Anda di halaman 1dari 17

UKURAN DISPERSI

(PENYEBARAN DATA)
Omega Tahun, SKM, M.Kes
Email : omega_tahun@yahoo.com
 Dengan mengetahui nilai rata-rata saja,informasi
yang didapat kadang-kadang bisa salah
interpretasi.
 Misalnya, dari dua kelompok data diketahui rata-
ratanya sama, kalau hanya dari informasi ini kita
sudah menyatakan bahwa dua kelompok ini
sama, mungkin saja kita bisa salah kalau tidak
diketahui bagaimana bervariasinya data di dalam
kelompok masing-masing
Mengapa dispersi penting ?
 Didapat info tambahan ttg penyimpangan
yg terjadi pada suatu distribusi data.
 Dapat menilai ketepatan nilai tengah
dalam mewakili distribusinya.
 Untuk analisis melalui perhitungan statistik
yang lebih mendalam
Nilai dispersi / nilai variasi
 Adalah nilai yang menunjukkan bagaimana
bervariasinya data di dalam kelompok
data itu terhadap nilai rata-ratanya.
 Jadi, semakin besar nilai variasi maka
semakin bervariasi pula data tersebut.
Mengapa terjadi variasi ?
 Variasi merupakan peristiwa alamiah  dapat
terjadi pada semua kejadian
 Misal : 1) beberapa orang analis mengukur
leukosit seseorang (hasil berbeda2), perbedaan
disebabkan variasi antar individu  variasi
eksterna
 2) leukosit seseorang diukur oleh analis berkali2
pada waktu berbeda (hasilnya berbeda2), variasi
disebabkan adanya variasi intra-individu 
variasi interna
Ukuran variasi / dispersi, al :
A. Dispersi absolut :
 Rentang (range),
 Kuartil,
 Desil,
 Persentil,
 Deviasi rata-rata (mean deviation),
 Deviasi standar (standar deviation), dan
 Varians

B. Dipersi relatif berupa koefisien variasi


1. RENTANG (Range)
 Ukuran dispersi paling sederhana
 Range adalah :
selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil
dari data yang telah disusun berurutan
 Contoh Range:
BB 5 orang dewasa 48,52,56,62,dan 67 kg
Range adalah 67 – 48 = 19 kg
Tabel Distribusi berat badan mahasiswa
Berat badan
Kelompok 1 Kelompok 2
40 40
43 49
49 40
60 40
60 43
64 45
65 50
65 52
66 55
70 70
Jumlah 582 484
Range 30 30
Rata-rata 58,2 48,4
Tabel Distribusi nilai ujian

Nilai ujian
Kelompok 1 Kelompok 2
40 10
45 25
50 55
55 70
60 90

Jumlah 250 250


Rata-rata 50 50
Range 20 80
Interpretasi tabel nilai ujian
 Dilihat nilai rata2, kedua kelompok seolah-
olah punya nilai sama
 Namun, range keduanya ternyata berbeda
 Kesimpulan :
- kelompok 1 punya kepandaian merata
- kepandaian kelompok 2 sangat bevariasi
2. RATA-RATA DEVIASI
 Rata-rata Deviasi (Mean deviation= Md)
adalah rata-rata dari seluruh perbedaan
pengamatan dibagi banyaknya
pengamatan.
 Untuk itu diambil nilai mutlak.
Rumus: Md = Σ [ x – x ]
n
Contoh mean deviasi
X (kg) [x–x] [ x – x ]2
48 9 81
52 5 25
56 1 1
62 5 25
67 10 100
285

Mean = 48 + 52 + 56 + 62 + 67 = 57 kg
5
Mean Deviasi = 9 + 5 + 1+ 5 + 10 = 6 kg
5
3. VARIANS
 Yaitu rata-rata perbedaan antara mean
dengan nilai masing-masing observasi.
 Rumus : V (S2) = Σ ( x – x )2
n-1
 Contoh:
V = 81 + 25 + 1 + 25 + 100 = 58
4
4. STANDAR DEVIASI
 Standar deviasi = simpangan baku
 Yaitu suatu nilai yang menunjukkan tingkat
variasi suatu kelompok data
 Jika simpangan baku di kuadratkan disebut
varians
 Simpangan baku untuk data sampel  “S”,
varians  S2
 Simpangan baku untuk data populasi  “σ”
(tho), varians  σ2
4. STANDAR DEVIASI
 Rumus :
S = √V = √S2

 Contoh :
S = √58 = 7,6 kg
LATIHAN

1. Distribusi Berat Badan


mahasiswa Perawat Abnus sbb :
BB (Kg) = 60, 65, 55, 65, 61, 60
Hitung :
1. Mean, median, modus
2. Range, varian, Mean Deviasi dan standar
deviasi
LATIHAN
2. Distribusi Usia mahasiswa Perawat
Abnus sbb :
Usia (Tahun) = 45, 35, 40, 49, 37,
41
Hitung :
1. Mean, median, modus
2. Range, varian, Mean Deviasi dan standar
deviasi

Anda mungkin juga menyukai