Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KOLESTEROL

Disusun Oleh:

ALMAS AMALUL FASHA

(170103001)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

202
SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERKOLESTEROLEMIA

A. TOPIK

Kolesterol

B. SUB TOPIK

1. Pengertian kolesterol

2. Jenis Kolesterol

3. Nilai Normal Kolesterol

4. Penyebab Kolesterol meningkat

5. Tanda dan Gejala

6. Fungsi Kolesterol

7. Terapi Farmakolgi

8. Alternatif Terapi

C. WAKTU : 30 menit

D. HARI/TANGGAL : Rabu , 20 Januari 2021

E. TEMPAT : Rumah

F. SASARAN : Lansia yang mempunyai riwayat kolesterol tinggi

G. PENYULUH : Almas Amalul FAsha


I. LATAR BELAKANG

Hiperkolesterol merupakan salah satu jenis penyakit yang menganggu

kesehatan. Kadar kolesterol yang meningkat dapat disebabkan karena faktor

makanan yang tidak terkontrol (Santoso, 2011). Pola makan tinggi kolesterol

dan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, misalnya

makanan bersantan (Garnadi,2012).

Berdasarkan National Center HealthStatistic (NCHS), terdapat12,2%

lakilaki dan14,3% perempuan usia > 20 tahun memiliki kadar kolesterol total ≥

200 mg/dl (Carol et al, 2012). Individu dengan kadar kolesterol dalam darah

diatas 200 mg/dl memiliki resiko terjadinya penyakit jantung koroner dan

pembuluh darah (Sylvia, 2006).

Menurut Riskesdas tahun 2013 prevalensi hiperkolesterolemia

berdasarkan jenis kelamin dan tempat tinggal didapatkan pada laki-laki 30,0

% dan pada perempuan lebih tinggi sebesar 39,6%. Enam golongan obat yang

dapat memperbaiki profil lipid telah diproduksi saat ini, namum sering

menimbulkan efek samping seperti gangguan pencernaan, gangguan fungsi

hati, takikardi, gatal, dan sakit kepala (Adam, 2007). Modifikasi diet dan

pengaturan makan merupakan upaya preventif dari penyakit jantung dan

pembuluh darah.
Pengaturan makan dapat dilakukan dengan membatasi asupan

makanan yang mengandung kolesterol dan lemak serta konsumsi makanan

yang memiliki manfaat dalam menurunkan kolesterol total (Sareen, 2009).

Jahe mengandung anti oksidan yaitu senyawa oleoresin (Ali et al, 2008).

Senyawa oleoresin (gingerol dan

shogaol) merupakan komponen utama pada jahe yang dapat menurunkan

kolesterol dengan menghambat peroksida silipid dan menghambat enzim

HMG-Ko Areduktase dalam biosintesis kolesterol (Fuhrman et al, 2000).

Jahe merah memiliki 13 bioaktif yang berguna untuk tubuh. Komponen

dalam jahe yang paling utama adalah gingerol, yang bersifat anti koagulan.

Fungsi dari anti koagulan gingerol dapat menghambat penggumpalan darah

sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi (Wasito,2011). Hasil

penelitian Alfi (2017) menyatakan bahwa pemberian kombinasi ekstrak jahe

dan madu dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus diabetes

mellitus, dimana dosis optimal adalah kombinasi ekstrak jahe merah 500

mg/kgBB dan madu 1 ml/kg BB atau 2 ml/kgBB.

Berdasarkan data yang diperoleh dari kader RT 5 RW 1 Desa

Lemberang banyak yang mengalami Hiperkolesterolemia. Berdasarkan hal

tersebut diatas, penyuluh tertarik melakukan penyuluhan tentang

Hiperkolesterol

II. TUJUAN PENYULUHAN UMUM

Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit, mahasiswa yang datang

mengikuti jalannya penyuluhan dapat mengetahui dan memahami tentang

Hiperkolesterolemia
III. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan, sasaran dapat:

1. Memahami Pengertian kolesterol

2. Memahami Jenis Kolesterol

3. Memahami Nilai Normal Kolesterol

4. Memahami Penyebab Kolesterol meningkat

5. Memahami Tanda dan Gejala

6. Memahami Fungsi Kolesterol

7. Memahami Terapi Farmakolgi

8. Memahami Alternatif Terapi

9. MATERI

Terlampir

10. SETTING TEMPAT

Keterangan:

: Presentator

: Observer

: Sasaran
KEGIATAN

KEGIATAN
NO WAKTU
PENYULUH PESERTA
1. 5 Menit Pembukaan

a. Salam pembukaan - Menjawab salam

b. Perkenalan - Memperhatikan

c. Mengkomunikasikan tujuan - Berpartisipasi aktif

d. Apersepsi

2. 20 Menit Kegiatan inti

a. Menjelaskan dan - Memperhatikan

menguraikan materi tentang: penjelasan

1. Pengertian Kolesterol penyuluh dengan

2. Jenis Kolesterol cermat

3. Nilai Normal Kolesterol

4. Penyebab Kolesterol

5. Tanda dan gejala

Kolesterol

6. Fungsi Kolesterol

7. Terapi Farmakologi

8. Alternatif terapi (herbal)

b. Memberikan kesempatan

kepada peserta penyuluhan

untuk bertanya
c. Menjawab pertanyaan

peserta penyuluhan yang

berkaitan dengan materi

yang belum jelas.

Penutup

- Menyimpulkan - Menanyakan hal-

- Memberi salam hal yang belum

jelas

- Memperhatikan

penjelasan

- Menjawab

3. 5 Menit - Memperhatikan

- Menjawab salam
11. METODE

Ceramah dan Tanya jawab

12. MEDIA DAN ALAT

Leaflet

13. EVALUASI

a. Prosedur : lisan

b. Jenis : formatif

c. Bentuk soal : essay

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Hiperkolesterolemia

Hiperkolesterolemia merupakan dampak dari meningkatnya produksi atau

meningkatnya penggunaan LDL (Low Density Lipoprotein). Hiper

olesterolemia dapat berupa hiperkolesterol familial (HF) atau dapat

disebabkan karena konsumsi ma kanan tinggi lemak jenuh, selain itu

hiperkolesterolemi juga merupakan suatu kondisi dimana meningkatnya

konsentrasi kolesterol dalam darah yang melebihi nilai normal. Nilai normal

kadar kolesterol total adalah <200mg/dl.


B. Jenis Kolesterol

A. LDL (Low Density Lipoprotein).

LDL adalah lipoprotein yang akan membawa kolesterol ke pembuluh

darah. Tetapi jika kadarnya dalam darah terlalu tinggi, LDL dapat

menumpuk pada dinding-dinding pembuluh darah.Penumpukan tersebut

dikenal dengan istilah plak kolesterol. Lambat laun, plak ini dapat

mempersempit pembuluh darah, membatasi aliran darah, dan

meningkatkan risiko pembekuan darah. Jika gumpalan darah

menghambat arteri di jantung atau otak, serangan jantung maupun stroke

bisa terjadi.Tak hanya memengaruhi organ jantung dan otak, kadar LDL

yang terlalu tinggi juga dapat mengganggu pencernaan. Kelebihan

kolesterol jahat dalam empedu dapat menyebabkan batu empedu. Batu

empedu ini bisa terasa sangat menyakitkan.  

B. HDL (High Density Lipoprotein).

HDL adalah kolesterol baik yang menyehatkan tubuh. Kadar ideal HDL

dharapkan berada di atas angka 40-60 mg/dL. Semakin tinggi angkanya,

akan semakin baik.

C. Trigliserida

Ini adalah lemak dalam darah yang berasal dari makanan yang Anda

konsumsi. Kadar trigliserida yang dianggap ideal adalah 10-150 mg/dL.

Sama seperti LDL dan kolesterol total, angka trigliserida yang semakin

rendah akan semakin menyehatkan.

C. Nilai Normal
D. Penyebab Kolesterol

1. Riwayat Keluarga

2. Obesitas

3. Kurang melakukan olahraga

4. Tekanan Darah Tinggi

5. Kebiasaan Merokok

6. Diabetes

E. Tanda dan Gejala

1. Sering Pusing dibelakang kepala

2. Tengkuk pundak pegal


3. Sering Pegal tangan dan kaki

4. Dada sebelah kiri seperti tertusuk

F. Fungsi Kolesterol

1. Pembentukan Hormon testosteron pada pria

2. Pembentukan Hormon estrogen pada wanita

3. Pembentukan Vitamin D

4. Sumber Energi

G. Terapi Farmakologi

1. Golongan statin (Simvastatin)

Statin bersifat hepatoselektif dan mengalami first pass effect 

menguntungkan karena sintesis kolesterlol paling banyak di hati

Statin paling poten dalam menurunkan kadar LDL-C

2. Golongan Fibrat (Fenofibrat)

Mekanisme kerja  aktivator PPARα (peroxisome proliferator-activated

receptor) memacu pemecahan VLDL (LDL menurun, HDL naik),

menurunkan kadar trigliserid

Sangat poten menurunkan trigliserid (TG)

Contoh obat : Fenofibrate 145 mg/hari, gemfibozile, clofibrate

3. Niacin

Niasin adalah vit B larut air


Mekanisme aksi  menghambat mobilisasi asam lemak bebas dari sel

adiposa ke liver  menurunkan pembentukan trigliserid dan sekresi

VLDL

Efek samping yang berat  hepatotoksisitas terutama untuk sediaan

sustained release (Niaspan)

4. Cholesterol Absorption Inhibitor (ezemtimbe)

Mekanisme kerja  mencegah absorbsi kolesterol dari luar dan kolesterol

hasil sekresi empedu dengan mengikat Niemann-Pick C1 Like 1

(NPC1L1) transporter (cholesterol transporter)

Aman karena tidak memiliki efek sistemik

Dapat menghambat absorbsi sitosterol (sterol dari tanaman)

Dikombinasi dengan statin  penurunan LDL kombinasi statin dosis

rendah dg ezetimib setara dg statin dosis tinggi

5. Bile Acid Binding resin (Cholesteramin)

Mengikat garam empedu dan mengeluarkannya bersama feses  hepar

kolesterol hati mjd garam empedu (bile salt) menurunkan konsentrasi

kolesterol hati.

Dapat menurunkan absorbsi vitamin larut lemak (A,D, E, dan K) dan

beberapa obat (warfarin, thiazide, dan betabloker)

Efek samping  konstipasi, perut terasa penuh, flatulensi

Contoh obat : colestyramine, colestipol, colesevelam

H. Alternatif Herbal
Jahe merah memiliki 13 bioaktif yang berguna untuk tubuh. Komponen dalam jahe

yang paling utama adalah gingerol, yang bersifat anti koagulan. Fungsi dari anti

koagulan gingerol dapat menghambat penggumpalan darah sehingga dapat

menurunkan kadar kolesterol yang tinggi (Wasito,2011). Hasil penelitian Alfi

(2017) menyatakan bahwa pemberian kombinasi ekstrak jahe dan madu dapat

menurunkan kadar kolesterol total pada tikus diabetes mellitus, dimana dosis

optimal adalah kombinasi ekstrak jahe merah 500 mg/kgBB dan madu 1 ml/kg BB

atau 2 ml/kgBB.

DAFTAR PUSTAKA

Adam. 2007. Golongan Obat. http://www. Golongan obat untuk kolesterol.com.

Ali, B.H., G. Blunden, M. O. Tanira dan A.Nemmar. 2008. Some phytochemical,


pharmacological and toxicological properties of ginger (Zingiber officinale
Roscoe):A reviewo frecentre search. Food and Chemical Toxicology.Cheng,
Sam Tsz Wai, Chen, L, Li, Stephen Yu Ting, Mayoux E, Leung, P.O. 2016.
The Effects of Empagliflozin, an SGLT2 Inhibitor, on Pancreatic β-Cell
Mass and Glucose Homeostasis in Type 1 Diabetes. doi:10.1371/
Jounal.pone.014791.

CarrolMD,BrianK, DavidAL. Total and high density lipoprotein in cholesterol


in adults: National Health and Nutrition Examination Survey,2009–2010.
NCHS Data Brief.no92. April2012
FuhrmanB,RosenblatM,Hayek .2000. Ginger consumption reduce splasma
cholesterol, inhibith LDL oxidation and attenuates development of
atherosclerosis in atherosclerotic, apolipoprotein E-deficientmice.
JNutrition ;130(5):1124-31

Garnadi, Yudi. 2012. Solusi Sehat DariDokter HidupNyaman Dengan


Hiperkolesterol. Jakarta : Agro Media Pustaka.

Sareen SG, Jack LS, James LG. 2009. Advanced Nutrition and Human
Metabolism. 5th edition. Canada:Wadsworth Cengage Learning Sultana S,
Akter S, Khan I. 2012. Antihyperlipidemic Action of Zingiber Officinale
(Ginger) Juice in Alloxan Induced Diabetic Rats. Ibrahim Med. Coll. J. 6(2):
55-58.

Sylvia. A.Price, Lorraine, M.Wilson.2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses


Proses penyakit. Edisi 6. Jakarta : EGC.

Riskesdas. 2013. Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Journal of


Physics A: Mathematical and Theoretical 44(8): 1–200.

Anda mungkin juga menyukai