Anda di halaman 1dari 4

USAHA-USAHA PERBAIKAN GIZI YANG TELAH DILAKUKAN DI

INDONESIA

Pendahuluan

Dewasanya Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yakni permasalahan


gizi kurang dan masalah gizi lebih. Keadaan gizi dan kesehatan pada masyarakat
tergantung pada dampak tingkat nilai gizi yang dikonsumsi. Permasalahan gizi
kurang umumnya disebabkan oleh faktor kemiskinan atau ekonomi yang cenderung
kurang dari kata cukup, hal ini terjadi dari kurangnya persediaan pangan, kualitas
lingkungan yang kurang baik, serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi.
Namun sebaliknya dengan gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan
masyarakat tertentu yang disertai minimnya pengetahuan tentang nilai gizi dengan
menu seimbang, dan pengetahuan akan kesehatan.

Saat ini di era globalisasi dimana terjadi perubahan gaya hidup dan pola
makan yang cenderung tidak teratur, hal ini mendapatkan perhatian dari pemerintah
dalam meningkatkan kesehatan, guna mencegah terjadinya gizi salah (malnutrisi).
Penanganan perihal gizi terkait dengan strategi usaha sebuah bangsa dalam
menciptakan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif.

Upaya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dimulai dengan


cara penanganan pada pertumbuhan anak dengan asupan gizi dan perawatan
kesehatan yang baik, sehingga penyakit infeksi menular dan penyakit pada
masyarakat lainnya dapat dihindari.

Untuk itu dibutuhkan ketegasan dengan kebijaksanaan, serta strategi yang


terkoordinasi dari sektor pemerintah dan masyarakat, guna terlaksananya usaha-usaha
penting dalam mengubah budaya buruk dan pradigma terkait gizi pada masyarakat.
Pokok Masalah

1. Usaha pemerintah yang belum maksimal dalam pencapaian tujuan untuk


menyehatkan masyarakat
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat atas usaha pemerintah dalam menangani
kesehatan

Rumusan Masalah

Perbaikan gizi masih menjadi fokus usaha pemerintah Indonesia, dengan


berbagai upaya dilakukan dalam rangka memperbaiki gizi di masyarakat. Untuk itu
dibutuhkan peran kerjasama keluarga dan masyarakat sebagai peran utama dalam
upaya perbaikan gizi. Adapun beberapa usaha-usaha dari pemerintah Indonesia dalam
menangani upaya perbaikan gizi pada masyarakat, diantaranya :

1. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)


UPGK merupakan upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), yang terfokus pada lingkup
anggota keluarga. Kegiatan terpadu ini bertujuan untuk menanggulangi
masalah kurang kalori protein. Dengan bentuk kegiatan UPGK antara lain
Penimbangan balita yang dilaksanakan sebulan sekali, Penyuluhan gizi,
Pemberian makanan tambahan, dan Pemberian paket pertolongan gizi, serta
Mengatasi gizi kurang.

Usaha pemerintah dalam memperbaiki gizi keluarga memiliki tujuan untuk


menggerakkan seluruh anggota keluarga serta masyarakat dalam upaya
memperbaiki gizi, dengan salah satu upaya yang dilakukan adalah
memberikan penyuluhan serta pelatihan untuk memanfaatkan tanah
pekarangan, yang diharapkan dengan adanya penyuluhan ini keluarga lebih
mengerti dan memahami tentang berbagai jenis pangan yang bisa digunakan
untuk memperbaiki gizi keluarga.
2. Usaha Pencegahan Kekurangan Vitamin A
Tujuan utama dari usaha ini untuk melindungi anak-anak balita dari
kekurangan vitamin A, dilakukan di daerah-daerah yang belum tercakup oleh
usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK). Dengan usaha ini, pemerintah
memberikan penyuluhan gizi, juga menggalakan dalam mengkonsumsi
sayuran hijau sebagai sumber vitamin A, juga dilancarkannya pemberian
kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6 bulan sekali bagi balita.
3. Usaha Pencegahan Gondok Endemik
Usaha ini meliputi pencegahan dalam jangka panjang dengan menggalakkan
penggunaan garam beryodium yang diutamakan untuk masyarakat yang
tinggal di daerah-daerah gondok endemik, sedangkan pada jangka pendek
dilakukan usaha memberikan zat yodium atau obat yang disebut lipiodol
sejenis larutan yodium dalam minyak, yang disuntikkan ke dalam tubuh yang
dilakukan 5 tahun sekali.

Kesimpulan

Segala upaya atas usaha-usaha pemerintah Indonesia dalam memperbaiki gizi


pada masyarakat perlu di respon dengan baik, hal ini bertujuan untuk kesehatan
masyarakat tetap selalu terjaga sehingga dapat menimalkan segala macam resiko
penyakit. Namun tetap diperlukan peran kerjasama keluarga serta masyarakat agar
upaya tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Saran
1. Dibutuhkannya kebijakkan khusus dari pemerintah Indonesia untuk
memepercepat laju peningkatan status gizi pada masyarakat, dengan demikian
diharapkan kecerdasan, ketahanan fisik, dan produktifitas kerja meningkat,
sehingga hambatan untuk meningkatkan ekonomi dapat di minimalkan.
2. Dan pengambilan keputusan di setiap tingkat menggunakan informasi yang
akurat dalam menentukan kebijakannya, yang berarti diperlukan sistem
informasi yang baik dan tepat waktu, dalam pelaksanaan monitoring serta
evaluasi yang baik terhadap kajian-kajian intervensi melalui kaidah-kaidah
sesuai prosedur ketentuan yang dapat dipertanggung jawabkan.
3. Peran serta perguruan tinggi juga sangat penting dalam memberikan saran dan
kritik untuk pemerintah, guna pembangunan kesehatan agar tidak
menyimpang atas tuntutan masalah yang benar-benar nyata terjadi di tengah-
tengah masyarakat

Anda mungkin juga menyukai