Anda di halaman 1dari 31

ASKEP JIWA PADA

LANSIA
DEFINISI
 LANSIA : individu yang berusia diatas 60
tahun, yang pada umumnya memiliki tanda-
tanda terjadinya penurunan fungsi-fungsi
biologis, psikologis, sosial, ekonomi.
(BKKBN, 1995)
 Lansia : proses penurunan alamiah

 Menurunkan fungsi tubuh


 Adaptasi terhadap stress
Definisi
 Keperawatan Kesehatan Jiwa Lansia :
pelayanan keperawatan profesional pada lansia
dengan respons psikosis yang adaptif-
maladaptif terhadap perubahan bio-psiko-
sosial dengan menggunakan diri sendiri,
th/komunikatif, th/modalitas melalui
pendekatan pada proses perawatan
keperawatan. (Budi Anna K)
Model Pelayanan Perawatan Lansia

1. Perawatan di keluarga (O/Puskesmas)


 Lansia aktif
 Lansia jompo
 Lansia care

2. Nursing Home
Indonesia --------Panti Wherdha
Tujuan : meningkatkan self care, cegah komplikasi, siapkan
untuk pulang ke keluarga
Model Pelayanan Perawatan Lansia

3. RSU
Jumlah lansia meningkat ---------masalah kesehatan
meningkat

4. RSJ : Sub Unit Lansia


Masalah fisik
Masalah Psikosis Penanganan komprehensif
Teori menua
1. Teori Biologik
a. Teori program biologik

Daya ingat
Sel Akhir kehidupan
Kapasitas

Kemudian fungsi :
 Bio
 Kognitif tidak dapat dielakkan - irreversible
 Psikomotor
Lanjutan……
b. Teori Wear and Tear
Fungsi dan struktur = berubah
Kemunduran irreversible

c. Teori stress – adaptasi


Aspek (+) : stimulasi mencoba :
- Cara baru
- Cara yang efektif
2. Teori Psikologik
a. Erikson
Teori perkembangan manusia, tugas harus diselesaikan.
Integritas Vs Putus asa

b. Teori pengulangan hidup (“Life review”)


Muncul kesadaran hidup yang lalu
Konflik, disintegrasi

Reintegrasi + pemecahan masalah

Hidup berarti + siap meninggal + bebas dari stress dan takut


Dampak (-) : cemas, rasa bersalah, takut, depresi
Lanjutan…………
c. Stabilitas dari kepribadian
Riwayat emosi tidak stabil = lebih banyak
Mayoritas > adaptif
3. Teori Sosial Budaya
a. Teori pelepasan
Mundur dari aktivitas = “aging process” yang normal/
membentuk kelompok dengan teman sebaya.

b. Teori aktivitas = (-) iklim psikologis pada asusila

Pertahanan selama mungkin, jika tidak mungkin = ganti


Jadi meningkatkan peran aktif di masyarakat

c. Keluarga dalam kehidupan akhir


Perkembangan emosi dipengaruhi oleh keluarga
PROSES KEPERAWATAN
1. Pengkajian
A. Interview
Membina hubungan saling mengerti :
 Umpan balik (+)
 Tentramkan hati
 Ulangi kontrak
 Respek pendengaran yang baik
 Jangan tergesa-gesa dan memaksa
Lanjutan………….
a. Keterampilan komunikasi terapeutik
 Topik spesifik
 Waktu cukup untuk klien
 Singkat dan jelas
 Tehnik : klarifikasi

b. Tempat interview
Faktor: Modifikasi:
 Lingkungan baru (stress)  Ciptakan : “Home like” dan

 Tidak dapat duduk lama nyaman


 Gangguan sensori  Kursi yang nyaman dan rileks

 Tenang, jauh dari kebisingan,

bicara lambat, gerak lambat


B. Pengkajian Kemampuan Fungsi
a. Mobilitas
3 aspek Kemampuan untuk :
- Bergerak/ berpindah
- Partisipasi dalam kegiatan yang perlu
- Kontak dengan orang lain
b. ADL
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Makan Tergantung/ mandiri
4. Bab, bak
5. Gerakan
6. Menyiapkan makanan
7. Menyisir
8. Berbelanja
Usaha seoptimal mungkin
Lanjutan……….
c. Fungsi Fisiologik
a. Nutrisi
mandiri/perlu bantuan
Monitor “intake”
Berbagai keadaan klien :
Depresi/kesepian, disorientasi, resiko bunuh diri,
gangguan melihat, gangguan menelan, gigi palsu, mulut
kering, tidak dapat pegang gelas/sendok
b. Medikasi

d. Dukungan sosial
Interaksi keluarga – klien
Setiap anggota keluarga : adaptasi, kerja sama, perhatian
2. Diagnosis
a. Gangguan proses pikir
• Daya ingat hilang
• Bingung - disorientasi
• Curiga

b. Respon/ perubahan efek


• Proses kehilangan yang terhambat
• Resiko tinggi bunuh diri
• Harga diri rendah, situasional
2. Diagnosis
c. Respon Somatik
 Gangguan pola tidur
 Gangguan nutrisi : < kebutuhan tubuh
d. Respon stress
 Sindrom stress relokasi
e. Respon sikap
 Isolasi sosial
 Kurangnya perawatan diri
f. Resiko tinggi ketegangan peran pemberi perawatan
3. Perencanaan / intervensi
 Therapeutik
• Stimulasi kognitif
• Aktivitas untuk memperbaiki fungsi kognitif

Diskusi kelompok
• Dukungan perasaan aman, tenang
• Rancangan fisik konsisten
• Struktur yang teratur
• Fokus pada kekuatan dan kemampuan
• Meminimalkan perilaku distruptive
3. Perencanaan / intervensi
 Restrain fisik
 Th/somatik
• ECT
• “Psycotropic medication”
 Intervensi interpersonal
• Psychoth
 “life Review Th/”
• Untuk menyelesaikan masalah
• Individu, kelompok = menceritakan riwayat hidup
3. Perencanaan / intervensi
 Orientasi realitas
• Waktu
• Tempat - Struktur lingkungan (jam, kelender)
• Orang - Kontak realita
 Latihan dan th/ relaksasi
• Untuk mengurangi ketegangan dan stress
• Yang sederhana : “deep breathing “ & konsentrasi
 Kelompok pendukung dan konseling
untuk : eksplorasi perasaan dan pemecahan masalah
harga diri, percaya diri, empati tinggi
 Pendidikan kesehatan klien (th/ proses menua)
 Penkes dan dukungan keluarga
 Th/ validasi
4. Evaluasi
 Meningkatkan fungsi kognitif
 Meningkatkan ADL (“self – care”)
 Kesehatan emosional

Peran Keluarga
1. Melakukan komunikasi yang terarah
2. Mempertahankan kehangatan keluarga
3. Membantu melakukan persiapan makan
4. Membantu dalam hal transportasi
5. Membantu memenuhi sumber-sumber keuangan
6. Memberikan kasih sayang
4. Evaluasi
Modalitas Therapy Pada Lansia
 Th/ mengenang kembali (“Life Review Th/”)
 Orientasi realitas
 Th/Remotivasi
 Th/lingkungan/manipulasi lingkungan
 Th/ kelompok
 Th/keluarga
 Th/Psikofarmaka.
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

1. DIMENSIA
1.1. Masalah keperawatan : gangguan daya ingat
Tindakan keperawatan :
a. Mulai percakapan dengan menyebut nama anda dan
panggil nama klien
b. Topik percakapan dipilih oleh klien
c. Hindarkan konfrontasi atas pernyataan klien yang
salah
d. Penataan barang pribadi klien jangan diubah
e. Lakukan program orientasi
Lanjutan ……..
1.2. Masalah keperawatan : GOR
Tindakan keperawatan :
a. Beri nama/ petunjuk/ tanda yang jelas pada ruangan/ kamar
b. Semua petugas memakai nama yang dapat dibaca dengan jelas
c. Orientasikan klien pada barang milik pribadi (kamar,tempat tidut,
lemari, dapur, pakaian, foto keluarga, dll)
d. Tempatkan alat-alat orientasi waktu ( jam yang berbunyi tiap
jam, kalender yang diganti tiap hari)
e. Tempatkan alat-alat yang membantu orientasi massa (koran,TV,
radio)
f. TAK dengan program orientasi realitas (orang, tempat, waktu)
Lanjutan…………
1.3. Masalah keperawatan : gangguan perawatan diri
Tindakan keperawatan :
a. Buat jadwal mandi, pakaian dan ke wc secara teratur
b. Ajarkan cara mandi secara bertahap
• Peralatan mandi
• Langkah-langkah mandi
• Perhatian privacy
c. Ajarkan cara berpakaian
• Buat langkah berpakaian yang rutin
• Hindarkan kancing dan resleting
• Beri instruksi sederhana sampai mengikuti
• Perhatikan privacy
d. Ajarkan BAB dan BAK pada tempatnya :
• Anjurkan ke WC setiap 2 jam setelah makan, sebelum/
sesudah tidur
• Beri pujian
Lanjutan…………

1.4. Masalah keperawatan : Isolasi Sosial


Tindakan keperawatan :
a. Mulai kontak dengan keluarga dan teman dekat
b. Dorong berhubungan dengan orang lain
c. Masukkan dalam kelompok aktivitas
d. Buat jadwal kontak sosial secara teratur.
Lanjutan…………
1.5. Masalah keperawatan : potensial terjadi kecelakaan
(gangguan persepsi dan sensoris)
Tindakan keperawatan :
a. Beri kaca mata, alat bantu dengar, tongkat jika perlu
b. Observasi dan jauhkan alat-alat bahaya
c. Tempatkan pada lingkungan yang aman :
• Lantai tidak licin
• Ada pegangan pada dinding jika berjalan
• KM tidak licin, WC duduk
• Penerangan cukup
• Tempat tidur tidak terlalu tinggi
2. DEPRESI
2.1. Masalah keperawatan : potensial bunuh diri
Tindakan keperawatan :
a. Jauhkan faktor yang dapat mendukung terjadi
depresi
• Kurangi masalah fisik yang sering

menyebabkan depresi
• Diskusikan dengan klien resiko depresi,

penyebab depresi, cara mengatasi


2. DEPRESI
2.1. Masalah keperawatan : potensial bunuh diri
Tindakan keperawatan :
b. TAK sosialisasi :
• Bentuk kelompok klien
• Buat jadwal pertemuan
• Tiap pertemuan berbagi pengalaman yang
menyenangkan
• Budayakan penghargaan
• Beri kaca mata, alat bantu dengar, tongkat jika
perlu
Lanjutan……….
2.1. Masalah keperawatan : potensial bunuh diri
c. Rileksasi/ kebugaran
• Senam pagi
• Nyanyi bersama
• Makan bersama
• Rekreasi bersama
d. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian
th/medik
• Pemberian obat sesuai R/dokter
• Penjelasan pemakaian obat pada klien
• Observasi gejala (Efek obat) yang dimiliki klien
Lanjutan………….

2.1. Masalah keperawatan : potensial bunuh diri


e. Diskusikan dengan klien aspek + yang
dimiliki klien
 Kemampuan yang masih ada
 Hubungan sosial yang ada
 Kegiatan yang masih dilakukan
3. MASALAH TIDUR
3.1. Masalah keperawatan : potensial
kebutuhan tidur tidak terpenuhi
Tindakan keperawatan :
• Buat jadwal tetap untuk bangun dan tidur
• Hindari tidur diluar jam tidur
• Hindari tidur siang > 1 jam
• Mandi sore dengan air hangat
• Hindari minuman yang mencegah tidur
• Minum susu hangat sebelum tidur
• Lakukan metode relaksasi nafas dalam.

Anda mungkin juga menyukai