1.ARRINA SABILAHAQ
2.DINA WANDIKBO
3.ISTI NURFAIZAH
4.NUR ADI WASKITO
5.VERA CANDRA C.P
Presentation Title
Subtitle
ANTIJAMUR
GOLONGAN AZOL
TOPIKAL
GOLONGAN
ALILAMIN/BENZILAMIN
GOLONGAN POLIEN
KI Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif, Gangguan fungsi ginjal, Ibu menyusui,
Pada pasien yang mengonsumsi obat antineoplastik.
Mekanisme kerja
Mengganggu sintesis ergosterol, diikuti peningkatan permeabilitas pada
membrane sel fungi (jamur) dan kebocoran komponen sel.
I Efektif untuk histoplasmosis paru, tulang, sendi, dan jaringan lemak. Efektif pula
untuk kriptokokus nonmeningeal, parakoksidioidomikosis, dermatomikosis,
kandidiasis ( mukokutan, vaginal, oral).
ANIDULAFUNGIN
Mekanisme kerja:
Inhibitor nonkompetitif dari synthase 1,3- beta - D - glucan
menghasilkan pembentukan berkurang dari 1,3- beta - glukan - D , sebuah
polisakarida penting yang terdiri dari 30 % sampai 60 % dari dinding sel
Candida ( absen dalam sel mamalia ) ; menurun konten glukan mengarah ke
ketidakstabilan osmotik dan lisis seluler
I kandidemia pada pasien dewasa non-neutropenia.
D infus intravena, dosis awal 200 mg sebagai dosis tunggal, diikuti 100 mg/hari.
Terapi dilanjutkan selama minimal 14 hari sesudah hasil positif terakhir pada
kultur.
FLUSITOSIN
Mekanisme
Flusitosin masuk ke dalam sel jamur dengan bantuan sitosin
deaminase dan dalam sitoplasma akan bergabung dengan RNA
setelah mengalami deaminasi menjadi 5-fluorourasil dan fosforilasi.
Sintesis protein sel jamur terganggu akibat penghambatan Iangsung
sintesis DNA oleh metabolit fluorourasil. Keadaan ini tidak terjadi pada
sel mamalia karena dalam tubuh mamalia flusitosin tidak diubah
menjadi fluorourasil.
I infeksi sistemik, karena selain kurang toksik obat ini dapat diberikan per oral.
Penggunaannya sebagai obat tunggal hanya diindikasikan pada
kromoblastomikosis
D Flusitosin tersedia dalam bentuk kapsul 250 dan 500 mg. Dosis yang biasanya
digunakan ialah 50-150 mg/kgBB sehari yang dibagi dalam 4 dosis.
Indikasi: infeksi sistemik, karena selain kurang toksik obat ini dapat diberikan per
oral.
Penggunaannya sebagai obat tunggal hanya diindikasikan pada
kromoblastomikosis
Farmakokinetik Obat:
Absorbsi : diserap dengan cepat dan baik melalui saluran
cerna.Pemberian bersama makanan memperlambat penyerapan tapi
jumlah yang diserap tidak berkurang. Penyerapan juga diperlambat
pada pemberian bersama suspensi alumunium hidroksida/magnesium
hidroksida dan dengan neomisin.
Distribusi :didistribusikan dengan baik ke seluruh jaringan
dengan volume distribusi mendekati total cairan tubuh.
Ekskresi : 90% flusitosin akan dikeluarkan bersama melalui
filtrasi glomerulu dalam bentuk utuh, kadar dalam urin berkisar antara
200-500µg/ml.
TERIMAKASIH