Anda di halaman 1dari 64

GIC 7

 Obat paten -> obat baru yang diproduksi dan dipasarkan oleh sebuah perusahaan
farmasi yang memiliki hak paten untuk membuat obat baru tersebut
 Obat generik -> obat yang telah habis masa patennya sehingga dapat diproduksi
oleh semua perusahaan farmasi
 Generik berlogo -> penamaannya disesuaikan dengan zat aktif yang dikandung
 Generik bermerek -> disesuaikan dengan keinginan produsen farmasi

Efektivitas obat paten dan generik -> SAMA


OBAT BEBAS OBAT BEBAS OBAT KERAS NARKOTIKA
TERBATAS
 ANTIMIKROBA -> ANTIBIOTIK, ANTIJAMUR, ANTIVIRUS, ANTELMINTIK
 ANALGETIK-ANTIPIRETIK
 ANTIALERGI
 OBAT KV -> ANTIANGINA, ANTIHIPERTENSI
 HORMON -> ANTIDIABETIK
 SAL CERNA
 SAL NAFAS
 VITAMIN
 OBAT TOPIKAL -> ANTIFUNGI, ANTIVIRUS, ANTIBAKTERI
 DLL
KATEGORI ARTI
A AMAN

B Tidak ada bukti resiko pada ibu hamil.

C Uji coba pada hewan terdapat efek samping pada janin. Tidak ada uji coba pada manusia. Manfaat > resiko.

D Positif menimbulkan resiko janin pada manusia. Manfaat > resiko.

X KONTRAINDIKASI
Antibiotik Antivirus Antihistamin
1. Amoxcicilin 500 mg tab 1. Acyclovir 200 mg tab 1. ChlorpheniraminMaleate (CTM)
2. Cefadroxil 2. Acyclovir 400 mg tab 2. Loratadine
3. Cotrimoxazole 960 mg tab Antijamur 3. Grafachlor
4. Chloramphenicol 4. Dimenhidrinat
5. Ciprofloxacin 500 mg tab 1. Ketokonazole 200 mg tab 5. Loratadine syrup
6. Doxyciclin 100 mg 2. Griseofulvin 500 mg tab
Analgesik-Antipiretik
7. Metronidazole 500 mg tab Kortikosteroid
8. Amoxcicilin syrup kering 1. Paracetamol 500 mg tab
9. Cotrimoxazole syrup 1. Dexamethasone 0.5 mg tab 2. Asam mefenamat 500 mg tab
10. Cefadroxil syrup 2. Prednisone 3. Ibuprofen
11. Thiamfenicol syrup 3. Hufabetamin syrup 4. Piroxicam 20 mg tab
5. Natrium Diclofenac 25 mg tab
Antidiabetik
6. Natrium Diclofenac 50 mg tab
1. Glibenclamide 7. Aspilet
2. Metformin 8. Paracetamol syrup
Obat untuk Gastrointestinal Obat untuk Respirasi Obat untuk Kardiovaskular Obat luar Lain-lain
1. Antasida Doen 1. Alpara 1. Furosemid 1. Erla Eye 1. Vastigo
2. Ranitidine 2. Glyceryl Guaiacolate 2. Captopril 12.5 mg tab 2. Erla Ear 2. Allopurinol
3. Omeprazole (GG/Guaifenesin) 3. Captopril 25 mg tab 3. Hidrocortison 2.5% 3. Simvastatin
4. Papaverin 3. Ambroxol 4. Amlodipine 5&10 mg 4. Chloramphecort
5. Spasminal 4. Calortusin 5. Miconazole
6. Vitazym 5. Dextral Vitamin & Mineral 6. Gentian Violet
7. Loperamide 6. Flucadex 7. GOM
Oralit 1. Vitamin B complex Salicyl Talc 2%
8. 7. Salbutamol 2 mg tab 8.
Domperidone 2. Multivitamin PK
9. 8. Salbutamol 4 mg tab 9.
Diaform 3. Vitamin C Vitrasine
10. 9. Baby Cough Syrup 10.
11. Lacto b. 10. OBH Syr. 4. Etabion 11. Acyclovir 5%
12. Guanistrep syrup 11. OBP Syr. 5. Calcium Lactate (Calc) 12. Gentamisin
6. Zinc 13. Salep 2-4
7. Multivit syrup
 Amoxicillin 500 mg tab
 Komposisi : Amoxcicilin
 Golongan : Penicillin
 Indikasi : ISPA, ISPB, infeksi saluran kemih saluran cerna, kulit dan jaringan lunak.
 Dosis :
 Dewasa: 250-500mg setiap 8jam
 Anak: 20mg/Kg BB dibagi 3 dosis

 Cefadroxil
 Komposisi : Cefadroxil monohidrat
 Golongan : Cephalosporin generasi pertama
 Indikasi : Infeksi saluran nafas, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran kemih, osteomielitis,
artritis, septikemia, peritonitis, sepsis puerperium
 Dosis :
 Dosis dewasa faringitis, infeksi kulit: 1 g / hari secara oral dalam 1 – 2 dosis
 Dosis dewasa ISPA: 500 mg secara oral setiap 12 jam atau 1 g secara oral setiap 24 jam selama 7 sampai 10 hari
 Dosis anak: 15 mg- 30 mg / kg secara oral setiap 12 jam, tidak lebih dari 2 g / hari
 Cotrimoxazole 960mg
 Komposisi : Trimethoprim 160 mg dan Sulfamethoxazole 800 mg
 Golongan : Kombinasi antibiotik
 Indikasi : Infeksi saluran kemih, infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran pernafasan,
infeksi telinga hidung dan tenggorokan.
 Dosis :
 6 minggu – 6 bulan: 120 mg, 2 kali sehari.
 6 bulan – 6 tahun: 240 mg, 2 kali sehari.
 6 – 12 tahun: 480 mg, 2 kali sehari.
 Dewasa dan anak diatas 12 tahun: 960 mg, 2 kali sehari.
 Chloramphenicol
 Komposisi : Chloramphenicol
 Indikasi : Untuk pengobatan demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp, H.influenzae
 Dosis :
 Dewasa, anak-anak, dan bayi berumur lebih dari 2 minggu: 50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3–4.
 Sebaiknya diminum dalam keadaan perut kosong, yaitu 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
 Ciprofloxacin 500mg tab
 Komposisi : Ciprofloxacin 500 mg.
 Golongan : Fluorokuinolon generasi ke 2
 Indikasi : Infeksi yang disebabkan oleh kuman patogen yang peka terhadap ciprofloxacin, antara
lain pada: Saluran kemih termasuk prostatitis, Uretritis dan serpisitis gonore, Saluran cerna, termasuk
demam thyfoid dan parathyfoid, Saluran nafas, kecuali pneumonia dan streptococus., Kulit dan jaringan
lunak, Tulang dan sendi.
 Dosis : 500-750 mg setiap 12 jam, 5-7 hari
 Doxyciclin 100mg
 Komposisi : Doxycycline Hyclate
 Golongan : Tetrasiklin
 Indikasi : Infeksi saluran pernafasan, seperti pneumonia, bronkitis, tonsilitis, nasofaringitis. Infeksi
uroginetal, infeksi saluran pencernaan, infeksi pada kulit, jerawat dan jaringan lunak.
 Dosis :
 Anak-anak > 8 tahun dengan berat badan < 45 kg:
4.4 mg/kg berat badan per hari dengan interval 12 jam pada hari pertama, selanjutnya 2.2 mg/kg berat badan
per hari.
 Dewasa dan anak-anak > 8 tahun dengan berat badan>=45kg: 200 mg setiap 12 jam pada hari pertama,
selanjutnya 100 mg per hari
 Metronidazole 500mg
 Komposisi : Metronidazol 500 mg.
 Golongan : Metronldazol
 Indikasi :
 Trikomoniasis, seperti vaginitis dan uretritis yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis.
 Amebiasis, seperti amebiasis intestinal dan amebiasis hepatic yang disebabkan oleh E. histolytica.
 Sebagai obat pilihan untuk giardiasis.
 Dosis :
 Trikomoniasis: Dewasa: Untuk pengobatan 1 hari: 2 g 1 kali atau 1 gram 2 kali sehari. Untuk pengobatan
7 hari: 250 mg 3 kali sehari selama 7 hari berturut-turut.
 Amebiasis:
Dewasa: 750 mg 3 kali sehari selama 10 hari.
Anak-anak: 35 - 50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi3,selama 10 hari.
 Giardiasis:
Dewasa : 250 - 500 mg 3 kali sehari selama 5 - 7 hari atau 2g 1 kali sehari selama 3 hari.
Anak-anak: 5 mg/kg BB 3 kali sehari selama 5-7 hari.
 Amoxicillin syrup kering
 Komposisi : Amoxicillin 125 mg/ 5 ml syrup kering
 Dosis : 20mg / kg BB / 3 dosis
 Cortimoxazole syrup
 Dosis :
 Usia antara 6 tahun- 12 tahun dosis 2 sendok takar 5ml (10 ml), 2x sehari
 Usia antara 6 bulan hingga 6 tahun dosis 1 sendok takar 5 ml, 2x sehari
 Usia antara 6 minggu hingga 6 bulan yang dosis 1/2 sendok takar 5 ml (2,5 ml) , 2x sehari
 Cefadroxil syrup
 Thiamfenicol syrup
 Indikasi : infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal, infeksi
saluran pernafasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran kemih misalnya
gonore
 Dosis :
 Dewasa : 4 kali sehari 250-500 mg.
 Anak-anak atau bayi berusia lebih dari 2 minggu : 50 mg/kg berat badan/hari dibagi
menjadi 3-4 kali pemberian.
 Bayi berusia kurang dari 2 minggu : 25 mg/kg berat badan/hari dibagi menjadi 4-6 kali
pemberian.
 Bayi prematur : 25 mg/kg berat badan/hari dibagi menjadi 2 kali pemberian.
 Acyclovir 200 mg & 400 mg
 Komposisi : Acyclovir
 Golongan : Anti-virus
 Indikasi : Pengobatan infeksi virus herpes simpleks pada kulit & membran mukosa,
termasuk herpes genital, herpes zoster (shingles/penyakit ruam saraf/sinanaga).
 Dosis :
 Infeksi herpes simpleks pada orang dewasa & anak di atas 2 tahun: 5 kali sehari 200 mg tiap 4 jam
selama 5 hari.
 Infeksi herpes zoster: 5 kali sehari 800 mg tiap 4 jam selama 7 hari.
 Ketoconazole 200mg tab
 Komposisi : Ketoconazole 200 mg.
 Golongan : Imidazole sintetik
 Indikasi : infeksi jamur sistemik, kandidiasis mukokutan kronis yang tidak responsif
terhadap nistatin atau obat lain.
 Dosis :
 Dewasa: 1 tablet (200 mg) sekali sehari pada waktu makan
 Anak: 5mg/ kg bb/ hari pada waktu makan

 Griseofulvin 500mg tab


 Komposisi : Griseofulvin 500mg
 Golongan : Anti jamur
 Indikasi : Untuk pengobatan infeksi jamur (ring-worm) pada kulit, rambut dan kuku yang
disebabkan oleh microsporum, epidermophyton dan trichophyton.
 Dosis :
 Dewasa 500-1000 mg/hari.
 Anak 1-15 mg/kg bb/hari.
 Dexamethasone 0.5 mg tab
 Komposisi : Dexamethasone
 Golongan : Kortikosteroid
 Indikasi : Obat anti inflamasi dan anti alergi yang sangat kuat.
 Dosis :
 Dewasa oral 0.5mg - 10mg per hari (rata-rata 1.5 mg - 3 mg per hari)
 Anak-anak: 0.08 mg - 0.3 mg/kg berat badan/perhari dibagi dalam 3 atau 4 dosis.

 Prednison
 Golongan : Kortikosteroid
 Indikasi : Antiinflamasi, anti alergi
 Dosis :
 Alergi : Dewasa: 30mg pada hari pertama, kemudian dikurangi hingga 5mg setiap harinya hingga
mencapai konsumsi 21 tablet.
 Asma akut : Dewasa: 40-60mg satu atau dua kali sehari selama 3-10 hari atau lebih.Anak-anak usia 0-11
tahun: 1-2mg/kg per hari selama 3-10 hari. Dosis maksimal per hari adalah 60mg.
 RA : Dewasa: 10mg/hari. Dosis akan disesuaikan sesuai keparahan kondisi pasien.
 Penyakit paru: Dewasa: 40-60 mg/hari, dengan dosis yang akan dikurangi setelah 4-8 minggu kemudian.
 Hufabetamin syrup
 Komposisi : Betamethasone, Dexchlorpheniramine Maleate.
 Dosis :
 Dewasa-anak usia > 12 tahun – Dosis awal 1-2 sendok takar 4x sehari,
 Anak 6-12 thn dosis awal ½ sendok takar 3xsehari
 Anak 2-6 thn dosis awal ¼ – ½ sendok takar 3x sehari .
 Chlorpheniramin maleate (CTM)
 Komposisi : Klorfenilamin meleat
 Golongan : anti histamin
 Indikasi : Pengobatan pada gejala alergi, seperti: bersin, rinorrhea, urticaria, pruritus
 Dosis :
 Dewasa: 3 - 4 kali sehari 0.5 - 1 tablet.
 Anak-anak 6 - 12 tahun: 0.5 dosis dewasa.
 Anak-anak 1 - 6 tahun: 0.25 dosis dewasa.

 Loratadine
 Komposisi : Loratadine
 Golongan : Antihistimie
 Indikasi : Rinitis alergi, seperti pilek, bersin-bersin, rasa gatal pada hidung serta rasa gatal dan
terbakar pada mata. Urtikaria kronik dan gangguan alergi pada kulit lainnya.
 Dosis :
 Dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun: 1 tablet sehari.
 2-12 > 30kg : 10mg/hari , < 30kg : 5mg/ hari
 Grafachlor
 Komposisi : Dexamethason 0,5 mg, CTM 2 mg
 Indikasi : Meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh neuritis dan neuralgia, untuk mengatasi
kasus alergi di mana diperlukan terapi dengan kortikosteroid
 Dosis :
 Dewasa di atas 12 tahun : 3 kali sehari 1 kaplet , maksimum 4 kaplet sehari

 Dimenhidrinat
 Indikasi : Mencegah & menghilangkan mabuk perjalanan & mengobati vertigo, mual atau muntah
akibat terapi eletrosyok, anestesi & pembedahan, gangguan labirintin, mual akibat radiasi & sindroma
setelah fenestrasi.
 Dosis :
 Dewasa : 50-100 mg 3-4 kali sehari
 Anak di bawah 12 tahun : 50 mg 2-3 kali sehari
 8-12 tahun : 25-50 mg 2-3 kali sehari
6-8 tahun : 12.5-25 mg 2-3 kali sehari
 Untuk mencegah mabuk perjalanan : dosis awal diberikan 30 menit sebelum bepergian.

 Loratadine syrup
 Paracetamol 500mg
 Golongan : analgesik, antipiretik
 Indikasi : penurun panas, penghilang rasa sakit (sakit kepala, sakit gigi, nyeri pasca
operasi, nyeri sehubungan dengan pilek, nyeri otot pasca-trauma, migrain, dismenore
dan nyeri sendi)
 Dosis :
 Dewasa: untuk Demam dan Nyeri: 500 mg tablet oral setiap 4 sampai 6 jam
 Anak:<= 1 bulan: 10-15 mg/kg BB/dosis setiap 6 sampai 8 jam sesuai kebutuhan.
 > 1 bulan – 12 tahun: 10 – 15 mg/kg BB/dosis setiap 4 sampai 6 jam sesuai kebutuhan (maksimum:
5 dosis dalam 24 jam).
 Jumlah maksimum untuk orang dewasa adalah 1 gram (1000 mg) per dosis dan 4 gram (4000 mg)
per hari.
 Asam Mefenamat 500mg
 Golongan : NSAID
 Indikasi : Nyeri akut seperti nyeri pada sakit gigi, setelah pencabutan gigi atau rasa
sakit setelah trauma misalnya cedera otot, sendi, tulang atau keseleo, nyeri haid
(dismenore) dan sindrom premenstruasi.
 Dosis : 500 mg 3x/ hari
 Ibuprofen
 Golongan : Analgesik, antipiretik
 Komposisi : Ibuprofen
 Indikasi :Mengobati sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, rasa sakit pada saat haid, rasa
sakit/nyeri setelah operasi
 Dosis :
 Dewasa: 200-400 mg setiap 4 sampai 6 jam jika perlu
 Dosis maksimum: 3200 mg/hari (sesuai resep dokter); 1200 mg/hari (over-the-counter)
 Piroxicam 20 mg tab
 Golongan : NSAID
 Indikasi : Osteo arthritis, ankilosa spondilitis, gangguan muskuloskeletal akut, gout akut, nyeri
persendian
 Dosis :
 AR, OA, ankilosa spondilitis : 1 x sehari 20mg ;
 Gangguan muskoloskeletal akut : 40 mg/hari dalam dosis tunggal atau terbagi selama 2 hari, kemudian 1 x
sehari 20 mg selama 7-14 hari ;
 Gout akut : dosis awal 40 mg /hari dalam dosis tunggal, kemudian 40mg dosis tunggal atau terbagi selama 4-
6 hari. Tidak untuk terapi gout jangka panjang
 Natrium Diclofenac 25 mg & 50 mg
 Golongan : NSAID
 Indikasi : pengobatan akut dan kronis gejala-gejala reumatoid artritis, osteoartritis dan ankilosing
spondilitis
 Dosis :
 Osteoartritis : 2-3 kali sehari 50 mg ,
 Reumatoid artritis : 3-4 kali sehari 50 mg,
 Ankilosing spondilitis : 4 kali sehari 25 mg
 Aspilet
 Komposisi : Asam asetilsalisilat
 Indikasi : Nyeri ringan sampai sedang; demam
 Dosis : 300-900 mg tiap 4-6 jam bila diperlukan; maksimum 4 g per hari. Anak dan
remaja tidak dianjurkan
 ES : Iritasi saluran cerna dengan perdarahan ringan yang asimptomatis;
memanjangnya bleeding time; bronkospasme; dan reaksi kulit pada pasien hipersensitif
 KI : anak dan remaja di bawah usia 16 tahun dan ibu menyusui (Sindrom Reye);
riwayat maupun sedang menderita tukak saluran cerna; hemofilia; tidak untuk
pengobatan gout, HIPERSENSITIVITAS
 Paracetamol syrup
 Alpara
 Komposisi : Paracetamol 500 mg, Phenylpropanolamine hcl 12.5 mg, Chlorpheniramine maleate 2 mg,
Dextromethorphan hbr 15 mg
 Indikasi : Untuk meredakan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-
bersin yang disertai batuk
 Dosis :
 Dewasa : 3 x sehari 1-2 caplet.
 Anak-anak usia 6-12 tahun : 3 x sehari ½ caplet.

 Ambroxol
 Komposisi : Ambroxol
 Indikasi : Penyakit saluran napas akut dan kronis yang disertai sekresi bronkial yang abnormal,
khususnya pada eksaserbasi dan bronkitis kronis, bronkitis asmatik, asma bronkial.
 Dosis :
 Dewasa: sehari 3 kali 1 tablet.
 Anak-anak 5 - 12 tahun : sehari 3 kali 1/2 tablet.
 Anak-anak 2 - 5 tahun : sehari 3 kali 7,5 mg
 Anak-anak di bawah 2 tahun : sehari 2 kali 7,5 mg
 Glyceryl guaiacolate ( GG/ guaifenesin)
 Indikasi :
 Meringankan batuk produktif (sebagai ekspektoran).
 Produksi sputum yang tidak normal.
 Dosis :
 Dosis Dewasa: Dosis secara oral 200 to 400 mg setiap 4 jam; dosis maksimum 2400mg/hari
 Dosis Anak: 12 tahun keatas : dosis secara oral 200 sampai 400 mg setiap 4 jam; dosis maksimum
2400 mg/hari.
 6-12 tahun : dosis secara oral 100 sampai 200 mg setiap 4 jam; dosis maksimum 1200 mg/hari.
 6 tahun : dosis secara oral 50 sampai 100 mg setiap 4 jam; dosis maksimum 600 mg/hari
 2 tahun kebawah perlu penyesuaian dosis secara individual, pada umumnya digunakan dosis
25sampai 50 mg secara oral setiap 4 jam; dosis maksimum 300 mg/hari.
 Dextral
 Komposisi : Dextromethorphan hbr 10 mg, Glyceryl Guaiacolate 50 mg,
Phenylpropanolamine hcl 12,5 mg, Chlorpheniramine maleate 1 mg
 Indikasi : untuk meringankan batuk dan pilek
 Dosis :
 Dewasa: 3 kali sehari 1 kaplet
Anak-anak 6 – 12 tahun: 3 kali sehari ½ kaplet

 Flucadex
 Komposisi : Acetaminofen 500 mg, Gliseril Guaiacolat 50 mg, Fenilpropanolamin hcl 15 mg,
Dekstrometorfan hbr 15 mg, CTM 15 mg
 Indikasi : Meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan
bersin-bersin yang disertai batuk
 Dosis :
 Dewasa di atas 12 tahun: 3 kali sehari 1 kaplet
 Anak 6-12 tahun: 3 kali sehari 1/2 kaplet
 Salbutamol 2&4mg
 Indikasi : Mengatasi gejala sesak napas yang timbul akibat adanya penyempitan bronkus
seperti pada penyakit asma bronkial, bronkitis asmatis dan emfisema paru, baik untuk
penggunaan akut maupun kronik.
 Dosis :
 Dewasa 2-4 mg 3x sehari
 6-12 tahun 2 mg 3x sehari
 2-6 tahun 1 mg 3x sehari

 Baby cough syrup


 Indikasi : batuk berdahak, batuk panas, batuk pilek, demam, dan influenza disebabkan
perubahan hawa/musim atau alergi lain.
 Dosis :
 Dibawah 1 tahun = 3 x sehari 1/2 sendok teh
 Anak-anak:
1 - 4 tahun = 3 x sehari 1 sendok teh.
4 - 8 tahun = 4 x sehari 1 sendok teh.
8 - 12 tahun = 3 x sehari 2 sendok teh.
 OBH syrup
 Komposisi :
 Tiap 5 ml (1 sendok teh) mengandung:
 Succus Liquiritae 166,66 mg
 Ammonium Chlorida 100 mg
 Ammonium Anisi Spir 100 mg
 Indikasi : Batuk berdahak
 Dosis :
 Dewasa : 1 sendok makan (15 ml) 1 – 4 x sehari
 Anak : 1 sendok teh (5 ml) 1 – 4 x sehari
 OBP syrup
 Komposisi :
 Tiap sendok teh (5 ml) megandung:
- Ammonium Chlorida 150 mg
- Ammonia Liquida 0.0025 ml
- Ol. Menthae Piperithiae 0.005 ml
 Indikasi : Untuk mengobati batuk yang disertai dahak.
 Dosis :
 Anak-anak: 3-4 kali sehari, 1 sendok teh.
 Dewasa: 3-4 kali sehari, 2-3 sendok teh.

 Calortusin
 Komposisi : paracetamol, phenylpropanolamine, chlorpheniramine Maleate (CTM),
serta Dextromethorphan Hbr
 Indikasi : sakit kepala, demam, hidung tersumbat, dan batuk kering
 Dosis :
 Anak usia 6 – 12 tahun : tiga kali sehari ½ tablet
 Dewasa : tida kali sehari 1 tablet
 Antasida Doen
 Indikasi : meringankan gejala maag seperti perih di ulu hati, rasa panas pada perut kiri atas, mulas, mual-
mual dan kembung
 Dosis :
 Dewasa : 3 – 4 kali sehari 1 – 2 tablet atau 1 – 2 sendok takar suspensi (sirup)
 Anak: 6 – 12 tahun : 3 – 4 kali sehari ½ – 1 tablet atau ½-1 sendok takar suspense
 Dikonsumsi satu jam sebelum makan, atau dua jam setelah makan, dan sebelum tidur. Hentikan apabila gejala sudah sembuh.
 (Mengganggu penyerapan digoxin, besi, antibiotik tetrasiklin, antibiotik kuinolon seperti ciprofloxacin)

 Ranitidine
 Komposisi : ranitidine hydrochloride
 Golongan : Anti histamine, H2-antagonis
 Indikasi : tukak pada lambung dan duodenum, mencegah GERD, gastritis, perut kembung, sering
bersendawa.
 Dosis :
 150 mg – 300mg sehari. Dapat diminum sebelum atau setelah makan.
 Anak-anak usia 8 tahun atau lebih: 75 mg sampai 150 mg diambil ketika gejala muncul
 Dosis maksimum adalah 300 mg setiap 24 jam
 Omeprazole
 Golongan : turunan benzimidazol, OMZ
 Indikasi : tukak lambung, tukak duodenal, GERD yang tidak reponsif thd H-2 reseptor
antagonis.
 Dosis : 20 mg atau 40 mg, dan satu kali sehari. ditelan utuh bersamaan dengan air
putih, diminum sebelum makan.
 Spasminal
 Komposisi : Metampiron (merelaksasikan otot polos) dan Ekstrak Belladona
(spasmolitik).
 Indikasi : Kolik abdomen, kolik ureter dan juga bisa digunakan pada nyeri haid.
 Dosis : Dewasa: 1 tablet pada saat serangan kolik, yang dilanjutkan 1 tablet lagi
setiap 6 hingga 8 jam kemudian, hentikan penggunaan apabila gejala kolik sudah
teratasi.
 Vitazym
 Komposisi : Amilase, protease, lipase, Dimethylpolysiloxane, Deoxycholic acid, vitamin B
kompleks dan mineral.
 Golongan : suplemen obat
 Indikasi : perut kembung, begah, sering buang angin, mual, rasa perih di lambung,
melancarkan buang air besar
 Dosis :
 Dewasa digunakan 1-2 tablet sebanyak 3 kali sehari.
 Anak-anak, bila perlu digunakan 1 tablet sebanyak 2-3 kali sehari atas anjuran dari dokter.
 Diminum sesudah makan, atau pada saat makan.

 Loperamide
 Komposisi : Loperamide HCl
 Golongan : Antimotilitas
 Indikasi : Diare
 Dosis : 4 mg, kemudian diikuti 2 mg setiap mengalami buang air besar, dosis maksimal:
16 mg sehari. Dihentikan bila tidak ada perbaikan dalam 48 jam.
 Oralit
 Komposisi : Natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat dan natrium bikarbonat
 Golongan : Rehidrasi oral
 Indikasi : Mencegah dehidrasi
 Dosis :

umur < 1 tahun 1 - 4 tahun 5 - 12 tahun Dewasa

100 ml dalam 0,5 gelas 200 ml dalam 1 gelas 300 ml dalam 1,5 gelas 400 ml dalam 2 gelas

 Bila tidak ada oralit, dapat juga digunakan larutan gula-garam, yaitu dua sendok teh gula dan
setengah sendok teh garam dapur dilarutkan ke dalam satu gelas air matang.
 Domperidone
 Golongan : Anti-emetik kuat
 Indikasi : Anti mual dan muntah, gejala seperti perasaan penuh (selama atau setelah
makan), kembung, bersendawa, mual, mulas dan sakit perut.
 Dosis :
 Dewasa, lansia 20-40 mg 3 -4 kali sehari
 Dikonsumsi 15–30 menit sebelum makan, hentikan bila gejala sudah teratasi

 Diaform
 Komposisi : kaolin & pectin
 Golongan : anti-diare (absorbent)
 Indikasi : diare
 Lacto b.
 Komposisi :Bifidobacterium Longum, Fat, Lactobacillus Acidophilus, Protein, Streptococcus
Thermophilus, Vitamin B1,Vitamin B2,Vitamin B3 (Niacin), Vitamin B6,Vitamin C.
 Golongan : Probiotik, vitamin
 Indikasi : Diare, intoleransi laktosa pada anak
 Dosis : 1-6 tahun 3 sachet/ hari< 1 tahun 2scahet/hari. Diberikan bersamaan makanan
bayi atau susu formula
 Papaverin
 Komposisi : Papaver somniferum
 Golongan : Opium alkaloid antispasmodic
 Indikasi : Relaksasi otot polos pada saluran pencernaan, vasodilator, Spasmolitik pada
kolik usus, saluran kemih, saluran empedu.
 Dosis:
 Dewasa : 3 kali sehari 1-2 tablet.
 Anak-anak : 2,5 mg/kg berat badan dalam 4 dosis terbagi.
 Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak
 Guanistrep syrup
 Komposisi : Kaolin, pectin, sodium citrate
 Indikasi : Untuk pengobatan simtomatik pada diare, karena pencernaan yang tidak
normal, dan diare karena penyebab lain yang tidak diketahui secara pasti.
 Dosis :
 Bayi: 6 - 12 bln: 1 sendok takaran, 1 kali sehari
 Anak-anak: 1 - 3 thn: 1 sendok takaran, 2 kali sehari
 3 - 10 thn: 2 sendok takaran, 2 - 3 kali sehari
Dewasa: 2 sendok takaran, 3 - 4 kali sehari.
 Atau minum setelah diare
 Furosemide
 Golongan : Diuretik
 Indikasi : Hipertensi, edema yang dihubungkan dengan gagal jantung kongestif, sirosis
hati, dan penyakit ginjal, termasuk syndrome nephritic.
 Dosis : Dewasa : Sehari 1 - 2 kali, 1 - 2 tablet.
 Captopril 12,5mg & 25mg
 Golongan : ACE inhibitor
 Indikasi : Untuk hipertensi berat hingga sedang, kombinasi dengan tiazida memberikan
efek aditif, sedangkan kombinasi dengan beta bloker memberikan efek yang kurang aditif.
Untuk gagal jantung yang tidak cukup responsif atau tidak dapat dikontrol dengan diuretik dan
digitalis, dalam hal ini pemberian kaptopril diberikan bersama diuretik dan digitalis.
 Dosis :
 Obat ini sebaiknya diminum pada saat perut kosong (minimal 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah
makan)
 Hipertensi: dosis awal 12,5 mg, 3x sehari
 Gagal jantung: Dosis awal: 6,25 mg atau 12,5 mg, 3x sehari
 Amlodipine 5&10 mg
 Golongan : Calcium-channel blocker (antagonis kalsium)
 Indikasi : Mengatasi hipertensi dan serangan angina pectoris
 Dosis : Dosis yang biasanya dianjurkan untuk orang dewasa adalah 5-10 mg per
hari. Dosis untuk orang tua lebih rendah, yaitu 2,5 mg per hari. Sedangkan dosis untuk
anak-anak dan remaja adalah 2,5-5 mg per hari. Dosis akan disesuaikan dengan kondisi
dan respons pasien terhadap obat ini.
 Vitamin B complex
 Komposisi : Vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, nicotinamide, Ca pantothenate.
 Indikasi : Hamil dan menyusui, beri-beri, pelagra, Avitaminosis grup B
 Dosis :
 Terapi: 3x sehari 1-2 tablet
 Pencegahan: 1-2 tablet sehari
 Dapat diberikan dg makanan untuk mengurangi efek saping pada GI tract

 Multivit tab
 Komposisi : Vit E.it C, Vit B1, B2, B6, B12, Niacinamide, Asam folat, Kalsium Pantotenat,
asam pantothenic, seng.
 Indikasi : Defisiensi vitamin, meningkatkan kekebalan tubuh, gangguan penyerapan
makanan
 Dosis : Sekali sehari
 Vitamin C
 Komposisi : Asam askorbat
 Indikasi : Meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah defisiensi vit C
 Dosis : Sekali sehari. (Dapat meningkatkan efek samping antikoagulan)
 Calcium Lactate (Calc)
 Indikasi : Kalsium tambahan pada masa pertumbuhan, masa hamil, menyusui, & untuk
pertumbuhan tulang & gigi. Juga sebagai antasida
 Dosis :
 Dewasa : 2 kali sehari 2-4 tablet.
 Anak-anak : 2 kali sehari 1-2 tablet.
 Zinc
 Komposisi : Zinc Sulphate
 Golongan : Mineral
 Indikasi : Defisiensi Zinc, misalnya saat diare
 Dosis :
 Dewasa dan anak >30 kg: 125 mg 1-3x/hari
 Anak 10-30 kg: 62,5 mg/hari
 Anak <10 kg: 62,5 1 kali sehari

 Etabion
 Komposisi : Fero Glukonat , Vitamin C , Asam Folat , Vitamin B12 , Vitamin D , Cu-Sulfat ,
dan Mn Sulfat
 Dosis : 1x sehari
 ES : konstipasi, mual, muntah, diare
 Erla Eye
 Komposisi : Chloramphenicol, dexametason
 Indikasi : Keratitis akut maupun kronik, konjunctivitis akibat infeksi yang disertai
pembengkakan hebat,inflamasi uvea anterior, scleritis, episcleritis, sympathetic
ophthalmia, myositis.
 Dosis : Teteskan 1 tetes pada mata yang sakit sehari 1-4 kali. Untuk infeksi akut
teteskan 1 tetes setiap jam.
 Erla Ear
 Komposisi : Chloramphenicol
 Golongan : Antibiotik topical
 Indikasi : Infeksi superfisial pada telinga luar oleh kuman gram positif atau gram
negatif yang peka terhadap Chloramphenicol
 Dosis : Teteskan ke dalam lubang telinga 2 - 3 tetes, 3 kali sehari.
 Hidrocortison 2.5%
 Komposisi : Hidrokortison
 Golongan : Anti-inflamasi, anti-alergi
 Indikasi : Radang pada kulit (yang bukan disebabkan infeksi) seperti eksim dan
alergi kulit seperti : dermatitis atopi, dermatitis kontak, dermatitis alergik, pruritus
anogenital dan neurodermatitis.
 Dosis : oleskan Setelah mandi 2 – 3 kali sehari pada kulit yang sakit.
 Chloramphecort = Klorfeson
 Komposisi : Chloramphenicol, prednisolone.
 Indikasi : Meringankan nyeri radang dan dermatosis yang responsif terhadap
kortikosteroid dengan komplikasi infeksi sekunder yang disebabkan oleh organisme
yang peka terhadap Kloramfenikol.
 Dosis : Setelah mandi 3-4 kali sehari pada kulit yang sakit
 Miconazole
 Komposisi : turunan imidazole
 Golongan : anti jamur, bakterisidal pada beberapa bakteri gram positif
 Indikasi : Tinea corporis (kurap), Tinea cruris (gatal atlet), tinea pedis (kutu air),
kandidiasis kulit.
 Dosis :Setelah mandi oleskan secukupnya 2-3 kali sehari
 Gentian Violet
 Komposisi : Kristal violet 1%
 Golongan : anti fungal, antibakteri
 Indikasi : infeksi jamur terutama oleh spesies jamur kandida pada mulut atau vagina.
Selain itu, dapat juga digunakan untuk pengobatan topikal pada infeksi di permukaan
kulit, dan antiseptik pada luka atau perawatan tali pusat bayi.
 Dosis : 2-3 kali sehari
 GOM
 Komposisi : Borax Glyserin
 Golongan : Antiseptik / desinfektan
 Indikasi : Pereda nyeri pada luka atau pembengkakan di mulut dan tenggorokan
(seperti sariawan, radang gusi, radang lidah) atau luka pada puting susu, serta sebagai
cairan pembersih mulut pada orang sakit yang tidak sadar
 Dosis : Oles pada tempat luka sebanyak 3 – 4 kali per hari.
 Salicyl Talc 2%
 Komposisi : Asam Salisilat, talk
 Golongan : Bakteriostatik, fungisida, keratolitik, terutama untuk pemakaian luar.
 Indikasi : Bedak tabur untuk gatal-gatal pada kulit karena biang keringat atau
gangguan kulit lain yang bukan infeksi.
 Dosis : Setelah mandi taburkan dan digosokkan rata pada bagian kulit yang gatal.
 PK
 Komposisi : Kalium permanganat
 Golongan : Peroksidan, bakterisid
 Indikasi : membantu penyembuhan luka superficial ulkus tropikum, jamur kaki (kutu air),
pemphigus dan impetigo.
 Dosis :
 Kompres 1g/4000ml
 Mandi (aqua 10-20 ltr) 1g/5000ml ± 1g/4000ml
 Rendam Duduk 1g/5000ml ± 1g/4000ml (aqua 2 ltr)

 Vitrasine
 Komposisi : Tetrahydrozoline Hydrochloride
 Indikasi : Mata lelah, mata merah, mata perih dan gatal karena iritasi debu, asap, angin,
banyak membaca, setelah berenang.
 Dosis : 2 tetes 3 – 4 kali sehari
 Acyclovir 5%
 Golongan : Antivirus
 Indikasi : Cold sore/ luka melepuh yg disebabkan oleh virus.
 Dosis : Setelah mandi dioleskan sekitar 4-7 kali dalam sehari selama 4-10 hari.
 Gentamisin
 Komposisi : Gentamicin sulfate
 Golongan : Antibiotik, aminoglikosida.
 Indikasi : infeksi kulit ringanbyang disebabkan terutama oleh bakteri gram negative
(Pseudomonas, Proteus, Serratia, dan Staphylococcus)
 Dosis : Setelah mandi dioleskan 3-4 kali pada kulit yang sakit.
 Salep 2-4
 Golongan : antijamur, antiparasit topical
 Komposisi : Asam Salisilat, Sulfur Praecipitatum
 Indikasi : gatal-gatal, kadas, kudis, dan kutu air.
 Dosis : Oleskan sehari 1-2 kali di tempat yang sakit.
 Glibenclamide
 Golongan : Sulfonilurea
 Indikasi : DM tipe 2
 Dosis : 2,5-20 mg sebelum makan
 ES : hipoglikemia dan peningkatan berat badan.

 Metformin
 Golongan : Biguanid
 Indikasi : DM tipe 2
 Dosis : 500-3000 mg sesudah makan
 ES : Gangguan saluran pencernaan
 KI : GFR<30 mL/menit/1,73 m2, adanya gangguan hati berat, serta pasien-pasien
dengan kecenderungan hipoksemia (misalnya penyakit serebrovaskular, sepsis, renjatan,
PPOK,gagal jantung [NYHA FC III-IV]).
 Vastigo
 Kategori : antivertigo
 Komposisi : Betahistine mesylate
 Indikasi : Mengobati Vertigo, Tinitus, serta ketulian yang berhubungan dengan
sindrom Meniere
 Dosis : Diminum 1-2 tablet 3 kali sehari (6-12 mg)
 Allopurinol
 Golongan : Penghambat xanthine-oxidase
 Indikasi : Mencegah gout dan pembentukan batu ginjal tertentu dengan menurunkan
kadar asam urat yang tinggi. Mencegah peningkatan kadar asam urat pada pasien kanker
yang menjalani kemoterapi
 Dosis : 100-900 mg/ hari
 Simvastatin
 Golongan : Statin
 Indikasi : kadar kolesterol tinggi
 Dosis :
 Hiperlipidemia : Dewasa: 10-20 mg satu kali sehari (dosis awal). Pasien yang berisiko
tinggi menderita penyakit kardiovasakular: 40 mg satu kali sehari (dosis awal). Pasien
dengan keturunan hiperkolesterolemia: 40 mg untuk digunakan setiap malam hari atau 80 mg
setiap hari yang dibagi ke dalam 3 dosis.
 Anak-anak 10-17 tahun dengan keturunan hiperkolesterolemia: 10 mg untuk
digunakan setiap malam hari.
 Resiko tinggi penyakit KV : Dewasa dengan risiko tinggi: 20-40 mg satu kali sehari. Dewasa
dengan risiko menengah: 10 mg satu kali sehari.
 Dosis penggunaan maksimal: 40 mg dengan interval waktu 4 minggu.

Anda mungkin juga menyukai