Sediaan steril adalah sediaan teraseptis yang bebas mikroorganisme baik vegetatif atau bentuk sporanya
baik pirogen atau non pirogen.
Aseptis Persyaratan : zat aktif yang sensitif terhadap suhu tinggu yang dapat mengakibatkan
penguraian dan penurunan kerja farmakologinya
Metode aseptik bukanlah suatu cara sterilisasi melainkan suatu kerja untuk memperoleh
sediaan steril dengan mencegah kontaminasi jasad renik dan partikulat dalam sediaan
jadi.
METODE STERILISASI
Metode Prinsip Penggunaan
Sterilisasi
Panas Basah Pemanasan dengan T =1210 C Zat aktif tahan panas dan lembab
(Autoklaf) selama 15 menit
Panas Kering Pemanasan dengan T =1800 C Zat aktif tahan panas dan tidak tahan air/lembab
(Oven) selama 2-3 jam
Penyaringan Penyaringan menggunakan Zat aktif tidak tahan panas dan tidak tahan air
(bakteri filter) membran filter dibawah LAF
Gas (etilen Pemaparan gas atau uap untuk ZA tidak thn pnas. Jarang di use karna waktu yg lama, harga
oksid) membunuh MO
Radiasi (UV, Menggunakan sinar yg Biasanya untuk sterilisasi ruangan. Sinar gamma lebih kuat
gamma) bersifat membunuh MO daya tembusnya : sinar UV, sehingga cocok digunakan untuk
mensterilkan bahan plastik sekali pakai, jarum suntik,ruangan,
dll.
Evaluasi Sediaan Steril
Evaluasi Fisik
Bahan partikulat
Uji kebocoran
Evaluasi kimia
Penetapan kadar
pH
Evaluasi biologi
Uj sterilitas
Uji endotoksin bakteri :Uji endotoksin bakteri adalah uji untuk mendeteksi atau mengkuantitasi endotoksin bakteri yang mungkin terdapat dalam sampel
yang diuji. Pengujian dilakukan menggunakan Limulus Amebocyte Lysate (LAL) yang diperoleh dari ekstrak air amebosit dalam kepiting ladam kuda
(Limulus polyphemus atau Tachypleus tridentatus) dan dibuat khusus sebagai pereaksi LAL.
Uji pirogen
TONISITAS
Divisi R&D industri farmasi sedang merancang formula sediaan steril larutan injeksi difenhidramin HCl.
Sediaan dibuat dengan konsentrasi zat aktif 1%. Diketahui BM difenhidramin HCl 291,81;BM NaCl = 58,45;
Liso obat = 3,4 dan Liso NaCl = 3,4 . Bagaimanakah tonisitas sediaan tersebut ?
a. Sediaan bersifat hipertonis
b. Sediaan bersifat hipotonis, membutuhkan tambahan bahan pengisotonis sebanyan 1%
c. Sediaan bersifat hipotonis, membutuhkan tambahan bahan pengisotonis sebanyak 25%
d. Sediaan bersifat isotonis
e. Sediaan bersifat hipotonis, membutuhkan tambahan bahan engisotonis sebanyak 0,7%
PEMBAHASAN SOAL
Dik :
BM Obat = 291, 81 1 gram obat SETARA dengan 0,20 gr NaCl
BM NaCl = 58,45 (sediaan brsifat HIPOtonis (<0,9)
Liso Obat dan Liso NaCl = 3,4
Kadar ZA = 1%
3,4 x 1 gr/291,81 = 3,4 x E gr/58,45 Isotonis : 0,9 – 0,2 = 0,7 gr NaCl yang
0,01165 = 3,4 E/58,45 dharus ditambahkan supaya sediaan bersift
3,4E = 0,6809 isotonis
E =0,20
TERIMAKASIH
KUIS
SOAL 1
Apoteker R&D diuatu industri farmasi akan membuat 100 ml injeksi asam askobat dengan kadar 1,2mg/ml.
Diketahui penurunan titik beku asam askorbat 0,11. Digunakan NaCl sebagai bahan pengatur tonisitas. Berapa
gram Nacl yang diperlukan untuk formula tersebut?
A. 0,878 gram
B. 0,228 gram
C. 1,320 gram
D. 0,507 gram
E. 0,013 gram
PEMBAHASAN SOAL
Diketahui : C = 1,2mg/ml
Kadar Vit C = 1,2mg/ml
Ptb Vit C = 0,11 = 120mg/100ml
V yang akan d buat = 100 ml
= 0,12 g/ 100 ml
Ditanya :
B = ........ ?? = 0,12%
Kesimpulan :
Sediaan bersifat HIPOTONIS ( <0,9)
sehingga diperlukan penambahan
NaCl sebanyak 0,879 gram
¿ 0,879
Soal 2
Pembahasan Soal
SOAL 3
Suatu Industri farmasi membuat sediaan tetes mata mengandung thiamin hcl 0,5% dengan volume sedaan 30ml.
Berapa gram NaCL yang diperlukan sehingga sediaan menjadi isotonis ? jika diketahui ekivalensi tiamin 0,26.
A. 0,27
B. 0,039
C. 0,861
D. 0,63
E. 0,231
PEMBAHASAN SOAL
Jawab :
Seorang ibu hamil berobat kedokter dengan keluhanmengalami demam dan berkeringat pada malam hari. dokter
mendiagnosa bahwa pasien mengidap demam tifoid. Obat manakah yang dikontraindikasikan pada kondisi
pasien tersebut?
A. Klorampenikol
B. Kotrimoksasol
C. Azitromisin
D. Amoksisilin
Jawaban : A
E. Ampisilin
Kloramphenikol :
Dewasa : anemia aplastik
Anak : baby grey sindrom
SOAL 5
Seorang anak perempuan, umur 2 tahun, mengeluh gatal pada kaki, mual, nyeri perut. Dilakukan pengujian
terhadap feces, hasilnya feces mengandung telur dan larva cacing tambang. Bagaimana saran pengobatan yang
anda berikan sebagai apoteker?
A. Albendazol 200 mg
B. Mebendazol 100 mg Jawaban : A
Pasien yang menderita jamur pada kuku menerima resep yang berisi ketokonazol 200 mg (2dd1) dan diketahui
bahwa ketokonazol mudah larut dalam kondisi asam. Karena pasien merasa mual setelah minum obat tersebut
maka pasien datang ke apotek ingin membeli antasida untuk mengatasi mual, potensi apa yang terjadi jika
ketokonazol diminum bersamaan dengan antasida
A. Efek antasida berkurang
B. Efek ketokonazol berkurang Jawaban : B
C. Efek antasida meningkat Efek ketokonazol berkurang
D. Efek ketokonazole dan antasida menurun
Antasida + ketokonazolr =
E. Efek antasida maupun ketokonazol tiidak dipengaruhi
absorpsi ketokonazole pada GI karena
pH lambung
SOAL 7
Seorang perempuan datang ke klinik karena mengeluh pembengkakan pada kakinya, setelah diperksa oleh
dokter, diketahui ia menderita filariasis. Obat pilihan untuk penyakitya adalah ?
A. Mebendazol
B. Pirantel pamoat
C. Dietilkarbamazin Jawaban : D. Dietilkarbamazin
D. Ivermectin
SOAL 8
Seorang anak usia 7 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan demam tinggi diikuti dengan penurunan nafsu
makan, anak tersebut di diagnosis oleh dokter demam tifoid. Berdasarkan diagnosis tersebut, obat apa yang teoat
untuk mengatasinya ?
A. Stepromisin
B. Eritromisin Jawaban : D. Ceftriaxone
C. Ciprofloxacin
D. Ceftriaxone
E. Tetrasiklin
SOAL 9
Seorang anak perempuan, umur 2 tahun, mengeluh gatal pada kaki, mual, nyeri perut. Dilakukan pengujian
terhadap feces, hasilnya feces mengandung telur dan larva cacing benang. Bagaimana saran pengobatan yang
anda berikan sebagai apoteker?
A. Albendazol
B. Ivermectin
C. Dietilkarbamazin
D. Prazikuantel
E. Pirantel pamoat
Jawaban : B. Ivermectin
SOAL 10
Seorang anak 2tahun (13kg) mengalami mual muntah dan diare, setelah pemeriksaan fess ditemukan cacing pita.
pengobatan yg tepat diberikan kepada pasien tersebut adalah:
A. Albendazol
B. Ivermectin
C. Dietilkarbamazin
D. Prazikuantel
E. Pirantel pamoat
Jawaban : D. Prazikuantel