Anda di halaman 1dari 2

Analisa kekerasan pada kuku bucket excavator

Kuku/( tooth) bucket adalah salah satu komponen yang penting untuk excavator. Pada
penggunaanya kuku ini akan mengalami pembebanan impak dan abrasi yang cukup
tinggi ,maka material yang di gunakan untuk membuat komponen gigi harus memiliki
sifat ketahanan terhadap aus, kekuatan dan keuletan yang cukup tinggi.
Kuku /(Tooth) bucket eskavator terbuat dari baja dengan technique forging( tempaan)
atau pengecoran. Penempaan(forging) adalah proses pembentukan logam secara
plastis dengan mempergunakan gaya tekan untuk mengubah bentuk atau ukuran dari
logam yang dikerjakan. Pengecoran adalah suatu proses manufaktur yang
menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan parts dengan bentuk yang
mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan
ke dalam cetakan yang memiliki rongga sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Setelah
logam cair memenuhi rongga dan kembali ke bentuk padat, selanjutnya cetakan
disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses sekunder.
Forging atau Penempaan merupakan penekanan pada logam dengan mempunyai daya
tekan yang tinggi sehingga dapat dikatakan penempaan merupakan proses
penumbukan pada benda kerja sehingga membentuk suatu benda,karena penempaan
merupakan proses merapatan bulir atau serat pada bahan baku maka proses
penempaan mempunyai kekuatan unutk ratio berat sehingga sangat baik untuk
digunakan sebagai komponen-komponen mesin.
Pada proses pengecoran juga dapat dikatakan sebagai penempaan karena
pembentukan logam cair tersebut dibentuk dalam cetakan dan cetakan tersebut
mendapatkan tekanan atau tempaan dari luar.
kuku bucket yg dibuat untuk excavator alat berat untuk penambangan mineral
Komposisi Kimia Kuku bucket:
Element tambahan berupa karbon (C) = 0,141%. Silikon (Si) = 0,356%. Belerang (S) =
0,003%. Fosfor (P) = 0,012%. Mangan (Mn) = 0,867%
Bahan dengan komposisi tersebut dalam keadaan struktur normal terlalu lunak untuk
kuku. Jadi harus dihardening dan tempering. Untuk komposisi tersebut dipanaskan pada
T 850 900 oC kemudian dikuens kedalam oli. Selanjutnya harus dilakukan tempering
agar kuku tidak terlalu getas. Gunakan suhu antara 450-500 oC (tergantung kekerasan
akhir yang diinginkan).
Peleburan material komposisi tersebut dapat dilakukan dengan baik didalam tanur
induksi dengan frekuensi kerja >1000 Hz. Semakin tinggi frekuensi akan semakin baik.
Apalagi dengan daya terpasang cukup besar (misalnya 350 kW untuk 500 kg batch)
semakin besar juga semakin baik. Untuk selanjutnya tinggal dilakukan prosedur
peleburan secara normal dan siapkan bahan aluminium sebanyak 0.1-0.2% untuk
degasing.
Mengingat cairan baja rentan terhadap oksidasi, maka hindari segala sesuatu yang
bersifat basah (misalnya cetakan basah, ladel lembab) dan karena suhu cornya yang
cukup tinggi (T>1650) gunakan pasir cetak yang memadai.
Kuku bucket itu sangat beragam. Material maupun bentuk kuku sangat disesuaikan
dengan bahan lawannya (paduannya). Namun seharusnya bahan kuku memiliki

kandungan C rata rata 0.3 dengan berbagai unsur paduan rendah sampai tinggi, karena
dia butuh agak keras sampai keras namun tetap ulet.

Anda mungkin juga menyukai