PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Boiler merupakan salah satu bagian utama dalam suatu pembangkit listrik.
Fungsinya, yaitu untuk meyerap energi panas dari berbagai jenis bahan bakar
melalui proses pembakaran dan dikonversikan menjadi bentuk kerja. Media
untuk penyerap panas tersebut adalah tube. Dalam suatu boiler terdapat beberapa
komponen tubing diataranya adalah economizer, water wall, superheater (finish
dan platen), dan reheater (finish dan platen). Disetiap area tersebut diperlukan
tube dengan karakteristik yang berbeda beda sesuai dengan temperatur kerjanya.
Platen reheater merupakan salah satu komponen yang berfungsi
memanaskan kembali uap dari HP (High Pressure) turbin sesuai dengan
temperatur yang diinginkan dan uap tersebut akan dipergunakan lagi untuk
memutar LP (Low Pressure) turbin. Ditinjau dari desain platen reheater ini
termasuk tube yang diharapkan tahan temperatur tinggi. Pada aplikasinya tube
tersebut telah banyak mengalami kegagalan, persentase kegagalan tube pada
reheater platen 70% (terdapat di PLTU Paiton 9) dan selebihnya pada
komponen lain. Faktor penyebab kegagalan yang terjadi beragam dari
kebocoran, korosi, erosi, short over heating, creep, dan lain-lain.
Creep merupakan salah satu kegagalan yang terjadi pada komponen yang
mengalami perlakuan temperatur tinggi dan tekanan tinggi [1]. Kegagalan creep
pada boiler dapat terjadi karena faktor usia dari suatu material apabila boiler itu
dioperasikan secara normal atau karena adanya perubahan temperatur di luar
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas dapat dirumuskan
permasalahan, yaitu :
1.
2.
Tube platen reheater dengan material A213 TP304H sebagai sampel yang
diuji diambil dari PLTU Paiton 9.
2.
Penelitian ini hanya menganalisis life time (umur) material saja dan tidak
membahas damage (perubahan karakteristik).
3.
E. Metode Penulisan
Agar tujuan seperti yang telah disebutkan di atas tercapai dengan baik,
maka diperlukan data yang valid sebagai dasar penulisan. Data untuk dasar
penulisan ini diperoleh dengan cara sebagai berikut:
a) Melakukan pengamatan secara langsung objek yang diteliti dan melakukan
pengujian terhadap sampel uji di laboratorium.
b) Berdialog dan mengajukan pertanyaan kepada ahli sehubungan dengan
masalah yang akan dipaparkan sehingga mendapatkan penjelasan yang benar.
c) Kajian literatur yang sesuai materi pengujian
Penulis menggunakan literatur (text book), buku manual dan resensi dari
perusahaan dan dari luar perusahaan yang berhubungan dengan boiler,
metode pengujian creep rupture dan Larson Miller Parameter.
d) Flow Chart
Flow chart digunakan untuk mempermudah urutan dalam menyelesaian tugas
akhir ini.
F. Sistematika Penulisan
Agar mempermudah dalam menjelaskan dan memahami, maka perlu
dibuat suatu sistematika dalam penulisan yang akan diuraikan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah, Maksud
dan Tujuan, Batasan Masalah, Metode Penulisan dan Sistematika
Penulisan.