Anda di halaman 1dari 17

Pemberdayaan Kebun Gizi Keluarga Sebagai

Alternatif Peningkatan
Gizi dan Ekonomi Masyarakat Desa
Rejomulyo

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah : Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat
Dosen Pengampu : Dr. Katmini, S.Kep.Ns,M.Kes.
Disusun Oleh :
 Etha Oktavia Puspita Dewi (1921B0008)
 Evelyn Nadi Damanti (1921B0009)
 Rossa Widhiya Ningrum (1921B0027)
 Rosita Silfiani (1921B0028)
 Sheren Mega Fitri Ananda (1921B0029)
PENDAHULUAN #1

• Latar Belakang

• Rumusan Masalah
1.1 Latar Belakang
Peningkatan gizi masyarakat atau pengoptimalan gizi masyarakat
sangat dikembangkan oleh pemerintah guna menciptakan masyarakat yang sehat
dan produktif. Peningkatan gizi masyarakat dapat tercapai salah satunya dengan
cara pemberdayaan kebun gizi masyarakat. Kegiatan ini mendukung program
pemerintah untuk meningkatkan jumlah gizi masyarakat dimulai dari keluarga.

Kebun gizi keluarga diharapkan mampu meningkatkan gizi dengan


memanfaatkan tempat atau halaman kosong dirumah. Peningkatan ekonomi
dengan kebun gizi merupakan Kegiatan yang membentuk perilaku masyarakat
dalam peningkatan pendapatan keluarga melalui penjualan sayur dan buah yang
ditaman sendiri sehingga manfaat ekonominya yaitu pendapatan masyarakat
maupun penghematan anggaran belanja rumah tangga.
1.2 Rumusan Masalah
#1 #2 #3

Apakah yang dimaksud


Apakah manfaat yang dengan pengabdian
Apakah yang dimaksud didapatkan dengan masyarakat dalam
dengan status gizi dan pengabdian masyarakat melakukan pemberdayaan
bagaiamana cara pemberdayaan kebun gizi kebun gizi keluarga pada
meningkatkannya? keluarga? masyarakat?
• Status Gizi TINJAUAN
• Pemberdayaan Masyarakat
PUSTAKA #2
• Tujuan

• Target Luaran

• Indikator Keberhasilan
Status Gizi
Pengertian Faktor yang mempengaruhi :
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi Faktor Langsung
makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Bila tubuh memperoleh
cukup zat-zat gizi dan digunakan secara efisien akan tercapai Keadaan Infeksi
status gizi optimal yang memungkinkan pertumbuhan fisik, Konsumsi Makan
perkembangan otak, kemampuan kerja, dan kesehatan secara
umum pada tingkat setinggi mungkin, jika dalam keadaan
sebaliknya maka akan terjadi masalah gizi (almatsier, 2009). Faktor Tidak Langsung
Pengaruh Budaya
Pola Pemberian Makanan
Penilaian
Faktor Sosial Ekonomi
Produksi Pangan
Penilaian status gizi (PSG) menurut Hartriyanti dan Triyanti (2007)
adalah interpretasi dari data yang didapatkan dari berbagai metode
untuk mengidentifikasi populasi atau individu yang berisiko status
gizi buruk. Penilaian status gizi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
secara langsung dan secara tidak langsung (Supariasa,2001).
Tujuan :

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang


pemberdayaan kebun gizi keluarga.

Melatih masyarakat tentang pembuatan kebun gizi


keluarga yang dapat meningkatkan gizi dan ekonomi.

Terwujudnya kebun gizi yang berdaya guna hasil dari


pemanfaatan panen Kebun Gizi oleh masyarakat Desa
Rejomulyo

Meningkatkan ekonomi serta terwujudnya masyarakat yang


mandiri dalam hal pemenuhan gizi
“Target luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya

pengetahuan masyarakat mengenai kebun gizi keluarga, terciptanya lingkungan

yang lebih hijau dengan kebun gizi keluarga, dan mewujudkan masyarakat yang

peduli dengan gizi serta ekonomi keluarga secara mandiri.”

–Target Luaran
Indikator Keberhasilan :
#1 #2
Masyarakat mampu meningkatkan
Masyarakat secara mandiri mampu pendapatan keluarga secara
memenuhi kebutuhan gizi sayur mandirimelalui kebun gizi
dan buah. keluarga.

#3 #4

Masyarakat dapat membentuk unit Masyarakat mampu menciptakan


usaha kecil untuk menjual hasil lingkungan yang lebih bersih dan
kebun gizi keluarga. hijau dengan kebun gizi keluarga.
PELAKSANAAN
KEGIATAN #3
January 1st to January 2nd
Here you could describe the topic of the section and the activities
Pelaksanaan Kegiatan :

Tempat Pelaksanaan :

Desa Rejomulyo, Kecamatan Kota Kediri,


Kota Kediri, Jawa Timur

Metodologi yang dilakukan :


PENUTUP #4
• Kesimpulan

• Saran
Kesimpulan
Program Kebun Gizi keluarga mampu memberikan dampak dan manfaat
yang positif untuk masyarakat khususnya mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
berkaitan dengan kebiasaan makan sayur, manfaat aspek ekonomi, ketahanan pangan
dan partisipasi masyarakat. Keberhasilan program kebun gizi dapat diduplikasi di
wilayah lain dengan model dan culture yang sama. Kebun gizi keluarga meruapakan
program pengabdian masyarakat yang berfokus untuk meningkatkan gizi serta
ekonomi masyarakat sasaran.
Saran

Dengan Pemberdayaan dan Pelatihan tentang Kebun gizi keluarga untuk


meningkatkan gizi serta ekonomi kepada masyarakat ini diharapkan pemahaman,
pengetahuan, dan kemampuan semakin meningkat terhadap pentingnya gizi pada
masyarakat. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, dapat dilaksanakan kegiatan lain yaitu
membuka unit usaha kecil untuk menjual hasil kebun gizi keluarga, agar masyarakat mampu
menyediakan sendiri bahan baku pangan yang bergizi secara mandiri, sehingga tingkat
pendapatan masyarakat semakin meningkat dan pengeluran untuk membeli bahan baku
menurun.
Thank’s

Anda mungkin juga menyukai