Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

“Resume Konsep Pengorganisasian”

Dosen Pengampu:

Ns. Esthika Ariyani Maisa, M.Kep

Disusun Oleh:

Ilna Armenia Putri


1911312001

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2022
1. Konsep Dasar dan Teori Pengorgsnisasian

a. Konsep Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah pengelompokan/pengaturan kegiatan yang dilakukan


untuk mencapai tujuan organisasi, melalui supervisi, komunikasi dan koordinasi
dengan unit kerja lain secara vertikal/atasan dan horizontal/bawahan ( Depkes RI,
2001). Menurut Hersey dan Blanchard (1997) dalam La Monica (1998)
pengorganisasian adalah kegiatan mendesain tujuan dan wewenang tiap pekerjaan
individu, menetapkan mana pekerjaan yang masuk dalam kelompok manajer
mencari metode dan proses agar pekerjaan dapat terintegrasi dengan baik.
Pengorganisasian pelayanan keperawatan adalah proses pengelompokan
kegiatan terhadap tugas, wewenang, tanggung jawab dan koordinasi kegiatan baik
vertikal maupun horizontal yang dilakukan oleh tenaga keperawatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi ini mencakup penetapan tugas-
tugas yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan, seperti apa tugas-tugas
dikelompokkan, siapa yang melaporkan ke siapa, dan di mana serta kapan
keputusan harus diambil oleh seorang perawat.
b. Teori Pengorganisasian
Teori organisasi berfungsi menjelaskan kegiatan dan dinamika kerjasama
organisasi dan memberikan tuntunan dalam pengambilan keputusan berdasarkan
prediksi akibat pengambilan keputusan tersebut.
Menurut Lubis dan Husaini (1987) bahwa teori organisasi adalah sekumpulan
ilmu pengetahuan yang membicaraan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih
secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi
merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap individu.
Hakekat kelompok dalam individu untuk mencapai tujuan beserta cara-cara yang
ditempuh dengan menggunakan teori yang dapat menerangkan tingkah laku,
terutama motivasi, individu dalam proses kerjasama.

2. Tujuan dan Prinsip Pengorganisasian


a. Tujuan Pengorganisasian
 Pencapaian tujuan organisasi
 Pengorganisasian sumber daya secara efektif dan efisien
 Melakukan pembagian tugas dan pertanggungjawaban yang efektif antara
perorangan dan kelompok.
 Menentukan jalur komunikasi dan koordinasi yang efektif melaui
penyusunan struktur organisasi yang baik
 Melakukan pengambilan keputusan secara tepat
 Melakukan pengawasan kegiatan-kegiatan organisasi secara efektif
melalui supervisi.
 Melakukan antisipasi terhadap berbagai perubahan yang mungkin terjadi
dengan melalui penyesuaian-penyesuaian yang penting. (Swansburg &
Swansburg, 1999).

b. Prinsip Pengorganisasian
Untuk menyusun pengorganisasian kerja yang efektif dalam mencapai tujuan
organisasi, ada empat prinsip yang harus perhatikan. Ada empat prinsip tersebut
adalah: Pembagian kerja, Pendelegasian tugas, Koordinasi dan Manajemen
waktu.

1. Pembagian kerja,
Dimaksudkan bahwa semua pekerjaan dibagi habis kepada semua staf. Setiap
staf memiliki tugas yang jelas untuk mengerjakan pekerjaan tertentu. Untuk
menghindari kesalahan maka manajer perawat hendaknya mengerti karakteristik
tugas, tanggung jawab dan wewenang stafnya. Job description, pengembangan
prosedur dan deskripsi hasil kerja diperlukan sebagai rambu-rambu pembagian
kerja
2. Pendelegasian
Menurut ANA (2005) adalah penyerahan tanggung jawab kinerja atas suatu
tugas dari satu individu kepada individu lain sedangkan pertanggung jawaban
tetap tergantung hasilnya. Pendelegasian tugas merupakan pelimpahan wewenang
dan tanggung jawab kepada staf untuk melakukan tindakan dengan batas
kewenangan tertentu, Dalam pendelegasian mengandung unsur mentoring dan
regenerasi yang baik atau alami serta memiliki nilai bagaimana mengelola sumber
daya yang efektif dan efisien dengan kemampuan terbatas, Menurut Rose K.N
(2008) dalam Kurniadi, 2013 pendelegasian yang baik harus melihat The five
right of delegation meliputi : tugas/pekerjaan, lingkungan sekitarnya, orang yang
ditunjuk, adanya pengarahan/ komunikasi yang baik dan dilakukan supervisi atau
evaluasi.
3. Koordinasi
Adalah suatu kegiatan melakukan komunikasi dan hubungan dengan pihak
yang terlibat dalam melancarkan kegiatan agar terjadi nada atau irama yang sama
sehingga terjadi keselarasan tindakan, usaha, sikap dan penyesuaian antar tenaga
yang ada di tempat kerja. Koordinasi efektif bisa dilakukan dengan cara :
 Membangun komunikasi dua arah baik dengan atasan maupun
bawahan
 Membiasakan melakukan rapat formal ( rapat resmi, pre dan post
conferent)
 Melakukan pelaporan dan pencatatan yang teratur dan berkelanjutan
 Membuat pembakuan formulir–formulir yang dipakai dalam semua
kegiatan sebagai bukti tanggung jawab dan tanggung gugat
4. Manajemen waktu
Biasanya digunakan oleh setiap orang untuk melakukan aktivitas apa saja.
Kemampuan mengelola waktu merupakan capaian keberhasilan seseorang. Agar
dapat berhasil dalam mengelola waktu maka diperlukan pemanfaatan waktu yang
efektif dengan cara :
 Analisa waktu yang dipakai dengan membuat jadwal dan kategori
kegiatan
 Memeriksa kembali tiap porsi kategori sesuai waktu yang ada
 Menentukan prioritas pekerjaan menurut kegawatan, mendesak, dan
tidak mendesak/rutin
 Mendelegasikan kepada bawahan, sesuai dengan sifat pekerjaan

DAPUS :
Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Praktek Keperawatan.
Jakarta Selatan

Anda mungkin juga menyukai