Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Dosen Pengajar : Ns. Marini Agustin., S.Kep,.M.Pd

Disusun Oleh :

Sanita Sari (1720160004) Delia Pratiwi (1720160015)

Maisy Celvin (1720160005) Nurfitri Nilam A (1720160018)

David De Sandro (1720160007) Hanida Dyah (1720160020)

Jida Fathina (1720160008) Yusinalia (1720160022)

Kholis Iqbal (1720160012) Ita Oktarina (1720160027)

Umi Umaidah (1720160033)

Program Studi Diploma III Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan, rahmat, Taufik, serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas pembuatan Makalah mata kuliah
KEPERAWATAN KOMUNITAS yang topiknya adalah UPAYA
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas kami dalam
menempuh pembelajaran di semester ini, kami mengucapkan terimakasih
kepada :

1. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan support kepada kami
2. Dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Anak Ibu Ns. Marini
Agustin S.Kep,.M.Pd
3. Staff Perpustakaan yang telah memberikan sarana untuk kami
mengerjakan tugas makalah ini
4. Semua pihak yang ikut serta berpartisipasi dalam pembuatan makalah
ini
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dari pembaca demi
penyempurnaan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya, dalam menambah
khasanah ilmu pengetahuan. Aamiin
Jakarta , 16 November 2018

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program Perbaikan Gizi Masyarakat adalah salah


satu program pokok Puskesmas yaitu program kegiatan yang
meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan Kurang
Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan
Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih,
Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan Usaha Perbaikan
Gizi Keluarga/Masyarakat. Kegiatan-kegiatan program ini ada
yang dilakukan harian, bulanan, smesteran (6 bulan sekali) dan
tahun ( setahun sekali) serta beberapa kegiatan investigasi dan
intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan masalah gizi
misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk. Kegiatan program
Perbaikan Gizi Masyarakat dapat dilakukan dalam maupun di luar
gedung Puskesmas. Program perbaikan gizi masyarakat di
puskesmas, ditulis dengan tujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk
kegiatannya, tenaga pelaksananya, jenis-jenis pelatihan untuk
pelaksana, pedoman pelaksanaan program gizi yang harus ada
setiap saat termasuk standar operasional prosedur. Dan
pengawasan, evaluasi dan bimbingan tehnis dari Dinas Kesehatan
kabupaten/kota serta output dari pelaksanaan kegiatan program
gizi Puskesmas.
B. Tujuan
Adapun tujuan daripada Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
(UPGM) yakni :
1. Terwujudnya kemandirian masyarakat dalam upaya
peningkatan status gizi masyarakat dan keluarga sadar gizi.
2. Meningkatnya status gizi yang diarahkan pada peningkatan
kecerdasan, produktifitas dan prestasi kerja serta penurunan
angka gizi kurang dan gizi lebih.
3. Meningkatnya penganekaragaman konsumsi pangan untuk
memantapkan swasembada pangan (Depkes RI, 2006).
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi
Upaya perbaikan gizi masyarakat merupakan salah satu
upaya kesehatan wajib Puskesmas. Usaha perbaikan gizi meliputi
posyandu, panti pemulihan gizi dan keluarga sadar gizi(Depkes RI,
2006)
B. Fungsi Utama Program Perbaikan Gizi di Puskesmas
Salah atau fungsi utama program perbaikan gizi
masyarakata di Puskesmas adalah mempersiapkan,memelihara dan
mempertahakan agar setiap orang mempunyai status gizi baik,
dapat hidup sehat dan produktif. Fungsi ini dapat terwujud kalau
setiap petugas dalam melaksanakan program gizi dilakukan dengan
cara yang baik dan benar sesuai komponen-kompoen yang harus
ada dalam program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas.
C. Kegiatan-Kegiatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat Puskemas
a) Kegiatan Program Gizi Harian
Kegiatan program gizi yang dilakukan harian adalah :

1. Peningkatan pemberian ASI Eksklusif adalah Pemberian ASI


tanpa makanan dan minuman lain pada bayi berumur nol
sampai dengan 6 bulan
2. Pemberian MP-ASI anak umur 6- 24 bulan adalah
pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan dari keluarga miskin selama 90 hari.
3. Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil adalah
pemberian tablet besi (90 tablet) selama masa kehamilan.
4. Pemberian PMT pemulihan pada Keluarga Miskin adalah balita
keluarga miskin yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan
sesuai tatalaksana gizi di wilayah puskesmas
5. Kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setai saat
jika ditemukan masalah gizi misalnya ditemukan adanya kasus
gizi buruk.
b) Kegiatan Program Gizi Bulanan

Kegiatan Progrogram Giai Bulanan yang dilakukan bulanan


adalah :

1. Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Balita ( Penimbangan


Balita) adalah pengukuran berat badan balita untuk
mengetahui pola pertumbuhan dan perkembangan berat badan
balita.
2. Kegiatan konseling gizi dalam rangka peningkatan pendidikan
gizi dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga/Masyarakat.
3. Kegiatan yang dilakukan setiap smester ( 6 bulan
sekali) adalah Pemberian Kapsul Vitamin A (Dosis 200.000
SI) pada balita adalah pemberian kaspusl vitamin A dosis
tinggi kepada bayi dan anak balita secara periodik yaitu untuk
bayi diberikan setahun sekali pada bulan Februari dan
Agustus dan untuk anak balita enam bulan sekali dan secara
serentak dalam bulan Februari dan Agustus
c) Kegiatan Program Gizi Tahunan
Kegiatan yang dilakukan setiap tahun ( setahun sekali adalah) :
1. Pemantauan Status Gizi balita
2. Pemantaun konsumsi gizi
3. Pemantauan penggunaan garam beryodium Pelaksana
program Gizi
di Puskesmas dilakukan oleh tenaga gizi berpendidikan D1
(Asisten
Ahli Gizi) dan DIII (Ahli Madya Gizi) serta S1/D4 Gizi
(SarjanaGizi) yang khusus dipersiapkan atau mahir dalam
Usaha Perbaikan
Gizi Keluarga/Masyarakat atau sebagai tenaga profesinal di
bidang gizi. Pelaksana Program Gizi dapat juga dilakukan
oleh tenaga kesehatan lain yang telah dilatih dalam
pelaksanaan program gizi puskesmas.
D. Adapun pokok kegiatan dari Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
(UPGM) adalah sebagai berikut :
1. Pemantauan dan Promosi Pertumbuhan Balita
Pemantauan pertumbuhan merupakan kegiatan utama
perbaikan gizi yang dilaksanakan di posyandu, dimana
pelaksanaannya melibatkan ibu balita, kader dan petugas
kesehatan. Pemantauan pertumbuhan balita dilakukan
melalui penimbangan berat badan balita, Penilaian status
pertumbuhan balita, konseling pertumbuhan balita dan
Rujukan.
2. Konseling Gizi
Konseling gizi adalah suatu upaya perbaikan gizi
masyarakat melalui kegiatan konsultasi mengenai gizi
oleh masyarakat terhadap tenaga kesehatan terutama
tenaga gizi baik di klinik pemerintah maupun klinik
swasta
3. Peningkatan Cakupan dan Mutu pelayanan Gizi dan
Kesehatan
Peningkatan cakupan pelayanan gizi dan kesehatan
diupayakan agar setiap tahunnya terjadi peningkatan
status gizi masyarakat melalui peningkatan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan gizi secara optimal dan terorientasi
serta terkoordinasi. Peningkatan cakupan dan mutu
pelayanan gizi dan kesehatan yang optimal dapat
diusahakan dengan prosedur pelayanan gizi dan rujukan
standar
4. Pemberdayaan Ekonomi dan Ketahanan Pangan
Keluarga ( Depkes
RI, 2006).
E. Strategi UPGM
Berdasarkan Direktorat Bina Gizi Masyarakat Tahun 2006 Strategi
dari Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat diantaranya adalah :
1) Fokus pada penanggulangan KEK ( kekurangan energy
kronis) ibu hamil dan gizi kurang/buruk pada balita.
2) Kerjasama lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat,
keluarga.
3) Keterpaduan lintas program (terkordinir dan terpadu)
maupun lintas sektor serta pemanfaatan kelembagaan yang
ada.
4) Penerapan pengembangan standar tatalaksana gizi
diberbagai pelayanan kesehatan melaluipeningkatan
cakupan dan mutu pelayanan gizi.
5) Pengembangan dan jaring kemitraan dengan LSM,
Pemerintah Daerah (PEMDA), Perseroan Terbatas (PT),
Media Massa dan Tokoh Masyarakat.Pengembangan dan
jaring kemitraan ini dapat mendorong ekonomi keluarga.
6) Pemantapan komitmen pemerintah melalui advokasi dan
sosialisasi.

F. Jenis Pelatihan Tenaga Gizi


Beberapa jenis pelatihan bagi petugas gizi puskesmas adalah
1. Pelatihan konseling ASI
2. Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Balita
3. Pelatihan Konseling MP-ASI
4. Pelatihan Tatalaksana Gizi Buruk
5. Pelatihan pengelolaan Program Gizi Puskesmas
6. Dan beberapa pelatihan gizi lainnya yang dilakukan untuk
meningkatkan
kemampuan petugas dalam melaksanakan program gizi di
masyarakat.
G. Pedoman Program Gizi
Pedoman-pedoman yang harus dimiliki oleh seorang petugas gizi
Puskesmas adalah
1. Buku Surveilans Gizi
2. Buku Pegangan Kader Posyandu
3. Buku Manajemen pemberian Vitamin A
4. Buku Manajemen Pemberian Tablet Fe
5. Buku Pedoman Pemberian ASI
6. Buku Pedoman MP-ASI
7. Buku Pedoman Pemberian Garam Beryodium
8. Buku Standar Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Balita
9. Buku Pengelolaan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (ASI
untuk usia 6-
24 bulan.

Buku-buku pedoman ini telah dikeluarkan oleh Departemen


Kesehatan RI, juga telah dikembangkan oleh Dinas Kesehatan
Propinsi bahkan agar lebih operasional buku-buku tersebut telah
juga dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

H. Pengawasan, evaluasi dan bimbingan dari Dinas Kesehatan


Kabupaten/kota biasanya dilakukan dalam bentuk sebagai berikut
:
1. Kunjungan Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/kota untuk
melakukan
supervisi atau bimbingan tehnis program gizi pada setiap
tahunnya.
2. Umpan balik Laporan (feedbeck) laporan cakupan selama
setahun dari
Dinas Kesehatan kabupaten /kota dari laporan rekapitulasi
puskesmas
yang dikirm setiap bulan di Dinas Kabupaten/kota.
3. Pertemuan monitoring dan evaluasi program gzi ditingkat
Kabupaten/kota.
Beberapa Output dari program Gizi masyarakat yang
dilaksanakan di Puskesmas diperoleh dari buku
register (pencatatan) setiap kegiatan yang kemudian dibuatkan
laporan per posyandu atau setiap unit pelayanan
gizi, direkapitulasi menjadi perdesa dan selanjutnya dikirim
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dalam bentuk laporan
bulanan, smester dan tahunan. Setiap laporan dapat memberikan
gambaran tempat, waktu, person (sasaran).
Jumlah sasaran (person) biasanya dibuat atau telah
disepakati/ditetapkan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota atau
sumber yang telah ada di Puskesmas sebagai hasil dari
pendataan sasaran program.
I. Output Program Gizi
Beberapa Output dari Program Gizi adalah :
1. Jumlah anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin yang
mendapat MP-
ASI
2. Jumlah Balita yang memiliki KMS, jumlah balita yang
ditimbang, Naik
Berat Badannya termasuk juga Balita dengen Berat Badan
dibawah Garis
Merah (BGM) pada KMS
3. Jumlah Balita mendapatkan Kapsul Vitamin A
4. Jumlah Balita mendapatkan tablet F3 dengan 90 tablet selama
kehamilan.
5. Gambaran Status Gizi Balita
6. Gambaran Konsumsi Gizi
7. Gambaran penggunaan Garam Beryodium
8. Laporan hasil Investigas dan Intervensi Gizi buruk. Dan
beberapa laporan lainnya.

Demikian Program Gizi Masyarakat di Puskesmas yang fungsi


utama pelaksanannya adalah mempersiapkan, memelihara dan
mempertahakan agar setiap orang terutama kelompok rawan ibu
hamil, bayi, ibu menyusui, anak balita mempunyai status gizi baik,
dapat hidup sehat dan produktif. Fungsi ini dapat terwujud kalau
setiap petugas dalam melaksanakan program gizi dilakukan dengan
baik dan benar sesuai komponen-komponen yang harus ada dalam
program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas.
Daftar Pustaka

Alamsyah D. 2011. Manajemen Pelayanan Kesehatan.


Yokyakarta:NuhaMedika
Depkes RI. 2006. Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas.
Jakarta:Direktorat
Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai