DISUSUN OLEH :
NURUL FAJRIA LA SENGKA
70100120010
FARMASI A
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM
NEGRI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
1. FORMULASI
Rancangan Formula
Master Formula
3. Perhitungan Bahan
▪ PERTABLET
Ampicillin 50% = 50/100 x 1000 = 500 mg
Sucrose 8,85% = 8,85/100 x 1000 = 88,5 mg
Hydroxipropil cellulose 5% = 5/100 x 1000 = 50 mg
Crospovidone 4% = 4/100 x 1000 = 40 mg
Magnesium stearate 2% = 2/100 x 1000 = 20mg
Talk 2% = 2/100 x 1000 = 20 mg
▪ PERBETS
Ampicillin = 500 mg x 10.000 = 5.000.000 mg
Sucrose = 88,5 mg x 10.000 = 885.000 mg
Hydroxipropil cellulose = 50 mg x 10.000 = 500.000 mg
Crospovidone = 40 mg x 10.000 = 400.000 mg
Magnesium stearate = 20 mg x 10.000 = 200.000 mg
Talk = 20 mg x 10.000 = 200.000 mg
4. Cara Kerja
a. Bahan aktif dan eksipien dihaluskan terlebih dahulu.
b. Bahan aktif dan semua eksipien ( pengisi, pengikat kering, sebagian penghancur, lubrikan, dan
glidan ) sampai lebih kurang 50% dar jumlah yang ada pada formula.
c. Campurkan serbuk kemudian di kempa dengan mesin besar khusus dan kuat yang disebut “mesin
bongkah” (slugging machine)yang menghasilkan bongkahan (slug) atau dengan mesin
chilsonator yang menghasilkan pita/lempeng yang rapuh.
d. Bongkahan atau pita/lempeng kemudian di ayak melalui pengayak dengan mesh 18-20.
e. Serbuk hasil ayakan dilakukan slugging lagi dan di ayak dengan ayakan yang sama.
f. Granul yang dihasilkan dicampurkan dengan fase luar yaitu sisa lubrikan, penghancur, dan glidan
lalu siap dicetak menjadi tablet.
5. Brosur
CO Ampicillin-Clavulanate
3 x sehari 1 tablet
Sebelum/ Sesudah makan
2. Evaluasi Granul
▪ Indeks Kompresibilitas
Bobot Volume Volume Hasil Persyaratan Kesimpulan
granul awal mampat (*memenuhi/tidak
(g) (ml) (ml) memenuhi)
3. Evaluasi Tablet
▪ Keseragaman Ukuran
Kesimpulan
Tablet Diameter tablet Tebal tablet Persyaratan (*memenuhi/tidak
memenuhi)
1 12,6 5,9
2 12,9 5,6
3 12,2 5,7
8 12,7 5,5
9 12,6 5,8
10 12,4 6,2
▪ Keseragaman Bobot
Tablet Bobot Bobot % penyimpangan Persyaratan Kesimpulan
Awal rata- bobot rata-rata (*memenuhi/tidak
(mg) rata memenuhi)
1 800
2 810
Menggunakan
3 799
20 tablet.
4 798 Kolom A :
Tidak boleh lebih
5 805 802,1 x 5% = 40,105
dari 2 tablet
6 804 802,1 – 40,105 =
bobotnya
7 801 761,995
menyimpang dari
8 797 802,1 + 40,105 =
bobot rata-rata
9 802 48,126
lebih besar dari
10 796 Range : 761,995 –
yang di tetapkan
802,1 48,126 mg Memenuhi
11 795 pada kolom A
12 790 dan tidak boleh
Kolom B :
13 809 satu tablet pun
802,1 x 10% = 80,21
14 808 bobotnya
802,1 – 80,21 =
15 800 menyimpang dari
721,89
16 800 bobot rata-rata
802,1 + 80,21 =
17 803 lebih besar dari
882,31
18 809 yang ditetapkan
Range : 721,89 –
19 811 pada kolom B
882,31 mg
20 805
▪ Kekerasan Tablet
Tablet Kekerasan tablet (kg) Persyaratan Kesimpulan
(*memenuhi/tidak
memenuhi)
1 5,2
2 4,8
3 6,0
4 5,0
5 4,9 4-8 kg Memenuhi
6 4,9
7 5,1
8 5,7
9 5,3
10 6,1
Rata-rata 5,3 kg
▪ Keregasan
Bobot tablet Bobot tablet Hasil Persyaratan Kesimpulan
awal setelah (perhitungan) (*memenuhi/tidak
pengujian memenuhi)
2 4:39
5 5:10
6 4:43
▪ Uji Disolusi
KURVA BAKU
0,9
0,8 y = 0,0714x + 0,0901
0,7 R² = 0,9971
0,6
Axis Title
0,5
0,4 Series1
0,3
Linear (Series1)
0,2
0,1
0
0 5 10 15
Axis Title
2. Pengujian Disolusi
Waktu A Kadar Faktor Kadar terdisolusi Persyaratan Kesimpulan
(Menit) pada t koreksi (*memenuhi/tidak
(ppm) memenuhi)
1 2 3 Rata- ppm %
rata
10 2.145 2.134 2.114 2,131 25,713 - 25,713 5,142%
mg mg
15 12.243 12.244 12.133 12,2 152,633 14,27 166,903 33,38%
mg mg
20 25 25.111 25.122 25 314,946 84,711 399,657 79,9%
mg mg atau 80%
2. Jelaskan faktor yang harus dipertimbangkan sebelum zat aktif dapat diformulasi
Jawaban :
Faktor yang harus dipertimbangkan sebelum zat aktif dapat diformulasi dengan
berhasil kedalam bentuk sediaan
a. Pertimbangan biofarmasetikal dalam mendesain bentuk dosis
Ilmu biofarmasetik, hubungannya degan sifat fisika, kimia dan ilmu biologi dapat
diaplikasikan pada obat, bentuk dosis dan penggunaan obat. Dengan jelas, pemahaman
prinsip ini sangat penting dalam mendesain bentuk dosis utama dengan melihat
penyerapan obat, baik distribusi obat, metabolisme dan ekskresi. Umumnya bahan obat
harus dalam bentuk laporan sebelum diabsorbsi melalui membran dan kulit, dalam
lambung dan paru-paru mengalir ketubuh. Obat menembus selaput ini dengan dua cara
yaitu dengan difusi pasif dan mekanisme pengangkutan yang khusus. Dalam difus pasif
; obat harus dikontrol untuk megendalikan penyerapan, proses ditandai dengan
konsentrasi selaput dengan molekul obat yang menghantar dari daerah tinggi ke daerah
yang rendah. Daya larut lipid dari obat sangat mempengaruhi tingkat difusi. Beberapa
mekanisme pengangkutan khusus mencakup aktif dan memudahkan pengangkutn
ketika menyerap, obat dapat berefek mengobati, sekalipun begitu, penghubung harus
diangkut dalam cairan tubuh (Aulton, 1988).
3. Jelaskan faktor yang mempengaruhi jenis eksipien yang digunakan dalam formula
Tablet Jawaban :
Faktor yang mempengaruhi eksipien yang digunakan dalam formula tablet
Jenis dari bahan tambahan yang digunakan biasanya sangat bergantung
pada nomor preformulasi obat, pemasaran, ekonomi, dan faktor kualitas produk/
proses antara lain (Lieberman, 1990) : a. Preformulasi
Secara fisika dan kimia bahan tambahan ini tidak cocok dengan obat yang tidak
menyatu dengan bahan formulasi tablet. Ilmu preformulasi juga dapat memberikan
informasi tentang aliran dan bahan dari sebagian besar obat. Bahan tambahan
cenderung untuk memperbaiki aliran dan bahan pengikat yang dapat digunakan untuk
evaluasi untuk aliran yang buruk, bahan campuran yang mengikat yang kurang baik
secara berturut-turut.
b. Medis
Sebuah alasan dibahas profil suatu tablet dapat segera diketahui pada perkembangan
tablet dengan cepat, terkontrol dan kombinasi antara kecepatan dan kontrol
memerlukan pembahasan secara keseluruhan yang berbeda yang mendekati
perkembangan formulasi. Kecepatan tablet biasanya memerlukan tingkata yang tinggi
dari disentegrasi. Biasanya pengguanaan kontrol sebuah formulasi dari polimerpolimer
atau parafin matriks.
Banyak contoh yang menyatakan bahwa disolusi merupakan faktor The tate-limiting
utuk absorbsi suatu obat. Itu mungkin merupakan kebutuhan sebuah formulasi untuk
memilih bahan tambahan yang mungin menaikan disolusi obat dan meningkatkan
absorbsi. Solvangdan finholt mempelajari bahan pengikat dan ukuran partikel pada obat
pada laju disolusi berebagai jenis obat. Permukaan bahan yang aktif seperti sodium
loirilsulfat mungkin dibutuhkan untuk menaikan tingkat pembahasan dari obat.
Kemungkinan pengguanaan disintegrasi dapat memperbaiki laju disolusi pelicin
hidrofobik mungkin hanya digunakan pada tingkat rendah atau tidak sama sekali.
Target dari keberhasilan suatu obat untuk berbagi tempat dalam sistem gastrointestinal
terkadang diperlukan utntuk meningkatkan kestabilan obat, keamanan atau khasiat.
Obat dengan suasana asam tidak dapat digunakan untuk lambung. Penggunaan dari
tablet salut enjterik merupakan metode paling baik pada pelepasan obat di usus. Lapisan
tablet yang disalut harus diformulasikan untuk mempertahankan kekerasan dari proses
penyalutan dan menjadikan bahan lapisan yang seragam dengan bahan penyalut.
Pengguanaan alkali sebagai bahan tambahan dalam tablet yang menurunkan integrasi
dari tablet salut enterik. c. Pemanasan
Bentuk dosis sebuah tablet biasanya tidak berpengaruh besar terhadap kesuksesan
penjualan pada produk asli. Bagaimanapun, semua tablet minimal harus memiliki
kriteria yang baiuk. Penampilan dari tablet dapat dievaluasi dari warna, tekstur, bentuk,
ukuran, dan lapisan (ketika dipresentasikan), dan berbagai informasi mendesain tablet
(obat). Penampilan obat dapat disesuaikan warna, tekstur, tiap bahan tambahan yang
terkandung pada formula tablet. Laktosa, kanji dan kristal selulosa kecil terlihat putih
atau bening ketika dikempa. Pengencer anorganik seperti kalsium sulfat, kalsium fosfat,
dan berbagai produk serbuk pada warna tablet yang alami. Interaksi obat dengan bahan
tambahan pada waktu tertentu bisa mengubah penampilan dari tablet. Penggunaan
pewarna mungkin dibutuhkan untuk memperbaiki tampilan suatu tablet. Secara relatif,
sejumlah besar dari stearat dan berat molekul besar glikolisis polisilen menghasilkan
glikosida tablet.
Sifat tablet (aliran dan pengempaan) dari foremulasi tablet mengandung beberapa
persen bahan aktif ( < 100 mg) terutama sifat tablet dari formulasi bahan tambahan.
Formulator mempunyai frekuensi obat dari pemilihan jumlah bahan tambahan obat
yang tidak lebih selama proses formulasi. Bagaimanapun, jika formula tablet aktif
mempunyai sedikit pilihan bahan tambahan. Untuk memudahkan menelan dan tetap
elegan, ukuran tablet dan berat tablet harus dibatasi dalam membuat formulasi.
Formulasi tablet aktif dengan persentase yang besar hanya dapat mengandung kualitas
minimal dari bahan tambahan. Bahan tambahan harus dilakukan menurut funsinya pada
lever rendah secara relatif.
Pengguanaan bahan pengikat lebih efektif seperti mikrokristalin selulosa mungkin
dapat dibutuhkan untuk pembuatan tablet. Tablet dengan persentase tinggi dari
frekuensi aktif membutuhkan metode granulasi yang simple penggunaannya karena
bahan tambahan tidak akan dilakukan sesuai fungsinya pada level rendah pada metode
kompresi.
Bagian pemasaran mungkin meminta sebuah produk lapisan tablet. Kualitas dari
lapisan tablet sangat disesuaikan oleh formulasi tablet yang digunakan. Tablet dengan
resistensi yang rendah atau abrasi (kerapuhan yang tinggi) akan menghasilkan lapisan
yang kasar dan tidak beraturan. Bahan tambahan yang hidrofilik dapat mempertebal
lapisan dan meningkatkan adhesi.
d. Ekonomi
Salah satu faktor yang sering kali dilupakan dalam perkembangan formula tablet adalah
harga dari bahan dasar dan proses pembuatannya. Pengempaan secara langsung
biasanya merupakan metode yang lebih ekonomis dari produksi tablet yang
sebelumnya dibahas. Bahan tambahan yang berlebih yang digunakan pada pengempaan
langsung, harga dari proses granulasi biasanya lebih besar. e. Kualitas proses / produk
Bahan tambahan dapat diseleksi dengan memproduksi tablet yang sesuai atau standar
tinggi kualitas in-house tablet yang terspesifikasi. Seorang formulator harus terlibat
dalam pembuatan tablet spesifik dan mampu menyediakan gagasan dalam spesifikasi
yang kritis.