Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS

Khotibul Umam, S.Kep.Ns.,M.Kes


Keperawatan komunitas
• Berdasarkan American Nurses Association (ANA,
1980 dalam Hitchcock, Schubert & Thomas,
1999; Helvie, 1998) yang dimaksud dengan
keperawatan komunitas adalah sintesis
praktik keperawatan dan praktek kesehatan
masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan
dan memelihara kesehatan populasi. Praktek
dilakukan secara umum dan komprehensif,
artinya tidak terbatas pada sebagian kelompok
usia atau diagnosis, namun dilakukan
berkelanjutan tidak secara episodik.
• BERDASARKAN PADA MODEL NEUMAN
(1972)  COMMUNITY AS CLIENT MODEL 
DIKEMBANGKAN COMMUNITY AS PARTNER
(ANDERSON & MC FARLANE, 2000).
• COMMUNITY AS PARTNER (KOMUNITAS
SEBAGAI MITRA) 2 FAKTOR SENTRAL :
FOKUS PADA KOMUNITAS SEBAGAI MITRA
(DITANDAI DENGAN RODA PENGKAJIAN
KOMUNITAS DI BAGIAN ATAS DENGAN
MENYATUKAN ANGGOTA MASYARAKAT
SEBAGAI INTINYA) DAN PENERAPAN
PROSES KEPERAWATAN
• CORE (INTI)  INDIDVIDU YANG
MEMBENTUK KOMUNITAS INTI MELIPUTI
DEMOGRAFI, NILAI, KEYAKINAN DAN
SEJARAH PENDUDUK SETEMPAT SEBAGAI
ANGGOTA MASY, PENDUDUK SETEMPAT
DIPENGARUHI OLEH 8 SUBSISTEM
KOMUNITAS DAN SEBALIKNYA :
- LINGKUNGAN FISIK,
- PENDIDIKAN,
- KEAMANAN,
- TRANSPORTASI,
- POLITIK DAN PEMERINTAHAN,
- KESEHATAN DAN PELAYANAN SOSIAL,
- KOMUNIKASI,
- REKREASI
• DALAM KOMUNITAS TERDAPAT
SUATU GARIS PERTAHANAN YANG
MENGELILINGI DARI BERBAGAI
STRESSOR:
1. GARIS PERTAHANAN NORMAL –
TINGKAT KESEHATAN
2. GARIS PERTAHANAN FLEKSIBEL
(BUFFER ZONE-AREA PENENGAH)
3. GARIS RESISTENSI
• GARIS PERTAHANAN NORMAL
MIS. DITUNJUKKAN DENGAN
KONDISI MASYARAKAT DENGAN
IMUNITAS YANG TINGGI, KEMATIAN
BAYI RENDAH, PENDAPATAN
MENENGAH, KEMAMPUAN
PENYELESAIAN MASALAH TINGGI
 KEADAAN SEHAT DARI
MASYARAKAT
• GARIS PERTAHANAN FLEXIBEL 
GARIS PUTUS-PUTUS YANG
MENGELILINGI KOMUNITAS DAN
GARIS PERTAHANAN NORMAL 
AREA PENENGAH YANG
MENUNJUKKAN SUATU TINGKAT
DINAMIS AKIBAT RESPONS
SEMENTARA TERHADAP
STRESSOR  STRESOR
LINGKUNGAN, STRESOR SOSIAL
• DI DALAM KOMUNITAS
TERDAPAT GARIS RESISTENSI
MEKANISME INTERNAL UNTUK
MELAKUKAN PERLAWANAN
TERHADAP STRESOR
GARIS RESISTENSI ADA PADA
SETIAP SUBSISTEM
• STRESOR  TEKANAN RANGSANGAN YANG
MENGHASILKAN KETEGANGAN YANG
POTENSIAL MENYEBABKAN
KETIDAKSEIMBANGAN DALAM SISTEM
 DI LUAR KOMUNITAS
 DI DALAM KOMUNITAS
☻STRESOR MEMASUKI GARIS PERTAHANAN
NORMAL MAUPUN FLEKSIBEL 
MENIMBULKAN GANGGUAN DALAM
KOMUNITAS. PELAYANAN YANG TIDAK
MENCUKUPI, TIDAK TERJANGKAU, MAHAL
 STRESOR TERHADAP KOMUNITAS
• DERAJAT REAKSI  MERUPAKAN
KETIDAKSEIMBANGAN ATAU GANGGUAN
AKIBAT STRESOR YANG MENGGANGGU
GARIS PERTAHANAN KOMUNITAS  ANGKA
KEMATIAN, ANGKA KESAKITAN,
PENGANGGURAN, KRIMINALITAS, DLL
• STRESOR DAN DERAJAT REAKSI MENJADI
BAGIAN DARI DIAGNOSIS KEPERAWATAN
 MIS. PENINGKATAN KEJADIAN PENYAKIT
PERNAPASAN (DERAJAT REAKSI)
SEHUBUNGAN DENGAN POLUSI UDARA
(STRESOR).
PENGKAJIAN
• SUMBER DATA
 3 SUMBER DATA UTAMA DALAM
PENGKAJIAN KOMUNITAS :
1. DATA RUTIN YANG DIKUMPULKAN
OLEH LOKASI/PEMERINTAHAN
SETEMPAT, MISAL: DATA DEMOGRAFI
 KOMPLIT, AKURAT, RELIABEL
2. BAHAN-BAHAN ARSIP
3. ORIGINAL DATA  WINSHIELD
SURVEYS, OBSERVASI PARTISIPAN,
INTERVIEW DG KEY INFORMANT,
SURVEY SENDIRI
 PENGUMPULAN DATA HARUS
DIDESAIN, DIRENCANAKAN,
DILAKSANAKAN DAN DIANALISIS
PENGKAJIAN KOMUNITAS

• DIMULAI DENGAN MENGIDENTIFIKASI


KOMUNITAS
• KERANGKA KERJA MENGGUNAKAN
RODA PENGKAJIAN
• PENGKAJIAN DIFASILITASI DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL YANG ADA
PADA FORMAT SURVEY
1. DATA INTI KOMUNITAS
 individu yang membentuk
komunitas. Data inti yang perlu dikaji
meliputi data demografi seperti umur,
jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
status perkawinan, data statistik
(kelahiran, kematian, penyebab
penyakit). Tata nilai dan keyakinan
masyarakat setempat seperti agama,
kepercayaan, keyakinan terhadap hal
tertentu.
2. DELAPAN SUBSISTEM
KOMUNITAS

- LINGKUNGAN FISIK,
- PENDIDIKAN,
- KEAMANAN,
- TRANSPORTASI,
- POLITIK DAN PEMERINTAHAN,
- KESEHATAN DAN PELAYANAN SOSIAL,
- KOMUNIKASI,
- REKREASI
Analisis dan diagnosis
keperawatan komunitas
• Diagnosis keperawatan komunitas
berfokus pada suatu komunitas yang
biasanya didefinisikan sebagai suatu
kelompok, populasi yang memiliki
karakteristik tertentu
• Untuk memperoleh diagnosis keperawatan
komunitas, data hasil pengkajian dianalisis
dan dibuat simpulan
• Diagnosis keperawatan komunitas
ditegakkan untuk menunjukkan respons
manusia terhadap masalah kesehatan
baik aktual maupun potensial yang dapat
secara legal ditangani oleh perawat
• Terdiri dari 3 bagian:
- deskripsi masalah, respons atau kondisi
- identifikasi berbagai faktor etiologi yang
berhubungan dengan masalah
- tanda dan gejala yang merupakan
karakteristik masalah
Bgm perumusan diagnosis
keperawatan komunitas …….??

Risiko peningkatan penggunaan narkoba


pada remaja di wilayah kelurahan X
b/d keingintahuan remaja menggunakan narkoba
ditandai
dengan remaja pernah mencoba narkoba 3,1 %,
angka penggunaan NAPZA di Indonesia 2%
(kompas, 30 November 2005),
remaja tidak mengetahui tanda pengguna narkoba 40,2%.
PERENCANAAN
Rencana program

Tujuan Obyektif (program) Evaluasi (indikator)

Masalah etiologi Data

Diagnosis

Pengkajian
Prioritas masalah (ERVIN, 2002)

Langkah awal dalam melakukan


perencanaan adalah memprioritaskan
diagnosa keperawatan dengan
menggunakan ranking dari semua diagnosa
yang telah ditemukan. Tujuan dari prioritas
masalah adalah untuk mengetahui diagnosa
keperawatan komunitas yang mana yang
akan diselesaikan terlebih dahulu dengan
masyarakat.
Contoh:
Diagnosa Pentingnya Perubahan Penyelesaian Total
keperawat Penyelesaian positif untuk untuk score
masalah penyelesaian Peningkatan
an pada di komunitas kualitas hidup
agregrate 1 : rendah
2 : sedang 0 : tidak ada 0 : tidak ada
remaja 1 : rendah 1 : rendah
3 : tinggi 2 : sedang 2 : sedang
3 : tinggi 3 : tinggi

Risiko
peningkatan
2 3 3 8
penggunaan
narkoba
pada remaja
Langkah dalam menentukan perencanaan
• Menentukan tujuan umum dan
tujuan khusus
• Sasaran
• Strategi
• Rencana kegiatan yang akan
dilakukan
• Waktu dan tempat
Tujuan umum & khusus mencakup:
• Kerangka waktu untuk mencapai
perubahan (pada tanggal 15 Juni……..
• Arah dan besarnya perubahan
(meningkatnya imunisasi 95%)
• Metode pengukuran perubahan (setelah
menyelesaikan sesi, setiap peserta
mendemonstrasikan………….)
Contoh
• Tujuan umum: Terbentuknya kelompok remaja
peduli kesehatan di wilayah Kelurahan X dalam
waktu 2 minggu
• Tujuan khusus: setelah dilakukan pertemuan 1 x
50 menit dengan remaja di Kelurahan X, maka:
– 80 % remaja menyetujui untuk pembentukan
kelompok remaja peduli kesehatan dengan mengisi
informed consent yang diketahui dan ditandatangani
oleh orang tua
– 100% remaja yang terdaftar akan mendapatkan
pembekalan materi dasar sebagai syarat untuk
menjadi kelompok remaja peduli kesehatan
– 100% remaja yang terseleksi akan dilantik sebagai
kelompok remaja peduli kesehatan di wilayah
Kelurahan X oleh Bapak Lurah
• Sasaran : remaja di Kelurahan X, aparat
setempat
• Strategi : kemitraan, pemberdayaan, proses
kelompok
• Rencana kegiatan:
– Diskusi dengan remaja dan aparat setempat
– Kerjasama lintas program dan sektor
– Proses rekruitmen
– Pembekalan materi
– Evaluasi
– Pelantikan, dst
• Waktu dan tempat: Balai Kelurahan, hari
Minggu, 14 Juli 2006
Implementasi
• Implementasi yang dilakukan berdasarkan dengan
rencana yang telah ditentukan. Strategi intervensi dalam
pelayanan keperawatan komunitas dilakukan
bekerjasama dengan individu, keluarga maupun
kelompok khusus, yang dilakukan melalui kemitraan,
pemberdayaan, rujukan, promosi kesehatan dan proses
kelompok. Sedangkan bentuk intervensi komunitas
mengacu pada upaya tingkat pencegahan intervensi
yaitu pencegahan primer, sekunder dan tersier. Sebagai
pendokumentasian terhadap implementasi maka perlu
dicatat mengenai kegiatan yang telah dilakukan, hasilnya
dan hambatan yang ditemukan selama pelaksanaan.
proses
impleme
ntasi Proses evaluasi hasil program
program

dampak program
Evaluasi proses
• Evaluasi proses = evaluasi formatif
 menjawab pertanyaan:
- apakah kita menjalankan program,
menyediakan tempat, menyertakan
bahan pengajaran, siapa sasaran, dsb
• Evaluasi proses menunjukkan bahwa
evaluasi dilakukan selama proses
berlangsung
Evaluasi dampak
• Evaluasi dampak = evaluasi sumatif
• Berhubungan dengan dampak segera
program terhadap kelompok target.
• Dapat dengan menggunakan sebuah tes:
 pre tes dan pos tes
Evaluasi hasil
• Evaluasi jangka panjang
• Perubahan memiliki pengaruh nyata dan lama

Anda mungkin juga menyukai