Dengan didasari kebutuhan dan kepedulian tersebut dan untuk tertib serta teraturnya
mekanisme kerja serta pemerataan tugas seluruh elemen Yayasan Pendidikan Islam Al-
miftah Pacet maka disusunlah Anggaran Rumah tangga Yayasan Pendidikan Islam Al-
miftah Pacet sebagai berikut.
BAB I
UMUM
Pasal 1
Anggaran Rumah Tangga ini merupakan uaraian dan atau memuat hal-hal yang tidak atau
belum di atur dalam Anggaran Dasar
BAB 2
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Yayasan mempunyai maksud dan tujuan di Bidang Sosial, Keagamaan dan Kemanusiaan.
BAB 3
VISI,MISI,FALSAFAH, NILAI-NILAI DAN MOTO
Pasal 3
Yayasan sebagai lembaga sosial, keagaman dan kemanusiaan perlu memiliki visi, misi,
falsafah, nilai-nilai dan moto
Pembina, pengawas dan seluruh pengurus Yayasan harus memahami dan mengamalkan hal-
hal tersebut sebagai idealisme Yayasan
Pasal 4
Visi ( Program kerja Jangka Panjang )
Menjadikan masyarakat yang ihsan, kompeten dan sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan
sunnah sehingga dapat memotivasi perubahan sosial, moral dan akhlak menuju kebaikan
bagi masyarakat di sekitarnya
Pasal 5
Misi ( Program Kerja Jangga Pendek )
Membina, mengembangkan dan memberdayakan potensi Generasi produktif sebagai generasi
penerus bangsa
Manjadi wadah sebagai media pendidikan untuk melaksanakan nilai-nilai islam yang
berlandaskan Al-quran dan sunah dalam kehidupan
Membina masyarakat melalui program-program sosial, kemanusian dan keagamaan
Memajukan dan mencerdaskan generasi bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan Formal
dan non formal
Pasal 6
Falsafah ( Pedoman )
Dikelola oleh umat, dikembangkan oleh umat demi ke maslahatan umat
Pasal 7
Nilai-nilai
Menjungjung tinggi :
KETUA SEKRETARIS
AGUS BUDIONO
ANGGARAN DASAR
YAYASAN NURULHIDAYAH PASUNDAN
Mukadimah
Dalam menyikapi era globalisasi yang diwarnai oleh semakin meningkatnya ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka seluruh manusia yang mendambakan kenyamanan dan
keseimbangan hidup harus pula membekali dirinya dengan keimanan dan ketaqwaan.
Pancasila sebagai falsafah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi
warga Negara Republik Indonesia adalah sebagai suatu landasan kehidupan yang mengandung
nilai-nilai keseimbangan lahiriah dan bathiniyah sehingga menjadikan kehidupan yang sejahtera
bagi pengamalnya, permasalahan yang timbul adalah ternyata Sumber Daya Manusia (SDM)
yaitu tingkat kesadaran dan kualitas manusianya belum sama bahkan cenderung masih lemah.
Padahal potensi untuk itu ternyata masih cukup tersedia pada dirinya dan terutama di lingkungan
generasi muda sebagai pewarisnya.
Terdorong oleh kondisi dan situasi yang seperti tersebut di atas, maka sambil memohon
ridho dan kekuasaan kepada Allah SWT, Yayasan Nurulhidayah Pasundan mengembangkan
kiprahnya dalam menanamkan keimanan dan ketakwaan umat yang diwarnai dengan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang berwawasan lingkungan.
Usaha tersebut insya Allah diwujuskan dalam bentuk perpaduan antara Pendidkan Formal
dari mulai TK sampai Perguruan Tinggi. Non Formal PAUD, PKBM, dan Pendidikan Pesantren
dari Kitab-kitab Kuning Allusunnah Waljama’ah ditambah dengan
keterampilan Otomotif, LKP Komputer dan Pertanian/peternakan serta Bahasa
Arab, Bahasa Inggris, dan Iptek. Untuk mencapai usaha tersebut, maka perlu disusun Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Nurulhidayah Pasundan yang diuraikan sebagai
berikut:
Pasal 1
Nama Tempat dan Kedudukan
Pasal 2
Waktu Pendirian.
Nurulhidayah Pasundan didirikan mulai 26 Mei 2008 dan untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan lamanya.
Pasal 3
Azas
Pasal 4
Maksud dan Tujuan
Pasal 5
Usaha-Usaha
1. Menyelenggarakan Pendidikan Formal dari tingkat taman kanak-kanak s/d perguruan tinggi
(PAUD,TK,SD Plus,SMP Plus,MTs Plus,MA Plus,SMK Plus,SMU Plus,Perguruan
Tinggi/Universitas) yang keseluruhannya disesuaikan dengan kurikulum Pemerintah dan
Kurikulum Yayasan NHP,
2. Menyelenggarakan Pendidikan Non Formal mulai dari pendidikan Paket A, B, C, dan SSB serta
ASB.
3. Menyelenggarakan pengajian umum,
4. Mendirikan koperasi pondok Pesantren Nurulhidayah Pasundan,
5. Menyelenggarakan Usaha-Usaha Perdagangan yang halal,
6. Menyelenggarakan PKBM,
7. Menyelenggarakan Lembaga Keterampilan dan Pelatihan (LKP) Komputer,
8. Menyelenggarakan Pendidikan Keterampilan Untuk Santri dan Masyarakat Umum,
9. Menyelenggarakan Usaha Pertanian dan Agrobisnis,
10. Menyelenggarakan Usaha Peternakan dan Perikanan,
11. Menyelenggarakan Usaha Koperasi,
12. Menyelenggarakan Usaha Mebeuler,
13. Menyelenggarakan Usaha Dibidang Energi dan Transportasi,
Pasal 6
Kekayaan
Yayasan Nurulhidayah Pasundan antara lain terdiri: Kekayaan pribadi Pembina selaku Pendiri
Yayasan NHP yaitu sebesar Rp.99.900.000,- (Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus
Ribu Rupiah). Sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat, tanah wakaf, Hibah Wasiat, dan
Sosial lainnya dari para Donatur.
Pasal 7
Badan Pengurus
1. Yayasan Nurulhidayah Pasundan ini diurus oleh suatu badan pengurus yang terdiri dari:
a. Pembina;
b. Pengurus;
c. Pengawas;
2. Anggota badan pengurus dipilih untuk jangka 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali.
3. Ketua badan pengurus diangkat dan diberhentikan oleh badan pendiri/Pembina.
4. Anggota badan pengurus lain dipilih oleh ketua badan pengurus untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun atas persetujuan badan pendiri/Pembina dengan menerapkan kedudukan masing-masing
serta dapat diberhentikan oleh Badan Pembina.
Pasal 8
Keanggotaan Badan Pengurus
Pasal 9
Kewajiban dan Kekuasaan Badan Pengurus
Pasal 10
Kewenangan Badan Pengurus
1. Ketua bersama-sama Sekretaris, mewakili Yayasan NHP didalam dan diluar pengadilan, dan
karenanya berhak melakukan segala tindakan, baik yang mengenai keperguruan maupun yang
mengenai kepemilikan, dengan ketentuan untuk:
a. Meminjam atau meminjamkan uang untuk dan atas nama Yayasan NHP;
b. Membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan atau melepaskan hak atas benda tidak
bergerak milik Yayasan NHP;
c. Menggadaikan atau menjaminkan serta meminjamkan kekayaan Yayasan NHP, baik yang
bergerak atau tidak bergerak harus mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu atau surat /akta
yang berkenaan harus ditandatangani oleh Ketua Badan Pembina Yayasan NHP.
d. Surat-surat yang keluar bersifat penting harus ditandatangani oleh ketua bersama-sama dengan
sekretaris dan disampaikan kepada Ketua Badan Pembina.
e. Surat keluar yang bersifat rutin dapat ditandatangani oleh ketua bersama-sama dengan sekretaris.
2. Dalam dua bulan setelah akhir tahun kalender yang menjadi tahun buku Yayasan NHP, ketua
memberikan laporan tentang kegiatan-kegiatan Yayasan NHP dalam tahun buku terdahulu
kepada rapat Badan Pembina.
Pasal 11
Keanggotaan Badan Pembina
Pasal 12
Rapat-Rapat Badan Pengurus
1. Badan Pengurus diwajibkan mengadakan rapat sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun dan
setiap waktu jika dianggap perlu oleh ketua, atau sekurang-kurangnya ½(setengah) dari
jumlah Badan Pengurus lainnya yang memberitahukan kehendaknya itu dengan tertulis kepada
ketua.
2. Dalam semua rapat, ketua memegang pimpinan, jika ketua badan pengurus tidak dapat hadir,
rapat dipimpin oleh seorang yang dipilih dan dari mereka yang hadir.
3. Rapat pengurus dianggap syah jika sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari para anggota
hadir.
4. Jika yang hadir tidak cukup, ketua dapat mengadakan rapat baru secepat-cepatnya 1(satu)
minggu dan selambat-lambatnya dalam 2(dua) minggu, setelah itu dalam rapat pertama dengan
tidak mengindahkan jumlah anggota yang hadir.
5. Semua rapat Yayasan Nurulhidayah Pasundan ini didasarkan dan berdasarkan pada musyawarah
dan mufakat jika musyawarah tersebut tidak tercapai, maka semua keputusan rapat diambil
dengan suara yang terbanyak seperti biasa.
6. Jika jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka ketua badan pengurus
dapat memutuskan hasil rapatnya.
Pasal 13
Tahun Buku
1. Tahun buku Yayasan Nurulhidayah Pasundan ini dimulai dari awal bulan Juni.
2. Badan Pengurus diwajibkan membuat laporan tahunan yang disediakan bersama-sama dengan
perhitungan dan pertanggung jawaban serta laporan tahunan tersebut harus disetujui disahkan
oleh Badan Pembina.
Pasal 14
Tambahan dan Aturan Perubahan Anggota Dasar
1. Putusan untuk merubah menambah anggaran dasar Nurulhidayah Pasundan atau untuk
membubarkan Nurulhidayah Pasundan hanya syah jika dalam rapat Anggota Badan Pembina
usulan yang berkenan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah
anggota Badan Pembina
2. Keputusan untuk membubarkan Yayasan NHP dapat diambil apabila atas usul Badan Pembina
ternyata bahwa Yayasan NHP tidak mempunyai kekuatan hidup lagi atau kekayaan
Nurulhidayah Pasundan telah habis atau sedemikian rupa, sehingga menurut Badan Pembina
tidak cukup untuk memenuhi tujuan Yayasan NHP.
3. Dalam hal pembubaran Yayasan NHP sebagai mana tersebut diatas, maka kekayaan
Nurulhidayah Pasundan ini dan atau kepada para pengganti mereka atau kepada Yayasan lain
atau semacamnya yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama dengan Nurulhidayah
Pasundan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM NURULHIDAYAH PASUNDAN
1. Pelindung dan Penasehat dipilih dan ditetapkan melaui rapat Badan Pembina.
2. Pelindung berfungsi mengayomi Nurulhidayah Pasundan, sehingga dapat berkembang dengan
baik maupun mewujudkan tujuan berdirinya Nurulhidayah Pasundan.
3. Penasehat berfungsi memberi nasehat, pertimbangan saran-saran, bantuan dan kemudian bagi
semua pengurus, wajib menjaga nama baik dan kelangsungan hidup Nurulhidayah Pasundan.
4. Pelindung dan Penasehat diangkat dan dipilih oleh Badan Pembina.
Pasal 2
Keanggotaan
1. Anggota Yayasan NHP terdiri dari Badan Pembina, Badan Pengurus, Pimpinan Lembaga
Pendidikan, Pimpinan Badan Usaha, Dosen Tetap, Guru Tetap Yayasan(GTY), Pegawai Tetap
dari lembaga badan usaha yang dibentuk oleh Yayasan NHP;
2. Setiap anggota akan dipertimbangkan, dipecat sementara atau dipecat selamanya apabila :
a. Bertindak melanggar atau bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Yayasan NHP;
b. Bertindak merugikan dan merusak nama baik Yayasan NHP;
3. Penetapan peringatan dan pemecatan sementara dilakukan oleh Ketua Badan Pengurus.
4. Penetapan pemecatan selamanya akan dilakukan oleh Ketua Badan Pembina atas usul Ketua
Badan Pengurus.
Pasal 3
Tugas dan Wewenang Ketua Badan Pengurus
Tugas :
1. Mengawasi secara keseluruhan terhadap aktifitas Yayasan Nurulhidayah Pasundan.
2. Membuat program kerja Yayasan secara global.
3. Mengkoordinasi semua kegiatan Pengurus Yayasan Nurulhidayah Pasundan.
4. Menandatangani surat-surat/dokumen yang berhubungan dengan administrasi Yayasan
Nurulhidayah Pasundan.
5. Berkoordinasi dengan instansi terkait.
6. Mengontrol dan mengendalikan semua kegiatan Yayasan Nurulhidayah Pasundan.
7. Menyusun RAPB Yayasan NHP bersama Badan Pembina Yayasan NHP.
8. Sebagai Pembina Sekolah dan pengendali pelaksana pendidikan secara umum.
Kewenangan :
1. Meminta laporan program kerja masing-masing Kepala Departemen dan Ketua Bidang;
2. Menandatangani perjanjian dan atau kerjasama;
3. Melakukan evaluasi kinerja pada Kepala Departemen dan Ketua Bidang;
4. Memberi sangsi dan penghargaan kepada badan/komponen pengurus Yayasan NHP.
Pasal 4
Tugas Sekretaris
Pasal 5
Tugas Bendahara
Pasal 6
Tugas dan Wewenang Ketua Pengawas
Pasal 7
Tugas dan Wewenang Kepala Departemen Pendidikan
Pasal 8
Tugas dan Wewenang Kepala Departemen Usaha
Pasal 9
Tugas dan Wewenang Kepala Departemen Umum
Pasal 10
Tugas Kepala – Kepala Bidang
Pasal 12
Tugas Pimpinan Lembaga Pendidikan
Pasal 13
Tugas Wakil Pimpinan Lembaga Pendidikan
Pasal 15
Tugas Pembimbing Ekstrakurikuler