Anda di halaman 1dari 13

UPAYA PERBAIKAN GIZI

KELUARGA (UPGK)
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP
LAGUBOTI

1
Definisi UPGK

Usaha Perbaikan Gizi Keluarga ialah (Tim Pengelola UPGK, 1999) :


a. Merupakan usaha keluarga atau masyarakat untuk memperbaiki gizi
pada semua anggota keluarga/masyarakat.
b. Dilaksanakan oleh keluarga atau masyarakat dengan kader sebagai
penggerak masyarakat dan petugas beberapa sektor sebagai
pembimbing dan pembina.
c. Merupakan bagian dari kehidupan keluarga sehari-hari dan bagian
integral dari pembangunan nasional untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
d. Secara operasional ialah rangkaian kegiatan yang saling mendukung
untuk melaksanakan alih teknologi sederhana pada keluarga atau
masyarakat.

2
Tujuan UPGK
a. Tujuan Umum: Mendorong perubahan sikap dan
perilaku yang mendukung perbaikan gizi anak balita
dan keluarga melalui peningkatan pengertian,
partisipasi dan pemerataan hasil kegiatan untuk
mencapai keluarga sadar gizi menuju terjadinya
manusia berkualitas.
b. Tujuan Khusus
1) Partisipasi dan pemerataan kegiatan
2) Perubahan tingkah laku yang mendukung
tercapainya perbaikan gizi.

3
Kegiatan Pokok UPGK

• Penyuluhan Gizi Masyarakat


• Pelayanan Gizi di Posyandu
• Pemanfaatan Pekarangan

4
Sasaran UPGK
• Sasaran langsung
perorangan atau keluarga yang bersedia
melakukan sesuatu terhadap dirinya sendiri
dalam rangka mewujudkan keluarga sadar gizi
ex: keluarga Balita ( ibu, ayah, anggota
keluarga yang ditugasi mengasuh anak, ibu
muda, bumil, ibu menyusui )
• Sasaran tidak langsung
perorangan atau institusi yang diharapkan
dapat membantu secara aktif baik sebaga
pengajarm maupun sebagai penyedia jasa
Mis: Intitusi tingkat desa, Kader, sektor
kesehatan ( petugas RS, Puskesmas,dll)
sektor keagamaan ( petugas KUA, motivator
UPGK penyuluh agama, guru agama)
sektor pertanian , BKKBN, pendidikan
Langkah-langkah dalam
pelaksanaan UPGK
a) Penyiapan masyarakat dan sarana
pelaksanaan kegiatan
Oleh karena UPGK memerlukan keterlibatan
aktif masyarak maka sebelum memulai kegiatan
UPGK perlu dilakukan kegiatan untuk
mempersiapkan masyarakat sehingga mereka
mengambil bagian dan turut bertanggung jawab
dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang
dilakukan.

7
b) Tata cara pelaksanaan kegiatan di panti gizi desa atau
pos penimbangan.
Pelayanaan gizi di pos penimbangan dan di panti gizi desa
dilakukan dengan tatacarayang disebut jalur pelayanan 4
meja. Anak balita yang dibawa oleh ibunya ke pos
pelayanan gizilpos penimbangan di meja I. setelah selesai
maka anak akan ditimbang berat badannya oleh petugas
pelaksana meja II. Setelah selesai penirnbangan, maka
pelayanan dilanjutkan ke meja III. di meja itu berat badan
anak sewaktu di timbang akan dicatat di buku
penimbangandan juga diterapkan pada KMS yang dibawa
oleh ibu. Di meja IV akan diberikan bimbingan dan
penyuluhan kepada ibu dari anak balita tersebut, baik
berkaitan dengan berat badan anak, laju pertumbuhan
anak, pengaturan makanan anak, maupun berkaitan
dengan kesehatan umum anak dan ibu, pemberian
vitamin A dosis tinggi, dan sebagainya. 8
c) Pelayanan kesehatan TerPadu
Seorang anak yangdibawa oleh ibunya ke panti gizi
atau pos penimbangan selain memperoleh pelayanan gizi
(penimbangan, penyuluhan, pemberian-pemberian
pertolongan gizi makanantambahan) juga sekaligus dapat
memperoleh layanan imunisasi, pemeriksaan kesehatan,
jika anak mencret maka kepada anak tersebut akan
diberikan oralit dan obat, dan Ibu akan memperoleh
mengenai cara perawatan kesehatan keluarga. Selain itu
Ibu yang memerlukan layanan KB juga sekaligus dapat
dilayani di pos penimbangan atau panti gizi. Pelayanan
seperti inilah yang disebut pelayanan kesehatan terpadu
yang dikembangkan oleh departemen kesehatan di desa-
desa di seluruh Indonesia. Bagi keluarga sendiri
pelayanan kesehatan terpadu itu sangat menguntungkan
karena ibu tidak perlu berkali-kali datang ke pos
penimbangan, ke pos KB, ke pos kesehatan yang sering
kali letaknya terpisah-pisah dan jauh.
9
Pelaksanaan
1. Pemberdayaan keluarga dibidang kesehatan
dan gizi
Tujuan : mengidentifikasi keluarga yang belum
melaksanakan perilaku gizi baik dan benar
Kegiatan : pelatihan kadarzi bagi kader,
pengadaan bahan-bahan
2. Asuhan dan konseling gizi
Tujuan : meningkatkan kemandirian anggota
keluarga dalam pelayanan gizi
Kegiatan : menyusuun standar tatalaksana
asuhan konseling dan gizi, melaksanakan di
tiap sarana pelayanan kesehatan,
melaksanakan kegiatan asuhan dan
konseling gizi secara profesional
3. Kampanye keluarga mandiri sadar gizi
Tujuan  meningkatkan kepedulian keluarga
untuk selalu menerapkan perilaku gizi yang
baik dan benar
Kegiatan : pengadaan bahan-bahan, pesan-
pesan Kadarzi melalui media cetak ataupun
elektronik
Sekian, Terima kasih.. 

13

Anda mungkin juga menyukai