Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

K3, HYGIENE, DAN SANITASI

TUGAS TERSTRUKTUR INI GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


TEORI K3 (KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)
Dosen Pengampu: SY. Didik Widiyanto, S.KM., M.Kes

Oleh:
Cahya Naafiza Mahardika P1337434115046
Sukma Ariyati P1337434115047
Dana Rizky Fitria Jannah P1337434115048
Sari Wiarsih P1337434115049

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN


POLITENKNIK KESEHATAN KEMENKES
SEMARANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu persyaratan yang


ditetapkan dalam hubungan-hubungan ekonomi perdagangan dan jasa antar negara
yang harus dipenuhi oleh seluruh negara anggota. Untuk mengantisipasi hal tersebut
serta mewudkan perlindungan perlindungan masyarakat pekerja indonesia telah
ditetapkan visi Indonesia Sehat 2010, yaitu gambaran masyarakat Indonesia dimasa
depan, yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memperoleh
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat
kesehatan setinggi tingginya.
Pelaksanaan k3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja
yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi
atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja.
Ada pepatah yang mengatakan “Men Sana In Corpore Sano”, yang artinya
dalam tubuh yang sehat, akan terdapat jiwa yang sehat. Akan tetapi masih banyak
juga orang yang sakit dan biasanya karena pola hidup mereka sendiri yang kurang
baik dan kebiasaan yang kurang baik sehingga dapat melemahkan dan merusak
tubuh.
Dalam pelayanan segala kebutuhan yang diperlukan telah siap sedia, seperti
pelayanan akomodasi, restoran, bar, fitness center, transportasi, dsb. Semua fasilitas
ini tidak hanya menampilkan mutu, citarasa masakan, kenyamanan saja, akan tetapi
factor yang sangat penting adalah menyangkut kenyamanan dan kepastian atau
jaminan kebersihan untuk kesehatan sesuai tujuan orang menikmati fasilitas tersebut
demi kelangsungan hidupnya yaitu “hygiene dan Sanitasi” (kesehatan dan
kebersihan). Untuk itu dalam mengelola seluruh fasilitas yang ditawarkan secara
professional haruslah sesuai dengan aturan kesehatan yang berlaku, sehingga
pengguna jasa mendapatkan kenikmatannya sendiri dengan jaminan kesehatan.
BAB II
ISI

A. PENGERTIAN K3
1. Pengertian K3
a. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah keselamatan kerja yang berkaitan dengan
mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan
tempat kerja dan lingkungannya serta cara cara memperlakukan
pekerjaan.
b. Kesehatan Kerja
Pengertian sehat senantiasa digambarkan sebagai suatu kondisi fisik,
mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau
gangguan kesehatan melainkan juga menunjukan kemampuan untuk
berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjanya.
Paradigma baru dalam aspek kesehatan mengupayakan agar yang
sehat tetap sehat dan bukan sekedar mengobati, merawat, atau
menyembuhkan gangguan kesehatan atau penyakit. Oleh karen itu,
perhatian utama di bidang kesehatan lebih ditunjukan ke arah
pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya penyakit serta
pemeliharaan kesehatan seoptimal mungkin.
Status kesehatan seseorang menurut Blum (1981) di tentukan oleh 4
faktor, yaitu :
1) Lingkungan
2) Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan, tingkah laku
3) Pelayanan kesehatan
4) Genetik, merupakan faktor bawaan setiap manusia
c. Menurut Mangkunegara
K3 adalah suatu pemikiran dan upaya upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga
kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur
d. Menurut ILO dan WHO
Devinisi K3 yang dirumuskan oleh ILO dan WHO dapat di telaah
dengan menggunakan sistematika 4W 1H, yaitu :
1) WHAT
Kata WHAT berarti apa atau apakah, yang dimaksud dengan
what adalah apa yang menjadi perhatian dalam keilmuan K3.
2) WHO
Yang dimaksud dengan WHO adalah semua pekerja yang
berada di tempat kerja mulai dari level tertinggi dalam manajemen
sampai level terendah. Aspek yang diperhatikan meliputi fisik,
mental, dan kesejahteraan sosial.
3) WHEN
K3 dalam penerapannya dilakukan di semua tahap proses.
Tahapan yang dimaksud misalnya tahap desain (preventif dan
promotif), tahap proses berjalan (protection dan maintenance) serta
dapat dilakukan pada saat operasi khususnya untuk penanganan
masalah keselamatan dan kesehatan produk dan masalah limbah
produksi.
4) WHERE
Where yang berarti dimana merupakan tempat dimana k3
harus dijalankan atau dilaksanakan.
5) HOW
How yang berarti bagaimana, maksudnya adalah bagaimana
melaksanakan k3 dilingkungan kerja pada semua jenis pekerjaan.

B. SANITASI DAN HYGIENE


1. Hygiene
Kata “hygiene” berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu untuk
membentuk dan menjaga kesehatan (Streeth, J.A. and Southgate,H.A, 1986).
Dalam sejarah Yunani, Hygiene berasal dari nama seorang Dewi yaitu Hygea
(Dewi pencegah penyakit). Arti lain dari Hygiene ada beberapa yang intinya
sama yaitu:
a. Ilmu yang mengajarkan cara-cara untuk mempertahankan kesehatan
jasmani, rohani dan social untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang
lebih tinggi.
b. Suatu pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan
perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang tersebut
berada.
c. Keadaan dimana seseorang, makanan, tempat kerja atau peralatan aman
(sehat) dan bebas pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri, serangga,
atau binatang lainnya.
d. Menurut Brownell, hygine adalah bagaimana caranya orang memelihara
d an melindungi kesehatan.
e. Menurut Gosh, hygiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup
seluruh factor yang membantu/mendorong adanya kehidupan yang sehat
baik perorangan maupun melalui masyarakat.
Dalam industry makanan/catering, penerapan standar hgiene yang tinggi
perlu dilakukan dalam mengolah makanan agar mampu memproduksi
makanan yang aman untuk dikonsumsi. Aman artinya bebas dari hal-hal
yang membahayakan, merugikan dan bebas dari kerusakan.
2. Sanitasi
Pengertian sanitasi ada beberapa macam, yaitu :
a) Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan
kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.
b) Upaya menjaga pemeliharaan agar seseorang, makanan, tempat kerja
atau peralatan agar hygienis (sehat) dan bebas pencemaran yang
diakibatkan oleh bakteri, serangga, atau binatang lainnya.
c) Menurut Dr.Azrul Azwar, MPH, sanitasi adalah cara pengawasan
masyarakat yang menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai
faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat.
d) Menurut Ehler & Steel, sanitation is the prevention od diseases by
eliminating or controlling the environmental factor which from links in
the chain of tansmission.
e) Menurut Hopkins, sanitasi adalah cara pengawasan terhadap factor-
faktor lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap lingkungan.
3. Kesimpulan Pengertian Sanitasi dan Hygiene
Jadi dalam hal ini sanitasi ditujukan kepada lingkungannya,
sedangkan hygiene ditujukan kepada orangnya.
Sanitasi adalah usaha kesehatan prevenif yang menitikberatkan kegiatan
kepada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.Hygiene adalah usaha
kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha
kesehatan individu, maupun usaha kesehatan pribadi hidup manusia.
Beberapa manfaat dapat kita rasakan apabila kita menjaga sanitasi di
lingkungan kita, misalnya:
a) Mencegah penyakit menular
b) Mencegah kecelakaan
c) Mencegah timbulnya bau tidak sedap
d) Menghindari pencemaran
e) Mengurangi jumlah (presentase sakit)
f) Lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman
BAB III
PENUTUP

Keselamatan kerja adalah keselamatan kerja yang berkaitan dengan mesin,


pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan
lingkungannya serta cara memperlakukan pekerjaan.
Sanitasi adalah usaha kesehatan prevenif yang menitikberatkan kegiatan kepada
usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Hygiene adalah usaha kesehatan
preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha kesehatan individu,
maupun usaha kesehatan pribadi hidup manusia.
Jadi dalam hal ini sanitasi ditujukan kepada lingkungannya, sedangkan hygiene
ditujukan kepada orangnya.
Oleh karena itu kita harus senantiasa mematuhi setiap peraturan yang ada di
dalam laboratorium supaya terhindar dari kecelakaan kerja. Selain itu, kita juga harus
selalu menjaga kesehatan dan kebersihan baik diri kita sendiri ataupun lingkungan di
sekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai