Anda di halaman 1dari 22

Manajemen

Kanker Akibat
Kerja
Kelompok 8

Akbar N. Sitanggang 2006559054


Diyah Ayu Lestari 2006504950
Hendra Widiyanto 2006505000
Nurul ‘Afifah Hijami 2006505070
Siti Nurmala Dewi 1906430043
Wahyuni 2006559426
Outline

Jelaskan perbedaan Sebutkan gejala dan keluhan kanker


antara genotoxic cancer paru? Fasilitas apa yg perlu disiapkan

01 dengan
cancer
non-genotoxic
02 untuk pemeriksaan penunjang untuk
mendeteksi kanker paru akibat kerja?

Faktor risiko apa saja yang Sebutkan dan jelaskan program


dapat meningkatkan risiko pencegahan kanker di tempat

03 terkena kanker akibat kerja?


04 kerja!
01
1. Jelaskan
perbedaan antara
genotoxic cancer
dengan non-
genotoxic cancer
Pendahuluan Penyakit Kanker
Karsinogen genotoksik: zat
kimia yang dapat menghasilkan
Karsinogen: zat yang dapat kanker dengan merubah
Karsinogenitas: kemampuan menyebabkan kanker apabila materi genetik sel target
suatu zat untuk memicu kanker terpajan secara langsung, misal logam
Kromium
(Hayashi, 1992)

Karsinogen non-genotoksik:
zat kimia yang dapat
menghasilkan kanker dengan Semua zat yang bersifat
beberapa mekanisme sekunder genotoksik dianggap memiliki
yang tidak berhubungan aktifitas karsinonogenik, namun
langsung dengan kerusakan tidak semua karsinogen pasti
gen, misal asbes. dianggap genotoksik.
(Hayashi, 1992)
Reference:
• Kurniawidjaja & Ramdhan, 2019. Penyakit akibat kerja dan Surveilans.
• Hiyashi. 1992. Overview of genotoxic carcinogens and non-genotoxic carcinogens
Karsinogen Genotoksik vs Karsinogen
Non-Genotoksik Genotoxic Non - Genotoxic
Efek utama pad sel target Perubahan materi Proliferasi atau
genetik pertumbuhan
berkelanjutan/disfungsi
Reversibilitas efek utama Irreversibel Reversibel
Perubahan sel/spesies
kuantitatif Iya Iya
kualitatif Tidak Iya pada beberapa kasus
(Karsinogen spesifik hewan
pengerat)

Adanya ambang batas Tidak Iya, pada level dosis dan


durasi dosis
Grup 1 karsinogen di IARC Banyak Sedikit
(International Agency for
Research on Cancer).

Reference:
• Hiyashi. 1992. Overview of genotoxic carcinogens and non-genotoxic carcinogens
Karsinogen Genotoksik vs Karsinogen Non-
Genotoksik (Cont.) Kanker
Sebenarnya bukan suatu penyakit, namun gangguan ketidakteraturan
pertumbuhan sel.
Sel sebelumnya normal berubah menjadi abnormal, tumbuh terus-menerus
tidak berbatas, tidak berkoordinasi dengan jaringan sekitar dan tidak
berguna bagi tubuh.

Genotoxic cancer Non-genotoxic cancer

Kanker yang disebabkan oleh Kanker yang disebabkan oleh


zat karsinogen genotoksik zat karsinogen non-genotoksik
(menyebabkan perubahan (tidak menyebabkan mutasi gen
materi genetik sel secara secara langsung, namun
langsung) meningkatkan pembelahan sel
secara cepat)

Reference:
• Hiyashi. 1992. Overview of genotoxic carcinogens and non-genotoxic carcinogens
Perkembangan Sel Kanker

Reference:
• https://www.cancer.gov/about-cancer/understanding/what-is-cancer
Penyakit Kanker Akibat Kerja

Adalah penyakit yang disebabkan oleh terpajannya agen penyebab


kanker (karsinogen) di tempat kerja seluruhnya atau sebagian.

Faktor risiko kanker: kombinasi dari kebiasaan individu (merokok,


konsumsi alkohol), genetik, karakteristik individu seperti jenis
kelamin, etnik, umur, paparan karsinogen di lingkungan, dsb.

Kanker akibat kerja memimpin kematian akibat kerja di seluruh dunia.


Ex Pyk akibat asbestos setidaknya menyumbang 100.000
kematian/tahun, di Inggris tercatat 13.500 kanker terkait pekerjaan.

Reference:
• IOSH. 2018. Occupational Cancer.
02
Sebutkan gejala &
keluhan kanker
paru? Fasilitas apa
yang perlu
disiapkan untuk
pemeriksaan
Kanker Paru
Penyakit dengan tumor ganas yang berkembang di sistem

pernapasan bagian bawah termasuk sel-sel di dinding bronkus dan

bronkeulus.

Ciri khas dari kanker paru yaitu adanya pertumbuhan sel yang

tidak terkontrol pada jaringan

paru – paru yang dapat disebabkan

oleh karsinogen lingkungan.

Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
Kanker Paru
Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC) Small Cell Lung Cancer (SCLC)
Kanker Paru bukan Sel Kecil Kanker Paru Sel Kecil

Jenis kanker ini merupakan Jenis kanker paru sel kecil ini
sel kanker yang lebih besar tumbuh dengan cepat dan sering
daripada kanker paru sel menyebar ke bagian lain dari
tubuh.
kecil, merupakan yang paling
umum dan tumbuh lebih
lambat dari kanker paru sel
kecil

Reference:
Kurniawidjaja LM,
Ramdhan DH. Buku
Ajar Penyakit Akibat Mikrografi karsinoma skuamosa, satu Kanker paru sel kecil (gambar
Kerja dan
Surveilans. Jakarta:
tipe kanker bukan-sel-kecil, spesimen mikroskopik biopsi jarum besar)
UI Publishing, FNA, Pewarnaan Pap
2019
Kanker Paru
Gejala pada Saluran Napas Gejala karena Tekanan di
Daerah Lokal
• Batuk pada perokok yang terus
menerus atau menjadi hebat • Sakit kepala
• Perubahan warna pada dahak, • Nyeri dada
meningkatnya jumlah dahak, • Nyeri pada tulang : bahu, lengan,
dahak berdarah tangan
• Bunyi wheezing saat bernafas • Obstruksi vena cava superior,
pada bukan penderita asma kesulitan menelan
• Radang yang kambuh
• Sesak nafas, Nafas pendek
• Serak atau suara kasar saat Gejala Sistemik
bernafas
• Kehilangan nafsu makan
• Berat badan turun
Sumber:
• Demam yang naik turun
Kurniawidjaja,LM & Ramdhan, DH. 2019. Penyakit Akibat Kerja & • Perubahan pada ujung kuku jari
Surveilans • Pembengkakan pada muka
https://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_paru-paru atau leher
Suraya, Ana. 2009. Kanker Paru Akibat Kerja & Manajemen Risiko

https://www.slideshare.net
Kanker Paru
ANAMNESIS PEMERIKSAAN KHUSUS
• Gejala yg dirasakan • Bronkoskopi Sumber:
• Riwayat penyakit / faktor Kurniawidjaja,LM & Ramdhan,
genetik
DH. 2019. Penyakit Akibat Kerja
& Surveilans
PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Memperhatikan tanda – Pemeriksaan darah rutin, seperti
tanda yang muncul pada Hb, leukosit, trombosit, serta
tubuh pasien kanker paru fungsi hati, dan fungsi ginjal.

PEMERIKSAAN PENUNJANG PEMERIKSAAN PATOLOGI ANATOMI


• • Sitologi dan histopatologi
Foto toraks AP/lateral
• • Pemeriksaan imunohistokimia
CT Scan toraks
• • Pemeriksaan petanda molekuler
USG abdomen
• Bone scan
• PET-Scan PEMERIKSAAN LAINNYA
• Pleuroscopy
Rekomendasi Pemeriksaan Kanker
Paru
1. Foto toraks AP/lateral merupakan pemeriksaan awal untuk menilai pasien dengan kecurigaan
terkena kanker paru [rekomendasi A].
2. CT scan toraks dilakukan sebagai evaluasi lanjut pada pasien dengan kecurigaan kanker paru,
dan diperluas hingga kelenjar adrenal untuk menilai kemungkinan metastasis hingga regio
tersebut [rekomendasi A].
3. Bronkoskopi adalah prosedur utama yang dapat menetapkan diagnosis kanker paru [rekomendasi
A].
4. Spesimen untuk menghasilkan pemeriksaan sitologi dan histologi didapat terutama melalui
biopsi bronkus [rekomendasi A].
5. Biposi jarum halus (fine needle aspiration biopsy/FNAB) adalah metode utama mendapatkan
spesimen untuk pemeriksaan sitologi [rekomendasi A].
6. Pemeriksaan transthoracal biopsy (TTB) dapat dilakukan untuk mendapatkan spesimen untuk
pemeriksaan sitologi maupun histopatologi [rekomendasi A].
7. Bila tersedia, tuntunan endobrachial ultrasound (EBUS) juga dapat dilakukan sebagai
pemeriksaan tambahan, terutama untuk evaluasi kelenjar mediastinal, dan mendapatkan spesimen
histopatologi [rekomendasi A].
http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PNPKParu
Rekomendasi Pemeriksaan Kanker
Paru (Cont.)
1. Tindakan biopsi pleura, pleuroscopy dapat dilakukan untuk mendapatkan spesimen pada pleura
[rekomendasi A].
2. Jika hasil sitologi negatif, tetapi masih ada kecurigaan keganasan, maka penilaian ulang atau CT
scan toraks dianjurkan [rekomendasi A].
3. Pemeriksaan molekul marker (gen EGFR, gen KRAS, fusigen EML-ALK), digunakan untuk
pemilihan obat sistemik berupa terapi target (targeted therapy) pada jenis adenokarsinoma, jika
fasilitas dan bahan pemeriksaan memenuhi syarat [rekomendasi A].

http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PNPKParu
03
Faktor risiko apa
saja yang dapat
meningkatkan
risiko terkena
kanker akibat
FAKTOR RISIKO KANKER
AKIBAT KERJA
Perokok Aktif Peningkatan risiko kejadian cancer pada
perokok aktif dan pasif
dan Pasif
Penyebab radiasi pada paru. Tidak berbahaya di
luar ruangan, dapat terkonsentrasi di dalam
ruangan.
Terpajan Gas Radon

Polusi Udara dan Gas buangan kendaraan bermotor yang


mengandung unsur karsinogenik
Asbestos
Bahan kimia di tempat kerja yang bersifat karsinogen :
1. Logam (alumunium, cadmium, kromium, berilium, besi, baja, nikel,
Pajanan di Tempat
arsenic
2. Produk pembakaran, pembakaran tidak sempurna, pembuangan
Kerja
mesin diesel
3. Radiasi pengion
4. Gas Beracun
5. Produksi karet dan debu silika kristal
Riwayat keluarga yang
Faktor Genetik memiliki kanker
Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
04
Sebutkan dan
Jelaskan Program
Pencegahan
Kanker di Tempat
Kerja!
Program Pencegahan Kanker di
Tempat Kerja

- Genetic Screening

Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
Cancer Awareness di Tempat Keja

Tips bagaimana hidup sehat

Tujuan program: meningkatkan


kesadaran tentang bagaimana Mengenali deteksi dini kanker dan
mengurangi resiko kanker dan deteksi mengetahui kemana harus mencari
dini kanker bantuan

Menghilangkan mitos kanker dan


memberi informasi berbasis bukti

Cancer Research UK, 2018


Physical Penyediaan tempat aktivitas fisik
Activity
Penyediaan klik, skrining kesehatan, asesmen
kesehatan berkala, ergonomic support and work
Health
station Support
Manajemen
Penyediaan makanan sehat, komunikasi
Nutrisi dan dan strategi untuk mendorong nutrisi sehat
Berat Banda
Penyediaan program kegiatan kesehatan
termasuk dana untuk hadiah pegawai yang
berkontribusi dalam program kesehatan sebagai Insentif
bentuk penghargaan

Terintegrasi dan Konsistensi menjalankan


program pencegahan
Komprehensif
Soldano, 2016.
Reference
● Soldano, S. K. (2016) ‘Workplace Wellness Programs to Promote Cancer Prevention’, Seminars in Oncology
Nursing, 32(3), pp. 281–290. doi: 10.1016/j.soncn.2016.05.008.
● Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
● Cancer Research UK, 2018 https://www.cancerresearchuk.org/health-professional/awareness-and-
prevention/cancer-awareness-in-the-workplace
● National Cancer Institute. 2015. What is Cancer?. https://www.cancer.gov/about-cancer/understanding/what-is-
cancer
● IOSH. 2018. Occupational Cancer. https://iosh.com/resources-and-research/our-resources/occupational-health-
toolkit/occupational-cancer/
● Hayashi. 1992. Overview of genotoxic carcinogens and non-genotoxic carcinogens. Japan: National Institute of
Hygienic Sciences, Biological Safety Research Center.
● Kurniawidjaja & Ramdhan. 2019. Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta:UI Publishing.

Anda mungkin juga menyukai