Pengertian Case Manager adalah profesional dalam rumah sakit yang bekerja secara kolaboratif, memastikan bahwa pasien dirawat serta ditransisikan ke tingkat asuhan yang tepat, dalam perencanaan asuahn yang efektif dan menerima pengobatan yang di tentukan, serta didukung pelayanan dan perencanaan yang di butuhkan selama maupun sesudah perawatan rumah sakit.
Tujuan Untuk meningkatan mutu pelayanan kesehatan Rumah sakit serta
untuk mencapai produktifitas dan efesiensi kerja yang optimal.
Kebijakan SK Direktur Rumah Sakit Umum Kasih Bunda Nomor 148/SK-
DIR/RSUKB/XII/2017 tentang Panduan Case Manager
Prosedur 1. Melakukan skrining pasien yang membutuhkan manajemen
pelayanan pasien, pada waktu admisi, atau bila dibutuhkan pada waktu di ruang rawat inap, berdasarkan pasien yang meliputi : 3.a. Risiko tinggi yaitu pasien yang di rawat minimal oleh 3 dokter spesialis 3.b. Biaya tinggi diatas 50 juta rupiah 3.c. Kasus dengan penyakit kronis 3.d. Kasus yang melebihi rata-rata lama dirawat minimal 10 hari 3.e. Kasus yang diidentifikasi rencana pemulangannya kritis atau yang membutuhkan kontinuitas pelayanan 2. Setelah pasien ditentukan sebagai klien MPP, maka dilakukan asesmen utilitas dengan mengumpulkan berbagai informasi klinis, psiko-sosial, sosio-ekonomis, maupun sistem pembayaran yang dimiliki pasien 3. Menyusun rencana manajemen pelayanan pasien tersebut, berkolaborasi dengan DPJP serta para anggota tim klinis lainnya, yang mencerminkan kelayakan / kepatutan dan efektivitas-biaya dari pengobatan medis dan klinis serta kebutuhan pasien untuk mengambil keputusan PELAKSANAAN CASE MANAGER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
161/SPO/YANMED/XII/2 01 2 dari 2 017
4. Melakukan fasilitasi yang mencakup interaksi antara MPP
dan DPJP serta para anggota tim klinis lainnya, berbagai unit pelayanan, pelayanan administrasi, perwakilan pembayar. Fasilitasi untuk koordinasi, komunikasi dan kolaborasi antara pasien dan pemangku kepentingan, serta menjaga kontinuitas pelayanan. 5. Memfasilitasi untuk kemungkinan pembebasan dari hambatan yang tidak mempengaruhi kinerja/hasil 6. Memfasilitasi dan memberikan advokasi agar pasien memperoleh pelayanan yang optimal sesuai dengan sistem pembiayaan dan kemampuan finansial dengan berkonsultasi dengan DPJP, memperoleh edukasi yang adekuat, termasuk rencana pemulangan yang memperhatikan kontinuitas pelayanan dan yang aman 7. Melakukan monitoring dan evaluasi proses-proses pelayanan dan asuhan pasien 8. Mendokumentasikan kegiatan MPP, termasuk dalam rekam medis seperti pencatatan dalam formulir manajemen pelayanan pasien
Unit Terkait 1. Kepala instalasi
2. Kepala Ruangan 3. Kepala Keperawatan 4. Bidang Pelayanan Medis