Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN FORMULA MAKANAN

“MODIFIKASI MAKANAN
BERDASARKAN CARA PEMBERIAN”

OLEH :
KELOMPOK 1 B
SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIK 2021
MADE NINDA DELIANA KUSUMA DEWI (P07131218052)
NI WAYAN EKA MELDA YANTI (P07131218068)
MARIA INDAH PERMATA KAHA (P07131218073)
SUB MATERI

MODIFIKASI PENGEMBANGAN
MAKANAN BIASA
MAKANAN RESEP

3
SUB MATERI

MAKANAN
MAKANAN LUNAK MAKANAN CAIR
SARING

4
LATAR BELAKANG
MODIFIKASI MAKANAN

 Modifikasi resep/makanan adalah  Tujuan dilakukan modifikasi


mengubah resep dasar menjadi resep adalah meningkatkan
resep baru yang dilakukan dengan penampilan serta
cara ditambah, dikurangi, atau meningkatkan rasa hidangan
divariasikan bahan makanan,
bumbu, cara pengolahan, porsi yang pada akhirnya akan
dan nilai gizinya meningkatkan tingkat
penerimaan.

5
MENURUT MULTI KARINA (2016)

Menurut Multi Karina (2016) modifikasi resep dalam


penyelenggaraan makanan dan gizi kuliner dibagi menjadi 3 cara,
yaitu:

a. Modifikasi dari segi bahan makanan (menambah, mengurangi,


dan menggantikan dengan suatu bahan makanan)
b. Modifikasi dari segi teknik memasak (panas basah, panas
kering, lemak)
c. Moifikasi dari segi jumlah porsi

6
PENGEMBANGAN RESEP Tahap pengembangan resep
a. Pilih resep yang akan dikembangkan.
Tujuan pengembangan resep
b. Pelajari resep tersebut (bahan, bumbu,
Pengembangan Resep adalah secara umum adalah :
prosedur pembuatan/ teknik persiapan dan
upaya memodifikasi standar a. Membuat variasi dari resep
pemasakan), penyajian.
resep yang ada untuk lama menjadi resep baru baik
c. Memodifikasi resep yang sudah dipilih untuk
menciptakan makanan baru penampilan, maupun cara
dikembangkan.
yang berbeda baik warna, pemasakan
d. Menyesuaikan penggunaan bahan makanan
bentuk, tekstur, aroma, maupun b. Meningkatkan cita rasa,
dan cara pemasakan dalam resep tersebut
rasa dengan tetap bentuk, dan penampilan serta
dengan standar makanan diet tertentu.
memperhatikan prinsip dasar nilai gizi.
e. Melakukan uji coba resep.
dari resep awalnya. makanan c. Pengembangan resep untuk
f. Memperbaiki kesalahan atau hal-hal yang
dan mengandung nilai gizi yang makanan rumah sakit
kurang sesuai ( bahan, bumbu, teknik
sesuai standar. persiapan / teknik pemasakan
7
MAKANAN Pemberian Makan
Secara Oral
BIASA
Makanan biasa
Tujuan Makanan
adalah makanan  Prinsip Makanan
yang diolah dan Biasa
disajikan dengan Biasa
Memberikan makanan
menggunakan aneka a. Energi,protein,lema
ragam bahan untuk mencukupi
makanan, tekstur, ksesuai kebutuhan
kebutuhan zat gizi
rasa dan aroma, b. Cukup mengandung
seperti makanan paisen, mencegah dan
sehari-hari dirumah. vitamin dan mineral
mengurangi kerusakan
Pola makanan serta cairan dan
mengacu pada gizi organ tubuh serta untuk
seimbang dan Angka serat
mempercepat
Kecukupan Gizi c. Bahan makanan
(AKG) yang penyembuhan
dianjurkan bagi bervariasi mendekati
penyakit.
orang dewasa sehat. makanan sehari-hari
8
 Syarat Makanan Biasa
a. Energi sesuai kebutuhan
b. Protein 10-15% dari kebutuhan energi total
c. Lemak 10-25% dari kebutuhan energi total
d. Karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energi total
e. Vitamin dan mineral sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan
f. Cairan sesuai dengan angka kecukupan gizi yang danjurkan
g. Serat sesuai dengan AKG
h. Makanan tidak merangsang saluran cerna
i. Makanan diberikan dalam prosi 3 kali makanan lengkap dan 2-3 kali makanan selingan
sesuai daya terima pasien. Jika asupan makanan kurang dapat dikombinasikan dengan
makanan cair.

9
Prinsip a. Energi,protein dan
MAKANAN LUNAK
a. Dapat memnuhi zat gizi lain cukup
Pemberian secara kebtuhan gizi sesuai dengan
oral
pasien kebutuhan pasien
b. Tidak merangsang b. Makanan diberikan

Makanan lunak adalah makanan saluran cerna dalam porsi sedang,


Tujuan Pemberian
yang memiliki tekstur yang Syarat dengan frekuensi
mudah dikunyah, ditelan dan Memberikan makanan yang
makanan 3kali
dicerna di bandingkan makanan sesuai dengan kemampuan
biasa. Makanan ini mengandung makan lengkap 2-3
cukup zat gizi asalkan pasien pasien untuk kali makanan
mampu mengkonsumsi makanan mengunyah,menelan dan selingan
dalam jumlah cukup.. Modifikasi
dapat berupa menambah atau mencerna makananya, dalam c. Makanan mudah
mengubah teknik pengolahan, upaya memenuhi kebutuhan cerna, tidak
bumbu, maupun bahan dasar
resep awal gizi. menimbulkan gas,
rendah serat dan
tidak mengandung
10
bumbu yang tajam
MAKANAN SARING Pemberian secara
oral/enteral

Prinsip Syarat
Makanan saring adalah a. Diberikan dalam waktu 1-3
makanan semi-padat yang a. Hanya diberikan untuk
mempunyai tekstur lebih jangka waktu hari, karena tidak dapat
halus dibandingkan dengan memenuhi kebutuhan gizi
makanan lunak, tetapi lebih singkat,terutama untuk
kental dari makanan cair pasien dengan tertutama energi dan tiamin
sehingga lebih mudah ditelan b. Diberikan dalam porsi kecil
dan dicerna. Menurut kebutuhan gizi lebih
keadaan penyakit, makanan dari 1500 kkal dan frekuensi sering, yatu
saring diberikan langsung 6-7 kali sehari
kepada pasien atau b. Tidak merangsang
merupakan perpindahan dari saluran cerna c. Rendah serat,tidak
makanan cair kental ke menimbulkan gas
makanan lunak. c. Pengolahan dengan
diblender atau disaring d. Bumbu tidak merangsang

11
Pemberian
MAKANAN Menggunakan
CAIR Selang/tube
Syarat
a. Cukup energi dan protein
b. Mudah ditelan serta tidak
Tujuan
Makanan cair adalah
merangsang saluran cerna
makanan yang Memberikan makanan
mempunyai konsisten c. Diberikan bertahap menuju ke
dalam bentuk cair untuk
cair dengan komposisi
makanan saring atau lunak
zat gizi yang sederhana memenuhi kebutuhan zat
hingga lengkap, yang d. Porsi diberikan kecil dan sering
gizi pasien dengan tidak
diberikan melalui rongga
e. Osmolaritas sama dengan
mulut kesaluran memberatkan kerja saluran
gastrointestinal, melalui cairan tubuh, yaitu 350-400
cerna, mudahdiserap,sedikit
slang/tube, atau
mOsml
stoma(lubang). meninggalkan sisa(residu),
f. Lainya disesuaikan dengan
dan mencegah dehidrasi
penyakit

12
THANK YOU
Any Question????

Anda mungkin juga menyukai