TINGGI
KEBIJAKAN DIREKTUR
NOMOR : ……………………………………..
1. Bahwa Obat merupakan salah satu bagian dalam peningkatan kualitas hidup pasien
sehingga diperlukan adanya manajemen yang harus berperan secara kritis untuk
memastikan keselamatan pasien.
2. Bahwa Rumah Sakit perlu memperhatikan dan mengelola obat kewaspadaan tinggi
karena obat-obatan yang termasuk dalam daftar obat kewaspadaan tinggi atau HAM
(High Alert Medication) yang berisiko tinggi membahayakan pasien jika terjadi
kesalahan dalam pemberiannya.
MENGINGAT :
KEDUA : Kebijakan ini berlaku selama 3 (tiga ) tahun sejak tangga di terbitkan
dan dilakukan evaluasi minimal 1 (satu) tahun sekali.
KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan perbaikan,
maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan.
Pj.DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN ACEH TAMIANG
TEMBUSAN Yth :
1. Manajer Pelayanan Medis
2. Manajer Penunjang Medis
3. Kepala Instalasi Farmasi
4. Manajer Keperawatan
5. Komite Keselamatan Pasien
6. Arsip
Lampiran Kebijakan Direktur
Nomor : ………………………………………..
Tentang : Pengelolaan Obat Kewaspadaan Tinggi di Rumah Sakit Umum Daerah Kab.Aceh
Tamiang.
2. Daftar obat kewaspadaan tinggi ditetapkan oleh instalasi farmasi dan disosialisasikan
kepada tenaga kesehatan rumah sakit antara lain, dokter, farmasi , dan perawat
3. Kategori obat kewaspadaan tinggi dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
N
o Golongan Nama Obat
1. adregenik agonis 1. Epinephrine
• Injeksi 2. Phenylephrine
3. Norepinephrine
2. Adregenik antagonis 1. Propranolol,
• Injeksi 2. Metoprolol,
3. Labetalol
3. Agen kemoterapi 1. Cisplatin
• Injeksi 2. Paclitaxel
• Oral 3. Capesitabin
4. Carboplatin
5. Doxorubicin
6. Epirubicin
7. Dll
4 Anastesi umum 1. Propofol
• Injeksi 2. Ketamine
3. Midazolam
4. Sevoflourane
5 Injeksi Antiaritmia 1. Lidocain
• Injeksi 2. Amiodarone
6 Antikoagulan 1. Erythropoietin inj, contoh: Epotrex inj 10000 u
• Injeksi 2. Epoetin a inj, contoh : Eprex inj 2000 iu ; 4000 iu,
Hemapo inj 3000 iu ; 10.000 iu
3. Epoetin P inj Recormon inj
4. Lenograstim inj, contoh Granocite 34 inj 33.6 miu
5. Filgrastim inj, contoh : Leucogen inj 300 mcg,
Neupugen inj
6. Methoxy polyethylene glycol-epoetin P, contoh :
Mircera 50mcg/ 75mcg
7 Elektrolit konsentrat
1. Dextrose 40%
2. Kalium Klorida 7,46% (KCl 7,46%)
3. Magnesium Sulfat 20% (MgSO4 20%)
4. Magnesium Sulfat 40% (MgSO4 40%)
5. Natrium Klorida 3% (NaCl 3%)
8 InSulin intramuskular
1. Obat kewaspadaan tinggi disimpan pada lemari terpisah (khusus instalasi farmasi)
sedangkan untuk penyimpanan obat kewaspadaan tinggi di bangsal keperawatan disimpan
dengan diberi label obat kewaspadaan tinggi dalam trolly emergency
2. kecuali obat-obat yang disimpan dalam suhu 2 o-8oC. Penyimpanan obat disesuaikan
dengan persyaratan penyimpanan yang dicantumkan dalam brosur obat dan dalam
kebijakan penyimpanan obat.
3. Obat kewaspadaan tinggi diberi label tanda peringatan dengan label berwarna merah pada
tempat penyimpanan, wadah kemasan asli dan obat yang telah dikeluarkan dari kemasan
asli kecuali obat yang diberikan kepada pasien secara langsung tidak perlu diberikan label
peringatan.
Gambar 1. Label peringatan obat kewaspadaan tinggi pada tempat penyimpanan obat
(kiri), dan wadah asli (kanan)
A OBAT A
KEWASPADAAN TINGGI
Gambar 2. Label untuk sediaan vial atau injeksi yang telah dikeluarkan dari kemasan
asli.
2. Dalam pelaksanaan penyiapan obat kewaspadaan tinggi dilakukan minimal oleh dua
orang petugas yang berbeda sebelum obat diserahkan ke pasien ataupun diserahkan ke
perawat bangsal atau ruangan.
3. Jika terdapat keraguan atau ketidak jelasan dalam peresepan obat kewaspadaan tinggi,
bagian keperawatan dan atau bagian instalasi farmasi melakukan konfirmasi ulang
dengan dokter penulis resep
Gambar 4. Label untuk sediaan injeksi, oral dan transdermal yang telah dikeluarkan
dari kemasan asli.
6. Penerimaan obat kewaspadaan tinggi di ruang perawatan dari farmasi, dilakukan
double check kembali oleh perawat ruang/bagian/unit yang menerima obat dengan
resep dokter.
7. Pada pemberian obat dengan continuous infusion /drip infus yang ditambahkan dengan
salah satu obat daftar kewaspadaan tinggi, maka kolf infus harus diberi label.
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KESATU : Kebijakan Pengelolaan Obat Kewaspadaan Tinggi di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Subagai berikut :
1. Obat Kewaspadaan Tinggi (Hight-Alert medications/HAM)
Adalah obat yang perlu di waspadai yang sering menyebabkan
terjadi kesalahan/kesalahan serius sehingga menyebabkan dampak
yang tidak diinginkan.
2. Penggolongan , penyimpanan, peresepan, penyiapan dan penerimaan
obat kewaspadaan tinggi terlampir dalam surat kebijakan ini.
3. Pemantauan IKP (Insiden Keselamatan Pasien) yang terjadi
dilaporkan menggunakan cara pelaporan kesalahan obat (medication
error) dan pelaporan kesalahan obat.
Pj.DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN ACEH TAMIANG