Anda di halaman 1dari 6

PEDOMAN

PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pendahuluan

Program Perbaikan Gizi Masyarakat adalah salah satu Program pokok Puskesmas
yaitu program kegiatan yang meliputi Peningkatan pendidikan Gizi,Penanggulangan
Kurang Energi protein (KEP), Anemia Zat besi (Fe), Gangguan Akibat Kurang
Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A , Keadaan Zat Gizi Lebih,Peningkatan
Surveilans Gizi dan Pemberdayaan Upaya Perbaikan Gizi Keluarga / Masyarakat.

Kegiatan-kegiatan program ini dilakukan Harian, Bulanan, Semester ( 6 Bulan


sekali) dan Tahunan ( setahun sekali ), serta beberapa kegiatan Investigasi dalam
Intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan masalah gizi,misalnya ditemukan
adanya kasus Gizi buruk.Kegiatan Program Perbaikan gizi Masyarakat dapat
dilakukan dalam maupun luar gedung Puskesmas.

B. Pengertian

Upaya Perbaikan Gizi Keluarga / Masyarakat merupakan salah satu Upaya


kesehatan wajib puskesmas . Upaya perbaikan gizi masyarakat meliputi Posyandu,
Panti pemulihan Gizi dan keluarga sadar gizi.

C. Tujuan Umum dan Khusus

1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam upaya peningkatan status
Gizi masyarakat dan keluarga sadar gizi.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya status gizi yang diarahkan pada peningkatan kecerdasan
produktifitas dan pretasi kerja serta penurunan gizi kurang, gizi lebih, Anemia
Zat Besi, GAKY, Kurang Vitamin A.
b. Meningkatnya Penganeka ragaman konsumsi pangan untuk memantapkan
Swasembada pangan.

D. Kegiatan dan Sasaran

Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Air Saga (ProgramPerbaikan Gizi Masyarakat) Page 1
1. Kegiatan Program harian, kegiatan Program Gizi yang dilakukan harian
adalah :
a. Peningkatan pemberian Asi Ekslusif tanpa makan dan minum pada bayi
berumur 0 – 6 bulan.
b. Pemberian MP- ASI anak umur 6-24 bulan adalah pemberian makan
pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin selama
90 hari.
c. Pemberian Tablet Besi ( 90 Tablet ) pada Bumil adalah pemberian tablet
Besi ( 90 tablet ) selama masa kehamilan.
d. Pemberian PMT Pemulihan kepada keluarga miskin adalah balita keluarga
miskin yang ditangani disemua pelayanan kesehatan sesuai tata laksana
Gizi diwilayah Puskesmas.
e. Kegiatan Investigasi dan Intervensi yang dilakukan setiap saat jika
ditemukan masalh Gizi, misalnya ditemukan adanya kasus Gizi buruk.
2. Kegiatan Program Bulanan, kegiatan Program Gizi yang dilakukan
Bulanan adalah :
a. Pemantauan Pertumbuhan berat badan Balita ( Penimbangan Balita ) adalah
Pengukuran Berat badan balita untuk mengetahui pola pertumbuhan dan
perkembangan berat badan balita.
b.Kegiatan Konseling gizi dalam rangka peningkatan pendidikan gizi dan
pemberdayaan Upaya Perbaikan Gizi Keluarga /Masyarakat.
3. Kegiatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat yang Dilakukan Setiap
Semester ( 6 bulan sekali) adalah pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi
kepada bayi dan balita secara periodik yaitu untuk bayi diberikan setahun
sekali pada bulan februari dan Agustus dan untuk anak balita 6 bulan sekali
dan secara serentak dalam bulan Februari dan agustus.
4. Kegiatan Program Gizi Tahunan , yang dilaksanakan setiap tahun ( setahun
sekali ) adalah :
a. Pemantauan Status Gizi Balita
b. Pemantauan Konsumsi Gizi
c. Pemantauan Penggunaan Garam Iodium.

Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Air Saga (ProgramPerbaikan Gizi Masyarakat) Page 2
Pelaksanaan kegiatan Program Gizi dilakukan oleh tenaga Gizi berpendidikan yaitu
DI (Asisten Ahli Gizi) dan DIII ( Ahli Madya Gizi ) serta S1 /D4 Gizi ( Sarjana Gizi )
yang khusus dipersiapkan atau mahir dalam UPGK/UPGM atau sebagai tenaga
Propesional dibidang Gizi. Pelaksana program gizi dapat juga dilakukan oleh tenaga
kesehatan lain yang telah dilatih dalam pelaksanaan Program gizi Puskesmas.
Adapun pokok kegitan dari upaya Perbaikan Gizi Masyarakat / Keluarga ( UPGM/UPGK)
adalah Sebagai berikut :
1. Pemantauan dan promosi pertumbuhan balita.
Pemantauan pertumbuhan merupakan kegiatan utama perbaikan Gizi yang
dilakukan diposyandu, dimana pelaksanaannya melibatkan ibu balita, Kader
Posyandu dan petugas kesehatan lainnya. Pemantauan pertumbuhan balita
dilakukan berupa penimbangan berat badan balita dan Pengukuran Panjang
badan/ Tinggi Badan, Penilaian status pertumbuhan balita, konseling pertumbuhan
balita dan rujukan.
2. Konseling Gizi
Konseling Gizi adalah upaya perbaikan gizi Masyarakat melalui kegiatan
konseling gizi untuk masyarakat oleh tenaga kesehatan Gizi,baik diklinik
pemerintah maupun diklinik Swasta.
3. Peningkatan cakupan dan juga mutu Pelayanan Gizi dan kesehatan
Peningkatan cakupan dan juga mutu Pelayanan Gizi dan kesehatan diupayakan
agar setiap tahapnya terjadi peningkatan status gizi masyarakat melalui
peningkatan pelaksanaan kegiatan-kegiatan gizi secara Optimal dan Terorientasi
serta terkoordinasi.
4. Pemberdayaan Ekonomi dan Ketahanan Pangan keluarga ( Depkes RI 2006 )
setrategi UPGM/UPGK diantaranya adalah :
a. Fokus pada penanggulangan KEK (Kurang Energi Kronik) pada Ibu hamil dan
Gizi kurang/Buruk balita.
b. Kerjasama lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat keluarga.
c. Keterpaduan lintas program ( Terkoordinir dan terpadu ) maupun lintas sektor
serta pemampaatan kelembagaan yang ada.
d. Penerapan pengembangan standar tata laksana gizi diberbagai pelayanan Gizi.

Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Air Saga (ProgramPerbaikan Gizi Masyarakat) Page 3
e. Pengembangan dan jaring kemitraan dengan LSM, Pemda, Perseroan terbatas
(PT),Media massa, dan tokoh masyarakat. Pengembangan dan jaring
kemitraan ini dapat mendorong ekonomi dan keluarga.
f. Memantau Komitmenpemerintah melalui Advokasi dan Sosilalisasi.

E. Pelaksanaan Kegiaatan

I. Pelaksanaan Kegiatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat di wilayah kerja.

a. Beberapa jenis pelatihan bagi petugas Gizi Puskesmas adalah :

1. Pelatihan Konseling ASI


2. Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Balita.
3. Pelatihan Konseling MP-ASI
4. Pelatihan tata laksana Gizi Buruk.
5. Pelatihan Pengelola Gizi Puskesmas.
6. Dan beberapa pelatihan Gizi lainnya yang dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan petugas dalam melaksanakan Program Gizi dimasyarakat.

b. Pedoman program Gizi , Pedoman program Gizi yang harus dimiliki oleh seorang
petugas Gizi Puskesmas adalah :
1. Buku surveilans Gizi
2. Buku Pegangan Kader Posyandu
3. Buku manajemen pemberian Vitamin A
4. Buku Manajemen pemberian Tablet Fe
5. Buku Pedoman Pemberian ASI
6. Buku Pedoman MP-ASI
7. Buku pedoman Pemberian Garam Beryodium
8. Buku standar pemantauan pertumbuhan berat badan balita
9. Buku Pengelolaan MP-ASI ( ASI untuk usia 6-24 bulan
Buku-buku ini telah dikeluarkan oleh Depkes RI ,juga telah dikembangkan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

II. Pengawasan Evaluasi bimbingan dari dinas kesehatan Kabupaten / Kota Biasanya
dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Kunjungan petugas Dinkes Kabupaten/ Kota untuk melakukan Supervisi
atau bimbingan tehnis program gizi pada setiap tahunnya.
b. Umpan balik laporan ( Feed Back ) laporan cakupan selama setahun dari
Dinas kesehatan dari laporan rekapitulasi puskesmas yang dikirim setiap
bulan kedinas kabupaten.
c. Pertemuan monitoring dan Evaluasi Program Gizi ditingkat kebupaten
Beberapa Out put dari program gizi masyarakat yang dilaksanakan
dipuskesmas diperoleh dari Register ( pencatatan ) setiap kegiatan yang
kemudian dibuatkan laporan perposyandu atau setiap unit pelayanan
direkapitulasi menjadi perdesa dan selanjutnya dikirim kedinas
kabupaten,dalam bentuk laporan bulanan,semester dan tahunan.setiap
laporan dapat memberikan gambaran,tempat, waktu, Person ( sasaran ).

Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Air Saga (ProgramPerbaikan Gizi Masyarakat) Page 4
Jumlah sasaran ( person) biasanya dibuat atau telah disepakati /ditetapkan
oleh dinas kesehatan atau sumber yang telah ada dipusklesmas sebagai hasil
dari pendataan sasaran program.
Out put dari program gizi Meliputi :
1. Jumlah anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin yang mendapat
MP-ASI
2. Jumlah Balita yang memiliki KMS, jumlah balita yang
ditimbang ,naik berat badannya, termasuk juga balita dengan Balita
dengan Berat Badan di bawah garis merah (BGM ) pada KMS.
3. Jumlah Balita yang mendapatkan kapsul Vitamin A
4. Jumlah balita yang mendapatkan tablet Fe dengan 90 Tablet selama
kehamilan.
5. Gambaran status Gizi balita.
6. Gambaran Konsumsi Gizi.
7. Gambaran penggunaan Garan berYodium.
8. Laporan hasil investasi gizi Buruk dan beberapa laporan lainnya.

Demikian program gizi masyarakat dipuskesmas yang tugas utama


pelaksananya adalah mempersiapkan, memelihara, dan mempertahankan agar setiap
orang,terutama kelompok rawan yaitu Ibu hamil, Balita, Bayi, Ibu menyusui
mempunyai status gizi baik dapat hidup sehat dan Produktif.semua ini dapat terwujud
kalau setiap petugas dalam melaksanakan program perbaikan gizi masyarakat
dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan komponen-komponen yang harus
ada dalam program perbaikan gizi masyarakat dipuskesmas.

F. PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas Khususnya Pengelola Program
Perbaikan Gizi Masyarakat dan lintas sektor terkait dalam pelaksanaan dan pembinaan
penanganan Perkesmas bidang kesehatan dengan tetap memperhatikan prinsip proses
pembelajaran dan manfaat.

Keberhasilan kegiatan Perkesmas tergantung pada komitmen yang kuat dari semua
pihak terkait dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dan peran serta aktif
masyarakat dalam bidang kesehatan

Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Air Saga (ProgramPerbaikan Gizi Masyarakat) Page 5
Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Air Saga (ProgramPerbaikan Gizi Masyarakat) Page 6

Anda mungkin juga menyukai