Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ETIKA DALAM PROFESI

DISUSUN OLEH :
KAMILIYA PUTRI
DAN KAWAN KAWAN

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN INDONESIA


(STKINDO WIRAUTAMA)
D-3 KEBIDANAN & S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020-2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan Makalah ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Makalah ini
bejudul tentang Konsep Stress dan Adaptasi.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen Bapak
Awaludin Ritongga M.Pdi pada mata kuliah agama. Harapan kami, makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca serta menjadi referensi khususnya bagi kami dalam mengarungi
masa depan.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun makalah dengan lebih sempurna. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Wassalammu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, 20 oktober 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Etika Profesi............................................................................................................3
2.2 Ciri- ciri etika profesi................................................................................................................4
2.3 Prinsip-Prinsip Profesi..............................................................................................................4
2.4 Fungsi kode etika profesi...........................................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................................6
PENUTUP..................................................................................................................................................6
KESIMPULAN......................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seringkali kita dengar kata “etika” dalam kehidupan keseharian kita. Apakah
makna etika yang sebenarnya? Etika merupakan bagian dari filsafat yang sering
dimaknai sebagai nilai. Ada pula tokoh yang berpendapat bahwa etika adalah filsafat
moral yang artinya adalah perilaku manusia yang ditekankan pada baik dan buruk,
dengan kata lain, etika membahas tentang perilaku baik buruknya manusia yang
dipahami oleh pikiran manusia. Etika berasal dari Bahasa yunani “ethos” yang artinya
sifat, watak atau kebiasaan. Ketika kita membahas mengenai etika, kita tidak bisa
terlepas dari masalah moral dan hukum, karena ketiganya berhubungan erat dan saling
mempengaruhi satu sama lain. Ketiganya memiliki tugas dan kewenangan untuk
memanusiakan manusia.

Etika merupakan komponen penting dalam kehidupan karena kita memilih untuk
hidup di tengah masyarakat dan bersama orang lain. Hal ini serupa dengan pentingnya
etika dalam sebuah profesi kesehatan. Profesi kesehatan merupakan profesi yang mulia
yang tujuan utamanya adalah membantu dan menolong manusia lainnya. Seorang
Bidan, perawat, dokter dan tenaga kesehatan lainnya seharusnya memiliki etika yang
baik dalam melayani pasien atau kliennya dalam pelayanan kesehatan. Tanpa etika yang
baik, paramedis atau tenaga kesehatan tidak akan pernah bisa memberikan pelayanan
prima ke pasien yang mana pelayanan prima akan menentukan mutu suatu pelayanan
itu sendiri. Tenaga kesehatan adalah profesi yang berhubungan dengan kesehatan
sesorang atau bisa dikatakan berhubungan dengan nyawa seseorang, ketika kita
seorang profesi kesehatan memberikan pelayanan dengan etika yang baik yang
tentunya sesuai dengan SOP (standart operational prosedur)maka pelayanan kita bisa
dikatakan sebagai pelayanan yang berkualitas. Seperti seorang bidan yang menolong
persalinan, seorang perawat yang memberikan pertolongan pertama kegawatdaruratan

1
pada kecelakaan ataupun seorang dokter spesialis yang sedang melakukan operasi pada
pasien. Semua tenaga tersebut melakukan tindakan hanya untuk menyelamatkan nyawa
seseorang. Tanpa etika yang baik, bisa saja semua tenaga tersebut melakukan tindakan
semau mereka, tidak sesuai prosedur, tidak menjamin keselamatan pasien dan mungkin
hanya demi mendapat materi atau imbalan,  seperti yang kita tahu dan sering
disampaikan masyarakat bahwa pelayanan kesehatan terkenal dengan biaya yang besar.
Hingga muncul istilah yang sering viral “yang miskin tidak boleh sakit” ataupun “sehat
itu mahal”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian etika profesi dan etika atau atiket
2. Apa saja ciri-ciri etika?
3. Apa saja prinsip etika profesi
4. Fungsi kode etika profesi

1.3 Tujuan

1. Mengetahui etika profesi dan etika atau etiket


2. Mengetahui ciri – ciri etika
3. Mengetahui prinsip etika profesi
4. Mengetahui fungsi kode etika profesi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika Profesi

Etika profesi adalah suatu ilmu mengenai hak dan kewajiaban yang dilandasi
dengan pendidikan keahlian tertentu. Dasar ini merupakan hal yang diperlukan dalam
beretika profesi. Sehingga tidak terjadi penyimpangan - penyimpangan yang
menyebabkan ketidaksesuain. Profesionalisme sangat penting dalam suatu pekerjaan,
bukan hanya loyalitas tetapi etika profesilah yang sangat penting. Etika sangat penting
dalam menyelesaikan suatu masalah, sehingga bila suatu profesi tanpa etika akan
terjadi penyimpangan - penyimpangan yang mengakibatkan terjadinya ketidakadilan.
Ketidakadilan yang dirasakan oleh orang lain akan mengakibatkan kehilangan
kepercayaan yang berdampak sangat buruk, karena kepercayaan merupakan suatu
dasar atau landasan yang dipakai dalam suatu pekerjaan. Kode etik profesi berfungsi
sebagai pelindung dan pengembangan profesi. Dengan adanya kode etik profesi, masih
banyak kita temui pelanggaran-pelanggaran ataupun penyalahgunaan profesi. Apalagi
jika kode etik profesi tidak ada, maka akan semakin banyak terjadi pelanggaran. Akan
semakin banyak terjadi penyalah gunaan profesi. Namun tidak semua pekerjaan dapat
digolongkan sebagai profesi, karena hal yang dikerjakan, yang digolongkan sebagai
profesi, memiliki kekhususan antara lain.
a) Pekerjaan sebagai profesi
Kerja atau pekerjaan meliputi bidang yang sangat luas, dan tidak hanya
terbatas pada bidang-bidang tertentu. Tidak semua pekerjaan dapat
digolongkan sebagai profesi. Hanya pekerjaan tertentu, yang dilakukan sebagai
kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan
suatu keahlian yang dapat disebut sebagai profesi.

b) Profesi umum dan profesi khusus

3
  Hal utama yang membedakan suatu profesi khusus dari profesi pada
umumnya adalah tekanan utamanya pada pengabdian atau pelayanan kepada
masyarakat. Orang yang menjalankan suatu profesi luhur atau profesi khusus
juga membutuhkan nafkah hidup yang didapatkan dari kegiatan menjalankan
profesi tersebut. Akan tetapi sasaran utamanya adalah untuk mengabdi dan
melayani masyarakat. Pelayanan dan pengabdian itu diberikan bahkan dijalani
sebagai suatu panggilan dari, yang memanggil dan menugaskan mereka untuk
menyampaikan kasih kepada yang membutuhkan.
2.2 Ciri- ciri etika profesi
   Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu:
a) Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
b) Adanya kaidah dan standar moralyang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
c) Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus
d) meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
e) Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu
berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan
berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka
untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
f) Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

2.3 Prinsip-Prinsip Profesi


   Terdapat beberapa prinsip etis yang melandasi setiap sepak terjang seseorang dalam
melaksanakan profesinya, yaitu:
1) Prinsip tanggung jawab
 Tanggung jawab dapat diartikan sebagai kemampuan dalam menanggapi
dan menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan. Besarnya tanggung jawab
seseorang atas suatu pekerjaan terletak pada sejauh mana penyelesaian
pekerjaan itu menjadi tanggung jawabnya. Tanggung jawab memiliki dua arah :
a. Terhadap pekerjaan itu dan hasil-hasilnya.
b. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau
masyarakat pada umumnya

4
2) Prinsip otonom
  Prinsip ini menuntut kaum profesional untuk memiliki dan diberi
kebebasan dalam menjalankan profesinya. Disatu pihak seorang profesional
memiliki kode etik profesinya, tetapi di lain pihak ia tetap memiliki kebebasan
dalam mengembangkan profesinya, termasuk dalam mewujudkan kode etik
profesinya itu dalam suasana nyata.
3) Prinsip keadilan
 Prinsip ini menuntut seorang profesional untuk memberikan kepada
siapa saja apa yang menjadi haknya.

2.4 Fungsi kode etika profesi


Kode etik profesi itu merupakan sarana  untuk membantu para pelaksana
sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga
hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
a. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik
profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan
dan yang tidak boleh dilakukan.
b. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi
yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu
pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya
suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana
di lapangan kerja (kalangan sosial).
c. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat
dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan
yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau
perusahaan.

5
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN :
Kerja merupakan kekhasan manusia, dimana melalui kerja manusia dapat mengekspresikan
dirinya agar lebih dikenal orang lain. Dunia kerja atau profesi merupakan sarana bagi
perwujudan dan sekaligus pelatihan diri untuk menjadi lebih baik.
Dalam pelaksanaannya profesi merupakan suatu pekerjaan tertentu yang dilakukan sebagai
kegiatan pokok, dengan mengandalkan keterampilan khusus, dilaksanakan sebagai sumber
utama nafkah hidup dan dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam. Karena
itulah seorang profesional pada suatu bidang kerja tertentu adalah orang yang benar-benar
terampil dengan bidang kerjanya, lebih terampil dibandingkan dengan masyarakat umum.
Untuk menyeimbangkan serta sebagai penunjuk arah bagi para profesional itu diperlukan
adanya suatu kode etik profesi yang dibuat dalam suatu kelompok profesi dan diharapkan akan
dipegang teguh oleh setiap profesional yang tergabung didalamnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://shandrakatherine.wordpress.com/2012/09/19/makalah-etika-profesi/
 

  http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.sg/2012/09/makalah-etika-profesi-bidang-komputer.html
  http://muaramasad.blogspot.sg/2013/03/pengertian-etika-profesi-dan.htm1

Anda mungkin juga menyukai