Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK HSTK

NAMA ANGGOTA :

1. I KADEK RADITYA PERDANA

2. I KADEK DEVA DWI SUDIATMIKA

3. PUTU YOGA ASTAWA

4. I KADEK DENDY AGUS SAPUTRA

5. I PUTU ADITYA ARYA PRATAMA

6. I NYOMAN DIKA DIATMIKA

MATERI : SANITASI , HIGIENE , DAN KESELAMATAN KERJA DI TEMPAT KERJA

A. Definisi, prinsip, dan manfaat dari sanitasi, higiene dan keselamatan kerja

1. Sanitasi

A. Definisi Sanitasi

Dengan kata lain , sanitasi merupakan usaha pencegahan penyakit (preventif) yang
menitikberatkan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Pada umumnya, sanitasi
masih belum menjadi hal yang paling utama dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut
merupakan hal yang sederhana, tetapi sulit dalam pelaksanaannya. Di semua bidang pekerjaan,
sanitasi dalam higiene atau kebersihan pribadi, lingkungan, dan tempat kerja merupakan hal
yang sangat penting. Upaya kesehatan lingkungan juga ditujukan untuk mewujudkan kepadatan
lingkungan yang sehat baik fisik, kimia, biologi, ataupun sosial yang memungkinkan setiap
orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

B. Prinsip sanitasi

Prinsip sanitasi adalah bersih secara fisik, bersih secara kimiawi, dan bersih secara
mikrobiologis. Jadi, tujuan sanitasi adalah memperbaiki, mempertahankan, dan mengembalikan
kesehatan yang baik pada manusia.

Ada beberapa prinsip sanitasi yang harus diterapkan dalam kegiatan sanitasi, yaitu :

1. Penyediaan air bersih atau air minum (water supply)

2. Pengolahan sampah (refuse disposal)

3. Pengolahan makanan dan minuman (food sanitation

4. Pengawasan atau pengendalian serangga dan hewan pengerat (insect and rodent control)

5. Kesehatan dan keselamatan kerja.

C. Manfaat sanitasi di tempat kerja

Manfaat sanitasi yang baik berpengaruh bagi kesehatan masyarakat. Selain itu, juga
berpengaruh positif bagi perekonomian dan pembangunan bangsa, diantaranya meningkatkan
kualitas kesehatan, pendidikan, dan produktivitas masyarakat.

Adapun beberapa manfaat sanitasi yaitu:

1. Mencegah penyakit menular.

2. Mencegah kecelakaan.

3. Mencegah timbulnya bau yang tidak sedap, yaitu dengan tersedianya tempat sampah sesuai
dengan fungsinya ( sampah organik dan non organik).

4. Menghindari pencemaran lingkungan yaitu dengan memiliki tempat pengolahan limbah.

5. Mengurangi jumlah persentase orang sakit, yaitu dengan sehat jasmani dan rohani.

6. Lingkungan menjadi bersih, sehat, dan nyaman.

2. Higiene

A. Istilah hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berarti ilmu untuk membentuk dan
menjaga kesehatan. Jadi higiene merupakan aspek yang berkenaan dengan kesehatan manusia
atau masyarakat yang meliputi semua usaha serta kegiatan untuk melindungi, memelihara, dan
mempertinggi tingkat kesehatan jasmani ataupun rohani, baik perorangan maupun kelompok
masyarakat.
B. Prinsip Higiene

Prinsip higiene ada dua kelompok, yaitu higiene perorangan dan higiene makanan dan
minuman.

- Higiene perorangan, meliputi:

A. Kebersihan kulit.

B. Kebersihan gigi.

C. Kebersihan rambut.

D. kebersihan mata.

E. Kebersihan hidung.

F. Kebersihan telinga.

G. Kebersihan tangan.

H. kebersihan kaki.

i. Kebersihan dan kerapian pakaiannya.

- Higiene makanan dan minuman meliputi :

A. Prinsip wadah

B. Prinsip air

C. Prinsip edible part

D. prinsip pemisahan

E. Prinsip panas

F. Prinsip alat bersih

G. Prinsip handling

C. Manfaat higiene di tempat kerja

Adapun beberapa manfaat higiene di tempat kerja yaitu:

1. Di dalam bekerja hidup lebih disiplin.


2. Kebersihan diri dan lingkungan selalu terjaga.

3. Dapat hidup sehat dan lebih percaya diri.

4. Hidup penuh berarti untuk orang lain.

5. Membuat nyaman dan aman.

Pada hakikatnya, higiene dan sanitasi memiliki pengertian, prinsip, tujuan, dan manfaat yang
hampir sama, yaitu mencapai kesehatan yang prima. higiene tidak dapat dipisahkan dari
masalah sanitasi. Jadi, perbedaan antara sanitasi dan higienis adalah sanitasi merupakan
usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan
hidup manusia, sedangkan higiene merupakan usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan
kegiatannya pada usaha kesehatan individu.

3. Keselamatan kerja

A. Definisi Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja (safety) adalah suatu usaha untuk menciptakan keadaan lingkungan
kerja yang aman dan bebas dari kecelakaan. Keselamatan kerja menjamin keadaan, keutuhan
dan kesempurnaan, maupun jasmaniah maupun rohaniah manusia, serta hasil karya dan
budayanya dituju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya.

Keselamatan kerja merupakan sarana utama pencegahan kecelakaan, cacat, dan kematian
sebagai akibat kecelakaan dalam melakukan kerja. keselamatan kerja juga merupakan tugas
semua orang yang bekerja. Keselamatan kerja adalah dari, oleh, dan untuk setiap tenaga kerja
serta orang lain dan masyarakat pada umumnya.

B. Prinsip Keselamatan Kerja

Prinsip keselamatan kerja adalah bekerja sesuai prosedur atau langkah kerja tertentu,
menggunakan alat yang tepat sesuai dengan fungsinya melakukan perawatan umum yang
meliputi kebersihan dan keindahan tempat kerja, serta setiap pekerja harus memahami situasi
area kerja dalam kaitannya dengan tindakan penyelamatan jika terjadi kecelakaan titik di dalam
keselamatan kerja ada beberapa prinsip yang harus diterapkan yaitu :

1. Melindungi kesehatan pekerja.


2. Meningkatkan efisien kerja

3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit pada pekerja.

C. Manfaat Keselamatan kerja Di Tempat Kerja

Manfaat menerapkan keselamatan kerja di tempat kerja, diantaranya terhindar dari risiko
yang berakibat fatal, memiliki rasa percaya terhadap Apa yang dilakukannya, dan memiliki
jaminan keamanan yang tinggi. Tindakan keselamatan kerja bertujuan untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani manusia. Keselamatan kerja manusia
secara terperinci, diantaranya mencegah terjadinya kecelakaan, mencegah atau mengurangi
terjadinya penyakit akibat pekerjaan, mencegah atau mengurangi cacat tetap, mencegah atau
mengurangi kematian, serta mengamankan material, konstruksi, dan pemeliharaan yang
semuanya menuju pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan umat manusia.

Adapun manfaat keselamatan kerja di tempat kerja adalah sebagai berikut :

1. Mengantisipasi keberadaan faktor penyebab bahaya dan melakukan pencegahan sebelumnya.

2. Memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja.

3. Mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja.

4. Mengendalikan terjadinya Bahaya atau komplikasi.

B. Sanitasi Area Kerja Dan Higiene perorangan

1. Sanitasi area kerja

Berdasarkan pengertiannya, vegetasi adalah suatu upaya pencegahan penyakit yang


menitikberatkan kegiatannya pada usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.
Kesehatan lingkungan atau sanitasi area kerja diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan atau karya kerja yang sehat melalui peningkatan sanitasi lingkungan atau area kerja,
baik yang menyangkut tempat maupun bentuk atau wujud substantifnya berupa fisik, kimia atau
biologis termasuk perubahan perilaku. Kualitas lingkungan atau area kerja yang sehat adalah
keadaan lingkungan atau area kerja yang bebas dari resiko membahayakan kesehatan dan
keselamatan hidup manusia. Contohnya, pemukiman seperti rumah tinggal dan asrama atau
yang sejenisnya dan lingkungan kerja seperti perkantoran dan Kawasan Industri atau yang
sejenisnya.

Ada beberapa macam sanitasi di area kerja yang harus dijaga sehingga tetap bersih,
sehat, dan rapi. Adapun macam-macam fasilitas sanitasi di area kerja adalah sebagai berikut :

a. toilet.

b. fasilitas untuk BAK.

c. kamar mandi.

d. ruang ganti.

e. ruang istirahat.

f. tempat cuci peralatan.

Beberapa ketentuan umum yang harus dimiliki oleh pemerintah di atas adalah sebagai berikut :

a. Fasilitas sanitasi harus mudah dijangkau dan tidak jauh dari area kerja.

b. Toilet terletak dekat arah kerja tidak lebih dari satu lantai di atas atau di bawahnya.

c. Jumlah fasilitas yang disediakan sesuai dengan jumlah pekerja.

d. Luas area sanitasi harus memenuhi minimal dari kriteria setiap jenis fasilitas.

e. Harus menyediakan fasilitas sanitasi khusus untuk bekerja dengan kondisi tertentu, misalnya
hamil.

f. Fasilitas organisasi untuk pria dan wanita harus dipisah dan dibedakan dengan menggunakan
tanda.

g. Ada petugas yang membersihkan dan menjaga kondisi fasilitas sanitasi yang ada.

2. Higiene perorangan (personal hygiene)

Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani, yaitu personal yang artinya perorangan dan
hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Seseorang dikatakan
memiliki higiene perorangan baik apabila orang tersebut dapat menjaga kebersihan tubuhnya
yang meliputi kebersihan kulitnya, kuku, tangan, kaki, genitalia, serta kebersihan dan kerapian
pakaiannya.
a. Macam - Macam Higiene Perorangan

Macam-macam higiene perorangan adalah sebagai berikut :

1. Kesehatan kulit.

2. Kesehatan gigi dan mulut.

3. Kesehatan rambut dan kulit kepala.

4. Kesehatan mata.

5. Kesehatan hidung.

6. Kesehatan telinga.

7. Kesehatan kuku.

8. Memelihara tangan.

9. Memelihara kaki.

b. Tujuan Higiene Perorangan

1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang.

2. Memelihara kebersihan diri seseorang.

3. Memperbaiki higiene perorangan.

4. Mencegah penyakit.

5. Menciptakan keindahan.

6. Meningkatkan rasa percaya diri.

C. Pengaruh sanitasi area kerja dan higiene perorangan terhadap keselamatan kerja

Aplikasi area kerja dan higiene perorangan sangat berpengaruh terhadap keselamatan
kerja sehingga para pekerja diharapkan mempelajari tentang sanitasi area kerja dan higiene
perorangan. Adapun pengaruh sanitasi area kerja dan higiene perorangan terhadap
keselamatan kerja adalah sebagai berikut :

1. dapat mengantisipasi keberadaan faktor penyebab bahaya yang dapat melakukan


pencegahan sebelumnya.

2. Dapat memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja.

3. Mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja.

4. Dapat mengendalikan terjadinya Bahaya atau komplikasi.

Dengan demikian, para pekerja dapat dilindungi kesehatannya dari penyakit, dapat
meningkatkan efisiensi kerja dan dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

D. Penerapan Prinsip Sanitasi Komohagiaan Keselamatan Kerja Si Tempat Kerja Dalam Latihan
Kerja (Best Practice)

Untuk menerapkan prinsip sanitasi, higiene, dan keselamatan kerja di tempat kerja adalah
dengan melakukan pelatihan kerja. Tujuan dari pelatihan kerja adalah sebagai berikut:

1. Agar pekerjaan memiliki pengetahuan dan kemampuan mencegah kecelakaan kerja.

2. Mengembangkan konsep dan kebiasaan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.

3. Memahami ancaman bahaya yang ada di tempat kerja dan menggunakan langkah
pencegahan kecelakaan kerja.

Adapun penerapan sanitasi, higiene, dan keselamatan kerja di tempat kerja adalah sebagai
berikut:

1. Merancang kegiatan penerapan sanitasi di tempat kerja.

2. Merancang kegiatan penerapan higiene dan tempat kerja.

3. Mereka kegiatan penerapan keselamatan kerja di tempat kerja.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai