Anda di halaman 1dari 14

Program UPGM (Upaya perbaikan gizi

masyarakat) di Puskesmas

S1 Keperawatan A2
Nama Kelompok 2: 13. Sari Wahyuni
1. Riko Arianto 14. Selviana
15. Shavira Febrianti
2. Risa Erfina Febriani
16. Shintia Ulan Sari
3. Riska Cahyani 17. Sukma Indah Sartika
4. Riska Saarah Zhaafira 18. Vira Alesandra
19. Wahyu Nur Astri Kusumaningrum
5. Risma Arta Novia 20. Yohanes Hady Manjo
6. Rizka Fadilah 21. Zahwa Alip.F
22. Zeni Wulandari
7. Rizki Putri Widyaningsih 23. Renaldi Rifki
8. Rizma Tri Milianingrum 24. Ketut Lampung
9. Rr. Rizki Sekarini Ekavito
10. Sabillah Leviana
11. Santika

12. Sari Wahyuni


Definisi

Upaya perbaikan gizi masyarakat merupakan salah satu


upaya kesehatan wajib Puskesmas. Usaha perbaikan gizi
meliputi posyandu, panti pemulihan gizi dan keluarga sadar
gizi(Depkes RI, 2006).
Tujuan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat(UPGM)
Adapun tujuan daripada Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat (UPGM) yakni :
1. Terwujudnya kemandirian masyarakat dalam upaya peningkatan status
gizi masyarakat dan keluarga sadar gizi.
2. Meningkatnya status gizi yang diarahkan pada peningkatan kecerdasan,
produktifitas dan prestasi kerja serta penurunan angka gizi kurang dan
gizi lebih.
3. Meningkatnya penganekaragaman konsumsi pangan untuk
memantapkan swasembada pangan (Depkes RI, 2006).
Ruang Lingkup Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat (UPGM)

Berdasarkan Keputusan Depkes Tahun 2006 bahwa ruang lingkup daripada


Upaya Perbaikan Gizi masyarakat (UPGM) adalah :
 Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
 Upaya Perbaikan Gizi Sekolah (UPGS)
 Upaya Perbaikan Gizi Insititusi (UPGI)
 Upaya Perbaikan Gizi Pemuda (UPGP)
 Klinik Gizi
Pokok Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat (UPGM)

Adapun pokok kegiatan dari Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat (UPGM)


adalah sebagai berikut:
1. Pemantauan dan Promosi Pertumbuhan Balita
2. Konseling Gizi
3. Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Gizi dan Kesehatan
4. Pemberdayaan Ekonomi dan Ketahanan Pangan Keluarga ( Depkes RI,
2006).
Strategi UPGM
Berdasarkan Direktorat Bina Gizi Masyarakat Tahun 2006 Strategi dari Upaya Perbaikan
Gizi Masyarakat diantaranya adalah :
1. Fokus pada penanggulangan KEK ( kekurangan energy kronis) ibu hamil dan gizi
kurang/buruk pada balita.
2. Kerjasama lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat, keluarga.
3. Keterpaduan lintas program (terkordinir dan terpadu) maupun lintas sektor serta
pemanfaatan kelembagaan yang ada.
4. Penerapan pengembangan standar tatalaksana gizi diberbagai
pelayanan kesehatan melaluipeningkatan cakupan dan mutu pelayanan gizi.
5. Pengembangan dan jaring kemitraan dengan LSM, Pemerintah Daerah (PEMDA),
Perseroan Terbatas (PT), Media Massa dan Tokoh Masyarakat.Pengembangan dan
jaring kemitraan ini dapat mendorong ekonomi keluarga.
6. Pemantapan komitmen pemerintah melalui advokasi dan sosialisasi.
 Pelayanan gizi di Puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan gizi
di dalam gedung dan diluar gedung. Pelayanan gizi didalam
gedung umumnya bersifat individual, dapat berupa pelayanan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Kegiatan di dalam 
gedung juga meliputi perencanaan program pelayanan gizi yang
akan dilakukan di luar gedung. Sedangkan pelayanan gizi di luar
gedung umumnya pelayanan gizi pada kelompok dan  masyarakat
dalam bentuk promotif dan preventif.
Tugas dan Fungsi program gizi
 Membuat perencanaan program gizi
 Mengkoordinir kegiatan program gizi
 Melakukan Penyuluhan atau konseling gizi dan laktasi secara
individu maupun kelompok
 Melakukan Pemantauan status gizi balita
 Melakukan
kerjasama lintas program dan lintas sector untuk
menanggulangi masalah gizi dan melaksanakan kegiatan
 Pencatatandan pelaporan serta analisis hasil kegiatan
program gizi
 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat sebagaimana disebutkan di dalam UU
No. 36 tahun 2009 bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi
perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola
konsumsi makanan, perbaikan prilaku sadar gizi dan kesehatan sesuai
dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014
telah ditetapkan 4 sasaran pembangunan kesehatan, yaitu :
1. Meningkatkan Umur Harapan Hidup menjadi 72 tahun
2. Menurunkan Angka Kematian Bayi menjadi 24 per 1000 kelahiran
hidup
3. Menurunkan Angka Kematian ibu menjadi 228 per 100 ribu kelahiran
hidup
4. menurunkan prevalensi gizi kurang menjadi 15 % dan menurunkan
prevalensi balita pendek menjadi 32 %.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat  adalah salah
satu  program pokok Puskesmas  yaitu program
 kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan
gizi, penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia
Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium
(GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih,
Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan
Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.
Kegiatan Program Gizi Harian
 Peningkatan pemberian ASI Eksklusif adalah Pemberian ASI tampa makanan dan
minuman lain pada bayi  berumur nol sampai dengan 6 bulan
 Pemberian MP-ASI anak umur  6- 24 bulan adalah pemberian  makanan pendamping ASI
pada anak usia  6-24 bulan dari keluarga miskin selama 90 hari.
 Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil adalah pemberian tablet besi (90
tablet) selama masa kehamilan.
 Pemberian PMT pemulihan pada Keluarga Miskin adalah balita keluarga miskin yang
ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi di wilayah puskesmas
 Kegiatan  investigasi dan intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan masalah
gizi - KLB Gizi -  misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk.
Kegiatan Program Gizi Bulanan

 Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Balita


(Penimbangan Balita) adalah  pengukuran berat badan
balita untuk mengetahui  pola pertumbuhan dan
perkembangan berat badan balita.
 Kegiatan konseling gizi dalam rangka peningkatan
pendidikan gizi dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga/Masyarakat.
Kegiatan Program Gizi Tahunan

 Pemantauan Status Gizi balita


 Pemantaun konsumsi gizi
 Pemantauan penggunaan garam beryodium

Anda mungkin juga menyukai