Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Nama : Fitriani
NIM : K110225138
PKPA : PKPA UMS-40

IDENTITAS OBAT-OBATAN KHUSUS


== SYMBICORT ==

1. Gambar dan nama obat


 Symbicort 160 mcg/4,5 mcg.
 Symbicort 80 mcg/4,5 mcg.

2. Komposisi
 Budesonide 160 mcg dan Formoterol fumarate 4,5 mcg.
 Budesonide 80 mcg dan Formoterol fumarate 4,5 mcg.
 Eksipien Lactose monohydrate 730 micrograms per dose.

3. Kegunaan
Terapi Asma atau PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis).

4. Dosis
2 inhalasi dua kali sehari.

5. Cara Kerja Obat


 Budesonide adalah kortikosteroid yang mengontrol laju sintesis protein,
menekan migrasi leukosit/fibroblas polimorfonuklear, membalikkan
permeabilitas kapiler dan stabilisasi lisosom pada tingkat sel untuk mencegah
atau mengendalikan peradangan.
 Formoterol melemaskan otot polos bronkial dengan tindakan selektif pada
reseptor beta 2 dengan sedikit efek pada detak jantung. Formoterol memiliki
efek jangka panjang.

6. Cara Pemakaian
1) Lepaskan tutup turbuhaler.

2) Pastikan turbuhaler memilik 3 bagian yaitu “mouthpiece” dibagian atas,


“penghitung dosis” dibagian tengah dan “grip merah” dibagian bawah.
3) Jika Symbicort turbuhaler baru dibuka dari kemasan, lakukan langkah berikut :
a. Putar grip merah ke kiri hingga berbunyi “klik”

b. Kemudian putar grip merah ke kanan dan ke kiri hingga berbunyi ”klik”
yang kedua.

4) Jika Symbicort turbuhaler sudah pernah dibuka, lakukan langkah berikut untuk
melakukan penghisapan obat :
a. Pegang pada bagian tengah turbuhaler. Hindari memegang bagian
mouthpiece
b. Putar grip merah ke kedua arah hingga terdengar “klik”

c. Buang nafas dan usahakan membuang nafas menjaui mouthpiece.

d. Masukkan mouthpiece ke dalam mulut dan katupkan bibir secara rapat.

e. Hisap turbuhaler sedalam dan sekuat yang Anda bisa.

f. Keluarkan symbicort turbuhaler kemudian bernafaslah seperti biasa.

g. Jika ingin menggunakan untuk dosis kedua, lakukan langkah a-f.


h. Jika telah selesai menggunakan turbuhaler, pasang kembali tutup
turbuhaler.
i. Terakhir, berkumur menggunakan air bersih.

7. Efek samping
 Sistem saraf pusat: Sakit kepala (7% hingga 11%)
 Pernapasan: Nasofaringitis (10% hingga 11%), infeksi saluran pernapasan atas
(8% hingga 11%), Nyeri faringolaring (6% hingga 9%), sinusitis (5% hingga
6%), bronkitis (<4%), batuk (<4%), hidung tersumbat (3%), influenza (2%
hingga 3%)
 Gastrointestinal: Perut tidak nyaman (1% hingga 7%), kandidiasis oral (1%
hingga 3%), muntah (1% hingga 3%)
 Neuromuskuler & kerangka: Nyeri punggung (2% hingga 3%)

8. Cara penyimpanan
Simpan pada suhu kamar 20-25°C dengan mouthpiece ke bawah.

9. Cara membersihkan
Usap bagian mouthpiece menggunakan tisu setelah digunakan.

10. BUD
Buang turbuhaler setelah 3 bulan sejak pertama kali dibuka dari kemasan.

11. Peringatan/perhatian
Perhatian pada pasien dengan gangguan fungsi jantung (dan atau riwayat gangguan
janung) diabetes atau rendahh kadar kalium darah.
Perhhatian pada pasien yang menggunakan obat lain (termasuk obat yang dibel tanpa
resep dokter).
Perhatian pada obat untuk tekanan darah tinggi, gangguan jantung, infeksi jamur dan
beberapa tetes mata dapat mempengaruhi efek Symbicort jika digunakan dalam waktu
bersamaan.

12. Keamanan untuk ibu hamil dan menyusui


Kategori kehamilan C, sehingga tidak aman untuk ibu hamil karena bersifat
teratogenik dan embriosidal.

13. Kemasan
Dus, 1 Turbuhaler @ 60 dosis

Anda mungkin juga menyukai