DI MASYARAKAT
OLEH KELOMPOK 4 :
1. NABILA AYU
2. NI KADEK YUSNIA
3. RAHMAWATI
4. SITI AMINAH
5. SITI NUR ALIYAH
6. THERESIA SUWARNI
Masalah Gizi Utama di Indonesia
Kurang Energi Protein
(KEP)
1. Kebijakan
Mengingat besarnya dan sebaran gizi buruk yang ada di semua wilayah indonesia
dan dampaknya terhadap kualitas sumber daya manusia, pencegahan dan
penganggulangan gizi buruk.
Penanggulangan masalah gizi buruk dilaksanakan pendekatan komperatif dengan
mengutamakan upaya pencegahan dan upaya peningkatan yang di dukung upaya
pengobatan dan upaya pemulihan.
Lanjutan........
Penanggulan masalah gizi buruk dilaksanakan oleh semua kabupaten atau kota
secara terus menerus dengan koordinasi lintas instansi / sektor atau dinas organisasi
masyarakat.
Penangulangan masalah gizi buruk diselenggarakan secara demokratis transparan
melalui kemitraan di tingkat kabupaten atau kota anatara pemerintah daerah, dunia
usaha dan masyarakat.
Penanggulangan masalah gizi buruk dilakukan dengan pendekatan pemberdayaan
masyarakat
2. Strategi
Pencegahan dan penanggulangan gizi buruk dilaksanakan di seluruh kabupaten / kota di indonesia
sesuai dengan kewenangan wajib dan standar pelayanan minimal (SPM)
Mengambilkan fungsi posyandu dan meningkatkan kembali partisipasi masyarakat dan keluarga dalam
memantau tumbuh kembang balita.
Meningkatkan kemampuan petugas dalam manajemen dan melakukan tata laksana gizi buruk untuk
mendukung fungsi melakukan tata laksana gizi burk untuk mendukung fungsi posyandu yang di kelola
oleh masyarakat melalui revitalisasi Puskesmas.
Menanggulangi secara langsung masalah gizi yang terjadi pada kelompok rawan melalui pemberian
intervensi gizi (suplementasi), seperti kapsul Vitamin A, MP ASI, dan makanan tambahan.
Lanjutan.......
Mewujudkan keluarga sadar gizi melalui promosi gizi, advokasi dan sosialisasi
tentang makanan sehat dan bergizi seimbang serta pola hidup bersih dan sehat.
Mengalang kerjasama lintas sektor dan kemiraan dengan swasta ataun dunia usaha
dan masyarakat untuk mobilisasi sumber daya dalam angka meningkatkan daya beli
keluarga untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi seimbang.
Mengaktifkan kembali Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
Revitalisasi
Posyandu
Program
Pemerintah
Revitalisasi
Puskesmas
PERENCANAAN INTERVENSI GIZI DAN
PROGRAM KESEHATAN PROMOSI SADAR GIZI