Anda di halaman 1dari 16

MONITORING DAN EVALUASI

KELAS IBU

Kokon wiartin,SST.,M.Tr.Keb
Definisi Monitoring dan Evaluasi
Monitoring

Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengawasi atau


memantau proses dan perkembangan pelaksanaan program.
Fokus monitoring adalah untuk mendapatkan informasi
mengenai pelaksanaan program, bukan pada hasilnya. Lebih
spesifiknya, fokus monitoring adalah pada komponen proses
pelaksanaan program, baik menyangkut proses pengambilan
keputusan, pengelolaan penyelenggaraan, pengelolaan
program, maupun pengelolaan proses pembelajaran.
Hasil monitoring digunakan untuk pengambilan keputusan
perbaikan proses-proses selanjutnya.
Evaluasi

Suatu proses sistematis dalam mengumpulkan,


menganalisis, dan menginterpretasikan informasi
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan
program dengan kriteria tertentu untuk keperluan
pembuatan keputusan.
Informasi hasil evaluasi ini dibandingkan dengan
target yang telah ditetapkan pada program.
Tujuan Monitoring dan Evaluasi
Monitoring

untuk mengetahui apakah program berjalan


sebagaimana yang direncanakan, apa hambatan yang
terjadi dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut
(penekanan pada proses)

• Evaluasi

 untuk mengetahui apakah program mencapai target dan


sasaran yang diharapkan (penekanan pada hasil /output)
Perbedaan Monev
Monitoring Evaluasi

Saat implementasi sedang Pada pertengahan atau akhir


berjalan program
Pengumpulan dan analisis Jangka panjang
informasi berlangsung secara
terus menerus/
berkesinambungan
Lebih sering Periode tertentu (tengah dan
akhir)
Indikasi dini mengenai Identifikasi mengapa dan
perkembangan kemajuan dan bagaimana kegiatan berhasil,
capaian program gagal, atau berubah
Mengukur output program Mengidentifikasi perubahan dan
dampak
5 Komponen Monev
(1) konteks,
(2) input,
(3) proses,
(4) output,
(5) outcome.
Teknik, Alat, Sumber
Data dalam Monitoring
dan Evaluasi
Teknik :

 Wawancara: untuk mendapatkan informasi kualitatif


dari informan /penerima manfaat sasaran program
mengenai berbagai hal tergantung kepentingan
monitoring dan evaluasi.
 Observasi: untuk mendapatkan informasi gambaran
umum lingkungan wilayah lokal.
 Pengumpulan data sekunder: untuk mendapatkan
gambaran statistik ataupun informasi mengenai
kondisi suatu daerah atau suatu permasalahan. Data
sekunder ini misalnya data monografi desa, data BPS,
atau data puskesmas.
B. Alat

Kuantitatif : Kuesioner
Umumnya mengandung pertanyaan close-ended question
(pertanyaan tertutup) . Kalaupun disediakan open-ended
question (pertanyaan terbuka), ruang jawaban yang
disediakan terbatas. Hasil pengolahan data dari kuesioner
biasanya berupa frekuensi dan distribusi data kuantitatif.
 Kualitatif : Pedoman wawancara
Disusun berdasarkan tujuan monitoring dan evaluasi
dilakukan. Wawancara dapat berupa wawancara terbuka
ataupun terstruktur. Hasil dari wawancara adalah informasi
naratif.
C. Sumber Data M&E
Dokumen, seperti dokumen program, target audiens dan
sasaran proyek, jumlah peserta dan fasilitator, serta
fasilitas yang dimiliki maupun yang ada di
lingkungannya.
Orang (responden/informan) yang akan memberikan
data tentang persepsi mereka terhadap pelaksanaan dan
perubahan yang diakibatkan oleh program berdasarkan
indicator-indikator yang telah ditetapkan dalam program
Lingkungan dan kegiatan yang dilakukan, akan
memberikan data antara lain berupa keterlibatan sasaran
program dan gambaran pelaksanaan kegiatan.
Kriteria Analisis Data Monitoring dan
Evaluasi
 Efisiensi
Lebih menitikberatkan hasil monitoring dan evaluasi pada pertanyaan
pokok apakah input yang diberikan program sesuai dengan output yang
dihasilkan.
 Efektivitas
Untuk menyatakan ukuran sejauhmana suatu program pengembangan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dampak
Untuk menyatakan apakah yang dilakukan oleh program membuat
perbedaan terhadap permasalahan yang dihadapi.
Keberlangsungan
Untuk menganalisis apakah kegiatan yang dilakukan oleh sebuah
program akan dapat terus berjalan jika dukungan tidak lagi diakukan.
Monitoring dan Evaluasi
Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil dan
Kelas Ibu Balita)
Hal-hal yang perlu dimonitor dalam Kelas
Ibu

Peserta (keadaan dan minat peserta, kehadiran


peserta, keaktifan bertanya)
Sarana prasarana (tempat, fasilitas belajar)
Fasilitator (persiapan, penyampaian materi,
penggunaan alat bantu, membangun suasana belajar
aktif)
Waktu (mulai tepat waktu, efektif )
Aspek yang dievaluasi dalam Kelas Ibu
• Pengenalan kelas ibu
Persiapan
Keterampilan memfasilitasi
Penggunaan Buku KIA pada pertemuan kelas ibu
Keterampilan merangkum sei dan review materi
Indikator Kelas Ibu
Kelas Ibu Hamil Kelas Ibu Balita
Indikator Input Indikator Input
•% petugas kesehatan sebagai fasilitator Kelas Ibu
Hamil -     % petugas kesehatan sebagai fasilitator Kelas Ibu Balita
•% ibu hamil yang mengikuti Kelas Ibu Hamil -     % ibu balita yang mengikuti Kelas Ibu Balita

•% suami /anggota keluarga yang hadir mengikuti -     % kader yang terlibat dalam penyelenggaraan Kelas Ibu
Kelas Ibu Hamil Balita

•% kader yang terlibat dalam penyelenggaraan Kelas


Ibu Hamil
•Kelengkapan sarana dan prasarana Kelas Ibu Hamil -     Kelengkapan sarana dan prasarana Kelas Ibu Balita
Indikator output Indikator output
•% peningkatan jumlah ibu hamil yang memiliki Buku
KIA -     % bayi yang memiliki Buku KIA
•% ibu/keluarga yang telah memiliki Perencanaan
Persalinan -     % bayi yang mendapat ASI eksklusif (6 bulan)
•Cakupan K4 -     % bayi yang mendapat Imunisasi lengkap
•Cakupan Fe 3 -     % bayi ( 6-11 bulan) yang mendapat Vit A 100.000 IU
•Cakupan Pn Faskes -     % bayi yang ditimbang 8 kali pertahun
-     % bayi yang mendapat pelayanan SDIDTK minimal 4
•Cakupan KN kali pertahun
•Cakupan IMD

•% kader dalam keterlibatan penyelenggaran - % balita (6-24 bulan) yang mendapat MP ASI
Format-format untuk monev
kelas ibu
Format Daftar Tilik Fasilitasi Kelas Ibu
Format Daftar Tilik Pengamatan Kemampuan
Berkomunikasi
Instrumen pelaksanaan kelas ibu hamil (tingkat
puskesmas)
Instrumen pelaksanaan kelas ibu hamil (tingkat
kabupaten )

Anda mungkin juga menyukai