Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN TIFOID

No.Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS SUDARMAWAN


SUMBERBERAS NIP. 19690524 199103 1 008

Tifoid adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri Salmonella


1. Pengertian typy dan umumnya menyebar melalui makanan dan minuman yang
telah terkontaminasi

2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tifoid


3. Kebijakan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4. Referensi Hk.02.02/Menkes/514/2015, Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Anamnesa
2. Pemeriksaanfisik
3. Penegakandiagnosa: PenangananDemamTifoid
4. Tatalaksana
a. Terapi suportif dapat dilakukan dengan:
Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi. Diet
tinggi kalori dan tinggi protein.
Konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas.
Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah, nadi,
suhu, kesadaran), kemudian dicatat dengan baik di rekam
medik pasien.
b. Terapi simptomatik untuk menurunkan demam
(antipiretik) dan mengurangi keluhan gastrointestinal.
c. Terapi definitif dengan pemberian antibiotik. Antibiotik lini
pertama untuk demam tifoid adalah kloramfenikol, ampisilin atau
amoksisilin (aman untuk penderita yang sedang hamil),
atau trimetroprimsulfametoxazole (kotrimoksazol).

ANTIBIOTIKA DOSIS KETERANGAN

Kloramfenikol Dewasa: 4x500 Merupakan obat


mg selama 10 yang sering
hari digunakan dan telah

SOP TIFOID 1
Anak 50-100 lama dikenal efektif
mg/kgBB/hari,m untuk tifoid Murah
aks 2 gr selama dan dapat
10-14 hari dibagi diberikan peroral
4 dosis serta sensitivitas
masih tinggi
Pemberian PO/IV
Tidak diberikan bila
lekosis <2000/mm3
Dewasa: Cepat menurunkan
Ceftriaxone 2-4gr/hari selama suhu, lama
3-5 hari pemberian pendek
Anak: 80 dan dapat dosis
mg/kgBB/hari dalam tunggal serta
dosis tunggal selama cukup aman untuk
5 hari anak. Pemberian
PO/IV

Ampicillin & Dewasa: (1.5-2) Aman untuk


Amoksisilin gr/hr selama 7-10 penderita hamil
hari Sering dikombinasi
Anak: 50 – 100 dengan kloramfenikol
mg/kgbb/hari selama pada pasien kritis
7-10 hari Tidak mahal
Pemberian PO/IV
Dewasa: 2x(160- Tidak mahal
Cotrimoxazole 800) selama 7-10 Pemberian per oral
(TMP-SMX) hari Anak: TMP 6-
19 mg/kgbb/hari
atau SMX 30-50
mg/kgbb/hari
selama 10 hari
Pefloxacin dan
Quinolone Ciprofloxacin 2x500 Fleroxacin lebih
mg selama 1 cepat menurunkan
minggu suhu Efektif
Ofloxacin 2x(200- mencegah relaps
400) dan kanker
Pemberian peroral

SOP TIFOID 2
selama 1 Pemberian pada
minggu anak tidak
dianjurkan karena
efek samping
pada
pertumbuhan
tulang

Cefixime Anak:1.5-2 Aman untuk anak

mg/kgbb/hari dibagi 2 Efektif Pemberian

dosis selama 10 per oral

hari
Dewasa: 4x500 Dapat dipakai
Thiamfenikol mg/hari Anak: 50 untuk anak dan
mg/kgbb/hari selama dewasa
5-7 hari bebas panas Dilaporkan cukup
sensitif pada
beberapa daerah

Bila pemberian salah satu antibiotik lini pertama dinilai tidak


efektif, dapat diganti dengan antibiotik lain atau dipilih
antibiotik lini kedua yaitu Ceftriaxone, Cefotaxime
(diberikan untuk dewasa dan anak), Kuinolon (tidak
dianjurkan untuk anak <18 tahun karena dinilai
mengganggu pertumbuhan tulang).
d. Kriteria Rujukan
 Telah mendapat terapi selama 5 hari namun belum
tampak perbaikan.
 Demam tifoid dengan tanda-tanda kedaruratan.
 Demam tifoid dengan tanda-tanda komplikasi dan
fasilitas tidak mencukupi
6. Bagan Alir
7. Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap, Pustu dan Polindes
8. Dokumen Terkait Rekam Medis
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan
9. Rekam Historis
Perubahan

SOP TIFOID 3

Anda mungkin juga menyukai