Anda di halaman 1dari 43

PENYAKIT

AKIBAT
KERJA
Oleh : dr. Asep ahmad
Kenapa upaya kesehatan kerja
penting?
 Orientasi Upaya Kesehatan Kerja adalah
klien dan provider/pemberi pelayanan
sebagai bagian dari pekerja
 Pekerja kemungkinan akan mendapat
masalah terkait pekerjaan dan lingkungan
pekerjaan disamping masalah kesehatan
umum (beban ganda)
 Penyakit akibat kerja pada umumnya
kronis atau terdeteksi beberapa tahun
setelah terpajan
MASALAH KESEHATAN PEKERJA

LINGKUNGAN
KERJA

PERILAKU AKSES
KERJA YANKES
PEKERJA
STATUS KESEHATAN PEKERJA

MASALAH
PAK KAK KESEHATAN
LAIN
SEHAT
SEBAGAI
HAK ASASI
 Setiap orang berhak hidup sejahtera
lahir dan batin, bertempat tinggal
dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan
(UUD 1945, pasal 28, ayat 1)
 Konstitusi WHO:
“Health is a Fundamental Human
Right”
IMPLIKASI:
 Hak mengandung kewajiban:
- Menyembuhkan yang sakit
(15%)
- Mempertahankan yang sehat
(85%)
MASALAH
KESEHATAN
PEKERJA
MASALAH KESEHATAN UMUM

BEBAN GANDA
MASALAH KESEHATAN PEKERJA
KESEHATAN KERJA adalah HAK PEKERJA
DIJABARKAN

DIJABARKAN

Amandemen UUD 1945 UU No. 39 /1999


Pasal 28 h Tentang HAM
Setiap orang berhak hidup Setiap orang berhak atas
sejahtera, batin, bertempat perlindungan HAM termasuk UU No. 36/2009
tinggal dan mendapat bidang kesehatan Tentang Kesehatan
lingkungan hidup yang baik BAB XII Kesehatan Kerja
dan sehat berhak
Pasal 164 – 166
memperoleh pelayanan UU No. 39/2008 Tentang
kesehatan
secara tegas menyatakan
Kementerian Negara ruang lingkup, tugas dan
Pasal 34
Kementerian Kesehatan tanggung jawab Pemerintah,
Negara bertanggung jawab
atas penyediaan fasilitas
adalah Kementerian yang Pengusaha dan Pekerja
pelayanan kesehatan dan bertanggung jawab terhadap
pelayanan umum yang layak kesehatan

Kementerian Kesehatan akan memberikan perhatian terhadap


Kesehatan Kerja
Semua orang bekerja untuk hidup dan
misi kehidupan
Ratusan juta pekerja di dunia saat ini
bekerja pd kondisi yg tdk aman  ggn kes.
Prof. Bernardino Ramazzini  dokter yang
pertama kali mengaitkan antara pekerjaan
dengan penyakit ang dideritanya (abad 17)
27/02/2023 dina d
PEKERJA:
- JUMLAHNYA BESAR
- SIFAT, PERILAKU, BUDAYA,
PENGETAHUAN, CARA KERJA
- KETAHANAN TUBUH & GIZI
- KESAKITAN & KECACATAN

YANKES KERJA: LINGKUNGAN:


- SDM
• FISIK,
- SARANA KES • KIMIA
- JEJARING YANKES • BIOLOGI,
- CAKUPAN  • ERGONOMI
• PSIKOSOSIAL

KESEJAHTERAAN:
- PENDAPATAN
- PENGEMBANGAN DIRI
- PENDIDIKAAN RENDAH 9
PEKERJA VS STATUS KESEHATAN

• Fisik • Kimia
SEHAT
• Ergono-
mi Mesin/
Bahan
Alat
baku
kerja
Status
kesehatan
pekerja
Limbah Hasil
• Psiko-
sosial\ • Biologis
SAKIT
WHO Classification of Occupational
Diseases :
1. Diseases caused by agents
1.1 Chemical agents
1.2 Physical agents
1.3 Biological agents
1.4 Psychosocial
2. Diseases by target organ
2.1 Occupational respiratory diseases
2.2 Occupational skin diseases
2.3 Occupational musculoskeletal diseases
3. Occupational cancer
4. Others
PENYAKIT AKIBAT
PAJANAN PELARUT
ORGANIK

Disiapkan oleh Tim PERDOKI (based on


12
DS)
Deskripsi singkat
• Pelarut Organik : bahan kimia, berbentuk cair pada suhu
kamar, berfungsi pelarut bahan kimia lainnya.

• Bahan baku pelarut organik adalah bahan kimia organik.

• Penggunaan di industri sebagai : pemisah bahan organik


lainnya, degreasing, pembersih, thinning (pelapisan dengan
Sn) dan proses ekstraksi.

• Jumlah pelarut organik banyak, lebih 30.000 macam


• Diharapkan penyakit akibat kerja yang akan timbul sebagai
akibat pajanan pelarut: cepat terdeteksi - penataksanaan tepat
dan sesuai.
Disiapkan oleh Tim PERDOKI (based on
13
DS)
PELARUT ORGANIK
• Acetone
• N buthyl alcohol
• B ethyl cellosolve
• Cellosove acetate
• Ethyl acetate
• Hexane
• Isophorone
• Methanol
• Methyl ethyl ketone
• Methyl isobutl ketone
• Toluene
• Trichloro ethylene
• xylene
Disiapkan oleh Tim PERDOKI (based on
14
DS)
Logam Berat dan Penyakit yang
disebabkannya
Definisi
• Logam berat adalah unsur kimia dengan
berat jenis > 5 kali berat jenis air atau > 5
g/cm³ (BJ air 1 pada suhu 4°C atau 39°F)
• Contoh: berillium, kadmium, krom, arsen,
air raksa, timah hitam dan mangan. (Kepres
no. 22 tahun 1993)

Disiapkan 0leh Tim PERDOKI (Based


16
on DS, accomp by AS, RD,AB, In)
Logam berat
Sumber pajanan
•Industri (konstruksi, otomotif, aerospace, dan lain-
lain)
•Pencemaran air (mercuri, dll)
•Pencemaran melalui udara (bensin yang mengandung
TEL)
Pemakaian logam berat
• Logam yang terkandung dalam
pelarut/material/bahan kimia yang
digunakan di industri formal dan informal
• Stabilizer cat & plastik, katalis, dan bahan
intermediate di industri farmasi
• Hasil emisi industri dan genset

Disiapkan 0leh Tim PERDOKI (Based


18
on DS, accomp by AS, RD,AB, In)
Toksisitas Akut
• Terhirup dalam konsentrasi tinggi (debu
atau uap), cth ventilasi dan cara kerja buruk
saat mengelas.
• Sebagian besar logam berat dapat diukur di
darah dan urin.

Disiapkan 0leh Tim PERDOKI (Based


19
on DS, accomp by AS, RD,AB, In)
Toksisitas Kronik
• Gangguan neurologi / neurofisiologi
• Gangguan ginjal
• Gangguan reproduksi
• Teratogenesis
• Keganasan

Disiapkan 0leh Tim PERDOKI (Based


20
on DS, accomp by AS, RD,AB, In)
Logam Berat
• Pb
• Hg
• Ni
• Mg
• Cr
• Cd
• Be
• Ar
• Al

Disiapkan 0leh Tim PERDOKI (Based


21
on DS, accomp by AS, RD,AB, In)
Aspek Kesehatan Kerja Bahaya
Potensial faktor fisik

02/27/2023 MM/kemenkes/2011 22
Faktor Fisik

• Tekanan panas / Thermal stress


• Kebisingan.
• Getaran
• Radiasi elektromagnetik
• Partikel berenergi tinggi

02/27/2023 MM/kemenkes/2011 23
Efek kesehatan

• Eritema dan miliaria


• Sinkope
• Heat cramps
• Heat exhaustion
• Heat stroke

02/27/2023 MM/kemenkes/2011 24
PENYAKIT AKIBAT
PAJANAN BIOLOGI
DI TEMPAT KERJA
PENGERTIAN
• Pajanan biologi adalah bahan biologi yang ada
di sekitar manusia, dalam bentuk
mikroorganisme (virus, bakteri, jamur,
parasit), tumbuhan (debu organik), binatang.

PAJANAN biologi - A.S. 26


PENGGOLONGAN PAJANAN biologi

• PAJANAN BIOLOGI AKIBAT KERJA:


– Pajanan yang dialami akibat bekerja langsung
dengan bahan biologi atau merupakan hasil
langsung dari proses kerja yang dilakukan pekerja

• PAJANAN BIOLOGI LINGKUNGAN


KERJA:
– Pajanan yang dialami akibat tercemarnya
lingkungan kerja, dan merupakan akibat tidak
langsung akibat proses kerja, seperti higiene dan
pemeliharaan tempat kerja yang kurang baik
PAJANAN biologi - A.S. 27
Penggolongan (2)
• PAJANAN BIOLOGI ALAMIAH/BUKAN
AKIBAT KERJA:
– Pajanan biologi yang secara alamiah berada di
wilayah lingkungan tempat kerja, yang banyak
menyebabkan gangguan kesehata pada masyarakat
di tempat tersebut, seperti malaria, demam
berdarah

PAJANAN biologi - A.S. 28


PEKERJA
SEKTOR
PERTANIAN
GAMBARAN UMUM
Sektor pertanian adalah sektor kegiatan ekonomi
terbesar yang melibatkan 63% populasi negara
berkembang

Di Indonesia + 50% pekerja:


Sektor pertanian
Sektor kehutanan
Sektor perikanan

Proses kerja:
Dari tradisional sampai teknologi tinggi

PAJANAN biologi - A.S. 30


Masalah Kesehatan Utama

• Penyakit Kulit

• Penyakit Saluran Pernafasan

• Zoonoses dan Penyakit Parasit

PAJANAN biologi - A.S. 31


PENYAKIT KULIT
PENYAKIT PAJANAN

Grain Itch Tungau

Dermatitis Kontak Allergika Berbagai tanaman

Photo Contact Dermatitis Fuorocumarin

Green Tobacco Sickness Tembakau

Cedera gigitan binatang Berbagai binatang

PAJANAN biologi - A.S. 32


PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN

PENYAKIT PAJANAN
ASMA Debu padi2an, binatang, tanaman

INFLAMASI MEMBRANA MUKOSA Endotoksin, Mikotoksin

HIPERSENSITIVITY PNEUMONITIS Spora jamur, actinomycetes

BAGASOSSIS Tebu berjamur

FARMER’s LUNG Pupuk, padi-padian berjamur

TUBERKULOSIS M. tuberkulosis

PAJANAN biologi - A.S. 33


PEKERJA DIBIDANG KESEHATAN
PENYAKIT INFEKSI
• Infeksi nosokomial dan infeksi akibat
pekerjaan, saat ini merupakan masalah yang
penting diseluruh dunia dan risiko terus
meningkat (Alvarado, 2000)
• Paling menimbulkan kekhawatiran adalah:
– Hepatitis B
– Hepatitis C
– HIV/AIDS
– TB
– SARS
PAJANAN biologi - A.S. 35
PRINSIP PENCEGAHAN
• Baik untuk pekerja di sektor pertanian,
kesehatan maupun sektor lainnya, prinsip
pencegahan penyakit akibat pajanan faktor
biologik sebetulnya sama:
– Penerapan higiene perorangan
– Cara kerja yang aman
– Pemakaian alat pelindung diri yang sesuai
– Proteksi yang spesifik (imunisasi atau profilaksis).

PAJANAN biologi - A.S. 37


LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN

Penyuluhan dan edukasi mengenai bahaya potensial di


tempat kerja dengan gangguan kesehatan yang mungkin
timbul
Penyuluhan dan edukasi higiene perorangan dengan
penyediaan fasilitasnya (mis. cuci tangan, mandi)
Pelatihan cara kerja yang aman beserta pemakaian alat
pelindung diri yang sesuai, dengan standard precaution
(kewaspadaan baku)
Surveilans medik terhadap penyakit yang mungkin timbul
Penanggulangan di tempat kerja: pengendalian vektor dll.

PAJANAN biologi - A.S. 38


KOMPONEN UTAMA KEWASPADAAN BAKU

1. Diberlakukan bagi SETIAP orang


2. Cuci Tangan
3. Penggunaan Sarung Tangan
4. Penggunaan pembatas Fisik
5. Penggunaan Antiseptik
6. Budaya Aman
7. Pembuangan sampah/limbah
8. Pemrosesan alat
PAJANAN biologi - A.S. 39
Tatalaksana Paripurna
• Pencegahan :
– Primer : kenali pajanan
– Sekunder : standard precaution
• Early diagnosis & Prompt Treatment
– Pemeriksaan kesehatan berkala
– Pengobatan kuratif segera
• Disability limitation
• Rehabilitation
– Return to work
PAJANAN biologi - A.S. 40
YANG PENTING……
PENUTUP

Pekerja sehat, selamat dan produktif adalah motor penggerak


perekonomian bangsa untuk mencapai kesejahteraan bangsa
Masalah kesehatan pekerja harus menjadi perhatian bersama
karena jumlahnya mencapai 48,91% dari total penduduk
Indonesia
Penyelesaian masalah kesehatan kerja tidak hanya menjadi
tanggung jawab sektor kesehatan tapi harus melibatkan peran
Lintas Program/Lintas Sektor terkait, pengusaha/perusahaan
dan masyarakat pekerja
Jika seluruh sektor dapat bekerja sama dengan baik, maka
upaya untuk mewujudkan masyarakat pekerja sehat, mandiri
dan berkeadilan akan dapat segera diwujudkan
3/22/2011

TERIMA KASIH
TOT - PMAK 43

Anda mungkin juga menyukai