Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan rahmat,serta penyertaan-Nya,sehingga Modul “MSPMI DASAR” ini
dapat kami selesaikan.
Dalam pembuatan modul ini kami berusaha menyajikan bahan dan
bahasa yang sederhana,singkat serta mudah dicerna isinya oleh para
pembaca.kami menyadari bahwa modul ini jauh dari sempurna serta masih
terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan modul ini.Maka kami
berharap adanya masukan dari berbagai pihak u ntuk perbaikan dimasa yang akan
mendatang.
Akhir kata,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan dipergunakan dengan layak sebagaimana mestinya.
PERTANYAAN...................................................................................................15
KESIMPULAN....................................................................................................18
PERTANYAAN.................................................................................................30
KESIMPULAN..................................................................................................33
KESIMPULAN...................................................................................43
PERTANYAAN..................................................................................................56
KESIMPULAN....................................................................................................59
PERTANYAAN...................................................................................................67
KESIMPULAN....................................................................................................70
KESIMPULAN..........................................................................................81
KESIMPULAN..................................................................................................110
PERTANYAAN........................................................................................118
KESIMPULAN.........................................................................................121
PERTANYAAN........................................................................................127
KESIMPULAN.........................................................................................130
KESIMPULAN.......................................................................................139
PERTANYAAN.........................................................................................145
KESIMPULAN.........................................................................................147
PERTANYAAN........................................................................................152
KESIMPULAN.........................................................................................155
PERTANYAAN........................................................................................160
KESIMPULAN.........................................................................................163
KUNCI JAWABAN.............................................................................................164
PENGERTIAN MSPM
2. PROSES
Tindakan atau aktivitas yang dilakukan dalam mengubah input dan output.
Proses penyelenggaraan makanan meliputi :
1) Fungsi managemen
Sebuah komponen dari unsur perubahan yang tak terpisahkan , yang
dilakukan oleh para manajer untuk berkoordinasi dengan tujuan subsistem.
Manajemen fungsional terdiri dari, perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan
staf (pekerja), pengarahan dan pengawasan. Fungsi-fungsi ini digunakan untuk
mengatur pengoperasian yang termasuk sumber daya manusia, keuangan dan
pemasaran.
2) Subsistem fungsional
Subsistem fungional dari sebuah sistem penyelenggaraan terklasifikasi
berdasarkan tujuan mereka masing-masing, yang terdiri atas pembelian,
produksi, distribusi dan penyajian, sanitasi dan pemeliharaan. Tergantung dari
jenis sistem penyelenggaraan makanan, subsistem dalam sistem dapat
bervariasi.
7. TIMBAL BALIK
Timbal balik adalah proses-proses dimana sistem secara berkelanjutan
menerima informasi dari lingkungan internal dan eksternal. Timbal balik
membantu sistem dalam menyesuaikan diri dengan perubahan yang dibutuhkan.
Contoh timbal balik adalah komentar dari konsumen yang dapat menjadi
informasi yang berharga. Organisasi tanpa mekanisme timbal balik yang efektif
dapat menjadi sistem yang tertutup dan akan gulung tikar.
· Non-komersial
Institusi yang mengoperasikan penyelenggaraan makanan sendiri dengan
tujuan utama sebagai pelayanan dan bukan keuntungan. Contohnya antara lain,
rumah sakit, sekolah, penitipan anak (child care), dan panti jompo (senior care).
4) Assembly
Sistem ini tidak membutuhkan tempat untuk produksi makanan,
sepenuhnya makanan dibeli dan telah disiapkan dan institusi hanya memerlukan
penyimpanan, pemanasan, penyelesaian akhir dan dan siap disajikan. Hal ini
berimplikasi pada penggunaan istilah “kitchenless-kitchen”. Contohnya antara
lain pedagang burger, hotdog, dan kebab.
Keuntungan sistem assembly :
· Praktis dan mudah
· Pekerja tidak memerlukan banyak keterampilan
· Rendah biaya tenaga kerja
Kerugian sistem assembly :
· Butuh alat penyimpanan (frezeer)
· Butuh keahlian dalam memilih bahan makanan
· Biaya tinggi untuk mempersiapkan bahan makanan
a. output
b. proses
c. faktor ekonomi
d.faktor lingkungan
e. kontrol
a. Penyelenggaraan makanan
b. Hidup sehat
c. Menjaga lingkungan
d. Institusi RS
e. Instalasi gizi
a. makanan
b. Kepuasan pelanggan
c. Kepuasan karywan
d. Akuntanbilitas keuangan
e. Keteagaaan
b. Manusia
c. Bahan-bahan
d. Fasilitas
e. Oprasional
9. Dibawah ini yang tidak termasuk dalam empat Jenis Sistem Produksi Makanan
dalam Penyelenggaraan Makanan adalah
a. Convensional / Tradisional
b. Intraseluler
c. Commisary / Terpusat
d. Ready Prepare
e. Assembly
a. Convensional / Tradisional
b. Intraseluler
c. Commisary / Terpusat
d. Ready Prepare
e. Assembly
Pelayanan gizi rumah sakit : pelayanan gizi yang disesuaikan dgn keadaan
pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme
tubuh.
Penyelenggraan makanan
Penelitian dan pengembangan gizi.
B. Tujuan PGRS
terciptanya system pelayanan gizi di RS dgn memperhatikan berbagai aspek
gizi dan penyakit serta merupakan bagian dari pelayanan kesehatan secara
menyeluruh untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu pelayanan gizi di
RS.
Menegakkan diagnose gangguan gizi dan metabolisme zat gizi berdasarkan
anamnesis dan antropometri, gejala klinis dan biokimia
tubuh/lab.Penyelenggaraan pengkajian dietetic dan pola makan berdasarkan
anamnesis diet dan pola makan.Penentuan kebutuhan zat gizi sesuai
keadaan pasienPenentuan bentuk pembelian bahan makanan, pemilihan
bahan, jumlah pemberian serta cara pengolahan bahan
makanan.Penyelanggaraan evaluasi thd preskripsi diit yang diberikan sesuai
perubahan keadaan klinik, status gizi dan status laboratoriumPenterjemahan
preskripsi diit, penyedian dan pengolahan sesuai dengan kebutuhan dan
keadaan pasien.Penyelenggaraan penelitian aplikasi di bidang gizi dan
dietetic.Penciptaan standar diet khusus sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dapat membantu penyembuhan
penyakit.Penyelenggaraan penyuluhan dan konseling ttg pentingnya diet pd
pasien dan keluarganya.
d. Perencanaan Menu :
g. Penerimaan BM :
k. Pengolahan/Pemasakan BM :
Tujuan :
l. Pendistribusian BM :
Persiapan BM: Suatu proses kegyg spesifik dl rangka penyiapkan BM & bumbu2
seblm pemasakan
Peralatan
- Alat dlm keadaan baik,kualitas terjamin, aman, ekonomisdan efektif
- kontainer yg dipakai terbuat dr bahan yg baik serta dg standar porsi tertentu
- Diperlukan berbagai alat potong
Pengawasan porsi
Dpt dilakukan dg menimbang atau mengukur dg alat yg sdh standart
Pemasakan BM:
Proses kegiatan terhadap Bm yg telah dipersiapkan menurut prosedur yg telah
ditentukan, dgn menambah bumbu standart menurut resep,jum klien,serta
perlakuan spesial(pemasakan dg air,lemak) dlm rangka mewujudkan masakan
dg cita rasa tinggi
Tujuan Pemasakan:
1. Mempertinggi daya cerna mak
2. mempertahankan nilai gizi
3. Mempertahankan, menambah rasa, rupa dr BM
4. Menimbulkan rasa aman bagi manusia
Prinsip dasar pelayanan adalah menggabungkan fungsi yang sama seperti alat
makan diatur dari sendok garfu, serbet, lalu baki dan piring.Kemudian hidangan
dimulai dengan penyegar, sup hidangan panas, hidangan dingin, minuman
panas, dingin, terakhir makanan penutup, bagian akhir adalah loket pembayaran
Pemilihan BM
Mentah ( segar )
Makanan terolah ( pabrikan )
Makanan siap santap
Tercemar bakteri
Adanya enzim dlm makanan
Mekanisme
Pengolahan Makanan
Penyimpanan Masak
Penyajian Makanan
Pengangkutan Makanan
Missal : mencuci tangan dgn air bersih dan sabun yaitu melindungi tangan,
mencuci piring, membuang bagian makanan yg rusak.
Melakukan usaha pencegahan agar konsumen tidak dirugikan oleh makanan dan
minuman tsb.
Lingkungan fisik ( air, tanah, udara, sinar matahari, suhu, kelembapan, dll )
Hewan : insekta
Agen ( penyebab )
Vehicle ( pembawa )
Media ( perantara )
Kontaminasi jumlah biakan dlm suhu dan waktu yg cukup lama shg media
pertumbuhan mikroorganisme/kuman berbahaya cepat tumbuh.
1. Pembersihan
Bersifat klorofis
A. Alkali lemak
Bersifat korosif dan daya larut lebih rendah dari pada alkali kuat
Bahan yg umum dijumpai dlm bahan pembersih, karena efektif thd camaran
organic
Asam lemah seperti sitrat dan tartarat, sulfamat dan glukonat merupakan
pelunak air mudah dibilas dan tidak korosif
Asam kuat yg sering digunakan utk pembersih dalam industry pangan adalah
asam hidrokiorit, hidroflourik, sulfemik, sulfusik, dan fosforik.
Pembersih manual
Pembersih dgn busa
Pembersih dgn gel
Pembersih ultrasonic
Pembersih ditempat
pelayanan gizi yang disesuaikan dgn keadaan pasien dan berdasarkan keadaan
klinis, status gizi dan status metabolisme tubuh.
B. Tugas tanggng jawab seorang oengatur gizi atau pembantu ahli gizi
meliputi :
Pada instalasai yang memiliki kapasitas tempat tidur lebih kecil dari 50
tempat tidur, maka tugas dan tanggung jawab tenaga pembantu ahli gizi
adalah memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi instalasi gizi. Tetapi pada
Rumah Sakit yang berkapasitas lebih dari 50 tempat ridur, dan ada tenaga
sarjana / sarjana muda gizi, maka tugas pembantu ahli gizi sudah lebih
khusus. Ia dapat bertugas pada bagian khusus seperti memimpin produksi
makanan.memimpin bagian penyuluhan dan konsultasi gizi.ataupun ruangan
penyimpanan.dapur.diit,persiapan bahan makanan dan sebagainya. 3.
Pemasak Di indonesia tenaga pemasak belum termasuk golongan tenaga
asli.bahkan dalam kategori tenaga kesehatan tidak tercantum tenaga
pemasak.karena itu kedudukan tenaga pemasak dan keahlian memasak ini
perlu betul betul diperhatikan dan dihargai sebagaimana mestinya.
Pengelompokan tenaga pemasak hingga saaat ini didasarkan atas
ketrampilan yang dimiliki dalam melakukan kegiatan memasak.karna itu
tugas pemasak,baik ia sebagai kepala pemasak tidak banyak berbeda.
2. Pengelola Sarjana ( S1., S2., Dalam bidang pendidikan gizi sampai sarjana
muda gizi, kemudian di tambah kehalian khusus, di utamakan: - Bidang gizi
klinik dan gizi institusi - Manajemen dan administrasi - Kesehatan masyarakat)
Lulusan sekolah menengah tingkat pertama yang telah di kurusus gizi dan
diitetik selama tiga bulan. - Lulusan sekolah kepandaian putri. - Lulusan
sekolah kesejahteraan keluarga tingkat pertama bagian memasak. - Lulusan
sekolah menengah kejuruan tingkat pertama jurusan BOGA. e. Tenaga
pekarya - Lulusan sekolah menengah tingkat pertama atau sekolah yang
sederajat. f. Pelaksana administrasi - Lulusan sarjana muda lembaga
administrasi negara atau sekolah lain yang sederajat. - Lulusan KPPA -
Sekolah menengah tingkat atas dengan kursus tambahan di bidang
administrasi Uraian tugas dan jabatan fungsional di instalasi gizi adalah :
Pertanyaan:
7. Pegawai yang ahli adalah tenaga gizi yang telah mendapat pendidikan
dasar khusus gizi seperti sarjana gizi, sarjana muda gizi, serta tenaga
menengah gizi atau...
a. Peratur gizi
b. Jabatan gizi
c. Humas gizi
d. Literatur gizi
e. Kel gizi
10. Ada berapa uraian tugas dan jabatan fungsional di instalasi gizi...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
1. Wawancara
Wawancara kiranya teknik yang paling banyak digunakan untuk tugas
dan tanggung jawab jabatan, dan penggunaannya yang luas mencerminkan
keunggulan.Meskipun ada kekurangan-kekurangannya, wawancara itu
digunakan secara luas.
2. Kuesioner
Meminta karyawan mengisi kuesioner untuk menggambarkan tugas-tugas
yang berkaitan dengan jabatan dan tanggung jawab mereka adalah satu cara
lain untuk memperoleh informasi analisis jabatan.
3. Observasi
Observasi langsung khususnya bermanfaat nila jabatan-jabatan terutama
terdiri dari kegiatan yang dapat diobservasi secara fisik.
Analisis jabatan akan dimulai dengan proses pengumpulan data-data dari
internal organisasi. Data-data yang biasanya digunakan adalah dokumen visi
misi perusahaan, dokumen peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama,
dokumen prosedur operasi yang sudah distandardisasikan, dan dokumen lain
yang dapat memberikan histori jabatan yang akan dianalisa.
Selanjutnya analis jabatan (sebutan untuk orang yang melakukan analisa
jabatan) akan mempelajari dokumen tersebut dan menggali informasi mengenai
suatu jabatan. Setelah mendapatkan informasi dari data yang sudah ada,
analisis jabatan akan langsungke lapangan mengadakan 1) Penyebaran
questioner, 2) Wawancara dengan pemangku jabatan, atasan,rekan,dan
bawahan, 3) Observasi. Proses terjun di lapangan ini dilakukan untuk organisasi
yang proses bisnisnya sudah berjalan. Artinya sudah ada kegiatan yang
dilakukan. Di lapangan ini, analis jabatan akan menggali mengenai:
tanggungjawab dan wewenang jabatan, tugas-tugas yang dijalankan, prosedur
standar dalam operasionalisasi, kendala dan hambatan, pihak yang biasa terlibat
dalam penanganan pekerjaan.
10
Pertanyaan :
a. Analisis waktu
b. Analisis Pekerjaaan
c. Analisis manajemen
d. Analisis keuangan
e. Analisis ekonomi
KESIMPULAN
BAB V
ORGANISASI KOMERSIL DAN NON KOMERSIL
1. ORGANISASI KOMERSIAL
Organisasi Komersial :Organisasi yang berkembang di dunia ini sudah sangat
berkembang pesat, dari tahun ketahun banyak terlahir organisasi-organisasi baru
dan tidak pandang usia dari remaja sampai usia lanjut dari organisasi itu sendiri
pun bnyak sekali tujuan-tujuan dari pembuatan organisai itu entah untuk mencari
keuntungan (komersil) ataupun untuk social. Tetapi banyak diantara mereka
yang merupakan pendiri dari organisasi itu hanya mengetahui tujuan nya saja
tanpa mengerahui ciri-ciri organisasi itu dan teori dari organisasi.Terhubung
dengan itu makalah ini dibuat untuk pembaca agar dapat mengenal lebih dari
pengertian organisasi serta masyarakat juga dapat membuat organisasi itu
sendiri dan dapat mengelola nya dengan baik. Inti organisasi belajar adalah
kemampuan organisasi untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua
anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan
organisasi
a.Organisasi Normatif
Adalah pihak elite menjalankan organisasi/ mengawasi anggota lebih dominan
menggunakan kekuasaan normatif (persuasif). Bentuk partisipasi anggota adalah
dengan komitmen moral.
b. Organisasi Utilitarian
Adalah pihak elite mengawasi anggota dominan menggunakan kekuasaan
utilitarian. Partisipasi anggota berdasarkan komitmen perhitungan yaitu pemikiran
hubungan bisnis, sangat perhitungkan untung rugi.
c. Organisasi Koersi
Joint Venture :
Adalah bergabungnya suatu perusahaan dengan perusahaan lain untuk
menjalankan aktivasi ekonomi bersama. Pihak pihak itu setuju untuk
berkelompok dengan menyumbang keadilan pemilikan dan kemudian saham
dalam penerimaan biaya dan control perusahaan.
Holding :
Perusahaan induk atau Holding Company adalah perusahaan utama yang
membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup
perusahaan. Melalui pengelompokan perusahaan kedalam induk perusahaan
Kartel :
Sering terbentuk oleh para peserta tender yang bertujuan untuk memanipulasi
pemenang tender, yang menguntungkan salah satu anggota kartel tersebut.
Praktik yang juga digolongkan sebagai korupsi ini dapat dilakukan dengan atau
tanpa adanya keterlibatan pejabat Negara didalamnya. Sementara kolusi
biasanya merupakan bentuk kesepakatan dari peserta tender untuk menetapkan
giliran pemenang tender atau kesepakatan pembayaran kompensasi kepada
pihak yang kalah tender karena memasukkan penawaran yang lebih tinggi.
Trust :
Trust atau kepercayaan adalah suatu kepercayaan dari atasan untuk bawahan
atau sebaliknya. Hubungan tersebut merupakan hal yang sangat penting agar
kerjasama dapat tercipta dengan efektif. Bentuk trust yang muncul sangat jelas
terjasi ketika atasan dan bawahan saling mengenal Knowledge Based Trust atau
pengetahuan berdasarkan kepercayaan, namun baik di awal hubungan mereka
ketika mereka masih menjadi stranger atau orang asing.
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang
atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam
suatuinteraksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut
ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain
sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial,
konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu
masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau
dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan
dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Penanganan Konflik :
Metode yang sering digunakan untuk menangani konflik adalah pertama dengan
mengurangi konflik; kedua dengan menyelesaikan konflik. Untuk metode
pengurangan konflik salah satu cara yang sering efektif adalah dengan
mendinginkan persoalan terlebih dahulu (cooling thing down). Meskipun demikian
cara semacam ini sebenarnya belum menyentuh persoalan yang sebenarnya.
Cara lain adalah dengan membuat “musuh bersama”, sehingga para anggota di
dalam kelompok tersebut bersatu untuk menghadapi “musuh” tersebut. Cara
semacam ini sebenarnya juga hanya mengalihkan perhatian para anggota
kelompok yang sedang mengalami konflik.
Cara kedua dengan metode penyelesaian konflik. Cara yang ditempuh adalah
dengan mendominasi atau menekan, berkompromi dan penyelesaian masalah
secara integratif.
A. Dominasi (Penekanan)
Dominasi dan penekanan mempunyai persamaan makna, yaitu keduanya
menekan konflik, dan bukan memecahkannya, dengan memaksanya “tenggelam”
ke bawah permukaan dan mereka menciptakan situasi yang menang dan yang
kalah. Pihak yang kalah biasanya terpaksa memberikan jalan kepada yang lebih
tinggi kekuasaannya, menjadi kecewa dan dendam. Penekanan dan dominasi
bisa dinyatakan dalam bentuk pemaksaan sampai dengan pengambilan
keputusan dengan suara terbanyak (voting).
B. Kompromi
Melalui kompromi mencoba menyelesaikan konflik dengan menemukan dasar
yang di tengah dari dua pihak yang berkonflik ( win-win solution ). Cara ini lebih
memperkecil kemungkinan untuk munculnya permusuhan yang terpendam dari
dua belah pihak yang berkonflik, karena tidak ada yang merasa menang maupun
kalah. Meskipun demikian, dipandang dari pertimbangan organisasi pemecahan
ini bukanlah cara yang terbaik, karena tidak membuat penyelesaian yang terbaik
Organisasi dapat dibedakan dalam empat tingkatan ditinjau dari daerah kerjanya,
yaitu:
1. Organisasi Tingkat Internasional
Seperti: PBB, OPEC, ASEAN, dll.
2. Organisasi Tingkat Nasional
Seperti: PSSI, NU, Golkar, PPP, PDI, dll
3. Organisasi Tingkat Daerah
Seperti: Persebaya, Persipura, dll
4. Organisasi Setempat
Seperti: sekolah, arisan, karang taruna, dll.
Kalau ditinjau dari tujuan organisasi tersebut maka dapatlah dibedakan dalam
empat macam, yaitu:
1. Organisasi Bertujuan Sosial
Seperti: perkumpulan kematian, mengurusi anak yatim, dll.
2. Organisasi Bertujuan Ekonomi
7. Yang tidak termasuk berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani dalam
jenis-jenis organisasi adalah
a. Organisasi produksi, misalnya organisasi produk makanan
b. Organisasi berorientasi pada politik, misalnya partai politik
c. Organisasi yang bersifat integratif, misalnya serikat pekerja
d. Organisasi pemelihara, misalnya organisasi peduli lingkungan
e. Organsasi kelompok besar dan kecil
Kesimpulan:
BAB VI
Tipe dasar Kitchen Set Custom ini merupakan solusi untuk Kitchen Set Custom
yang memiliki ruangan yang terbatas. Pada layout ini, semua zona aktivitas
berada dalam satu garis lurus yang bersandar pada satu sisi dinding. Semua
perangkat masak juga terpasang di satu sisi dinding tersebut. Berdasarkan
layout, biasanya sink terletak ditengah, diapit oleh kompor dan kulkas. Ruang
penyimpanan yang terdapat di kabinet atas dan bawah dirancang dengan cermat
agar bisa memiliki kapasitas yang maksimal.
Kekurangan dari tipe dasar kitchen set custom ini adalah ruang gerak sangat
terbatas, terlebih jika kitchen set custom ini digunakan oleh lebih dari satu orang.
Oleh karena itu, agar tipe dasar kitchen set custom ini bisa dengan cermat
dirancang, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
2. Pemilihan perangkat masak yang tepat baik dari segi ukuran maupun fungsi.
Tipe dasar Kitchen Set Custom ini merupakan tipe yang paling efisien dalam
penggunaan ruang sirkulasi karena satu ruang ini melayani dua area dapur.
Layout tipe ini lazimnya dirancang sepanjang dua dinding yang saling
berhadapan sehingga tipe ini cocok dimanfaatkan di hunian mungil ataupun
apartemen. Pada tipe dasar Kitchen Set Custom ini zona aktivitas terbagi ke
dalam du area. Biasanya sink dan kompor berada pada satu area yang sama,
sedangkan kulkas berada di area seberangnya. Atau sebaliknya, sink dan
kompor diposisikan saling berhadapan. Ruang penyimpanan juga bisa ditemukan
di semua area tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang tipe dasar kitchen set custom
ini adalah sebagai berikut :
1. Lebar koridor harus cukup luas untuk menampung setidaknya dua orang
dewasa bisa berpapasan pada koridor. Jarak minimum yang disarankan adalah
120 cm.
2. Hindari jarak koridor yang terlalu luas karena bisa melelahkan.
Tipe dasar Kitchen Set Custom ini merupakan tipe yang paling favorit. Pada tipe
dasar kitchen set custom ini area sirkulasi yang lapang bagi penggunaanya bisa
diperoleh secara optimal. Tipe dasar Kitchen Set Custom ini pun cocok untuk
beberapa ukuran ruang. Sisi panjang untuk tipe L biasanya dirancang untuk area
memasak dan sink sekaligus, sedangkan kulkas di sisi yang lebih pendek.
1. Sisi panjang tipe L yang terlalu panjang membuat ketiga zona aktivitas harus
ditempatkan pada satu sisi tersebut.
4. Tipe U
Tipe dasar Kitchen Set Custom ini merupakan salah satu tipe yang paling efektif
dalam menampung area storage yang cukup optimal pada ketiga sisinya. Layout
tipe dasar kitchen set custom ini terdiri dari tiga area yang biasanya dua atau tiga
dari area tersebut bersandar pada dinding. Penataan zona aktivitas pada tipe ini
sanga fleksibel, bergantung keinginan penggunannya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika merancang tipe dasar kitchen set custom
ini adalah sebagai berikut :
1. Posisi pintu pada ruangan ini harus dicermati agar tidak terjadi tubrukan
dengan meja ketika pintu akan dibuka dan ditutup.
Tipe dasar Kitchen Set Custom ini merupakan kombinasi dari Single Line, L type,
dan U type dengan meja tambahan di tengah. Fungsi dari meja tambahan atau
dikenal dengan istilah Island Table ini sangat beragam. Island Table ini tidak
harus brupa meja kerja permanen, melainkan bisa berupa moveable table atau
troli yang bisa dipindahkan. Island Table yang bersifat permanen dapat
digunakan sebagai salah satu tempat zona aktivitas, seperti untu area sink
ataupun tempat kompor. Sedangkan moveable table dapat digunakan sebagai
area saji dan sarapan.
Kekurangan tipe dasar kitchen set custom ini adalah cukup menghabiskan ruang
dan terkadang menyulitkan ruang gerak. Oleh karena itu tipe dasar kitchen set
custom ini bisa dengan cermat dirancang, dan perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
2. Island Table juga dapat berfungsi sebagai sekat antara ruang satu dengan
ruang lainya.
6. Tipe G
Pertanyaan :
2. Tipe yang paling efisien dalam penggunaan ruang sirkulasi karena satu
ruang ini melayani dua area dapur. Merupakan ciri ciri dapur...
a. Tipe Single Line
b. Tipe duoble line
c. Tipe L
d. Tipe U
e. Tipe G
3. Tipe yang paling favorit. Pada tipe dasar kitchen set custom ini area
sirkulasi yang lapang bagi penggunaanya bisa diperoleh secara optimal.
Merupakan ciri ciri dapur...
a. Tipe Single Line
b. Tipe duoble line
c. Tipe L
d. Tipe U
e. Tipe G
4. Salah satu tipe yang paling efektif dalam menampung area storage yang
cukup optimal pada ketiga sisinya Merupakan ciri ciri dapur....
a. Tipe Single Line
b. Tipe duoble line
c. Tipe L
d. Tipe U
e. Tipe G
6. Ada berapa hal-hal yang perlu diperhatikan ketika merancang tipe dasar
kitchen set tipe L
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
7. Ada berapa hal-hal yang perlu diperhatikan ketika merancang tipe dasar
kitchen set Tipe duoble line...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
8. Dibawah ini hal-hal yang perlu diperhatikan ketika merancang tipe dasar
kitchen set Tipe single line, kecuali...
a. Tersedianya area persiapan yang memadai.
b. Pemilihan perangkat masak yang tepat baik dari segi ukuran maupun
fungsi.
9. Ada berapa hal-hal yang perlu diperhatikan ketika merancang tipe dasar
kitchen set Tipe single line...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
10. Ada berapa hal-hal yang perlu diperhatikan ketika merancang tipe dasar
11. kitchen set Tipe U...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Kesimpulan
BAB VII
2) Bangunan
Belum ada standar yang tetap untuk sebuah tempat pengolahan makanan, akan
tetapi disarankan luas bangunan adalah 1-2 m per tempat tidur. Dalam
merencanakan luas bangunan pengolahan makanan harus dipertimbangkan
kebutuhan bangunan pada saat ini, serta kemungkinan perluasan sarana
pelayanan kesehatan dimasa mendatang. Setelah menentukan besar atau luas
ruangan kemudian direncanakan susunan ruangan dan peralatan yang akan
digunakan, sesuai dengan arus kerja dan macam pelayanan yang akan
diberikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan suatu bangunan
instalasi/unit pelayanan gizi yaitu : tipe rumah sakit, macam pelayanan dan
macam menu, jumlah fasilitas yang diinginkan, kebutuhan biaya, arus kerja dan
susunan ruangan, serta macam dan jumlah tenaga yang digunakan.
4. Alur Kerja
Arus kerja yang dimaksud adalah urut-urutan kegiatan kerja dalam memproses
bahan makanan menjadi hidangan, meliputi kegiatan dari penerimaan bahan
makanan, persiapan, pemasakan, pembagian/distribusi makanan. Yang perlu
diperhatikan adalah :
1) Pekerjaan sedapat mungkin dilakukan searah atau satu jurusan.
2) Pekerjaan dapat lancar sehingga energi dan waktu dapat dihemat
3) Bahan makanan tidak dibiarkan lama sebelum diproses
4) Jarak yang ditempuh pekerja sependek mungkin dan tidak bolakbalik
5) Ruang dan alat dapat dipakai seefektif mungkin
6) Biaya produksi dapat ditekan
Jangan biarkan karyawan yang mengidap penyakit menular seperti infeksi kulit
menangani makanan dan peralatan
Pertanyaan:
1. Dalam merencanakan sarana fisik/bangunan untuk unit pelayanan gizi
rumah sakit, maka diperlukan kesatuan pemikiran antara perencana dan
pihak....
a. Direktur
b. Manajer
KESIMPULAN
Sarana penyelenggaraan makanan meiputi
1. Perencanaan Bangunan, Peralatan dan Perlengkapan
Agar penyelenggaraan makanan dapat berjalan dengan optimal, maka ruangan,
peralatan dan perlengkapannya perlu direncanakan dengan baik dan benar.
2. Fasilitas yang dibutuhkan
Tempat yang diperlukan di Ruang Penyelengaraan Makanan
BAB VIII
PENGERTIAN, JENIS DAN FUNGSI MENU
Merencanakan Menu
Susunan menu klasik yang terdiri dari 13 courses ini dapat dipergunakan
dalam segala aspek penyajian makanan. Menu dewasa ini jarang sekali
menampilkan hidangan sebanyak itu. Dari masa ke masa terjadi
perubahan yang bertendensi kearah penyederhanaan, karena orang-
orang kebanyakan tidak menyukai susunan hidangan yang begitu
panjang, waktu makan yang tersedia makin lama makin sempit, juga
karena pertimbangan kebutuhan kalori oleh tubuh dan faktor kesehatan
1. Buffet Menu
Buffet mempunyai makna yang sama dengan prasmanan, dimana
makanan ditata rapi diatas pinggan besar dan dipajangkan diatas
meja panjang. Tamu dapat memilih dan mengambil makanan
sesuai dengan selera mereka dan sebanyak yang mereka inginkan.
Buffet dapat juga diadakan untuk tujuan pesta tertentu seperti:
pesta pernikahan (wedding party), pesta perayaan ulang tahun
perusahaan, pesta pembukaan suatu usaha dan lain sebagainya.
Pada umumnya biaya yang dibicarakan antara perusahaan dan
penyelenggara adalah biaya makan saja. Masih ada biaya
tambahan yang perlu diperhitungkan yaitu:
1. Pajangan bunga
2. Musik dan hiburan
3. Tari-tarian yang diminta
4. Kartu-kartu nama undangan
5. Biaya pembawa acara (master of ceremony)
6. Biaya-biaya khusus lainnya.
3. Banquet Menu
4. Supper Menu
Supper menu atau menu makan larut malam susunannya lebih
terbatas dan lebih ringan bila ditinjau dari segi kalori yang
dikandung, dibandingkan dengan luncheon atau dinner menu.
Kelompok makanan yang dicantumkan untuk menyusun “supper
menu” adalah:
5. Dinner Menu
1. Sandwiches
2. Canapes (makanan kecil yang menyertai minuman)
3. Small pastries (biskuit atau kue kecil)
7. Luncheon Menu
Menu luncheon atau menu makan siang dapat berbentuk ‘a la
carte’ atau ‘table d hote’. Pada kedua jenis menu ini perlu
dicantumkan cukup banyak jenis hidangan sehingga tamu
mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk memilih makanan.
Jumlah jenis hidangan yang tercantum tergantung pada jenis dan
besar kecilnya perusahaan/restaurant tersebut. Menu table d hote
untuk makan siang biasanya mencantumkan tiga atau empat
kelompok hidangan (courses): appetizer(misalnya paysane soup),
main courses (misalnya fillet of kakap meuniere, boiled potatoes,
buttered spinach) dan dessert (misalnya vanilla ice cream). Menu
makan siang dapat juga disusun dengan susunan hidangan lebih
dari empat courses. Jumlah courses ini biasanya disesuaikan
dengan tema dan tujuan menu tersebut, misalnya untuk perjamuan
khusus, perjamuan kenegaraan dsb.
8. Breakfast Menu
Menu hidangan makan pagi untuk orang-orang Eropa disusun
dengan menggabungkan beberapa kelompok atau jenis makanan
seperti:
1. Fruits or Juice (buah atau sari buah): grapefruit, orange, melon,
pineapple, papaya, manggoe dan lain sebagainya.
2. Eggs (hidangan telor): boiled egg (soft, medium or hard),
poached eggs, fried eggs, scramble eggs, omelette.
3. Cereals: cornflakes (jagung bebentuk serpihan), rice crispes,
shredded wheat (irisan gandum), porridge dan lain sebagainya.
Beberapa restoran melayani setiap jenis diatas dan ada pula yang
melayani secara terpisah. Misalnya restoran yang hanya melayani
breakfast hanya akan buka dari jam 7am sampai 10am.
KESIMPULAN
Dalam hubungan ini, kata menu diartikan: “as a list of the dishes which are
BAB IX
PERENCANAAN MENU
A. Keterangan tentang konsumen
Perencanaan menu juga harus sejalan dengan macam dan peraturan yang
telah ditetapkan, selain penentuan dalam hal penggunaan anggaran belanja
bahan makanan, kadang-kadang institusi yang bersangkutan juga turut
menentukan cara dan prosedur pembelian bahan makanan.
· Macam dan jumlah pegawai yang ada harus pula dipertimbangkan dalam
menyusunan menu, dapat diperkirakan seberapa jauh pekerjaan memasak
bahan makanan dalam waktu tertentu dapat diselesaikan dengan berdaya
guna dan berhasil guna
· Kemampuan dan ketrampilan pegawai sangat mempengaruhi hidangan
yang akan ditampilkan dalam menu.
Harga makanan yang mahal belum dapat menjamin makanan bermutu gizi
yang baik. Yang penting adalah :pengadaan yang tepat guna sehingga
biaya yang tersedia, dapat dimanfaatkan dengan efisien untuk bahan
makanan yang diperlukan.
D. Kombinasi Makanan
1. Keempukan 5. Konsistensi
2. Warna 6. Suhu
A. Pemusatan Latihan
B. Masa Pertandingan
Persiapan
b. Cara Menghitung
1. Siklus Menu
Siklus menu adalah perputaran menu atau hidangan yang akan disajikan
kepadakonsumen dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu siklus menu yang
sering ditemuilima hari, tujuh hari maupun sepuluh hari. Siklus menu dengan 4
jangka waktu yanglebih lama lebih baik bila dibandingkan dengan siklus menu
dengan jangka waktu yangpendek karena dapat menghindari terjadinya
pengulangan menu.
BAB X
Proses
penetapan spesifikasi produk bahan baku adalah salah satu persyaratan dokume
ntasi yang menjadi bagian yang penting dalam persyaratan keamanan pangan.
Lalu bagaimana tata cara penyusunan spesifikasi bahan baku yang
tepat sesuai dengan standar persyaratan keamanan yang dipersyaratkan?
Berikut adalah tahapan yang
dilakukan untuk menyusun spesifikasi dari bahan baku yang
dimaksudkan tersebut.
Penetapan kualitas bahan baku harus memperhatikan aspek fisik, kimia dan
biologi. Penjelasan terhadap karakteristik material kualitas yang
ada harus ditetapkan sesuai dengan standar persyaratan yang
ditetapkan dalam referensi eksternal. Referensi eksternal yang
ditetapkan juga terkait dengan parameter yang
telah ditetapkan untuk karakteristik kualitas yang
dipersyaratkan dalam standar persyaratan tersebut.
(3) Penetapan aspek allergent dalam produk
Melakukan proses penetapan pengendalian yang
terkait dengan aspek allergent alam produk merupakan salah satu sistem proses
pengendalian komposisi alergi dalam produk.
Lakukan pross penetapan penyusunan spesifikasi bahan baku sebagai nilai penti
ng untuk pengendalian keamanan pangan yang
kemudian ditetapkan berdasarkan standar persyaratan keamanan pangan yang
ditetapkan dalam perusahaan. Lakukan proses
pencarian referensi eksternal yang
Pertanyaan
a. 1
b. 2
d. 4
e. 5
a. logistik
b. fungsional
c. etnik
d. logika
e. manual
a. perencanaan menu
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
a. Tim penerima
b. Tim pengolah
c. Tim pembelian
d. Tim pemotongan
e. Tim pemasakan
a. 1
b. 4
c. 6
d. 8
e. 3
a. spesifikasi dari bahan baku
b. spesifikasi dari alat
c. spesifikasi dari pengolahan
d. spesifikasi dari bahan bukti
e. spesifikasi dari nput
1. Etika pembelian
Kesimpulan
BAB XII
Apabila sudah dinyatakan lulus, surat jalan ditanda tangani untuk penagihan
pembayaran. Surat jalan tersebut di serahkan kepada bagian Pembelian
sebagai data stok barang.
Pertanyaan :
1. merupakan langkah awal dari rangkaian proses produksi pabrik dan proses
ini akan menentukan kualitas bahan baku yang dihasilkan.merupakan
pengertian dari...
a. Penerimaan bahan baku
b. Penyimpanan bahan baku
c. Pengolahan bahan baku
d. Persiapan bahan baku
BAB XIII
PENYIMPANAN MAKANAN
A. Penyimpanan Bahan Makanan
Penyimpanan bahan makanan merupakan satu dari 6 prinsip higiene dan
sanitasi makanan. Penyimpanan bahan makanan yang tidak baik,
terutama dalam jumlah yang banyak (untuk katering dan jasa boga) dapat
1. Peralatan penyimpanan
D. Cara penyimpanan
b. Makanan yang berbau tajam harus ditutup dalam kantong plastik yang
rapat dan dipisahkan dari makanan lain, kalau mungin dalam lemari
yang berbeda, kalau tidak letaknya harus berjauhan.
c. Makanan yang disimpan tidak lebih dari 2 atau 3 hari harus sudah
dipergunakan
d. Lemari tidak boleh terlalu sering dibuka, maka dianjurkn lemari untuk
keperluan sehari-hari dipisahkan dengan lemari untuk keperluan
penyimpanan makanan
c. Rak-rak berjarak minimal 15 cmdari dinding lantai dan 60cm dari langit-
langit
E. Administrasi penyimpanan
Setiap barang yang dibeli harus dicatat dan diterima oleh bagian gudang
untuk ketertiban adminisrasinya. Setiap jenis makanan mempunyai kartu
stock, sehingga bila terjadi kekurangan barang dapat segera diketahui.
Pertayaan:
a. -50 sampai 00 C
b. -190 sampai -50 C
c. dibawah -100 C
d. -50 sampai 70 C
Penyimpanan bahan makanan yang tidak baik, terutama dalam jumlah yang
banyak (untuk katering dan jasa boga) dapat menyebabkan kerusakan bahan
Setiap barang yang dibeli harus dicatat dan diterima oleh bagian gudang
untuk ketertiban adminisrasinya. Setiap jenis makanan mempunyai kartu
stock, sehingga bila terjadi kekurangan barang dapat segera diketahui.
BAB XIV
Pertanyaan:
b. pengawasan pangan
c. pengawasan pengolahan
d. pengawasan ketahanan
e. pengawasan penerimaan
a. bahan baku
b. alat makan
c. alat penunjang
d. pengolahan
e. manajemen
a. alat makan
b. alat penunjang
c. pengolahan
d. manajemen
a. alat makan
b. alat penunjang
c. produk akhir
d. manajemen
a. Virus
b. Vitamin
c. Parasit
d. Bakteri
e. Kapang
a. Moehyi, 2000
b. Seto, 2001
c. Saparinto, 2006
d. Suprianto, 2000
e. Irawan ,2001
a. Moehyi, 2000
b. Seto, 2001
c. Saparinto, 2006
d. Suprianto, 2000
e. Irawan ,2001
a. Moehyi, 2000
b. Seto, 2001
c. Saparinto, 2006
d. Suprianto, 2000
e. Irawan ,2001
a. Moehyi, 2000
b. Seto, 2001
c. Saparinto, 2006
d. Suprianto, 2000
e. FAO/WHO 1997
a. bahan baku
b. alat makan
c. alat penunjang
d. pengolahan
e. manajemen
Kesimpulan
Bahan baku merupakan faktor yang penting untuk menentukan kualitas suatu
produk. Bagi perusahaan pengaruh kualitas bahan baku berdampak besar
terhadap kualitas akhir produk yang dihasilkan.
Keamanan pangan merupakan syarat penting yang harus melekat pada pangan
yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat. Pangan yang bermutu dan
aman dapat dihasilkan dari dapur rumah tangga maupun dari industri pangan.
1. C 6. A 1. A 6. B 1. A 6. C
2. A 7. E 2. D 7. E 2. E 7. A
3. A 8. A 3. A 8. E 3. E 8. C
4. C 9. B 4. A 9. A 4. A 9. B
5. C 10. C 5. B 10.B 5. B 10. E
1. A 6. B 1. A 6.C 1. A 6. C
2. C 7. E 2. B 7.E 2. B 7. B
3. B 8. B 3. C 8. C 3. C 8. E
1. E 6. B 1. A 6. E 1. A 6. A
2. B 7. C 2.B 7. B 2. E 7. A
3. A 8. A 3. C 8. C 3. A 8. B
4. B 9. B 4. A 9. E 4. A 9. E
5. C 10 A 5. C 10. C 5. A 10. A
1. A 6. B 1. A 6. C
2. B 7. D 2. A 7. B
3. D 8. D 3. E 8. A
4. A 9. A 4. C 9. E
5. C 10. D 5. B 10. A