a. Gizi Masyarakat
Adanya pencapaian MDGs untuk menanggulangi kemiskinan
dan kelaparan menjadikan suatu tantangan yang harus dihadapi di
Indonesia, hal ini sesuai dengan penelitian yang menyebutkan bahwa
tantangan utama pencapaian MDGs bidang kesehatan adalah
bagaimana pemerintah dapat menerjemahkan komitmen dan kebijakan
intervensi efektif yang sudah tersedia menjadi program rutin pelayanan
kesehatan yang dapat langsung menyentuh masyarakat, terutama
mereka yang paling membutuhkan, yaitu masyarakat miskin (Utomo,
2011).
Pihak pemerintah masih perlu meningkatkan upaya kesehatan yang
berkesinambungan karena keadaan sosial ekonomi terutama pada penduduk
miskin yang mendasari terjadinya kurang gizi yang masih menjadi ancaman.
Sehingga Dinas Kesehatan perlu melaksanakan Program Perbaikan Gizi
Masyarakat khususnya Pemantauan Pertumbuhan Balita yang keberhasilannya
dapat diukur dari beberapa kegiatan, meliputi cakupan K/S yaitu indikator untuk
menggambarkan persentase balita yang mempunyai Kartu Menuju Sehat (KMS)
atau buku KIA.