Anda di halaman 1dari 15

FUNGSI PERAWATAN

KESEHATAN KELUARGA
By

Program Study Keperawatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara Jakarta
TUGAS KELUARGA DALAM
BIDANG KESEHATAN (Freeman, ’81)
1. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap
anggota keluarga
2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang
tepat
3. Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya
yang sakit dan tidak dapat membantu dirinya karena cacat
atau karena usianya masih terlalu muda
4. Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan
kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota
keluarga
5. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga
dan lembaga kesehatan yang menunjukan pemanfaatan
dengan baik fasilitas kesehatan yang ada
KOMPONEN
KEMAMPUAN KELUARGA
1. Mengenal masalah kesehatan
2. Mengambil keputusan secara tepat
3. Memberikan perawatan terhadap anggota
yang mempunyai masalah kesehatan
4. Memodifikasi lingkungan rumah yang
menunjang kesehatan
5. Pemanfaatan sumber yang ada / fasilitas
kesehatan
KOMPONEN
KEMAMPUAN KELUARGA
1. Mengenal
2. Memutuskan
3. Merawat
4. Memodifikasi lingkungan
5. Pemanfaatan fasilitas kes fassos
Mengenal masalah kesehatan
 Pemahaman rasional masalah kesehatan
 Pengetahuan tentang tanda dan gejala
 Pengetahuan tentang penyebab / faktor risiko

Mengambil keputusan secara tepat


 Pengetahuan tentang akibat / dampak masalah
 Pengetahuan tentang alternatif tindakan
 Pemahaman tentang untung-rugi setiap
alternatif
 Ungkapan tindakan yang akan dilakukan
Memberikan perawatan
 Cara memenuhi kebutuhan sehari-hari
 Cara memberikan obat
 Cara mencegah penularan
 Cara mencegah keparahan

Modifikasi lingkungan
 Penataan lingkungan pemukiman (fisik, psikologis,
sosial)
 Pentingnya modifikasi lingkungan dgn kesehatan

Memanfaatkan sumber yang ada


 Pemanfaatan fasilitas kesehatan
 Pemanfaatan fasilitas sosial
 Hambatan dalam rangka pemanfaatan sarana
Fungsi perawatan kesehatan
 Kemampuan mengenal masalah kesehatan (pengertian,

tanda, gejala, penyebab, persepsi terhadap masalah)


 Kemampuan mengambil keputusan secara tepat (sifat

dan luasnya masalah, yang dirasa, pasrah, dampak/


akibat, sikap negatif, kurang percaya, info yang salah,
alternatif tindakan, ungakapan yang akan dilakukan)
 Kemampuan merawat anggota yang sakit (pemenuhan

kebutuhan sehari-hari, keadaan, perkembangan /


pencegahan kegawatan/ keparahan, sumber-sumber
yang ada/ diperlukan, penularan, cara pemberian obat)
 Kemampuan memodifikasi lingkungan (sumber yang ada,

untung-rugi hygiene sanitasi, upaya pencegahan injuri,


penataan lingk., pembagian tugas/kekompakan)
 Kemampuan pemanfaatan sumber daya / fasilitas

kesehatan (keberadaan fasilitas kesehatan, untung-rugi,


kepercayaan/ pengalaman terhadap petugas, terjangkau,
pemanfaatan fassos, hambatan pemanfaatan)
Interaksi anggota keluarga dengan
kondisi sehat-sakit mempengaruhi tingkat
berfungsinya keluarga

 Adanya penyakit dalam keluarga


mempengaruhi seluruh keluarga dan interaksi
antar anggota keluarga
 Anggota keluarga juga dapat mempengaruhi
terjadinya penyakit dan status derajat
kesehatan keluarga
 Keluarga memiliki kecenderungan untuk
terlibat dalam pengambilan keputusan
dan proses terapeutik pada setiap tahap
kondisi sehat-sakit pada anggota keluarga
Tahapan interaksi keluarga dengan
rentang sehat-sakit (Friedman)
 Upaya keluarga dalam peningkatan kesehatan
 Penaksiran keluarga terhadap gejala sakit
 Pencarian perawatan
 Perolehan perawatan dan rujukan ke pelayanan
kesehatan
 Respon akut terhadap penyakit oleh klien dan
keluarga
 Adaptasi terhadap penyakit dan penyembuhan
Upaya keluarga dalam
peningkatan kesehatan
 Dimulai dari pemilihan gaya hidup keluarga
 Kebiasaan merokok dan tidak olahraga, dapat
mempengaruhi kesehatan ; risiko penyakit akibat
rokok baik langsung maupun tidak langsung
 Perilaku sehat ; konsumsi gizi seimbang,
berolahraga, ANC, imunisasi  akan
meningkatkan status derajat kesehatan keluarga
 (Fredman, 98), 4 faktor hubungan keluarga
dengan penyakit : hubungan perkawinan,
menjadi orang tua, sistem dukungan sosial yang
dimiliki keluarga, jenis hubungan antar pasangan
(suami-istri)
Penaksiran keluarga
terhadap penyakit
 Dimulai saat gejala penyakit pada anggota
keluarga dikenali, diinterprestasikan
keparahannya, kemunginkan penyebabnya,
dan dampak di keluarga, dan berbagai tingkat
kepedulian individu terhadap keluarga.
 Di Indonesia, nenek/ibu sebagai penaksir
utama
 Dipengaruhi tingkat sosial ekonomi keluarga
 Umumnya keluarga miskin lebih lambat
merespon
Pencarian perawatan
 Dimulai saat keluarga menentukan bahwa
anggota keluarganya sakit, benar-benar sakit,
dan memerlukan bantuan
 Mulai mencari informasi, nasihat, validasi dari
keluarga besar, teman, tetangga, atau orang
lain yang bukan tenaga kesehatan
 Membicarakan untuk merawat di rumah atau
di pelayanan kesehatan
 Sangat ditentukan oleh respon terhadap
kondisi sakit
Perolehaan perawatan dan
rujukan ke pelayanan kesehatan
 Dimulai sejak ada kontak dengan pelayanan
kesehatan maupun pengobatan tradisional

 Orang tua / ibu umumnya akan menentukan


jenis pelayanan yang akan menjadi rujukan

 Dipengaruhi oleh kemudahan mencapai tempat


pelayanan kesehatan dan jumlah dana
Respon akut terhadap penyakit
oleh klien dan keluarga
 Peran sakit mulai dijalankan oleh
anggota keluarga yang sakit

 Beberapa keluarga akan membebaskan


dari tanggung jawab yang biasa
dilakukan, misal karena ibu sakit maka
tanggung jawab memasak di kerjakan
oleh anggota keluarga yang lain
Adaptasi terhadap
penyakit dan penyembuhan

 Masa dimana perawat diperlukan


keluarga untuk membantu melakukan
koping terhadap kondisi sakit

 Mungkin sistem keluarga akan


mengalami perubahan

Anda mungkin juga menyukai