Anda di halaman 1dari 17

Konsep Sehat

Dan Sakit
RATU NUNUNG NURASIAH,
AMD.KEP, SKM
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Konsep sehat dan sakit
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Menyebutkan Pengertian Kesehatan
2. Meneyebutkan pengertian sakit
3. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi status
kesehatan
4. Menjelaskan konsep sehat dan sakit
5. Menjelaskan rentang sehat – sakit
6. Mengidentifikasi dampak sakit
1. Definisi Sehat Menurut WHO (1974)
Adalah Suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan
sosial , tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan

Komponen Sehat
a. Sehat Jasmani
b. Sehat mental
c. Kesejahteraan sosial

2. Kesehatan menurut UU No 36 Tahun 2009


Adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomis.
 Kesehatan hak azasi manusia dan merupakan salah
satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai
dengan cita – cita bangsa. Setiap orang berhak untuk
mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian
derajat kesehatan ( Pasal 6 Ayat UU No 36 Tahun 2009 )

 Paradigma Sehat Cara pandang atau pola pikir


pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, proaktif
antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai
masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor secara
dinamis & lintas sektoral, dalam suatu wilayah yg
berorientasi kpd peningkatan pemeliharaan &
perlindungan thd penduduk agar tetap sehat & bukan
hanya penyembuhan penduduk yang sakit.
Konsep sehat – sakit
Merupakan unsur ketiga dari paradigma keperawatan.
 Diartikan sebagai suatu rentang atau skala ukur
hipotesis untuk mengukur keadaa sehat/sakit
seseorang.
 Status kesehatan seseorang dipengaruhi oleh empat
faktor, menurut Hendrick Bloom yaitu :
1. Herediter/keturunan (15 %)
2. Layanan kesehatan (10 %)
3. Lingkungan (45 %)
4. Perilaku (30 %)
Dieases :
Fungsi atau adaptasi dari proses biologis dan
psikofisiologis pada seseorang

Illnes :
Reaksi personal, interpersonal dan kultural terhadap
penyakit atau perasaan kurang nyaman.
Faktor yg Faktor perilaku
mempengaruhi yang tidak Perilaku yag
kesehatan : mendukung menunjang
Environment kesehatan : kesehatan manusia :
(lingkungan ) Buang sampah Berolahraga secara
Behaviour (Perilaku) disembarang tempat teratur
Heredity BAB di kali, irigasi, Hidup bersih
(Keturunan) kebun Menjaga Kesehatan
Health Care Service ( Tidak mencuci alat kebersihan
Prog ram Kes. Spt ; makan dg air lingkungan
Preventif, promotif, mengalir Makan teratur
kuratif, & Merokok, Minum dengan gizi seimbang
rehabilitatif) minuman keras
Meludah atau
membuang dahak
disembarang tempat
 Faktor yg mempengaruhi kesehatan manusia
menurut Azwar (1990) :
1. Penyebab penyakit (agent )
Substansi/elemen tertentu yang kehadirannya atau
ketidakhadiran nya dapat menimbulkan atau
mempengaruhi perjalanan penyakit.
2. Manusia ( host )
Semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat
mempengaruhi timbulnya perjalanan penyakit.
3. Lingkungan (environment )
Suatu kondisi yang ada disekeliling manusia yag
keberadaannya saling berinteraksi/interdependensi.
Hubungan lingkungan dengan kesehatan

1. Sehat

Sehat jika tuas hospes berada dalam


keseimbangan dengan tuas agens.

H E A
Lingkungan

2. Sakit

Menderita penyakit karena daya tahan


hospes berkurang

H A
E
Daya tahan host berkurang
3. Sakit

A
H
E
Kemampuan bibit penyakit meningkat

4. Sakit

A
H
E
Lingkungan berubah
Tenaga Kerja (menurut UU No 13 Tahun 2003 ) :
Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun diluar
hubungan kerja, guna menghasilkan barang atau jasa untukmemenuhi
kebutuhan sendiri maupun masyarakat.

 Pengertian Kesehatan Kerja :


Pasal 23 Ayat 1 UU No 32 tahun 2009
Mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
 Pengertian kesehatan kerja menurut Joint ILO/WHO
Committee Tahun 1995 meliputi 4 aspek :
1. Promosi dan pemeliharaan
2. Pencegahan gangguan kesehatan
3. Perlindungan kerja
4. Penempatan & Pemeliharaan kerja
Pengertian Kesehatan Kerja dari beberapa aspek :
 Aspek Promosi & Pemeliharaan
 Bertujuan meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi – tingginya
baik secara fisik, mental & sosial dari pekerja pada semua
pekerjaan.
 Aspek pencegahan gangguan kesehatan ditujukan terhadap kondisi
kerja
 Aspek perlindungan pekerja
 Bertujuan melindungi pekerja terhadap risiiko akibat faktor – faktor
yang mengganggu kesehatan
 Aspek penempatan & pemeliharaan Pekerja
Bertujuan menyesuaikan kemampuan fisik & psikologis tenaga
kerja sesuai dengan pekerjaannya atau sebaliknya pekerjaan sesuai
dg kondisi tenaga kerja.
Tujuan Kesehatan Kerja Menurut ILO & WHO
1. Meningkatkan & memlihara derajat kesehatan tenaga kerja
yg setinggi – tingginya baik jasmani, rohani maupun sosial
untuk semua lapangan pekerjaan.
2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan yg disebabkan
oleh kondisi kerja (working condition )
3. Melindungi tenaga kerja dari bahaya kesehatan (health
hazards) yg timbul akibat pekerjaan
4. Menempatkan tenaga kerja pada suatu lingkungan kerja yg
sesuai dg kondisi fisik, faal tubuh, dan mental psikologi
tenaga kerja yg bersangkutan.
Upaya meningkatkan kesehatan kerja menurut UU nomor 32
Tahun 2009 pasal 23 :

1. Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan


produktivitas kerja yg optimal
2. Meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit
akibat kerja dan syarat kesehatan kerja
3. Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja
Tujuan Pelayanan Kesehatan Kerja :

1. Memberikan bantuan kpd tenaga kerja dalam penyesuaian


diri baik fisik maupun mental, terutama dalam penyesuaian
pekerjaan dg tenaga kerja
2. Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan
yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja
3. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani)
kemampuan fisik tenaga kerja.
4. Memberikan pengobatan & perawatan serta rehabilitasi bagi
tenaga kerja yang menderita sakit

Anda mungkin juga menyukai