Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN TOBA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TANDANG BUHIT
KECAMATAN BALIGE
Alamat: Jl. Patuan Nagari Balige
Telp. (0632) 4320644-Fax (0632) 4320644, Kode Pos 22313
Email: puskesmastandangbuhit@gmail.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PELAYANAN KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA ( KESJAOR )
DI UPT PUSKESMAS TANDANG BUHIT TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Upaya kesehatan olah raga adalah salah satu upaya kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani melalui aktivitas fisik dan atau olah raga dari
berbagai usia anak-anak, usia produktif maupun lansia. Dalam rencana pembangunan kesehatan
menuju Indonesia Sehat 2010, program kesehatan olah raga merupakan salah satu program dari
pokok program perilaku hidup sehat dan pemberdayaan masyarakat. Kesehatan olah raga telah
ditetapkan sebagai salah satu indikator keberhasilan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dalam
lebih dari dua dasawarsa terakhir hingga dengan tahun 2015 telah terjadi transisi eidemiologi dan
pergeseran beban penyakit terbanyak di Indonesia yang cukup signifikan dari penyakit menular ke
penyakit tidak menular.

Data Riskesdas tahun 2007 dan 2013 memperlihatkan kecenderungan peningkatan kasus penyakit
tidak menular (DM, Stroke, Obesitas) pada usia > 15 tahun. Adapun gambaran besaran berbagai
faktor risiko penyakit tidak menular, yaitu sebanyak 26,1% penduduk kurang aktifitas fisik; 36,3%
penduduk usia > 15 tahun merokok; 1,9% perempuan usia > 10 tahun merokok; 93,5% penduduk >
10 tahun kurang konsumsi buah dan sayur; dan sebanyak 4,6% penduduk > 10 tahun minum
minuman beralkohol. Faktor risiko perilaku tersebut menyebabkan beberapa penyakit tidak menular,
berupa Obesitas Sentral (26,6%); Hipertensi (25,8%), Penyakit Paru Obstruktif Kronik (3,8%),
Diabetes Mellitus (2,1%); Penyakit Jantung Koroner (1,5%); Kanker (1,4%), dan Stroke (1,21%).
Dari data yang di dapat menunjukkan bahwa penyakit tidak menular meningkat dengan salah satu
faktor kurangnya aktivitas fisik maka dari itu upaya kesehatan olahraga dibangun agar masyarakat
sadar pentingnya aktivitas fisik dan diharapkan dapat menurunkan angka penyakit tidak menular
dengan meningkatnya kebugaran jasmani.

B. LATAR BELAKANG

Diera globalisasi yang telah


diawali dengan pasar bebas
Asean Free Trade
Agreement (AFTA) 2003
dan World Trade
Organization (WTO) 2020
mendatang, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
merupakan salah satu
persyaratan yang ditetapkan
dalam hubungan ekonomi antar
warga negara
yang harus dipenuhi seluruh
negara anggota termasuk
Indonesia. Untuk dapat
mewujudkan dan melindungi
masyarakat pekerja indonesia,
pembangunan di
bidan Kesehatan telah
menjabarkan melalui Visi
Indonesia Sehat 2010 dan
misinya yang menitik beratkan
pada pemeliharaan dan
peningkatan pelayanan
kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau serta
memelihara dan
meningkatkan kesehatan
individu, keluarga dan
masyarakat beserta
lingkungannya
Diera globalisasi yang telah
diawali dengan pasar bebas
Asean Free Trade
Agreement (AFTA) 2003
dan World Trade
Organization (WTO) 2020
mendatang, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
merupakan salah satu
persyaratan yang ditetapkan
dalam hubungan ekonomi antar
warga negara
yang harus dipenuhi seluruh
negara anggota termasuk
Indonesia. Untuk dapat
mewujudkan dan melindungi
masyarakat pekerja indonesia,
pembangunan di
Diera globalisasi yang telah diawali dengan pasar bebas Asean Free Trade Agreement (AFTA)
2003 dan World Trade Organization (WTO) 2020 mendatang, Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) merupakan salah satu persyaratan yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi antar
warga Negara yang harus dipenuhi seluruh negara anggota termasuk Indonesia. Untuk dapat
mewujudkan dan melindungi masyarakat pekerja indonesia, pembangunan di bidan Kesehatan telah
menjabarkan melalui Visi Indonesia Sehat 2010 dan misinya yang menitik beratkan pada
pemeliharaan dan peningkatan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau serta
memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya.

C. DASAR HUKUM
1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 Bab VI Pasal 80 dan 81 mengatur tentang
Kesehatan Olahraga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Tahun 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).

2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan
Nasional.
3. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 paal 23 tentang kesehatan kerja
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2015 tentang Pos
Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1758/ MENKES/ SK/XII/2003
tentang Standar Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar.

D. TUJUAN
Tujuan pelaksanaan program Kesehatan Kerja dan Olahraga antara lain:

1. Tujuan Umum / Tujuan Utama


Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan masyarakat.

2. Tujuan Khusus / Tujuan Tambahan


a. Meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat
b. Meningkatkan status kesehatan masyarakat
c. Melindungi agar pekerja hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan kerja.
E. INDIKATOR KINERJA
a. Persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga pada kelompok
masyarakat di wilayah kerjanya : 75%
b. Persentase Puskesmas yang melaksanakan kesehatan olahraga bagi anak SD : 75 %
c. Persentase Puskesmas yang melaksanakan kesehatan olahraga bagi anak SMP : 75 %

F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Melakukan Pemeriksaan kebugaran jasmani ke sekolah, dimana dalam menjalankan
kegiatan olahraga ada hal yg harus diperhatikan yaitu
1.Pengukuran tingkat kebugaran jasmani
2.Pemberian Dosis latihan
3.Penanggulangan dan Pencegahan cedera olahraga
4.Bimbingan pada kelompok olahraga yang ada dimasyarakat
5.Penyuluhan

G. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Sosialisasi kegiatan kepada kader dan guru sekolah melalui kegiatan program.
2. Melakukan Pemeriksaan kebugaran jasmani siswa-siswi menggunakan formulir
3. Melakukan pelaporan bulanan Kegiatan Kesehatan Kerja dan Olahraga.

H. SASARAN
Masyarakat di kalangan anak usia Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

I. PAGU DANA
Pagu Dana untuk Pemeriksaan kebugaran jasmani tingkat kecamatan di UPT Puskesmas
Tandang Buhit Tahun 2022 adalah : Rp 6.750.000 (Enam Juta Tujuh Ratus lima puluh
ribu)

J. JADUAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Pemeriksaan kebugaran jasmani dilaksanakan pada mulai bulan April sampai dengan bulan
September Tahun 2022

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan
Pencatatan dan pelaporan terhadap hasil kegiatan dilakukan setiap bulan oleh
penanggungjawab program yang selanjutnya dilaporkan kepada kepala UPT
Puskesmas Tandang Buhit.
b. Pelaporan
Pencatatan dibuat dalam bentuk laporan tertulis sebagai bukti laporan kepada
Kepala UPT Puskesmas Tandang Buhit dan pelaporannya dilakukan setelah kegiatan
selesai setiap bulannya
c. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan pelaksanaan
kegiatan apakah sesuai jadwal pada pelaksanaan kegiatan.
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali melalui rapat minilokakarya
triwulan.

Balige, 2022

Diketahui Oleh,
Kepala UPT Puskesmas Tandang Buhit Pengelola Kesehatan Kerja dan Olahraga

dr Freddy Seventry Sibarani Tiarma Tampubolon


NIP. 19641207 200212 1 003 NIP. 19790105 200605 2 002

Anda mungkin juga menyukai