan dan lirih.
a) Mulut kering. 2) Menarik diri dari hubungan
b) Wajah pucat. interpersonal.
d. Mawas diri dan cepat mengendalikan perasaan dan reaksi diri perawat sendiri (misalnya ; rasa
marah, frustasi dan simpati).
e. Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina hubungan yang sifatnya supportif, beri waktu klien
untuk berespon.
g. Diskusi tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya untuk menyimpulkan.
h. Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk menurunkan melalui interupsi atau
substitusi.
i. Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran positif.
k. Identifikasi presepsi klien yang tidak tepat, penyimpangan dan pendapatnya yang tidak
rasional.
m. Bantu untuk menyadari nilai yang dimilikinya atau perilakunya dan perubahannya yang terjadi.
n. Libatkan klien dalam menetapkan tujuan-tujuan perawatan yang ingin dicapai. Motivasi klien
untuk membuat jadwal aktivitas perawatan dirinya.
o. Berikan klien privasi sesuai kebutuhan yang ditentukan.
o. Berikan reinforcement positif untuk keputusan yang dibuat dan jika klien berhasil melakukan
kegiatan atau penampilan yang bagus. Motivasi untuk mempertahankan penampilan / kegiatan
tersebut.
p. Diskusikan dengan klien pilihan yang realistis dalam perawatan, berikan penjelasan untuk
pilihan ini. Bantu klien untuk mendapatkan tujuan yang realistis. Fokuskan kegiatan pada saat
ini bukan pada kegiatan masa lalu.
q. Bantu klien mengidentifikasi area-area situasi kehidupan yang dapat dikontrolnya. Dukung
kekuatan-kekuatan diri yang dapat diidentifikasi oleh klien.
s. Identifikasi cara-cara yang dapat dicapai oleh klien. Dorong untuk berpartisipasi dalam
aktivitas-aktivitas tersebut dan berikan penguatan positif untk partisipasi dalam
pencapaian.
t. Motivasi keluarga untuk berperan aktif dalam membantu klien menurunkan perasaan
ketidakberdayaan.
u. Dorong kemandirian, tetapi bantu klien jika tidak melakukan.
v. Libatkan klien dalam pembuatan keputusan tentang rutinitas keperawatan. Jelaskan alasan
setiap perubahan perencanaan perawatan kepada klien.
w. Adakan suatu konferensi multidisiplin untuk mendiskusikan dan mengembangkan perawatan
rutin klien.
• Tindakan keperawatan untuk keluarga yaitu
penjelasan kondisi pasien dan cara merawat
serta evaluasi peran keluarga merawat pasien,
dengan cara latihan mengontrol perasaan
ketidakberdayaan (FIK UI-RSMM,
2012).Antara lain :
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengenali dan mengekspresikan emosinya