BLOK 7.1
KELOMPOK 7B
UNIVERSITAS JAMBI
2018
SKENARIO
1. Apa saja peraturan perundangan ang mengatur tentang kesehatan kerja ?4,5,6,7
Jawab :
a. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Undang-Undang ini mengatur dengan jelas tentang kewajiban
pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja.
b. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-Undang ini mengatur mengenai segala hal yang berhubungan
dengan ketenagakerjaan mulai dari upah kerja, jam kerja, hak
maternal, cuti sampai dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
c. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
Undang- Undang ini menyatakan bahwa secara khusus perusahaan
berkewajiban memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan
kemampuan fisik pekerja yang baru maupun yang akan dipindahkan ke
tempat kerja baru, sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepada
pekerja, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala. Sebaliknya para
pekerja juga berkewajiban memakai alat pelindung diri (APD) dengan tepat
dan benar serta mematuhi semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja
yang diwajibkan. Undang-undang nomor 23 tahun 1992, pasal 23 Tentang
Kesehatan Kerja juga menekankan pentingnya kesehatan kerja agar setiap
pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan
masyarakat sekelilingnya hingga diperoleh produktifitas kerja yang optimal.
Karena itu, kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan
penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan kerja.
d. UU no 29, 2004 tentang Praktik Kedokteran
e. UU no 36, 2009 tentang Kesehatan
f. UU no 70, 1970 tentang keselamatan kerja
g. Keprs RI no 22, 1993 tentang panyakit yang timbul akibat hubungan kerja
h. Permennakertrans no 2, 1980 tentang pemeriksaan keshatan tenaga kerja
dalam penyelenggaraan keselamatan kerja
i. Permennakertrans no 3, 1982 tentang pelayanan kesehatan kerja
j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 11 Tahun 1979 tentang
Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi
k. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan Atas
Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida
l. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan
Pengawasan Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan
m. Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul
Akibat Hubungan Kerja
Bila ketiga komponen tersebut serasi maka bias dicapai suatu kesehatan
kerja yang optimal.Sebaliknya bila terdapat ketidak serasian dapat
menimbulkan masalah kesehatan kerja berupa penyakit akibat kerja yang pada
akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja.
Jawab :
e. Rehablitation
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan :
1. Subtitusi
Mengganti bahan berbahaya dengan barang yang tidak
berbahaya. Contoh : Triclor Etilen, CFC etc
2. Ventilasi Umum
Mengalirkan udara menurut perhitungan dalam ruang kerja
bahan berbahaya < NAB
3. Local Exhauster
Menghisap bahan-bahan tertentu keluar ruangan dengan kipas.
Fasilitas P3K di tempat kerja meliputi : Ruang P3K, Kotak P3K dan
isi, Alat evakuasi dan alat transportasi, dan fasilitas tambahan berupa alat
pelindung diri dan atau peralatan khusus di tempat kerja yang memiliki
potensi bahaya yang bersifat khusus. Alat pelindung diri khusus disesuaikan
dengan potensi bahaya yang ada di tempat kerja yang digunakan dalam
keadaan darurat, misalnya alat untuk pembasahan tubuh cepat (shower) dan
pembilasan atau pencucian mata.Kotak P3K harus terbuat dari bahan yang
kuat dan mudah dipindah atau diangkat dari tempatnya jika ada kecelakaan
dan diberi label.Kotak P3K ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat dan
dijangkau, diberi tanda arah yang jelas serta cukup cahaya.Penempatan dan
jumlah minimum kotak P3K disesuaikan dengan jenis tempat kerja dan
jumlah pekerja.
Tabel 2 : Isi kotak P3K
19. Peraturan menteri tenaga kerja & transmigrasi tentang pemeriksaan kesahatan
tenaga kerja dalam penyelenggaraan keselamatan kerja no. Per. 02/men/1980
20. Darmawan A, dr. M.Epid. Penyakit Akibat Kerja (PAK)/Penyakit yang
Berhubungan dengan Pekerja (PAHK) [Slide pembelajaran]. Prodi
Kedokteran FKIK Unja. 2018.
21. Sukarmin, Y. 1997. Penanganan Faktor Manusia sebagai Upaya Pencegahan
Kecelakaan.Cakrawala Pendidikan. Jakarta.